Share

Bab 381

Penulis: Angin
Sekarang tidak ada peralatan medis yang memadai, Chandra tidak bisa menyelamatkan Paul dalam kondisi seperti ini.

"Paul, aku akan membalaskan dendammu!" kata Chandra sambil mengepalkan tangannya. "Siapa pun orang yang berada di balik insiden ini, aku nggak akan melepaskannya! Kamu istirahat dulu di sini, aku mau mengalihkan perhatian mereka. Kamu harus bertahan sampai besok pagi, ya! Begitu pasukan penyelamat tiba, kita langsung pulang ke Rivera."

Chandra menggendong Paul, lalu mencari tempat persembunyian dan meletakkannya di bagian terdalam gua. Kemudian, Chandra menyemprotkan cairan yang digunakan untuk menyamarkan aroma.

Pasukan musuh pasti membawa anjing pelacak. Kalau anjing pelacak sampai menemukan keberadaannya, Paul bisa kembali ditangkap.

Setelah semua selesai, Chandra segera meninggalkan gua dan bergegas menuju ke dalam hutan.

Chandra sudah 10 tahun menjabat sebagai Jenderal Gurun Selatan, dia sangat memahami denah pegunungan ini. Yang harus Chandra lakukan sekarang adalah m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 382

    Chandra berbaring di sebuah batu besar yang ada di tebing. Seluruh tubuhnya bersembunyi di antara celah-celah batu dan hanya tersisa kepalanya yang tampak.Chandra mengenakan topi jerami untuk menyamar. Asalkan tidak mengeluarkan suara, musuh tidak akan menyadari keberadaannya.Beberapa saat kemudian, tampak cahaya-cahaya obor yang bersinar di sekitar tebing. Seiring kemunculan Chandra yang terungkap, ribuan pasukan diutus untuk mencari keberadaannya.Chandra hanya tersenyum kecil saat melihat cahaya obor yang makin mendekat.Chandra bangun secara perlahan-lahan, lalu mengeluarkan bahan peledak yang telah dibuat dan meletakkannya di antara celah batu. Setelah itu, Chandra mengeluarkan pistol dan menembak ke arah pasukan yang makin mendekat."Duar!" Peluru-peluru ditembakkan.Seketika, beberapa orang pun jatuh dan tewas."Musuh menyerang, musuh menyerang ....""Maju, di tebing itu!""Lapor! Kami menemukan keberadaan Naga Hitam. Tolong kirimkan bantuan, di wilayah C koordinat 182."Setel

  • Jenderal Naga   Bab 383

    Chandra harus menghabisi mereka secepat mungkin. Dia melompat dari pohon sambil menembak ke arah para pasukan yang mendekat."Dor, dor, dor!" Sebuah regu kecil berhasil dilumpuhkan.Kemudian, Chandra buru-buru menggeledah tubuh mereka. Dia mengambil pistol, peluru, granat, dan beberapa senjata lainnya."Di sana ....""Cepat!""Naga Hitam!"Regu yang berada ratusan meter di belakang mendengar suara tembakan, mereka pun bergegas mendekat. Tak berapa lama, helikopter juga muncul dan melayangkan tembakan."Dor, dor, dor!" Terdengar suara tembakan yang tak henti-henti.Setelah mengambil semua senjata yang diperlukan, Chandra memanjat ke atas pohon, lalu melompat dari satu pohon ke pohon lain untuk menghindari tembakan.Ketika bersembunyi di pohon setinggi 30 meter, Chandra memperhatikan sebuah helikopter yang muncul di hadapannya.Chandra berpikir, dia tidak akan bisa lolos kalau helikopter itu tidak dihancurkan. Jarak antara Chandra dan helikopter berkisar sejauh 60 meter, dia langsung men

  • Jenderal Naga   Bab 384

    Masih beberapa jam sebelum matahari terbit.Jika tidak memikirkan cara, Chandra tidak yakin bisa bertahan sampai matahari terbit.Chandra yakin, ruang komando pasti berada di puncak Gunung Langit. Jika Chandra menjadi Loko, dia juga akan membangun ruang komando di puncak Gunung Langit.Puncak Gunung Langit adalah tempat yang paling cocok untuk memantau dan relatif lebih aman. Puncak Gunung Langit merupakan tempat tertinggi dan dikelilingi tebing sehingga tidak mudah diserang.Chandra mulai menyusun rencana untuk kembali ke puncak Gunung Langit. Dia memejamkan mata sambil mengingat-ingat rute perjalanan yang bisa diambil. Dia harus tahu di mana keberadaan dirinya dan memperkirakan berapa lama untuk bisa sampai ke puncak Gunung Langit.Meskipun perhitungan berdasarkan ingatan Chandra tidak pasti tepat, estimasi jarak dan waktunya tidak akan berbeda terlalu jauh.Sekarang, masalahnya adalah tentara yang makin mendekat. Bagaimana Chandra bisa meloloskan diri? Chandra tidak bisa pergi diam-

  • Jenderal Naga   Bab 385

    Dalam waktu yang singkat, Chandra berhasil menembak 4 helikopter.Saat ini, hanya tersisa sedikit helikopter yang beterbangan di langit.Tanpa cahaya helikopter yang menyorot, Chandra dapat bergerak lebih leluasa. Dia terus berjalan menuju Gunung Langit.Waktu sudah menunjukkan pukul lima lewat, sebentar lagi Chandra akan tiba di puncak gunung.Puncak gunung adalah markas komando, terdapat ratusan tentara yang berjaga di sana. Bagi Chandra, ratusan tentara bukanlah masalah besar.Hampir sebagian besar pasukan telah diutus untuk mencari Chandra sehingga tentara yang berjaga di markas komando tidak banyak.Chandra menghabisi salah seorang tentara, lalu merebut senapan yang dilengkapi peredam suara dan mulai beraksi. Dia berjalan sambil menembak setiap musuh yang ada di hadapannya.Satu per satu pasukan yang menjaga di markas komando mulai berjatuhan ....Saat ini, 28 orang jenderal sedang berkumpul di dalam rumah kayu."Jenderal Loko, kita kehilangan jejak Naga Hitam.""Dia sudah satu ja

  • Jenderal Naga   Bab 386

    Loko memang tidak takut mati, tetapi para jenderal yang lain takut.Menghadapi tekanan Chandra, akhirnya para jenderal pun sepakat untuk menjawab pertanyaan Chandra."Na-Naga Hitam, kami cuma mengikuti perintah Sangkala. Sangkala meminta kami untuk mengutus pesilat terhebat di negara kami untuk melawan kamu. Kalau para pesilat kalah, puluhan ribu tentara akan dikerahkan untuk membantu.""Benar, semua ulah Sangkala.""Sangkala bilang, dia telah menangkap Paul dan akan menggunakannya untuk memancingmu. Kami hanya perlu membantu menyediakan pasukan."Semua orang mulai angkat bicara.Chandra mengepalkan tangannya. Jadi, mereka yang membuat Paul seperti ini?Dalam sekejap, aura mematikan pun terlintas di mata Chandra. Suhu di dalam ruangan terasa dingin, para jenderal dari 28 negara terlihat ketakutan.Chandra seperti binatang buas yang sedang menatap mangsanya.Chandra menarik napas panjang, lalu melepaskan kepalan tangannya. Setelah berpikir secara jernih, Chandra merasa tidak ada gunanya

  • Jenderal Naga   Bab 387

    "Apa? Jenderal Naga Hitam sempat datang ke sini?""Kapan?""Kok nggak ada yang tahu?"Gili tidak banyak menjelaskan, dia berdiri di depan jendela sambil menunggu dengan tenang.Perlahan-lahan, matahari terbit menerangi cakrawala. Gili melihat jam, waktu sudah menunjukkan pukul 7. Dia mengeluarkan walkie-talkie dan berkata, "Semua, mari bergerak!"Sejumlah kendaraan besar dan jet tempur langsung meluncur dengan gagah. Mereka meninggalkan kawasan militer dan bergegas menuju Gunung Langit.Di puncak Gunung Langit.Chandra sedang berdiri di luar rumah kayu.Matahari sudah terbit, Gili pasti sedang di dalam perjalanan kemari.Kemudian, Chandra kembali ke dalam rumah. Dia memandangi para jenderal yang diikat, lalu berkata dengan dingin, "Gunung Langit akan menjadi pemakaman kalian.""Dang!" Begitu Chandra selesai bicara, terdengar ledakan keras dari luar.Seiring suara ledakan yang memekakkan telinga, tanah juga terasa berguncang seperti gempa bumi.Para jenderal dari 28 negara langsung terk

  • Jenderal Naga   Bab 388

    Di rumah sakit kawasan militer Gurun Selatan.Paul dibawa ke dalam ruang operasi, Chandra sendiri yang memeriksanya.Paul mengalami patah tulang, beberapa uratnya putus, kepalanya gegar otak, dan terdapat beberapa luka tembakan di tubuhnya.Paul masih bisa bertahan hidup berkat pengobatan akupunktur yang diberikan oleh Chandra. Kalau tidak, mungkin Paul sudah mati sejak kemarin.Kondisi Paul sangat mengenaskan. Bahkan Chandra, dokter sakti sekalipun kewalahan untuk mengobatinya.Untungnya kondisi sudah aman sehingga Chandra bisa fokus mengobati Paul. Asalkan Paul masih bernapas, Chandra bisa menggunakan berbagai cara untuk menyelamatkan nyawanya."Bersiap-siap, operasi akan segera dimulai." Chandra sendiri yang akan mengoperasi Paul.Luka Paul sangat parah sehingga operasi berlangsung cukup lama. Satu dua jam tidak akan cukup untuk mengoperasinya.Operasi Paul berlangsung lebih dari 20 jam, dimulai sejak pagi dan baru selesai pada keesokan harinya.Meskipun operasi sudah selesai, Paul

  • Jenderal Naga   Bab 389

    "Hah?" Hendro yang duduk di sofa pun terkejut. Sesaat melihat Nova, Hendro bangkit berdiri sambil meringkuk. Keringat dingin mengalir membasahi keningnya.Awalnya Nova ingin menanyakan pemberitaan Naga Hitam yang sedang ramai dibicarakan, tetapi begitu melihat sikap Hendro yang aneh, Nova mengerutkan alis dan bertanya, "Kamu kenapa? Kok beberapa hari ini kelihatan aneh?""Ng-nggak apa-apa," Hendro menjawab dengan panik.Selama dua hari ini, Hendro tidak berani mengatakan bahwa dia telah mencuri uang Nova dan meminjam uang untuk judi dengan bunga yang sangat tinggi.Bisa dibilang, Hendro cukup beruntung. Selama dua hari ini tidak ada yang datang untuk menagih utang sehingga Nova dan yang lainnya tidak curiga.Kemudian, Nova bangkit berdiri, lalu duduk di samping Hendro dan bertanya, "Semua media sibuk memberitakan gosip Naga Hitam yang kembali ke Gurun Selatan. Naga Hitam mengalahkan 28 pesilat unggul dunia dan menangkap 28 orang jenderal yang berusaha membunuhnya. Kamu tahu soal itu ng

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

  • Jenderal Naga   Bab 2138

    Suara teriakan nyaring itu diikuti dengan energi pedang yang melesat ke seluruh penjuru arah dan membunuh belasan prajurit yang melindungi Lilian. Detik berikutnya, Sergi sudah muncul di depan Lilian. Chandra yang sedang membunuh banyak prajurit Istana Kegelapan bergegas ke arah Lilian dalam sekejap mata lalu memeluknya. Di saat yang bersamaan, Lilian juga memiringkan tubuhnya berusaha menghindari serangan Sergi. Kemudian Chandra membawa Lilian melesat ke langit setinggi beberapa puluh meter sambil menyimpan pedang di tangannya. “Peluk aku!” seru Chandra. Lilian bergegas menuruti perintah Chandra. Tidak lama kemudian, muncul dua jenis energi sejati di telapak tangan Chandra. Kedua jenis energi ini terlihat langsung bergabung dan membentuk sebuah kekuatan baru. “Sangkar Kosmik!” Bola energi hasil perpaduan dua jenis energi sejati langsung melesat ke bawah. Duar!Bumi berguncang dengan gunung-gunung yang berada di bawahnya langsung hancur dalam sekejap mata. Semua prajurit Istana K

  • Jenderal Naga   Bab 2137

    Suara langkah kaki yang sangat banyak juga terdengar dari kejauhan setelah suara itu menghilang. Tidak lama kemudian, sejumlah prajurit yang mengenakan jubah dan topeng hitam muncul. Dalam sekejap mata, hutan di sekitar Chandra penuh sesak oleh lebih dari 3000 prajurit yang mengepungnya.Seorang laki-laki tua tiba-tiba saja mendarat di atas tanah. Laki-laki itu terlihat sudah berumur sekitar 70 tahun dengan wajah berkeriput dan mata cekung. Sosok itu terlihat sangat aneh. Laki-laki tua itu tampak mengenakan jubah berwarna merah dengan pedang merah di tangannya. “Sergi?”Ekspresi Lilian seketika berubah. Begitu pun, belasan prajurit berbaju besi yang tersisa. Mereka semua tampak ketakutan sampai tubuh mereka bergetar.Chandra berbalik lalu menatap Lilian dan bertanya, “Siapa itu Sergi?”Lilian berkata dengan raut wajah ketakutan dan mulut yang bergetar, “Sergi adalah wakil pemimpin Istana Kegelapan. Kekuatannya berada tepat di bawah pemimpin Istana Kegelapan. Dia adalah salah satu pra

  • Jenderal Naga   Bab 2136

    Sekarang, dia dan Chandra harus segera pergi ke ibu kota untuk menyelamatkan negara dan keluarganya. “Pak ….”Lilian tidak lagi bisa menahan diri untuk berbicara. Panggilan Lilian langsung menyadarkan Chandra. Dia membuka mata lalu menatap Lilian dan bertanya, “Putri, ada apa?”Lilian berkata dengan wajah sedikit malu, “Ibu kota sudah dikepung oleh prajurit dari Istana Kegelapan sejak aku melarikan diri tiga hari yang lalu. Aku takut hal buruk terjadi di sana.”“Jadi, kamu ingin kita bergegas ke ibu kota?” tanya Chandra sambil menatap Lilian. Dia bisa melihat kekhawatiran Lilian dan sebuah pemikiran muncul di benaknya. Apakah dia harus memanfaatkan kegelisahan Lilian untuk mendapatkan batu giok itu?Lagi pula, Lilian tidak tahu apa pun tentang giok pemakaman itu, sedangkan dia tahu asal-usul giok itu. Sebuah batu giok yang berhasil membuat pencipta Istana Abadi mencarinya ke seluruh dunia. “Ya.”Kemudian Lilian berlutut di hadapan Chandra tanpa memedulikan citranya seraya berkata,

  • Jenderal Naga   Bab 2135

    Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka

  • Jenderal Naga   Bab 2134

    Harta karun apa itu sebenarnya? Apa hubungannya dengan segel? Chandra menatap Lilian yang sedang duduk di atas batu lalu tersenyum seraya bertanya, “Putri Lilian, sebenarnya seperti apa harta karun keluargamu itu? Kenapa muncul fenomena ketika segel sedikit terbuka? Apa hubungannya dengan segel?”Namun, Lilian menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu mengetahui harta karun yang diwariskan keluarganya ini. “Apa kamu bisa menunjukkan padaku seperti apa harta karun itu?” “Itu ....”Namun, Lilian tampak ragu. Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan harta karun itu kepada orang asing? “Sudahlah, tidak apa-apa kalau memang tidak boleh. Aku hanya penasaran saja,” ujar Chandra sambil melambaikan tangannya setelah melihat keengganan Lilian. Lilian masih menatap Chandra dan mulai berpikir selama beberapa saat. Bagaimanapun juga, Chandra sudah menyelamatkan nyawanya. Selain itu, Chandra juga sangat kuat dan bersedia menghancurkan Istana Kegelapan. Lilian pastinya tida

  • Jenderal Naga   Bab 2133

    Chandra mengutarakan tujuannya. Bagaimanapun juga, perempuan cantik di depannya saat ini adalah seorang putri dari negara terkuat di dunia ini, jadi kemungkinan dirinya bisa mendapatkan bantuan dari Lilian jauh lebih besar. Di sisi lain, Lilian cukup terkejut ketika mengetahui tujuan Chandra datang ke dunia ini. Apakah situasi di luar sana seburuk itu sampai kekurangan sumber pangan? Lilian menatap Chandra dengan raut wajah aneh yang langsung membuat Chandra bingung. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra. “Apa dunia di luar sana sangat miskin sampai kekurangan sumber pangan?” Akhirnya, Chandra menjelaskan keadaan di bumi secara garis besar kepada Lilian. “Ternyata, bumi lebih terbelakang dari dunia Sky Draga. Padahal Sky Draga saja sudah berada di peringkat bawah di antara 3000 dunia tersegel lainnya. Namun nyatanya, bumi jauh lebih terbelakang daripada kami.”Chandra menatap Lilian penuh harap lalu berkata, “Apa kamu bisa membantuku?”Namun, raut wajah Lilian tampak ragu

  • Jenderal Naga   Bab 2132

    Chandra berjongkok lalu menatap Lilian seraya berkata, “Racun ini sangat mematikan. Kamu harus melakukan detoksifikasi secepat mungkin. Jika tidak, kamu bisa tewas. Aku bisa menyelamatkan nyawamu jika kamu percaya padaku.”Lilian tampak sangat kesakitan. Selain itu, sebagian besar pasukan yang dibawanya juga sudah tewas. Sekarang, dia hanya bisa menggantungkan nasibnya pada orang asing seperti Chandra. Akhirnya, Lilian mengangguk pelan. Chandra meraih tangan Lilian untuk memeriksa nadi setelah mendapat izin darinya. Kemudian Chandra tersenyum seraya berkata, “Sangat mudah untuk mendetoksifikasi tubuhmu.”Untung saja, Chandra memiliki tubuh yang berbeda dari tubuh manusia pada umumnya. Karena dia bisa menyerap energi apa pun ke dalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Chandra menyerap racun di dalam tubuh Lilian dan mengubahnya menjadi energi iblis di dalam tubuhnya. Wajah Lilian perlahan kembali kemerahan. Dia melirik Chandra dengan raut wajah terkejut. Chandra berdiri lalu

  • Jenderal Naga   Bab 2131

    Chandra memperhatikan keadaan dari pohon besar selama beberapa saat. Kekuatan para prajurit berjubah hitam itu tidak terlalu kuat. Kemungkinan mereka semua baru masuk ke dalam tingkat 7 atau 8 kekuatan magis Alam Mahasakti. Chandra pasti mampu membunuh semua orang itu jika dia melawannya. Akhirnya, Chandra memberanikan diri muncul di depan mereka setelah memastikan semuanya. Chandra muncul di depan para penjaga sambil menatap laki-laki berjubah hitam dan bertopeng merah di depannya. Kemudian Chandra berkata dengan tenang, “Kalian sungguh kejam dengan membunuh mereka semua.”“Ini adalah urusan Istana Kegelapan. Apa kamu mau menjadi musuh dari Istana Kegelapan?” ujar prajurit bertopeng merah. Dia tidak bisa melihat tingkat kekuatan Chandra, jadi dia menggunakan kekuatannya agar Chandra segan padanya. Namun, Chandra tidak berasal dari dunia ini, jadi dia sama sekali tidak tahu apa itu Istana Kegelapan. Chandra tersenyum tipis lalu berkata, “Aku tidak peduli istanamu itu. Aku hanya pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status