Share

Bab 2095

Penulis: Angin
Si penjaga muncul dan memberikan kabar buruk bagi Chandra. Bumi akan dilanda malapetaka yang pertama dan menyebabkan kematian sepertiga manusia bumi yang berjumlah miliaran.

Chandra sangat sedih setelah mendengarnya. Dia juga tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah bencana pertama terjadi.

Akhirnya, dia pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan dengan perasaan sedih. Dia mendengar suara tawa dan obrolan riang dari dalam rumah sebelum dia masuk. Keluarga itu sepertinya sedang makan siang bersama.

Tidak lama kemudian, seseorang membukakannya pintu setelah Chandra menekan bel. Orang yang membukakan pintu adalah Leon Kurniawan.

Dia sempat tertegun sejenak ketika melihat sosok Chandra lalu dia berkata dengan gugup, “Cha ... Chandra, kamu sudah kembali? Silakan masuk.”

“Kakek, Chandra sudah pulang. Nova, Chandra pulang!” seru Leon dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan.

Seluruh keluarga Kurniawan langsung berdiri. Kemudian seorang gadis kecil dengan pakaian yang cantik b
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
YAMOTO RAKA CHANEL
betul.... dulu namanya Caca.... kayak Caca dua kali di hakikah...,......
goodnovel comment avatar
Cakra Tukul
bukan weni tapi caca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 2096

    “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berdiri hendak masuk ke dalam rumah. Namun, tiba-tiba saja hujan turun dan air hujan menetes di wajahnya. Chandra mengulurkan tangannya dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Air hujan yang ada di telapak tangannya berwarna hitam. “Hujan hitam?”Chandra menatap langit gelap dengan ekspresi yang sangat serius. “Apa harinya sudah tiba?”Duar!Petir menyambar menembus awan. Srrr!Hujan turun dengan derasnya. Hujan ini berwarna hitam dan jatuh ke tanah sampai membuat sebagian tanah terkorosi disertai dengan kabut berwana hitam. “Ini?”Nova juga tidak kalah terkejutnya. Dia menyentuh wajahnya yang basah karena air hujan. Dia bisa melihat dengan jelas kalau air hujan yang turun berwarna hitam. Walaupun Nova adalah salah satu prajurit terkuat di bumi, dia masih bisa merasakan kalau air hujan hitam yang jatuh ke bumi bersifat korosi.“Sayang, apakah hujan hitam ini adalah malapetaka pertama yang akan muncul seperti yang kamu cerit

  • Jenderal Naga   Bab 2097

    Retakan yang muncul di langit terhubung dengan 3000 dunia yang tersegel. Para utusan hebat dari 3000 dunia lain muncul dari dalam retakan dan turun ke bumi. Raut wajah Chandra seketika berubah sangat serius setelah melihat peristiwa ini. Akhirnya, akhir dunia telah tiba. “Sayang.”Nova dan Chandra berdiri di halaman rumah. Dia langsung menggenggam tangan suaminya setelah melihat kemunculan sosok dari dalam retakan. Kemudian dia berkata dengan raut wajah khawatir, “Ada banyak prajurit utusan yang muncul di bumi. Hal ini pastinya bukanlah suatu pertanda baik bagi bumi.”Chandra menghela napas panjang lalu berkata, “Tidak ada cara lain dalam menghadapi semua ini. Kita hanya bisa maju selangkah demi selangkah.”Chandra sudah tahu sejak lama kalau hari ini akan tiba. Sebenarnya, dia sudah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi hari ini. Namun, dia sadar kalau semua persiapannya hanyalah sia-sia belaka setelah hari akhir ini benar-benar tiba di depan matanya. “Bagaimana ini? Apa yang

  • Jenderal Naga   Bab 2098

    Nova menggenggam Chandra dengan kencang. Dia ingin selalu bersama Chandra melewati berbagai rintangan dan masa-masa tersulit bagi umat manusia bumi. Dia juga yakin, semuanya pasti akan berlalu dan kembali baik seperti sedia kala. “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Mereka berdua pergi tanpa membawa Weni dan meninggalkan putri kecil mereka bersama keluarga Kurniawan di Rivera. Karena menurut mereka, keadaan Someria saat ini masih terbilang cukup aman, jadi Weni tidak akan berada dalam bahaya untuk sementara waktu. Walaupun mereka enggan untuk meninggalkan Weni, sayangnya mereka tidak memiliki waktu untuk mengurus Weni. Keesokan harinya. Chandra dan Nova sudah tiba di Negara Naga. Aula utama Istana Kekaisaran Negara Naga.Chandra memunculkan Istana Abadi lalu memanggil Arya, Paul serta Maggie yang berada di dalamnya. Selain itu, Chandra juga memanggil Delappan Naga Langit, Alex Gondo, Sandra dan yang lainnya. Puluhan pejabat tinggi Negara Naga saat ini berkumpul di aula utama.

  • Jenderal Naga   Bab 2099

    Chandra terus berada di Negara Naga sepanjang hari dengan raut wajah cemas ketika mendengar informasi dari seluruh dunia. Sampai akhirnya, hujan hitam kembali turun di sore hari. Keadaan seluruh jalanan tampak sepi, tidak ada satu pun orang yang berani keluar rumah setelah hujan hitam tadi malam. Untung saja, hujan hitam sore ini sifatnya tidak terlalu merusak seperti hujan hitam tadi malam. Di sebuah kota tertentu yang berada di Someria. Air di saluran bawah tanah sudah tampak menghitam. Ada banyak tikus yang mati di selokan dan bangkainya terapung di sana.Di sebuah sudut kota, seekor tikus raksasa muncul dengan panjang hampir setengah meter dan gigi bertaring. Ini adalah tikus yang bermutasi karena terkena hujan hitam. Virus yang tidak dikenal memasuki tubuh tikus dan membuat tubuhnya bermutasi menjadi sangat kuat. Tikus itu melompat dengan cepat dan muncul beberapa meter jauhnya masuk ke dalam selokan. Tubuhnya mengenai selokan dan langsung membuat retakan di dinding selokan. D

  • Jenderal Naga   Bab 2100

    Chandra melontarkan kata-katanya dengan pasrah. Padahal semua ini baru permulaan, tapi sudah terasa sangat kejam. Dia tidak bisa membayangkan, apa lagi yang harus dihadapi manusia bumi ke depannya. Malam ini, semua berjalan dengan tenang.Keesokan harinya. Chandra berdiri di depan Istana Kekaisaran Negara Naga ketika hujan hitam masih turun dari langit dengan intensitas yang lebih ringan. Tanah sudah ditutupi dengan air berwarna hitam dan samar-samar terlihat kabut dari air itu yang membumbung dan berkumpul di langit. Sayangnya, kabut itu tidak hilang dengan cepat dan akhirnya membuat langit terlihat suram dan gelap. Chandra hanya berdiri di depan aula sambil melihat air hitam di tanah dan awan hitam di atas langit. Dia bisa merasakan getaran kabut hitam di dalam tubuhnya. Pori-pori di tubuhnya meregang dan dia mulai menyerap kabut hitam ke dalam tubuhnya tanpa terlihat. Hal ini membuat kekuatan fisiknya meningkat, sekalipun peningkatannya tidak terlalu cepat. Chandra sadar kalau h

  • Jenderal Naga   Bab 2101

    Chandra cukup terkejut dan langsung menyadari tujuan Mosa menemuimya setelah Mosa mengatakan kalau Anak Dewa adalah saudara satu perguruan dengannya. Namun, Chandra hanya menatap Mosa tanpa melontarkan apa pun dari mulutnya. Mosa kembali berkata dengan sangat tenang, “Juniorku itu kalah darimu karena kekuatannya masih belum cukup baik. Kedatanganku ke sini bukan untuk menindasmu. Aku ingin bertarung denganmu di tempat Anak Dewa tewas.”Kemudian Mosa mengeluarkan surat deklarasi pertarungan dari dalam jubahnya lalu melemparkannya ke arah Chandra.“Aku akan memberikan waktu satu minggu bagimu untuk bersiap. Kita akan bertarung dengan mempertaruhkan nyawa kita di Gunung Bushu,” ujar Mosa yang suaranya semakin lama semakin menjauh dan hilang dalam sekejap mata.Chandra memegang surat deklarasi pertarungan yang terasa berat di tangannya. “Sayang,” panggil Nova cemas. Chandra tersadar dari lamunannya lalu berkata dengan raut wajah serius, “Laki-laki itu adalah saudara satu perguruan denga

  • Jenderal Naga   Bab 2102

    “Dia pasti sudah masuk ke dalam Alam Kesucian. ““Ada yang bilang, kalau kemunculan prajurit utusan di bumi kali ini adalah orang-orang super kuat dan jenius. Prajurit terlemah yang muncul di bumi saat ini setidaknya sudah masuk ke dalam Alam Kesucian.”“Guru mereka juga memberikan pesan kalau sebuah keberuntungan akan segera muncul di bumi. Oleh karena itu, mereka semua berbondong-bondong masuk ke dalam bumi untuk mendapatkan keberuntungan itu.”Semua orang sibuk membicarakan pertarungan ini di Kota Bushu. Semua orang ini juga tahu kalau keberuntungan akan segera muncul di bumi. Namun, sayangnya mereka sama sekali tidak tahu seperti apa bentuk keberuntungan itu. Di sisi lain, seorang laki-laki muncul di luar area Kota Bushu. Orang itu adalah Chandra. Chandra tahu kalau kota ini menjadi tempat berkumpulnya para makhluk dari dunia lain. Tujuan utamanya datang ke kota ini adalah untuk mengetahui tingkat kekuatan Mosa. “Bukankah itu Chandra?”“Kenapa dia ke sini?”“Bukankah Mosa baru sa

  • Jenderal Naga   Bab 2103

    Bareza bisa melihat potensi di tubuh Chandra. Selain itu, gurunya juga memperingatkan dia untuk tidak mencari musuh dari para prajurit bumi. Bahkan jika dia bisa, Bareza harus berteman dengan para prajurit bumi dan memperlakukan mereka dengan sangat baik. Dunia Yurodis adalah salah satu dunia teratas dari 3000 dunia yang ada. Kekuatan dunia Yurodis tidak bisa dibandingkan dengan Dunia Niskala. Bahkan Niskala saja tidak masuk dalam 100 dunia teratas. Kekuatan para prajuritnya juga sangat berbeda. Oleh karena itu, Bareza cukup terkejut ketika melihat kekuatan Chandra yang melebihi ekspektasinya. Bahkan Chandra bisa menerima pukulan dari bawahan Bareza tanpa terluka sedikit pun. Chandra menatap Bareza lalu tersenyum tipis. Dia tidak lagi marah dengan perempuan yang menyerangnya karena Bareza sudah berinisiatif untuk meminta maaf padanya.“Saudara Chandra, kenapa kamu datang ke Kota Bushu? Lebih baik kamu tidak datang ke sini jika bukan karena urusan mendesak. Bagaimanapun juga, Kota Bu

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status