Chandra memang memiliki kecurigaan seperti itu. Karena kedua kejadian ini terasa sangat aneh. Bahkan Nova juga memiliki kecurigaan yang sama seperti Chandra. Oleh karena itu, dia meminta Chandra untuk tidak mengikuti Sonia. Namun, Nova tidak mengatakannya secara gamblang. Lagi pula, Nova juga tidak menyangka kalau mereka berdua memiliki kecurigaan yang sama. Nova tersenyum lalu berkata, “Kamu pergilah. Lagi pula, aku masih memiliki kekuatan yang mumpuni, sekalipun aku sedang hamil. Kekuatanku juga nggak kalah hebatnya darimu. Hanya ada segelintir orang yang bisa melukaiku. Aku yakin, Sonia tetap tidak akan bisa melukaiku, sekalipun dia sudah berada di Tangga Langit Kesembilan. Selain itu, mungkin saja semua masalah ini nggak ada hubungannya dengan Sonia dan bukan dia yang merencanakan semua ini.”Chandra menatap Nova dalam lalu berkata, “Aku pergi dan akan segera kembali. Kamu berhati-hatilah.”“Kalau begitu, biar aku saja yang pergi menyelamatkan keluarga Kurniawan agar kamu tetap bi
Keberhasilan Akasa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan memberikan kejutan tak terduga bagi Basita. Karena Basita sendiri membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan. Namun, Akasa berhasil hanya dalam waktu beberapa tahun saja dengan bantuan dari darah Naga dan Naga Yu. Basita menatap Akasa dengan tenang lalu berkata, “Kenapa kamu tiba-tiba datang ke Rintoku padahal kamu sudah tenang di Negara Akasa-mu itu?”“Guru, kedatanganku ke sini karena aku ingin menantangmu,” jawab Akasa penuh ketenangan. Basita sama sekali tidak terkejut dengan jawaban Akasa. Bagaimanapun juga, dia memperhatikan Akasa tumbuh menjadi orang yang sangat ambisius. Muridnya ini sangat fokus dengan tujuannya, yaitu berdiri di puncak piramida dunia. Namun, sulit bagi Akasa untuk bisa melakukannya tanpa mengalahkan gurunya terlebih dahulu. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menantang Basita. “Bagus sekali! Kamu adalah orang yang sangat ambisius, jadi aku akan memberimu kesempat
Sebenarnya, Chandra sangat ingin menyaksikan pertarungan langka yang jarang terjadi itu. Selain itu, Chandra juga ingin bertanya kepada Basita dan Akasa, bagaimana mereka bisa masuk ke Alam tingkat Sembilan. “Kamu bisa pergi kalau kamu mau,” ujar Nova bijak.Nova tahu kalau Chandra sudah berlatih ilmu bela diri dengan sangat gigih selama beberapa tahun belakangan. Dia juga tahu kalau tujuan Chandra adalah untuk masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan. Nova menyadari kekhawatiran Chandra, jadi dia pun berkata, “Tenang saja, aku akan baik-baik saja. Lagi pula, aku bukanlah anak kecil. Walaupun aku sedang hamil, tapi kekuatanku tetap ada, kok. Prajurit biasa pasti tidak akan mungkin bisa mendekatiku. Terlebih lagi, ada Pedang Keji Sejati di sampingku yang pastinya bisa menangkis serangan orang-orang kuat.”Chandra langsung menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Lupakan saja, aku nggak akan pergi ke mana pun. Lagi pula, Kak Kadir sudah mengatakan kalau ada orang yang mengincarku. Pastinya a
Panggilan itu memang terdengar sedikit berantakan. Chandra memiliki panggilan yang berbeda bagi setiap orang yang memanggilnya. Mata Chandra terus tertuju ke arah Maggie. Gadis itu mengenakan gaun retro berwarna merah dengan rambut hitam panjang berkilau layaknya mutiara. Fitur wajahnya halus dengan kulit yang cerah. Dia juga terlihat sedang memegang sebilah pedang di tangannya.Tidak lama kemudian, orang-orang dari kelompok Gunung Langit datang menghampiri mereka lalu menyapa Chandra. Tiga tahun yang lalu, semua orang sudah mengetahui tentang Chandra yang mengasingkan diri dari dunia Seni Bela Diri Kuno, sekalipun dia tidak mengumumkannya sama sekali. Bagaimanapun juga, Chandra adalah sosok yang paling menonjol di generasi muda tiga tahun yang lalu. Jadi, wajar saja kalau segala informasi tentang Chandra akan menyebar dengan mudah di dunia Seni Bela Diri Kuno. Selain itu, ada juga Nova yang merupakan orang biasa. Namun, bisa berhasil menjadi seorang master bela diri hanya dalam wakt
“Membantuku?” ujar Akasa dengan ekspresi merendahkan. “Bagaimana bisa kamu membantuku? Apa yang akan kamu gunakan? Apa kamu pikir kalau kamu bisa membantuku hanya karena kamu memiliki Naga Yu dan darah Naga?” tanya Akasa. “Aku punya cara untuk membantumu. Aku akan membuat Negara Akasa menjadi negara terbesar dan penguasa dunia ini selama kamu mengikuti caraku. Tidak akan sulit menjajah negara lain dan menjadikan dunia ini sebagai satu negara,” jawab Sonia tenang seakan mereka sedang membicarakan masalah sepele. Akasa terlihat ragu setelah mendengar penjelasan Sonia dan Sonia pun menyadarinya. Beberapa tahun yang lalu, Kamar Dagang Era baru bisa tumbuh besar dengan bantuan Sonia. Kemudian Sonia menyerahkan Kamar Dagang Era Baru kepada pihak lain. Karena Sonia tahu kalau sudah terlalu banyak orang yang membantu Chandra dan dirinya pasti akan mengalami kekalahan jika dia terus bersaing. Namun, Sonia saat itu tidak pernah menduga kalau dirinya bisa tertipu oleh klan Darah. Sekarang, Ak
Robi mengangguk lalu berkata, “Sonia, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Bukankah cukup menyenangkan menjadi kepala keluarga Atmaja? Lalu kenapa kamu memisahkan diri dari kami dan membangun Istana Gugur Bunga?”Sonia langsung menundukkan kepalanya lalu berbisik, “Aku bosan dengan keluarga Atmaja. Aku ingin mencari hal lainnya untuk membunuh kebosananku, makanya aku membangun Istana Gugur Bunga. Aku tidak menyangka, ternyata aku semakin bosan setelah selesai membangunnya.”Kemudian Sonia mengangkat kepalanya lalu bertanya sambil menatap Robi, “Oh iya, apa Kakek pernah bertemu dengan Chandra selama beberapa tahun ini? Kakek mendirikan Dinasti Atmaja pasti dengan bantuan Chandra, kan?”Robi tampak sedih ketika mendengar nama Chandra. Dia sudah berusaha membujuk Chandra tiga tahun yang lalu. Namun, Chandra tetap bersikeras untuk tidak membantunya.“Kakek belum pernah bertemu dengan Chandra beberapa tahun belakangan,” jawab Robi.“Apa? Kakek benar-benar belum pernah bertemu dengannya? Bagai
Robi melihat Chandra dari kejauhan, lalu berjalan mendekat bersama para pengikutnya. Nova yang lebih dulu menyadari kedatangan Robi segera menatapnya dengan hormat dan meyapa, "Kakek." Sambil menarik lengan Chandra.Chandra yang tersadar menatap Robi dengan ekspresi datar, lalu berkata, “Selamat, akhirnya kamu menjadi penguasa sebuah negara.” Namun, nada bicaranya mengandung sedikit ketidakramahan.Dalam hati, Chandra sebenarnya tidak pernah mendukung ambisi sang kakek untuk mendirikan negara dan mengejar kekuasaan. Sejak dulu, orang-orang yang memilih jalan itu jarang berakhir dengan baik. Apalagi sekarang dunia dalam kedamaian. Chandra tidak ingin munculnya negara-negara baru itu hanya akan membuat kekacauan demi memperebutkan wilayah."Nova, selamat, ya," kata Robi dengan tersenyum saat melihat perut Nova yang besar. "Keluarga Atmaja sebentar lagi akan memiliki darah baru. Jika anakmu laki-laki, aku pasti akan membimbingnya menjadi calon kaisar Dinasti Atmaja di masa depan.""Terima
Chandra hanya bisa mengucapkan terima kasih mendengar ucapan selamat dari Raja Januar dan Jamal. Mereka berkumpul bersama.Raja Januar tiba-tiba bertanya, “Ngomong-ngomong, Chandra, kamu sudah pensiun, tapi kenapa sekarang muncul lagi? Kamu punya rencana apa ke depannya? Bagaimana kalau kamu bergabung dengan Negara Januar?” Raja Januar mengundang Chandra.“Negara Januar mungkin sekarang belum bisa dibandingkan dengan Someria, tapi aku memiliki umur yang tak terbatas. Nanti jika aku sudah mengembangkan negaraku selama puluhan bahkan ratusan tahun, Negara Januar pasti akan menjadi salah satu negara terkuat di dunia ini. Bahkan dalam waktu dekat, bisa jadi negara terkuat satu-satunya.”Raja Januar sendiri berasal dari keluarga kerajaan. Hanya saja, seribu tahun yang lalu, dia kalah dalam perebutan kekuasaan. Demi bangkit kembali, dia mengumpulkan para pejuang terkuat di dunia.Pada puncak kekuasaannya, Raja Januar menyadari keberadaan Basita. Dia merasa takut pada Basita, dan karena itu b
Nova menggenggam Chandra dengan kencang. Dia ingin selalu bersama Chandra melewati berbagai rintangan dan masa-masa tersulit bagi umat manusia bumi. Dia juga yakin, semuanya pasti akan berlalu dan kembali baik seperti sedia kala. “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Mereka berdua pergi tanpa membawa Weni dan meninggalkan putri kecil mereka bersama keluarga Kurniawan di Rivera. Karena menurut mereka, keadaan Someria saat ini masih terbilang cukup aman, jadi Weni tidak akan berada dalam bahaya untuk sementara waktu. Walaupun mereka enggan untuk meninggalkan Weni, sayangnya mereka tidak memiliki waktu untuk mengurus Weni. Keesokan harinya. Chandra dan Nova sudah tiba di Negara Naga. Aula utama Istana Kekaisaran Negara Naga.Chandra memunculkan Istana Abadi lalu memanggil Arya, Paul serta Maggie yang berada di dalamnya. Selain itu, Chandra juga memanggil Delappan Naga Langit, Alex Gondo, Sandra dan yang lainnya. Puluhan pejabat tinggi Negara Naga saat ini berkumpul di aula utama.
Retakan yang muncul di langit terhubung dengan 3000 dunia yang tersegel. Para utusan hebat dari 3000 dunia lain muncul dari dalam retakan dan turun ke bumi. Raut wajah Chandra seketika berubah sangat serius setelah melihat peristiwa ini. Akhirnya, akhir dunia telah tiba. “Sayang.”Nova dan Chandra berdiri di halaman rumah. Dia langsung menggenggam tangan suaminya setelah melihat kemunculan sosok dari dalam retakan. Kemudian dia berkata dengan raut wajah khawatir, “Ada banyak prajurit utusan yang muncul di bumi. Hal ini pastinya bukanlah suatu pertanda baik bagi bumi.”Chandra menghela napas panjang lalu berkata, “Tidak ada cara lain dalam menghadapi semua ini. Kita hanya bisa maju selangkah demi selangkah.”Chandra sudah tahu sejak lama kalau hari ini akan tiba. Sebenarnya, dia sudah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi hari ini. Namun, dia sadar kalau semua persiapannya hanyalah sia-sia belaka setelah hari akhir ini benar-benar tiba di depan matanya. “Bagaimana ini? Apa yang
“Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berdiri hendak masuk ke dalam rumah. Namun, tiba-tiba saja hujan turun dan air hujan menetes di wajahnya. Chandra mengulurkan tangannya dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Air hujan yang ada di telapak tangannya berwarna hitam. “Hujan hitam?”Chandra menatap langit gelap dengan ekspresi yang sangat serius. “Apa harinya sudah tiba?”Duar!Petir menyambar menembus awan. Srrr!Hujan turun dengan derasnya. Hujan ini berwarna hitam dan jatuh ke tanah sampai membuat sebagian tanah terkorosi disertai dengan kabut berwana hitam. “Ini?”Nova juga tidak kalah terkejutnya. Dia menyentuh wajahnya yang basah karena air hujan. Dia bisa melihat dengan jelas kalau air hujan yang turun berwarna hitam. Walaupun Nova adalah salah satu prajurit terkuat di bumi, dia masih bisa merasakan kalau air hujan hitam yang jatuh ke bumi bersifat korosi.“Sayang, apakah hujan hitam ini adalah malapetaka pertama yang akan muncul seperti yang kamu cerit
Si penjaga muncul dan memberikan kabar buruk bagi Chandra. Bumi akan dilanda malapetaka yang pertama dan menyebabkan kematian sepertiga manusia bumi yang berjumlah miliaran. Chandra sangat sedih setelah mendengarnya. Dia juga tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah bencana pertama terjadi. Akhirnya, dia pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan dengan perasaan sedih. Dia mendengar suara tawa dan obrolan riang dari dalam rumah sebelum dia masuk. Keluarga itu sepertinya sedang makan siang bersama. Tidak lama kemudian, seseorang membukakannya pintu setelah Chandra menekan bel. Orang yang membukakan pintu adalah Leon Kurniawan. Dia sempat tertegun sejenak ketika melihat sosok Chandra lalu dia berkata dengan gugup, “Cha ... Chandra, kamu sudah kembali? Silakan masuk.”“Kakek, Chandra sudah pulang. Nova, Chandra pulang!” seru Leon dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan. Seluruh keluarga Kurniawan langsung berdiri. Kemudian seorang gadis kecil dengan pakaian yang cantik b
Dia tidak tahu kalau orang-orang yang akan muncul kali ini adalah para prajurit utusan yang hebat yang tidak bisa dibandingkan dengan Anak Dewa maupun Dusky. Dia juga tidak tahu kalau bencana besar pertama akan segera menghampiri bumi. Saat ini, Chandra sedang berada di dalam pesawat menuju Rivera. Pesawat yang ditumpanginya mendarat di area militer Rivera. Dia bergegas turun dan keluar dari area militer untuk pergi menuju ke kediaman keluarga Kurniawan. Namun, sosok seorang perempuan tiba-tiba saja menghalangi langkah Chandra. Perempuan itu mengenakan gaun putih dengan rambut hitam panjang. Dia berdiri membelakangi Chandra. Kemudian perempuan itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang cantik dan lembut. Chandra cukup terkejut lalu berkata, “Kak Penjaga? Kenapa Kakak ada di sini?”Sosok perempuan itu adalah Si Penjaga Pustaka Agung yang sedang menatap Chandra dalam lalu berkata, “Aku ke sini karena ada hal yang ingin kusampaikan padamu.”“Katakan saja, Kak,” balas Chandra dengan
Niskala adalah dunia pertama yang disegel dengan ukuran yang jauh lebih besar dari bumi. Seorang laki-laki tua sedang duduk di atas sebuah kursi kayu yang berada di depan sebuah rumah kayu di Niskala. Dia adalah manusia terkuat di Niskala dengan banyak gelar yang disematkan padanya yang juga merupakan guru dari Anak Dewa. Dia jugalah yang menciptakan jurus Pedang 4 Musim. Ada yang memanggilnya dengan sebutan Suhu 4 Musim, ada juga yang memanggilnya Orang Tua 4 Musim. Dia duduk di atas sebuah kursi kayu dan di depannya berdiri seorang pemuda berusia sekitar 25-26 tahun. Pemuda itu mengenakan jubah berwarna abu-abu dengan pedang di punggungnya.“Lampu jiwa Anak Dewa sudah padam. Itu artinya, dia sudah mati,” ujar Suhu 4 Musim.Kemudian dia kembali berkata dengan raut wajah marah, “Aku tidak tahu apa yang dilaluinya di bumi, tapi Anak Dewa adalah muridku yang paling kusayangi. Aku bisa merasakan akan muncul suatu keberuntungan di bumi, selain itu segel mereka juga akan segera terlepas.
Basita bisa memiliki keempat segel itu karena dia adalah manusia paling tua yang ada di bumi saat ini dan makhluk dari dunia lain sama sekali tidak berpikir akan kemungkinan hal seperti itu. “Oke,” jawab Chandra sambil mengangguk lalu mengambil keempat segel itu. “Apa rencanamu sekarang?” tanya Basita sambil menatap Chandra serius. Kemudian Chandra berkata, “Nova membawa Weni ke Rivera. Aku sangat sibuk sampai tidak sempat menghabiskan waktu bersama anakku selama beberapa tahun belakangan. Aku berencana untuk menghabiskan waktu bersama putriku di Rivera. Lagi pula, makhluk dunia lain juga tidak akan berani mengganggu manusia untuk sementara waktu.”“Beristirahatlah dulu. Kamu sudah terlalu sibuk selama bertahun-tahun,” balas Basita bijak. Pertemuannya dengan Basita kali ini, tidak sesuai dengan dugaannya. Pada awalnya, dia berencana untuk langsung menghancurkan para makhluk dari dunia lain yang berada di Kota Dusky setelah berdiskusi dengan Basita. Namun, Basita justru melarangnya.
Sandra bergegas pergi setelah mencium Chandra, sedangkan Chandra hanya bisa memegang wajahnya dengan ekspresi pasrah. Dia juga memutuskan untuk pergi sambil memikirkan perkataan Sandra. Sekarang, dia harus mencari uang untuk memastikan perkembangan Negara Naga tidak terhambat. Namun, uang kertas di berbagai negara tidak lagi berharga dan sudah digantikan dengan emas. Chandra tiba-tiba teringat dengan harta karun yang dikubur oleh Alex Gondo. Harta karun itu adalah harta yang dikumpulkan oleh Alex setelah dia mendirikan organisasi pembunuh. Sebagian besar harta karun itu berbentuk emas, jadi seharusnya Negara Naga bisa terselamatkan jika menggunakan tumpukan emas milik Alex tersebut. Chandra bergegas menemui Alex Gondo dan memberitahunya tentang masalah ini. Kemudian Chandra meminta Alex untuk mengirim orang agar bisa mendapatkan emas tersebut di Someria. Chandra memutuskan pergi ke Gunung Rinto pada malam hari setelah selesai mengatur masalah emas. Keesokan paginya, Chandra sudah t
Bagaimana mungkin Chandra tidak mengerti maksud dari perkataan Sandra? Namun, Chandra tidak terlalu memedulikannya. Dia lebih memilih untuk tersenyum lalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan berkata, “Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah uang sekaligus mengumpulkan cukup dana dalam waktu sesingkat mungkin. Kita tidak lagi punya banyak waktu, jadi kita harus menyempurnakan Negara Naga secepat mungkin. Oh iya, bagaimana dengan urusan pangan?”Sandra langsung menghela napas lalu berkata setelah menenangkan diri, “Ya, semuanya sedang dipersiapkan. Negara Naga sudah bekerja sama dengan Someria selama bertahun-tahun dalam industri pertanian. Ditambah lagi, dengan bangkitnya energi spiritual langit dan bumi yang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian. Sekarang, Negara Naga sudah memiliki cadangan makanan untuk menghidupi 300 juta penduduk selama 10 tahun ke depan.”Namun, Chandra justru berkata, “Tidak cukup! Masih jauh dari kata cukup! Bagaimanapun juga, makanan adalah fo