Share

Bab 1754

Author: Angin
Basita sudah muncul tepat di hadapannya dengan sangat cepat sampai Chandra tidak sempat bereaksi sama sekali. Dia pun hanya bisa melangkah mundur 3 langkah dengan perasaan sedikit terkejut.

Bonar yang berada di dekat Chandra langsung menatap Basita dengan tatapan tajamnya. Bagaimanapun juga, Basita adalah sosok yang tiba-tiba datang tanpa diundang olehnya. Kemudian Bonar pun membuka mulutnya dan mulai mengucapkan kata-kata yang tidak bisa dimengerti oleh Chandra.

“Bahasa Yinusa kuno?” gumam Basita terkejut.

Sekarang, dia tahu identitas laki-laki ini. Laki-laki kuat ini adalah prajurit kuno yang datang dari Yinusa. Basita mengetahui berbagai macam bahasa dari berbagai belahan dunia karena dia sudah hidup selama hampir 2000 tahun. Jadi, tidak heran jika dia juga mengerti bahasa kuno dari berbagai belahan dunia.

Namun, Basita tidak ingin berbasa-basi dengan si laki-laki kuat itu. Karena tatapannya terfokus ke arah Chandra. Ada rumor yang tersebar kalau Chandra telah mati. Namun ternyata
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1755

    Tubuh Bonar terpental. Bercak darah juga muncul di sudut mulutnya.“Aaa!” teriaknya. Suara gemuruh tiba-tiba bergema ke seluruh penjuru pulau. Seketika, rambut hitam panjangnya berdiri tegak dan diikuti dengan matanya yang berubah merah darah. “Dia kerasukan iblis?” gumam Chandra dari kejauhan. Dia tahu, betapa menakutkannya seorang Bonar ketika dia sedang kerasukan. Saat itu, Bonar bisa menghajarnya sampai membuat dirinya tidak bisa melawan sama sekali. Basita langsung tersenyum dari balik topengnya setelah melihat Bonar lalu dia pun bergumam, “Sepertinya, orang ini masih belum bisa mengendalikan efek negatif dari Darah Naga. Darah Naga memang bisa membuat seseorang hidup abadi, tapi dia juga memiliki efek negatif terhadap siapa saja yang mengonsumsinya ketika mendapatkan rangsangan. Sama seperti Nova yang kehilangan akal sehat ketika dia mendapat rangsangan dan langsung berubah menjadi iblis dalam sekejap mata.”Basita sadar kalau kekuatan lawannya akan meningkat signifikan setel

  • Jenderal Naga   Bab 1756

    Chandra benar-benar terpesona dengan kekuatan kedua orang ini dan menyaksikan pertarungan mereka dengan sangat serius. Bagaimanapun juga, kedua orang itu adalah master bela diri terbaik yang pernah dia lihat. Jadi, pastinya dia akan mempelajari banyak hal yang akan berguna bagi ilmu bela dirinya kelak dengan memperhatikan pertarungan kedua master itu. Saat ini, Bonar tiba-tiba saja bergerak ke arah yang berlawanan lalu muncul di atas kepala Basita dalam sekejap mata. Tidak lama kemudian, tubuh dan pedang di tangannya membentuk sebuah garis vertikal. Basita bereaksi dengan cepat. Dia mengangkat tangannya lalu merentangkan jarinya dan hendak mengambil pedang milik Bonar. Namun, tiba-tiba saja Bonar mengubah gerakannya. “Ini ....”Chandra teringat akan sesuatu ketika melihat gerakan Bonar lalu dia pun berseru, “Energi Pedang Langit dan Bumi!”Jurus ini adalah salah satu seni bela diri yang terukir di dinding batu. Ini adalah jurus pedang terbaik, yaitu Energi Pedang Langit dan Bumi. B

  • Jenderal Naga   Bab 1757

    Chandra menyaksikan pertarungan sengit yang berlangsung lebih dari tiga jam ini dari kejauhan. Dalam waktu 3 jam ini, Bonar dan Basita menampilkan jurus pedang yang sangat unik dan belum pernah Chandra lihat sebelumnya. Semua ini sangat menginspirasi Chandra untuk berlatih berbagai jurus pedang dengan lebih mendalam. Chandra sebelumnya pernah melihat jurus Pedang Pertama ketika berada di makam Kaisar Pertama. Namun, syarat untuk bisa mempelajari jurus pedang itu sangatlah tinggi dan Chandra baru mencapai ambang batas untuk melatih jurus itu sekarang. Berbagai pemahaman baru juga turut muncul di benaknya tentang jurus Pedang Pertama setelah menyaksikan pertarungan kedua master ini. Tiga jam kemudian, Srak!Kilatan cahaya yang menyilaukan tiba-tiba muncul dan Basita dalam sekejap mata muncul di hadapan Bonar dengan Pedang Naga Pertama di tangannya. Kemudian dia meletakkan Pedang Naga Pertama tepat di leher Bonar. Namun, dia tidak melanjutkan tindakannya. Dia justru melepaskan Pedang N

  • Jenderal Naga   Bab 1758

    Di kediaman keluarga Kurniawan yang berada di Rivera. Sehari telah berlalu setelah Nova kembali ke kediaman keluarga Kurniawan. Sebelumnya, dia sempat bertarung dengan Raja Guntur dan melukai lengannya. Robi merawat luka Nova sesampainya mereka di Rivera dan membalut luka Nova dengan kain kasa. Luka di lengan Nova juga hampir sembuh sepenuhnya karena bantuan energi Pemulihan Tubuh Robi yang sangat kuat.Robi juga turut tinggal di kediaman keluarga Kurniawan. Keluarga Kurniawan sangat menghormati Robi karena mereka tahu kalau Robi adalah kakek dari Chandra. Di ruang keluarga, kediaman keluarga Kurniawan, Nova dan Robi sedang mengobrol ketika hampir seluruh anggota keluarga Kurniawan sedang pergi keluar. Robi menatap Nova lalu bertanya, “Nova, apa rencanamu selanjutnya untuk membunuh naga?”Nova langsung mengerutkan keningnya karena dia hanya berpikir untuk menemukan Chandra dan mencari tahu keadaan suaminya saat ini. Namun, dia juga tidak bisa mengabaikan Robi yang merupakan kakek dar

  • Jenderal Naga   Bab 1759

    Suwana dari keluarga Luandi juga ikut berkata, “Aku ikut! Karena aku ingin melihat apakah naga itu sama seperti yang pernah diceritakan legenda?”Alex Gondo dari suku Dukun juga berdiri dan berkata, “Aku juga pergi!”Kadir pun tiba-tiba tersenyum lalu berkata, “Aku harus ikut ke sana. Aku yakin kalau Chandra belum mati. Jadi, aku harus ikut ke sana dan melihatnya sendiri.”Moho dari Shaolin serta Bhadra dari Butang serta pada ahli bela diri dari berbagai negara juga melangkah maju untuk menyatakan diri ikut dalam perjalanan membunuh Naga. Akhirnya, tatapan Nova tertuju kepada Daniel Aryani. Dia pun berjalan menghampiri laki-laki itu. Daniel bergegas berdiri untuk menghormati Nova. Dia tidak bisa lagi bersikap sombong sekarang ketika berhadapan dengan Nova. Karena sekarang, Nova bukan hanya pemimpin dari Langit Mistika, tetapi juga pemimpin dari Aliansi Seni Bela Diri Dunia.“Ketua, kenapa kamu menatapku begitu? Tatapanmu itu membuatku sedikit panik,” ujar Daniel setelah berdiri. Nova

  • Jenderal Naga   Bab 1760

    Nova teringat, bagaimana Chandra membawanya ke tempat ini pertama kali. Dia masih ingat, Chandra merawatnya dengan sangat lembut ketika dia datang ke sini untuk melakukan pengobatan. “Apa mungkin hari pernikahan itu akan datang?” tanya Nova dengan raut wajah sedih. Bagaimanapun juga, Akasa mengatakan kalau Chandra sudah mati. Dia pun sadar kalau kemungkinan besar, Chandra sudah benar-benar mati. Namun, dia berusaha untuk tidak mempercayai semua itu. “Kak, hari pernikahan kalian pasti akan datang suatu hari nanti. Aku yakin kalau Kak Chandra belum mati,” ujar Paul berusaha menenangkan Nova. Nova menyeka air mata yang jatuh di sudut matanya lalu menarik napas dan berkata, “Aku harap kamu bisa membantuku secepatnya perihal senjata berteknologi tinggi itu. Karena aku dan pasukanku akan segera melaut Senin depan.”“Baik, aku akan mengusahakannya secepat mungkin,” ujar Paul. Nova pun bergegas pergi setelah berbicara dengan Paul. Paul juga segera meninggalkan Rivera dan bergegas pergi me

  • Jenderal Naga   Bab 1761

    Hari Senin, di saat fajar belum menyingsing.Di dermaga kota Rivera, terdapat sebuah kapal pesiar yang terparkir. Tidak lama kemudian, sekelompok orang datang dari kejauhan. Pemimpin kelompok itu adalah seorang perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam dengan sebuah pedang berwarna hitam di tangannya. Perempuan itu memiliki kecantikan yang sangat memukau. Sosok perempuan itu adalah Nova Kurniawan yang merupakan pemimpin dari Aliansi Seni Bela Diri Dunia. Di belakang Nova ada Robi yang diikuti oleh beberapa orang yang mengenakan topeng sambil menggenggam sebilah pedang. Di barisan kedua adalah kelompok Adidaya yang berasal dari negara Milandia. Di belakang mereka ada Zeno yang berasal dari Dantra, Raja Darah Pertama dari klan Darah, Raja Serigala dari klan Serigala, sedangkan di baris paling belakang adalah para prajurit hebat dari Someria. Di antara mereka, ada Akasa, Kadir, Wanto, Theo Gondo, Suwana Luandi, Daniel Aryani, Bhadra serta Moho.Hampir semua prajurit hebat dan terkena

  • Jenderal Naga   Bab 1762

    Chandra sudah menunggu cukup lama di pulau ini, tapi tidak ada satu orang pun yang datang mencarinya ke tempat ini. Semua kesunyian ini sungguh membuat dirinya putus asa. Dia juga sangat merindukan Nova yang berada jauh di Rivera. Sekarang, dia hanya bisa duduk termenung di atas batu yang berada di pinggir pantai sambil memandangi gulungan ombak dengan raut wajah sedih. Akhirnya, dia menarik napas panjang lalu berdiri. “Akasa pasti akan datang. Sekalipun Akasa tidak datang, Kakek pasti akan datang. Kalau begitu, aku akan memanfaatkan waktu ini untuk memeriksa keadaan naga,” gumam Chandra. Akhirnya, Chandra kembali ke Lethran di mana gua tempat Bonar berada. Chandra pun melangkah masuk ke dalam gua ketika Bonar sedang duduk bersila di atas tumpukan rumput dengan cahaya aneh yang menyinari tubuhnya. Bonar langsung berhenti berlatih ketika Chandra datang lalu bergegas berdiri. Kemudian Chandra mengulurkan tangannya dan sebuah kekuatan muncul dari jemarinya. Dia pun menulis sesuatu d

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2096

    “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berdiri hendak masuk ke dalam rumah. Namun, tiba-tiba saja hujan turun dan air hujan menetes di wajahnya. Chandra mengulurkan tangannya dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Air hujan yang ada di telapak tangannya berwarna hitam. “Hujan hitam?”Chandra menatap langit gelap dengan ekspresi yang sangat serius. “Apa harinya sudah tiba?”Duar!Petir menyambar menembus awan. Srrr!Hujan turun dengan derasnya. Hujan ini berwarna hitam dan jatuh ke tanah sampai membuat sebagian tanah terkorosi disertai dengan kabut berwana hitam. “Ini?”Nova juga tidak kalah terkejutnya. Dia menyentuh wajahnya yang basah karena air hujan. Dia bisa melihat dengan jelas kalau air hujan yang turun berwarna hitam. Walaupun Nova adalah salah satu prajurit terkuat di bumi, dia masih bisa merasakan kalau air hujan hitam yang jatuh ke bumi bersifat korosi.“Sayang, apakah hujan hitam ini adalah malapetaka pertama yang akan muncul seperti yang kamu cerit

  • Jenderal Naga   Bab 2095

    Si penjaga muncul dan memberikan kabar buruk bagi Chandra. Bumi akan dilanda malapetaka yang pertama dan menyebabkan kematian sepertiga manusia bumi yang berjumlah miliaran. Chandra sangat sedih setelah mendengarnya. Dia juga tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah bencana pertama terjadi. Akhirnya, dia pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan dengan perasaan sedih. Dia mendengar suara tawa dan obrolan riang dari dalam rumah sebelum dia masuk. Keluarga itu sepertinya sedang makan siang bersama. Tidak lama kemudian, seseorang membukakannya pintu setelah Chandra menekan bel. Orang yang membukakan pintu adalah Leon Kurniawan. Dia sempat tertegun sejenak ketika melihat sosok Chandra lalu dia berkata dengan gugup, “Cha ... Chandra, kamu sudah kembali? Silakan masuk.”“Kakek, Chandra sudah pulang. Nova, Chandra pulang!” seru Leon dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan. Seluruh keluarga Kurniawan langsung berdiri. Kemudian seorang gadis kecil dengan pakaian yang cantik b

  • Jenderal Naga   Bab 2094

    Dia tidak tahu kalau orang-orang yang akan muncul kali ini adalah para prajurit utusan yang hebat yang tidak bisa dibandingkan dengan Anak Dewa maupun Dusky. Dia juga tidak tahu kalau bencana besar pertama akan segera menghampiri bumi. Saat ini, Chandra sedang berada di dalam pesawat menuju Rivera. Pesawat yang ditumpanginya mendarat di area militer Rivera. Dia bergegas turun dan keluar dari area militer untuk pergi menuju ke kediaman keluarga Kurniawan. Namun, sosok seorang perempuan tiba-tiba saja menghalangi langkah Chandra. Perempuan itu mengenakan gaun putih dengan rambut hitam panjang. Dia berdiri membelakangi Chandra. Kemudian perempuan itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang cantik dan lembut. Chandra cukup terkejut lalu berkata, “Kak Penjaga? Kenapa Kakak ada di sini?”Sosok perempuan itu adalah Si Penjaga Pustaka Agung yang sedang menatap Chandra dalam lalu berkata, “Aku ke sini karena ada hal yang ingin kusampaikan padamu.”“Katakan saja, Kak,” balas Chandra dengan

  • Jenderal Naga   Bab 2093

    Niskala adalah dunia pertama yang disegel dengan ukuran yang jauh lebih besar dari bumi. Seorang laki-laki tua sedang duduk di atas sebuah kursi kayu yang berada di depan sebuah rumah kayu di Niskala. Dia adalah manusia terkuat di Niskala dengan banyak gelar yang disematkan padanya yang juga merupakan guru dari Anak Dewa. Dia jugalah yang menciptakan jurus Pedang 4 Musim. Ada yang memanggilnya dengan sebutan Suhu 4 Musim, ada juga yang memanggilnya Orang Tua 4 Musim. Dia duduk di atas sebuah kursi kayu dan di depannya berdiri seorang pemuda berusia sekitar 25-26 tahun. Pemuda itu mengenakan jubah berwarna abu-abu dengan pedang di punggungnya.“Lampu jiwa Anak Dewa sudah padam. Itu artinya, dia sudah mati,” ujar Suhu 4 Musim.Kemudian dia kembali berkata dengan raut wajah marah, “Aku tidak tahu apa yang dilaluinya di bumi, tapi Anak Dewa adalah muridku yang paling kusayangi. Aku bisa merasakan akan muncul suatu keberuntungan di bumi, selain itu segel mereka juga akan segera terlepas.

  • Jenderal Naga   Bab 2092

    Basita bisa memiliki keempat segel itu karena dia adalah manusia paling tua yang ada di bumi saat ini dan makhluk dari dunia lain sama sekali tidak berpikir akan kemungkinan hal seperti itu. “Oke,” jawab Chandra sambil mengangguk lalu mengambil keempat segel itu. “Apa rencanamu sekarang?” tanya Basita sambil menatap Chandra serius. Kemudian Chandra berkata, “Nova membawa Weni ke Rivera. Aku sangat sibuk sampai tidak sempat menghabiskan waktu bersama anakku selama beberapa tahun belakangan. Aku berencana untuk menghabiskan waktu bersama putriku di Rivera. Lagi pula, makhluk dunia lain juga tidak akan berani mengganggu manusia untuk sementara waktu.”“Beristirahatlah dulu. Kamu sudah terlalu sibuk selama bertahun-tahun,” balas Basita bijak. Pertemuannya dengan Basita kali ini, tidak sesuai dengan dugaannya. Pada awalnya, dia berencana untuk langsung menghancurkan para makhluk dari dunia lain yang berada di Kota Dusky setelah berdiskusi dengan Basita. Namun, Basita justru melarangnya.

  • Jenderal Naga   Bab 2091

    Sandra bergegas pergi setelah mencium Chandra, sedangkan Chandra hanya bisa memegang wajahnya dengan ekspresi pasrah. Dia juga memutuskan untuk pergi sambil memikirkan perkataan Sandra. Sekarang, dia harus mencari uang untuk memastikan perkembangan Negara Naga tidak terhambat. Namun, uang kertas di berbagai negara tidak lagi berharga dan sudah digantikan dengan emas. Chandra tiba-tiba teringat dengan harta karun yang dikubur oleh Alex Gondo. Harta karun itu adalah harta yang dikumpulkan oleh Alex setelah dia mendirikan organisasi pembunuh. Sebagian besar harta karun itu berbentuk emas, jadi seharusnya Negara Naga bisa terselamatkan jika menggunakan tumpukan emas milik Alex tersebut. Chandra bergegas menemui Alex Gondo dan memberitahunya tentang masalah ini. Kemudian Chandra meminta Alex untuk mengirim orang agar bisa mendapatkan emas tersebut di Someria. Chandra memutuskan pergi ke Gunung Rinto pada malam hari setelah selesai mengatur masalah emas. Keesokan paginya, Chandra sudah t

  • Jenderal Naga   Bab 2090

    Bagaimana mungkin Chandra tidak mengerti maksud dari perkataan Sandra? Namun, Chandra tidak terlalu memedulikannya. Dia lebih memilih untuk tersenyum lalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan berkata, “Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah uang sekaligus mengumpulkan cukup dana dalam waktu sesingkat mungkin. Kita tidak lagi punya banyak waktu, jadi kita harus menyempurnakan Negara Naga secepat mungkin. Oh iya, bagaimana dengan urusan pangan?”Sandra langsung menghela napas lalu berkata setelah menenangkan diri, “Ya, semuanya sedang dipersiapkan. Negara Naga sudah bekerja sama dengan Someria selama bertahun-tahun dalam industri pertanian. Ditambah lagi, dengan bangkitnya energi spiritual langit dan bumi yang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian. Sekarang, Negara Naga sudah memiliki cadangan makanan untuk menghidupi 300 juta penduduk selama 10 tahun ke depan.”Namun, Chandra justru berkata, “Tidak cukup! Masih jauh dari kata cukup! Bagaimanapun juga, makanan adalah fo

  • Jenderal Naga   Bab 2089

    Empat ratus ribu pasukan jauh melampaui apa yang dibayangkan Chandra sebelumnya. Sebenarnya, Chandra berencana mengirimkan 100 ribu orang dengan tujuan untuk mempercepat proses pelatihan mereka di dalam Ruang Waktu. Namun sekarang, jumlah mereka bertambah 300 ribu, jadi Ruang Waktu pastinya tidak akan cukup untuk menampung mereka semua. “Kak Sasa, aku berencana untuk melatih pasukan itu di dalam Ruang Waktu. Apa mungkin mereka semua bisa masuk ke dalam Ruang Waktu?” tanya Chandra dengan perasaan khawatir. Namun, Sasa justru berkata dengan santainya, “Tidak ada yang tidak mungkin. Lagi pula, aku sudah melihat prasasti waktu yang membuatku mengerti beberapa peraturan yang tertulis di sana. Aku mungkin bisa membuat formasi waktu dengan caraku. Walaupun formasi itu tidak akan membuat satu hari di bumi sama dengan sebulan di formasi waktu, tapi setidaknya aku bisa membuat satu hari sama dengan beberapa hari waktu sebenarnya.”“Mungkin?” tanya Chandra kesal. Entah mengapa, Chandra merasa

  • Jenderal Naga   Bab 2088

    “Aku sudah menduganya. Istana Abadi tidak mungkin menghilang begitu saja. Ternyata istana itu jatuh ke tanganmu, Bos,” ujar Paul terkejut. Maggie menatap Chandra dengan penuh rasa kagum lalu berkata, “Para prajurit dari dunia lain sedang menebak-nebak, siapa pemilik dari Istana Abadi. Mereka semua pasti tidak akan menyangka kalau ternyata kamu adalah pemiliknya.”Kemudian Chandra berkata, “Seluruh pasukan yang berjumlah seratus ribu orang itu pasti membutuhkan waktu untuk tiba ke sini karena mereka bergerak secara diam-diam. Jadi, aku akan mengajak kalian masuk ke Istana Abadi dan melihat-lihat keadaan di dalam.”Chandra melambaikan tangannya dengan santai lalu pintu gerbang Istana Abadi dengan cepat terbuka. Dia melangkah masuk ke dalam Istana Abadi yang diikuti oleh tiga orang lainnya. Tidak lama kemudian, mereka bertiga muncul di puncak gunung. Gunung itu sangat besar dan dipenuhi dengan berbagai macam buah ajaib serta aroma memikat yang memenuhi udara. Selain itu, mereka juga bis

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status