Share

Bab 2019

Penulis: Angin
Posisi Kaisar Iblis berada di atas alam semesta ini. Peninggalan mereka akan memberikan kekuasaan yang luar biasa bagi siapa pun yang memilikinya dan jauh lebih baik daripada Rumah Abadi ini. Namun, harta karun itu justru jatuh ke tangan seorang manusia. Hal ini tentu saja membuat Koko merasa iri dengan Chandra.

Namun, Chandra juga tidak bisa memberikan banyak penjelasan bagi Koko. Dia tidak mengatakan tentang sosok penjaga, pustaka agung bumi ataupun tentang tubuhnya. Dia sama sekali tidak memberikan penjelasan apa pun kepada Koko.

“Kenapa? Kamu tidak bersedia menjelaskannya padaku?” tanya Koko sambil menatap Chandra.

Kemudian Chandra pun berkata, “Bukannya aku tidak mau menjelaskannya padamu, tapi semua ini terlalu rumit dan aku kurang nyaman untuk menjelaskannya padamu.”

Koko tidak lagi menanyakannya setelah Chandra tidak bersedia menjelaskannya. Kemudian kedua orang itu kembali berjalan melewati jalan berkelok-kelok dengan banyak batuan ajaib yang mengalir di sekitar mereka. Bahk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 2020

    Chandra tiba-tiba saja teringat sesuatu lalu bertanya, “Aku pernah mendengar makhluk Alam Niskala membicarakan tentang empat hewan pembawa keberuntungan. Mereka mengatakan kalau keempat hewan itu adalah peninggalan para nenek moyang bumi. Tapi sayangnya, keempat makhluk itu sudah dihabisi. Apa kamu mengerti maksud pembicaraan mereka?”Koko mengangguk lalu berkata, “Aku mengerti, kok.”Kemudian Koko kembali berkata, “Pada zaman dahulu, ada banyak manusia bumi yang menjadi pengkhianat dan membelot ke kaum iblis. Sampai akhirnya, manusia yang tidak berkhianat meninggalkan bumi ketika kaum iblis menyegel bumi dan meninggalkan manusia yang berkhianat.”“Namun, nenek moyang manusia yang berkhianat mengetahui kalau ada saatnya segel itu akan terbuka dan manusia bumi yang berkhianat akan musnah. Oleh karena itu, mereka membudidayakan empat hewan pembawa keberuntungan sebagai amunisi bagi umat manusia di bumi. Darah dari keempat hewan pembawa keberuntungan bukanlah darah biasa. Sayangnya, manus

  • Jenderal Naga   Bab 2021

    Koko benar-benar kuat. Dia bisa melewati deretan batu sejauh 500 meter itu dengan mudah. Padahal Anak Dewa saja hanya mampu melewati sampai 100 meter. Koko kembali setelah berhasil melewati level tiga dengan mudah. Pasukan batu itu sangat ajaib karena mereka sama sekali tidak menyerang Koko ketika dia berbalik. Dalam sekejap mata, Koko sudah kembali berada di hadapan Chandra. Dia langsung tersenyum setelah melihat Chandra yang terkejut lalu berkata, “Sebenarnya, sangat mudah untuk melewati pasukan batu itu. Kamu bisa melewati pasukan batu itu dengan mudah selama kamu bisa bereaksi dengan sangat cepat. Sekarang, kenapa kamu tidak mencobanya?”“Aku?” tanya Chandra sambil menatap deretan pasukan batu dengan sedikit perasaan kurang percaya diri. “Kamu cobalah dulu. Kita lihat, kira-kira kamu bisa menembus sampai mana?” ujar Koko. “Oke, aku akan mencobanya.”Kemudian Chandra berjalan menghampiri pasukan batu yang berdiri di kanan dan kiri jalanan. Dia mengerahkan energi sejati di dalam

  • Jenderal Naga   Bab 2022

    Koko mengangguk lalu berkata, “Orang yang membuat rumah abadi adalah orang-orang kuat zaman kuno. Kamu bisa melewatinya dengan mudah kalau kamu tahu triknya. Aku akan mengajarimu beberapa trik agar kamu bisa melewatinya.Di sisi lain, Anak Dewa sedang berdiri dengan tegak. Dia sempat berusaha menerobos pasukan batu, tapi mengalami kegagalan. Sekarang, dia kembali mencoba sambil disaksikan oleh Chandra dan Koko. Anak Dewa bergegas masuk ke dalam formasi pasukan batu dengan mengerahkan kecepatan maksimalnya. Dia menghindari serangan dari berbagai sisi dan berhasil melewati setengah jalan. Sesampainya dia di barisan pasukan batu terakhir, belasan pasukan batu menyerangnya secara bersamaan. Gerakannya berubah semakin cepat dan dia berhasil menghindari serangan demi serangan yang dilayangkan oleh pasukan batu. Sampai akhirnya, dia berhasil menerobos ke formasi manusia batu tersebut. Kemudian dia berbalik dan menatap Chandra serta Koko dengan sudut mulut yang terangkat. Dia berjalan kemba

  • Jenderal Naga   Bab 2023

    Koko berusaha melatih refleks reaksi Chandra seraya berkata, “Chandra, kamu harus ingat, bukan otak yang menggerakkan tubuhmu di saat kritis, tapi refleks alamiah dari tubuhmu sendiri yang sama seperti refleks terkondisi.”“Sulit sekali rasanya,” ujar Chandra polos setelah mendengar suara Koko. Kemudian Koko kembali berkata, “Semua itu tidaklah sulit selama kamu menguasai triknya. Selain itu, tidak semua bagian tubuhmu memiliki refleks ini. Kamu hanya perlu memahaminya dan kamu pasti bisa melewati pasukan batu itu.”“Aku akan berusaha semampuku.”Chandra mulai menenangkan pikirannya dan mengosongkan otaknya lalu melepaskan energi jiwanya. Berbagai objek yang ada di sekitarnya muncul di dalam pikirannya dengan kekuatan persepsi energi jiwanya. Koko kembali menyerang dan Chandra langsung bisa merasakan gerakan Koko. Bayangan gerakan Koko seketika terlintas di benaknya. Namun, pukulannya sudah berhasil mengenai tubuhnya ketika otaknya akan mengambil keputusan. Tubuhnya kembali terhempas

  • Jenderal Naga   Bab 2024

    “Apa Chandra akan berhasil melewatinya?”“Entahlah, apa mungkin manusia bumi bisa melewati level tiga ini?”Saat ini, ada banyak orang yang berhasil melewati level dua dan terjebak di level tiga. Mereka semua menyaksikan proses Chandra yang hendak menerobos level tiga ini. Chandra mengosongkan pikirannya dan menjernihkan perasaannya. Kemudian dia mulai mengambil langkah maju. Energi jiwanya keluar dari dalam tubuh yang membuatnya bisa merasakan sekelilingnya. Setiap manusia batu dan semua gerakan mereka muncul di benaknya dengan sangat jelas. Dia tahu apa yang akan dilakukan manusia batu setiap kali mereka mulai bergerak. Jadi, dia bisa menghindari serangan mereka semua tepat waktu. Tubuhnya bergerak ke kiri dan ke kanan dengan sangat cepat. Dalam sekejap mata, dia sudah berada di jarak 200 meter. Saat ini, kecepatan serangan manusia batu juga makin meningkat. Hal ini membuatnya tidak bisa menghindari serangan manusia batu tepat waktu. Dia sedikit lengah dan tebasan pedang batu berha

  • Jenderal Naga   Bab 2025

    Sebuah kegagalan tidak akan mampu membuat Chandra menyerah. Chandra juga sudah memikirkan cara berkultivasi di benaknya. Cepat atau lambat, dirinya pasti bisa melewati level ketiga selama dia terus berusaha untuk berkultivasi. Bahkan dia juga akan tetap mendapatkan banyak manfaat ke depannya, sekalipun dia tidak berhasil mendapatkan Rumah Abadi ini. Chandra mulai masuk kembali ke dalam formasi pasukan batu setelah beristirahat sejenak. Tujuannya kali ini masuk ke dalam formasi bukan untuk melewati mereka, tapi untuk berlatih. Tidak lama kemudian, dia sudah berhasil maju sampai sejauh 200 meter. Di titik ini, kecepatan pasukan batu juga semakin meningkat sampai membuat Chandra tidak lagi bisa menghindari serangan mereka. Dia menerima semua pukulan yang bertubi-tubi tanpa sempat untuk melawan. Pedang yang menghantam tubuhnya adalah pedang batu yang tidak memiliki ujung yang tajam, sehingga tidak akan menimbulkan luka terbuka di tubuhnya. Namun, serangan pedang batu itu sangatlah kuat

  • Jenderal Naga   Bab 2026

    Jembatan ini adalah sebuah jembatan batu yang dibangun dengan menggunakan batu putih. Chandra sempat tertegun sejenak lalu melangkahkan kakinya ke atas jembatan batu. Dia tiba-tiba merasakan tekanan yang sangat kuat ketika dia hendak melangkah maju. Dia merasa seakan ada gunung yang berusaha menghancurkan tubuhnya. Kaki Chandra tertekuk sampai tidak bisa menahan diri untuk jatuh tersungkur. Dia berusaha keras untuk bangun, tapi tubuhnya yang terasa seperti tertimpa gunung. Chandra hanya bisa berbaring di atas jembatan dengan napas terengah-engah. Chandra beristirahat sebentar dan mulai mengaktifkan metode semesta dengan energi sejatinya. Energi sejati mulai mengalir ke seluruh tubuhnya dan mengisi setiap tulang dan anggota tubuhnya. Di saat yang bersamaan, dia menggunakan kekuatan tubuhnya untuk berdiri, sekalipun tekanan yang dirasakannya sangatlah besar. “Krak!”Tekanan di tubuhnya sangatlah besar, sehingga tulang-tulang di tubuhnya mulai retak karena tidak bisa menahan beban yan

  • Jenderal Naga   Bab 2027

    Sekarang, Chandra sudah berada di titik lima puluh meter. Itu artinya dia sudah sampai setengah jalan. Fakta ini langsung memberikannya harapan yang lebih besar. Dia berusaha untuk bangun dan duduk dengan susah payah di atas jembatan lalu mulai mengaktifkan sembilan transformasi tubuh emas. Energi spiritual langit dan bumi mulai merasuk dan mengalir ke seluruh tubuhnya yang membuatnya langsung merasa nyaman. Di samping Chandra, ada seorang laki-laki yang jatuh tersungkur dengan tubuh yang berlumuran darah. Seluruh tulang di tubuhnya patah sampai dia kehilangan kemampuan untuk bergerak maju. Namun, laki-laki itu tetap tidak menyerah dan terus bergerak dengan menyisakan jejak darah di sepanjang jalannya. Chandra berusaha mengingatkan laki-laki itu dengan berkata, “Lebih baik kamu menyerah saja kalau kamu tidak mampu. Kamu akan mati kalau begitu terus.”“Aku, aku tidak akan menyerah. Aku harus tetap melewati level ini, sekalipun aku harus mati. Aku akan menjadi orang terkuat di dunia i

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

  • Jenderal Naga   Bab 2049

    Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen

  • Jenderal Naga   Bab 2048

    Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan

  • Jenderal Naga   Bab 2047

    Chandra menelan dua butir buah perak itu. Tidak lama kemudian, aroma yang luar biasa menyebar di tenggorokannya dan energi yang sangat kuat juga menyebar di seluruh tubuhnya. Seluruh pori-pori tubuhnya melebar dan memancarkan cahaya keperakan. Tubuhnya terasa ringan dan mulai melayang di udara. “Sungguh kekuatan yang dahsyat,” gumam Chandra terkejut. Chandra bergegas menutup pori-pori di tubuhnya agar kekuatan itu tidak cepat menghilang. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan metode semesta untuk menyerap energi dan memurnikannya lalu mengubahnya menjadi energi sejati. Energi sejatinya semakin meningkat. Akhirnya, Chandra merasakan segel di dalam tubuhnya. Sudah lama dia tidak merasakan kekuatan seperti ini sejak dia mulai mempelajari kekuatan magis. Dia terus menyerap energi ke dalam tubuhnya, sampai akhirnya dia tidak lagi mampu menyerap apa pun. Hal ini bisa terjadi karena ada segel di dalam tubuhnya yang menghalangi dirinya untuk menyerap lebih banyak lagi. Chandra sadar kalau seg

  • Jenderal Naga   Bab 2046

    Chandra mengangguk lalu kembali berjalan ke depan. Sebuah gerbang ilusi tiba-tiba muncul setelah mereka berjalan selama 5 menit. Gerbang itu terbentuk dari aura kabut berwarna hitam setinggi lebih dari 5 meter. “Ayo.”Si penjaga melambaikan tangannya lalu sebuah kekuatan dahsyat muncul di telapak tangannya dan menyelimuti tubuh Chandra. Kemudian dia menarik tangan Chandra lalu berjalan melewati gerbang ilusi di depan mereka. Seketika, Chandra merasakan kekuatan yang sangat dahsyat menghancurkannya ketika dia melewati gerbang hitam, sekalipun tubuhnya sudah dilindungi oleh kekuatan si penjaga. Dia merasa semua tulangnya remuk dan dia kehabisan napas. Untung saja, hal itu hanya berlangsung sesaat dan tiba-tiba saja mereka muncul di sebuah tempat aneh. Tempat itu memiliki langit kelabu dengan keheningan yang tak berujung. Tanahnya dipenuhi dengan lubang dan aura hitam yang terus meluap di bawahnya. Chandra bisa melihat ada banyak gunung hancur di kejauhan. Tempat ini bagaikan reruntuha

  • Jenderal Naga   Bab 2045

    Aura Nova sangat kuat dan Chandra bisa melihat tingkat kultivasi Nova dari aura tersebut. Tingkat kultivasi Nova seharusnya saat ini sudah mencapai tingkat sempurna. Dia hanya selangkah lagi untuk masuk ke dalam Alam Trasenden. Si Penjaga berbalik lalu berkata kepada Xena, “Mulai sekarang, kamu tinggal di sini untuk memurnikan energi iblismu.”“Oke,” jawab Xena sambil mengangguk.Xena sangat senang mendengarnya. Karena energi iblis sudah mempengaruhi tubuhnya selama ribuan tahun. Sekarang, dia bisa lepas dari masalah itu selamanya. “Penjaga ….”Chandra tampak ragu untuk melontarkan kata-katanya.“Ada apa lagi?” tanya si Penjaga sambil menatap Chandra. “Jadi, sebuah Rumah Abadi muncul di Gunung Bushu ….”Chandra menceritakan semuanya dengan terperinci. “Aku ingin melewati level sembilan, tapi aku belum cukup kuat. Aku ingin tinggal di sini sementara waktu dan memintamu untuk membimbingku. Penjaga level sembilan itu mengatakan, aku harus meningkatkan dan menekan kekuatanku jika aku i

  • Jenderal Naga   Bab 2044

    Seorang perempuan tampak sedang duduk bersila di samping pohon itu. Perempuan itu adalah Maggie. Maggie sedang berkultivasi dengan menyerap aroma buah perak sampai tubuhnya memancarkan cahaya keperakan. Dia tampak sangat cantik dan meneduhkan. Maggie bergegas menghentikan kultivasinya ketika merasakan kedatangan seseorang lalu mendongak dan berkata dengan raut wajah gembira, “Kak Chandra, kamu kembali!” Chandra mengangguk lalu tersenyum seraya berkata, “Maggie, terima kasih atas kerja kerasmu selama ini.”“Itu?”Chandra melihat sosok Xena di belakang Chandra. “Dia adalah mamaku,” jelas Chandra sambil terus tersenyum. “Halo, Tante,” sapa Maggie ramah.“Halo,” balas Xena. Maggie mengalihkan topik pembicaraan dengan berkata, “Kak Chandra, pohon perak ini sudah berbuah. Buah ini sungguh ajaib. Aku berkultivasi di dekat pohon ini dan hasilnya, kultivasiku meningkat sangat pesat.”“Baguslah kalau begitu.”Chandra mendekat dan memperhatikan dua butir buah yang ada di dahan pohon lalu mem

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status