Share

Bab 1795

Penulis: Angin
Namun, ternyata kakeknya juga melakukan terobosan yang sama. Chandra benar-benar tidak pernah menyangka hal tersebut akan terjadi.

“Selain itu, muncul banyak sekali orang-orang kuat di Someria yang membentuk berbagai macam sekte.”

“Oh iya, kamu masih ingat Sonia Atmaja, kan?” tanya Kadir tiba-tiba.

Chandra langsung menatap Kadir lalu berkata, “Apa yang terjadi dengannya?”

Kemudian Kadir berkata, “Gadis itu bukanlah gadis biasa. Dia terus mengasingkan diri selama tiga tahun belakangan setelah berhasil mendapatkan Naga Yu dan darah Naga. Namun tiba-tiba saja, dia muncul tiga bulan yang lalu dan menyatakan diri lepas dari keluarga Atmaja. Selain itu, dia juga tidak lagi menggunakan nama keluarga Atmaja dan meminta orang-orang untuk memanggilnya Sonia saja.”

“Dia juga membuat koloni dan membangun istananya sendiri yang bernama Istana Gugur Bunga. Sekarang, para Prajurit Kuno memanggilnya dengan Sonia dari Istana Gugur Bunga.”

Chandra langsung termenung setelah mendengar cerita Kadir. Bag
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1796

    Chandra terguncang cukup lama setelah mendengar penjelasan Kadir tentang keadaan dunia Seni Bela Diri Kuno. Sepertinya, akar dari masalah ini adalah terbunuhnya Naga sampai membuat keadaan saat ini benar-benar kacau.“Oh iya, bagaimana dengan klan Darah? Apa yang mereka lakukan dalam 3 tahun ini?” tanya Chandra. “Klan Darah tidak suka menunjukkan kemampuan mereka dan lebih suka bersembunyi, kecuali Raja Darah Pertama. Karena dialah sosok dari klan Darah yang paling sering muncul ke sana ke mari, sedangkan orang-orang kuat lainnya dari klan Darah lebih memilih untuk bersembunyi. Sepertinya karena orang-orang kuat dari Klan Darah tidak memiliki kemampuan sehebat Raja Darah Pertama, jadi mereka takut dengan para prajurit dari Someria. Akhirnya, mereka memilih untuk bersembunyi.”“Oh, ternyata begitu. Tapi, aku tidak tertarik untuk mengurus permasalahan di sana. Bagaimanapun juga, aku sudah cukup puas hidup dalam kebebasan dan kedamaian seperti ini,” balas Chandra. “Apa kamu yakin bisa m

  • Jenderal Naga   Bab 1797

    “Jangan asal bicara begitu. Perempuan itu pasti teman Pak Faldo di dunia Seni Bela Diri Kuno. Kekuatannya pasti sangat luar biasa.”Orang-orang terus membicarakan kedatangan Sonia ke acara ulang tahun Faldo. Faldo juga cukup terkejut ketika melihat kedatangan Sonia ke rumahnya. Bagaimanapun juga, dia mengenal siapa Sonia yang merupakan anggota keluarga Atmaja yang membuang nama keluarga Atmaja lalu membangun Istana Gugur Bunga yang sangat megah. Lalu kenapa Sonia tiba-tiba datang ke sini?Faldo bergegas menghampiri Sonia lalu bertanya dengan ramah, “Yang Mulia dari Istana Gugur Bunga tiba-tiba datang ke sini sungguh membuat saya terkejut. Kalau begitu, sekarang silakan duduk dulu.”Akhir-akhir ini, Istana Gugur Bunga telah menjadi buah bibir dari banyak orang, jadi rasanya tidak mungkin jika Faldo tidak mengenal sosok Sonia. Dia juga mengira kedatangan Sonia ke rumahnya adalah untuk merayakan hari ulang tahunnya tanpa ada maksud lainnya. Sonia hanya melirik Faldo dingin lalu mengulurk

  • Jenderal Naga   Bab 1798

    Akhirnya, Chandra kembali mendapatkan vitalitasnya. Hal ini tentu saja membuat Chandra riang bukan kepalang.“Nova!” teriak Chandra sambil berlari kembali ke rumah kayunya dengan tergesa-gesa. Di halaman, Nova sedang duduk di kursi sambil membaca buku seputar kehamilan dan melahirkan dengan sangat serius. Dia langsung memutar matanya setelah melihat Chandra yang tergesa-gesa menghampirinya. “Kamu ini sudah tua, tapi masih saja ceroboh,” ujar Nova. “Bukan begitu, aku akhirnya berhasil meningkatkan energi sejatiku lagi setelah menyerap energi dari tanaman yang baru saja kutanam itu. Sekarang, aku mau ke gunung belakang dulu untuk melihat apa mungkin aku bisa menerobos masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan atau tidak,” balas Chandra antusias yang sebelumnya tidak pernah berhasil menerobos masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan. “Sudah, pergi sana,” ujar Nova memberikan izin. Chandra dengan cepat berbalik dan pergi menuju gunung belakang setelah Nova memberinya izin. Tidak lama kemudian,

  • Jenderal Naga   Bab 1799

    Chandra merenung di dalam rumah. Apa yang harus dilakukannya agar bisa menembus masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan. Rasanya saat ini, Chandra ingin sekali menemui orang-orang yang sudah masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan seperti, Akasa, Basita dan Raja Januar untuk menanyakan apa yang mereka lakukan untuk bisa masuk ke dalam Alam tingkat Sembilan. Bahkan dia juga sangat ingin menemui kakeknya. Karena kakeknya sekarang sudah lebih unggul darinya dengan berhasil masuk ke dalam Alam tingkat Delapan Setengah. “Sayang,” panggil Nova sambil melangkah masuk ke dalam rumah. Chandra langsung mendongak dan menatap Nova lalu berkata, “Ya, Nova.”Kemudian Nova duduk di samping Chandra lalu berkata, “Anak kita sebentar lagi akan lahir.”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku tahu. Aku pasti akan menemanimu dan tidak akan pergi ke mana pun sampai anak kita lahir. Lagi pula, aku sudah terbiasa hidup dalam ketenangan dan kedamaian seperti ini setelah tiga tahun berlalu.”Chandra memang menga

  • Jenderal Naga   Bab 1800

    Di dalam halaman rumah.Nova terus menatap Chandra, sampai akhirnya Chandra berkata, “Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi.”“Apa yang sebenarnya terjadi di istana Gugur Bunga?” tanya Nova.Kemudian Chandra menceritakan tentang keadaan dunia Seni Bela Diri Kuno yang diceritakan Kadir kepadanya. Nova pun langsung mengerutkan keningnya setelah mendengar perkataan Chandra. “Apa tujuan Sonia sebenarnya sampai dia menyakiti orang lain dan meminta orang itu untuk mencarimu?” tanya Nova bingung. Chandra langsung melambaikan tangannya lalu berkata, “Aku juga nggak tahu apa tujuannya. Sudahlah, angin di luar cukup kencang, lebih baik aku mengantarmu masuk dulu ke dalam rumah. Setelah itu, baru aku keluar lagi melihat keadaan di sana.”“Kamu nggak boleh pergi ke mana pun. Kamu juga berjanji padaku kalau kamu nggak akan menanyakan apa pun tentang dunia Seni Bela Diri Kuno. Lagi pula, kemampuan medis Kak Kadir juga sangat mumpuni. Hal mudah baginya untuk bisa menyembuhkan satu orang itu,”

  • Jenderal Naga   Bab 1801

    “Tidak mungkin seperti itu?”“Kenapa tidak mungkin? Chandra, aku yakin kalau Sonia memiliki niat jahat. Jadi, kamu jangan pernah menemuinya diam-diam ataupun mengikuti kemauannya,” ujar Nova cemas. “Mana mungkin aku bisa bertindak sebodoh itu?” balas Chandra.“Chandra, aku merasa kalau kamu nggak akan mungkin bisa menang melawan permainan yang sudah direncanakannya,” ujar Nova serius. Nova benar-benar mengenal sosok Sonia. Nova ingat, Sonia melakukan banyak sekali trik untuk menaikkan posisinya dan menjadi kepala keluarga Atmaja ketika dia berada di kediaman keluarga Atmaja di Diwangsa. Selain itu, dia juga menggunakan segala cara untuk membantu Chandra membangun kamar dagang. Bahkan dia mampu membujuk dan memaksa keluarga Luandi dan keluarga Iskandar saat itu. “Oke, aku mengerti. Aku pun punya penilaianku sendiri terhadapnya,” balas Chandra. “Kamu masih mau maju?” tanya Nova dingin. “Bukan begitu, Nova. Aku akan mengikuti perkataanmu dan menjauh dari Sonia,” balas Chandra. “Bagu

  • Jenderal Naga   Bab 1802

    “Aku ikut,” ujar Nova khawatir dengan keadaan keluarga Kurniawan yang berada dalam bahaya. Namun, Chandra melarangnya dengan berkata, “Nova, kamu di sini saja. Kamu sedang hamil dan akan segera melahirkan, jadi nggak sepantasnya kamu pergi ke tempat-tempat yang jauh. Kamu tetap di desa dan merawat bayi kita dengan baik. Aku akan kembali beberapa hari lagi.”“Kak Chandra, kamu harus bergegas. Mungkin Kakek, Papa, Mama dan yang lainnya sudah tidak akan bernyawa malam ini juga,” ujar Hendro panik. Nova langsung mengerutkan keningnya. Dia merasa semua ini terasa janggal. Entah semua masalah ini terjadi secara kebetulan atau memang disengaja. “Nova, jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja. Kamu tahu kan bagaimana kekuatanku? Aku pasti bisa menghadapi orang-orang yang sudah masuk ke dalam Alam Tingkat Delapan Setengah, sekalipun aku belum berhasil masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan,” ujar Chandra berusaha meyakinkan Nova sambil menggenggam tangannya. “Aku bukan mengkhawatirkanmu. Ak

  • Jenderal Naga   Bab 1803

    Chandra memang memiliki kecurigaan seperti itu. Karena kedua kejadian ini terasa sangat aneh. Bahkan Nova juga memiliki kecurigaan yang sama seperti Chandra. Oleh karena itu, dia meminta Chandra untuk tidak mengikuti Sonia. Namun, Nova tidak mengatakannya secara gamblang. Lagi pula, Nova juga tidak menyangka kalau mereka berdua memiliki kecurigaan yang sama. Nova tersenyum lalu berkata, “Kamu pergilah. Lagi pula, aku masih memiliki kekuatan yang mumpuni, sekalipun aku sedang hamil. Kekuatanku juga nggak kalah hebatnya darimu. Hanya ada segelintir orang yang bisa melukaiku. Aku yakin, Sonia tetap tidak akan bisa melukaiku, sekalipun dia sudah berada di Tangga Langit Kesembilan. Selain itu, mungkin saja semua masalah ini nggak ada hubungannya dengan Sonia dan bukan dia yang merencanakan semua ini.”Chandra menatap Nova dalam lalu berkata, “Aku pergi dan akan segera kembali. Kamu berhati-hatilah.”“Kalau begitu, biar aku saja yang pergi menyelamatkan keluarga Kurniawan agar kamu tetap bi

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status