Nova tidak bisa berkata-kata, dia tidak menyangka bahwa Chandra akan pulang secepat ini.Kenapa jadi seperti ini? Wajah Nova terasa panas, dia sangat malu.Nova dan Chandra belum bercerai, tetapi Nova sudah menikah lagi dengan pria lain. Memalukan, sangat memalukan!Akhirnya, Nova menatap Christian dan memohon, "Tu-Tuan Christian, apakah pernikahannya boleh ditunda dulu? Kita langsungkan acaranya setelah aku dan Chandra bercerai?""Nova, apa maksudmu?" Ekspresi Christian terlihat muram."Aku ...." Nova tidak sanggup berkata-kata."Nova, aku nggak pernah memaksamu apa-apa. Tapi bagaimana kamu bisa menikah dengan orang lain, sedangkan kita masih berstatus suami istri? Kamu anggap apa aku?" Chandra bertanya dengan lantang.Chandra tahu bahwa Nova juga terpaksa, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa Chandra kecewa melihat pilihan Nova.Selama ini Chandra tidak pernah marah maupun mengeluh, dia menutup mata atas semua perlakuan Keluarga Kurniawan. Namun, tidak disangka, bisa-bisanya Nova menika
"Bugh!" Christian terjatuh begitu saja.Semua orang tercengang melihat kejadian ini."Chandra!" Doddy berteriak sambil memelototi Chandra."Hmm." Chandra melirik kecil ke arah Doddy, lalu menarik Nova dan pergi."Tangkap dia!" kata Christian dalam kondisi setengah sadar.Tak berapa lama, belasan satpam dan beberapa orang polisi datang untuk menangkap Chandra."Berani mengadangku?" tanya Chandra."Bajingan! Lepaskan Nova!" Yani meraung marah. "Kamu masih nggak puas mempermalukan Nova? Cepat pergi!"Melihat begitu banyak satpam dan polisi yang mengadang, Nova agak mencemaskan keselamatan Chandra. Nova menarik lengan Chandra dan berbisik, "Chandra, kamu pergi duluan saja. Mereka bukan orang biasa, kamu bisa terluka.""Pergi?" Chandra menatap Nova. "Dan meninggalkan istriku sendirian?""Aku ...." Nova juga tidak menyangka akan jadi seperti ini."Kamu sudah bukan Chandra yang dulu!" Doddy berkata dengan nada dingin."Benar." Chandra tidak menyangkal fakta itu. "Aku sudah bukan Chandra yang
Semua orang, termasuk para polisi menatap Chandra sampai membelalak.Kekuatan macam apa itu? Hanya dengan sekali hentakan, lantai bergetar sampai retak dan tiang-tiang pun runtuh.Tanpa memedulikan orang-orang terkejut, Chandra menarik Doddy dan menusukkan beberapa jarum ke dalam tubuhnya.Dalam hitungan detik, sekujur tubuh Doddy langsung terasa lemas dan tak bertenaga. Bahkan untuk berbicara pun rasanya berat."Doddy, kalau masih mau hidup, segera datang ke rumah Keluarga Kurniawan dan minta maaf! Kalau nggak, aku jamin kamu nggak akan hidup lebih dari 3 hari." Setelah bicara, Chandra menarik Nova dan pergi meninggalkan vila Keluarga Winata.Saat ini tak ada lagi yang berani mengadang Chandra. Christian tersungkur tak berdaya, sedangkan Doddy seperti sedang menahan rasa sakit yang menyiksa. Doddy berusaha membuka mulut, tetapi dia tak dapat mengucapkan sepatah kata pun.Kemunculan Chandra telah menghancurkan pernikahan yang mewah ini.Sebagian besar orang terkejut melihat tindakan Ch
Chandra harus memikirkan cara lain.Chandra berencana membunuh anggota Keluarga Winata dan menjadikannya sebagai contoh agar keluarga besar yang lain tidak menindasnya sembarangan. Meskipun sudah bukan Naga Hitam, membunuh satu keluarga adalah perkara yang mudah.Ancaman Christian membuat Nova makin ketakutan. "Tuan Christian, aku salah, aku mohon! Maafkan aku ...."Christian masih ingin melampiaskan emosi, tetapi sekujur tubuhnya terasa sakit sampai kesulitan berkata-kata. Donny pun sama, dia menunjuk Chandra sambil menahan rasa sakit.Donny merasa seperti ada ribuan cacing yang melata di dalam tubuh dan menghancurkan pembuluh darahnya. Seketika, Donny teringat pada keterampilan medis Chandra.Chandra adalah dokter sakti! Berdasarkan rumor yang tersebar, Naga Hitam memiliki keterampilan medis yang tak tertandingi. Keterampilan medisnya bisa menyelamatkan maupun membunuh orang.Tadi Chandra sempat mengatakan bahwa Donny tidak akan bisa hidup lebih dari 3 hari. Perlahan-lahan, ketakutan
Semua orang berkumpul di rumah Nova.Wajah anggota Keluarga Kurniawan terlihat masam, Nova juga masih mengenakan gaun mewahnya.Nova menatap anggota keluarganya yang terlihat muram, lalu berkata, "Ayah, Ibu, jangan salahkan Chandra. Dia hanya berusaha melindungiku. Lagi pula, kami masih berstatus suami istri, memang aku yang salah."Yani bangkit berdiri dan menampar Nova. "Kamu mau ikut-ikutan bodoh juga?""Aku nggak perlu menjelaskan siapa Keluarga Winata, 'kan? Kamu nggak mikir, ya? Bagaimana kamu bisa memilih Chandra dan mencampakkan Christian? Christian ratusan kali lipat lebih baik daripada Chandra! Coba saja tadi kamu bilang minta cerai, Chandra bakalan pergi dan semua nggak akan jadi begini ...." Yani terus melampiaskan amarahnya.Yani tidak terima, impiannya untuk memiliki menantu yang hebat pun sirna. Semua karena Chandra, dia telah menghancurkan semuanya!Jejak tamparan membekas di wajah Nova. Dia memegang pipinya sambil menangis tersedu-sedu. "Kenapa aku yang salah? Semua in
Chandra tidak tahu bahwa Margot telah menculik Nova dan Hendro.Sesampainya di vila Keluarga Winata, Chandra tidak menemukan seorang pun di sana. Setelah mencari tahu, Chandra baru mengetahui bahwa Christian dan Donny dibawa ke rumah sakit.Chandra tak mau membuang-buang waktu, dia langsung melaju ke City Hospital.Doddy terlihat mondar-mandir di depan ruang operasi.Tak jauh dari lorong ruang operasi, Doddy menempatkan sejumlah pengawal untuk berjaga di sana. Christian telah mengutus Margot untuk menculik Nova, kemungkinan Chandra akan datang untuk membuat onar. Oleh sebab itu, Doddy menempatkan sejumlah pengawal untuk melawan Chandra.Para pengawal ini bukanlah pengawal sembarang. Mereka adalah pengawal terlatih dan memiliki sertifikasi.Ruang operasi terbuka, seorang dokter dan beberapa perawat beranjak keluar.Doddy bergegas menghampiri dokter dan bertanya, "Dok, bagaimana kondisi anakku?"Dokter melepaskan masker, lalu menghela napas panjang dan berkata, "Pak Donny, kondisi Christ
Kedatangan Chandra berakhir sia-sia. Kemudian, dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi Filbert."Wah, ada apa?" tanya Filbert.Suara Filbert terdengar aneh, tetapi Chandra tidak berpikir terlalu jauh. Tanpa basa-basi, Chandra langsung memerintahkan Filbert, "Cari tahu keberadaan Keluarga Winata! Segera kabari aku.""Chandra, kamu sudah bukan Naga Hitam. Kamu nggak ada hak untuk memerintahku. Jangan hubungi aku lagi!" Filbert tidak sungkan-sungkan menolak permintaan Chandra.Filbert bekerja sebagai pencari informasi. Sejak Chandra mengundurkan diri, Filbert tahu bahwa banyak pihak yang menginginkan kematian Chandra. Chandra saja sulit melindungi dirinya sendiri, untuk apa Filbert takut?"Filbert, bagus!" kata Chandra, lalu menutup teleponnya.Chandra mengerutkan alis, bahkan Filbert pun sudah tidak menghargainya."Mereka pikir bisa menindasku seenaknya?" Chandra berguman kecil.Chandra tidak menemukan keberadaan Donny dan Christian. Akhirnya, dia pun pulang ke rumah.Sesampainya di dep
Vila Laure.Nova dan Hendro disekap di ruang bawah tanah.Margot mengamati Nova yang masih mengenakan gaun pengantin. Bentuk tubuh Nova sangat menggoda, ditambah wajahnya yang cantik, Margot tak tahan dan terus menelan air liur.Sorotan mata Margot sangat menjijikkan ....Awalnya Margot ingin menjebak Nova, tetapi Christian malah muncul sebagai pahlawan kesiangan dan mengacaukan rencananya.Setelah menjalin kesepakatan, Margot terpaksa mengurungkan niatnya untuk memiliki Nova agar bisa menjadi bos mafia di Rivera. Margot sadar, dia tidak bisa melawan Christian.Namun setelah semua yang terjadi, Christian pasti sudah tidak menginginkan Nova. Seketika, pikiran untuk memerkosa Nova pun melintas di benak Margot."Kak Margot, wanita ini cantik banget. Kulitnya putih, wajahnya cantik, tubuhnya seksi, wah .... Setelah Kak Margot puas, kami juga ingin mencicipinya.""Iya! Cantik banget! Kak, aku boleh minta bagian, nggak?"Tak hanya Margot, semua anak buahnya juga menginginkan Nova.Margot men
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat
Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk
Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i
Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen
Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan