Share

Bab 1669

Penulis: Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-05 18:00:00
“Raja Naga, Jenderal Teuku, apalah itu semua? Semua terdengar sangat kacau bagiku,” ujar Nova sambil mengerutkan keningnya.

Sekarang, Nova hanya memiliki ingatan tentang masa sekolahnya. Saat itu, dia memang tidak tahu tentang Raja Naga, Jenderal Naga, apalagi Jenderal Teuku. Semua itu terdengar sangat asing di telinganya. Namun, dia tahu tentang Raja.

Dia pun menatap Chandra lalu tertawa dan berkata, “Haha, apa benar orang sepertinya bisa menjadi Raja?”

Bukannya Nova tidak percaya, tapi semua itu terdengar terlalu aneh baginya. Raja apa maksud mereka? Bukankah Raja adalah pejabat tertinggi di Someria? Bagaimana mungkin orang di depannya ini bisa menjadi seorang Raja? Nova tidak akan mempercayai semua itu, sekalipun mereka memukulinya sampai mati.

“Sudahlah, aku lapar. Aku mau makan ayam goreng saja di luar. Aku mau ganti baju dulu,” ujar Nova lalu berbalik dan menuju ke lantai atas.

Keluarga Kurniawan tampak malu dan tidak enak hati kepada Chandra. Toni menatap Chandra dengan tata
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1670

    Chandra selalu membawa surat ini bersamanya. Dia mengeluarkan surat itu dan menyerahkannya kepada Nova. Nova dengan cepat mengambilnya dan membacanya dengan serius. Dia sadar kalau tulisan ini adalah tulisan tangannya sendiri. Namun, apa yang Chandra katakan terasa sangat aneh baginya. Jadi, dia berpikir kalau cerita Chandra hanya sekedar sebuah cerita roman yang menyentuh dan bukan merupakan sebuah kenyataan. “Oke, aku mau pulang saja sekarang,” ujar Nova lalu bergegas berdiri dan hendak pergi. Chandra hanya bisa pasrah tanpa banyak bisa berkata-kata. Dia sudah menjelaskan semuanya, tapi Nova selalu saja bersikap acuh tak acuh kepadanya. Sepertinya, Nova benar-benar sudah melupakannya. Dia hanya bisa menatap kepergian Nova dengan wajah sedih. Namun, dia merasa kalau dirinya tidak perlu lagi merasa terburu-buru untuk menyembuhkan Nova. Karena hal yang harus dia cari tahu terlebih dahulu adalah apa yang sebenarnya terjadi kepada Nova dan mengapa Nova bisa kehilangan ingatannya. Jadi,

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Jenderal Naga   Bab 1671

    “Aku juga tidak tahu tentang itu. Pak Damendra yang sudah menyembuhkannya. Master Damendra sekarang berada di Gunung Rinto dan aku akan mengantarmu sekarang. Kamu bisa bertanya padanya sekarang,” ujar Basita lalu berbalik dan pergi membawa Chandra meninggalkan Gunung Belakang.Mereka berdua dengan cepat pergi menuju Gunung Depan. Di sana, mereka berdua bertemu dengan Master Damendra yang sudah tampak menua. Master Damendra menyatukan tangannya lalu berkata dengan penuh hormat, “Pak Basita.”Kemudian dia menatap Chandra lalu bertanya, “Kamu pasti Chandra, kan?”“Benar,” jawab Chandra cepat. Chandra tanpa banyak basa-basi langsung bertanya, “Kamu adalah orang yang sudah menyembuhkan Nova dan menyebabkannya hilang ingatan, benar begitu?”“Itu adalah pilihannya sendiri,” jawab Master Damendra. “Apa ada cara untuk memulihkan ingatan Nova?” tanya Chandra lagi.“Ada, tapi ....”“Katakan saja kalau memang ada,” ujar Chandra sedikit memaksa. Akhirnya, Master Damendra berkata, “Dia kehilanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Jenderal Naga   Bab 1672

    Basita merasa kurang senang dengan perintah yang diberikan Chandra padanya. Dia adalah seorang mata-mata dan bukan bawahan dari siapa pun. “Chandra, aku bukan bawahanmu. Kenapa kamu menyuruhku seperti ini?” tanya Basita sambil mengerutkan keningnya dan menatap tajam ke arah Chandra. “Bukankah tugas ini hanyalah hal sepele bagimu?” ujar Chandra santai. “Ini memang hal sepele. Aku akan membantumu sekali ini saja,” balas Basita setuju untuk membantu Chandra. Kemudian dia menunjuk ke arah sebuah halaman rumah yang berada tak jauh dari mereka seraya berkata, “Kamu bisa tinggal di sana untuk sementara waktu.”Chandra mengangguk ringan. Kemudian dia berbalik dan lekas pergi meninggalkan Basita. Basita langsung tersenyum kecil seraya bergumam, “Pemuda ini terlalu berbangga diri.”Chandra bergegas pergi menuju halaman rumah yang ditunjukkan oleh Basita. Kemudian dia masuk ke dalam ruangan yang berada di halaman itu. Ruangan ini memiliki desain yang sederhana dan hanya terdapat tempat tidur

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Jenderal Naga   Bab 1673

    Energi dari Pil Emas Sembilan Putaran langsung memenuhi tubuh Chandra setelah dia meminum pil itu. Dia dengan cepat mengaktifkan energi sejati di dalam tubuhnya untuk menyerap dan menyempurnakan energi ini.Energinya pun meningkat tanpa dia sadari. Auranya juga terasa semakin kuat. Chandra terus memikirkan cara untuk bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan sambil terus menyerap energi dari Pil Emas Sembilan Putaran. Tidak ada catatan sejarah mana pun yang bisa memberitahunya tentang bagaimana cara agar dirinya bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan. Selama berabad-abad, belum ada orang yang bisa mencapai tingkat itu. Jadi, Chandra harus memikirkan caranya sendiri kalau memang dirinya ingin segera masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan. Sekarang, kekuatan Chandra sudah semakin kuat. Hanya dibutuhkan waktu tiga hari untuk bisa menyerap energi Pil Emas Sembilan Putaran secara penuh. Akhirnya, energi sejatinya pun semakin kuat hanya dalam tiga hari saja. Namun, semua kekuatan barunya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Jenderal Naga   Bab 1674

    Rintoku sudah ada sejak ribuan tahun lamanya. Kelompok ini selalu berdiri di pihak netral. Pemimpin dari Rintoku di setiap generasi akan disebut sebagai Basita. Bagi orang-orang luar, mungkin hal ini adalah peraturan yang biasa terjadi di dalam sebuah kelompok. Namun, mereka tidak tahu kalau sejak awal berdiri sampai sekarang, Basita adalah satu orang yang sama. Rintoku akan mengumumkan sosok Basita yang baru setiap generasinya, sekalipun orang yang mereka umumkan sebenarnya adalah satu orang yang sama. Seseorang yang sudah masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan memang akan memiliki usia yang sangat panjang di alam ini. Selama ribuan tahun itu juga, Basita tidak pernah bertemu dengan siapa pun yang berhasil masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan, bahkan mendekatinya pun tidak ada. Baru Chandra seorang yang bisa mendekati Alam Tingkat Sembilan selama ribuan tahun. Basita menantikan Chandra untuk bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan. Namun, Chandra tetap tidak berhasil masuk ke dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jenderal Naga   Bab 1675

    Basita menatap punggung Chandra yang terus menjauh. Dia sadar dengan kemampuan Chandra saat ini, Chandra bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan hanya masalah waktu. Namun, dia tidak mungkin bisa masuk ke Alam Tingkat Sembilan saat ini. Kemungkinan besar, dia bisa masuk ke tingkat itu dalam beberapa tahun ataupun beberapa ratus tahun lagi. “Dunia ini terasa semakin menarik,” ujar Basita sambil menyeringai. Di sebuah gua bawah tanah yang terletak di sebuah pegunungan yang berada dekat dengan Gurun Selatan, terdapat sebuah istana bawah tanah. Di sana, ada Tama sedang berlutut di atas tanah yang berada di dalam gua. “Bagaimana?” tanya Jamal yang berada di hadapan Tama. “Aku hanya ingin melaporkan kalau Chandra bulan ini memutuskan untuk bertapa di Gunung Rinto. Sepertinya, dia sudah berhasil memijakkan kakinya di Tangga Langit Kesembilan jika dilihat dari aura kekuatan di tubuhnya. Namun, aku juga tidak tahu apakah dia sudah masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan atau belum,” jawab Ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Jenderal Naga   Bab 1676

    Chandra menghabiskan waktu selama satu bulan untuk bertapa di Gunung Rinto. Pemuda itu sempat berpikir kalau dirinya bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan dengan mudah setelah kekuatannya mencapai puncak. Namun, nyatanya Alam Tingkat Sembilan jauh lebih sulit dari apa yang dipikirkannya. Bahkan dia tetap tidak bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan, sekalipun kekuatannya sudah berada di tingkat ekstrem. Akhirnya, sekarang Chandra memilih untuk menyerah sementara waktu dan meninggalkan Gunung Rinto. Namun, tiba-tiba saja ada seorang pemuda menghadang langkah Chandra ketika dia hendak meninggalkan Gunung Rinto. Pemuda itu terlihat seperti seseorang yang berusia 30 tahunan dengan rambut putih panjang dan pakaian berwarna biru. Chandra langsung mengenali sosok pemuda itu yang ternyata adalah Akasa. Chandra langsung mengernyitkan keningnya. Sepertinya, Akasa sudah berhasil menyempurnakan kekuatannya dengan bantuan Pil Emas Sembilan Putaran yang Chandra berikan. Sekarang, kekuatan A

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Jenderal Naga   Bab 1677

    Pastinya sudah ada banyak orang-orang hebat yang masuk ke Alam Tingkat Sembilan selama ribuan tahun ini kalau saja masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan semudah itu. Karena nyatanya, dibutuhkan banyak pengalaman hidup sebelum seseorang bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan dan bukan hanya kekuatannya semata. Akasa langsung menghela napas lega setelah mendengar perkataan Chandra. Akasa juga sempat berpikir kalau dirinya bisa segera menginjakkan kaki di Alam Tingkat Sembilan setelah dirinya berhasil mencapai Tangga Langit Sembilan. Namun, nyatanya dirinya hanya bisa mencapai puncak Tangga Langit Sembilan, bahkan setelah dia berhasil menyempurnakan Pil Emas Sembilan Putaran. Dia hanya tinggal selangkah lagi untuk bisa masuk ke dalam Alam Tingkat Sembilan. Namun, nyatanya dia tidak bisa melakukannya sampai saat ini.Raut wajah Akasa tiba-tiba tampak ragu lalu dia berkata, “Kalau begitu, bukankah seharusnya sekarang kita berada di tingkat yang sama? Tapi, kenapa sepertinya kekuatanmu j

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2011

    “Apa itu?”Chandra sudah melayang di udara sambil menatap pegunungan di bawahnya. Retakan besar tampak muncul di area pegunungan dan sebuah jurang tak berdasar muncul di hadapannya. Pergerakan sebesar itu berhasil membangunkan seluruh makhluk Alam Niskala yang berada di Gunung Bushu. Tidak lama kemudian, ada makhluk Alam Niskala yang muncul di kejauhan. Sosok itu tidak langsung mendekat dan memutuskan untuk melihat dari kejauhan ketika melihat sosok Chandra. Syut!Cahaya keemasan terang tiba-tiba muncul dari dalam jurang lalu terus naik dan menjulang menuju langit. Chandra bisa merasakan kekuatan yang sangat kuat akan segera muncul. Tidak lama kemudian, tanah berguncang dan sebuah bangunan muncul dari bawah jurang. Chandra bisa melihatnya dengan jelas kalau sebuah bangunan muncul dari jurang dalam itu. Rumah itu seluas seribu meter persegi yang dikelilingi oleh cahaya keemasan yang menyilaukan mata. Hal ini membuat Chandra sulit untuk melihat keadaan rumah tersebut. “Apa ini? Sebu

  • Jenderal Naga   Bab 2010

    “Sebenarnya, apa yang kamu inginkan?” tanya Sonia. Koko hanya tersenyum tipis lalu berkata, “Aku tidak menginginkan apa pun. Aku akan memberikanmu kemakmuran jika kamu mengikutiku dari sekarang. Tanpa perlu menunggu terlalu lama, kamu akan menjadi salah satu sosok paling kuat di dunia ini. Kamu bisa menaklukkan semua tingkat kekuatan mana pun yang kamu mau.”Kemudian Koko melambaikan tangannya dan kabut hitam langsung muncul di tangannya. Kabut hitam itu langsung masuk ke dalam mulut dan hidung Sonia sampai membuat perempuan itu jatuh pingsan. Di sisi lain, Chandra tidak tahu kalau Sonia datang ke Gunung Bushu untuk mencarinya. Dia juga tidak tahu kalau Koko sudah menculik Sonia. Chandra terus berada di Gunung Bushu untuk menunggu kemunculan jimat berikutnya. Hari demi hari berlalu. Tak terasa, jimat itu akan muncul satu hari lagi. Chandra sama sekali tidak mengantuk malam ini. Dia dan Xena masih berada di kaki Gunung Bushu. Walaupun saat ini adalah malam hari, berbagai macam warna

  • Jenderal Naga   Bab 2009

    Bawahan Koko tiba-tiba bertanya setelah mereka berjalan cukup jauh dari Chandra, “Tuan, kenapa kamu memberikan benda berharga itu kepadanya?”Koko berhenti sebentar lalu berkata, “Dia memiliki tubuh iblis. Cepat atau lambat umat manusia pasti akan menolaknya dan dia juga bisa berguna bagi umat kita nantinya. Anggap saja, apa yang kulakukan sekarang adalah caraku untuk membuka jalan baginya. Satu-satunya pilihan yang bisa dia pilih ketika dia putus asa adalah bergabung dengan kaum kita.”“Tuan sungguh bijaksana.”Koko kembali mengeluarkan mutiara yang sudah kembali putih lalu berkata, “Aku tidak menyangka kalau ada sosok akar dewa murni yang dekat dengan Chandra. Tapi sayangnya, kita tidak bisa melakukan tindakan apa pun ataupun mendekatinya. Sekarang, kita tunggu saja dulu dan bicarakan masalah ini nanti.”Kemudian Koko melambaikan tangannya dan energi sejati langsung muncul di telapak tangannya lalu merasuk ke dalam Mutiara ajaib. Dalam sekejap mata, cahaya hitam kembali muncul di dal

  • Jenderal Naga   Bab 2008

    Koko langsung berkata dengan nada menyesal, “Maaf, saya terlalu gegabah.”Chandra kembali duduk di atas batu lalu menunjuk ke batu di sampingnya seraya berkata, “Duduklah.”Seorang bawahan Koko tiba-tiba melangkah maju lalu meletakkan selembar kain di atas batu setelah itu Koko pun duduk. Xena yang berada di sisi Chandra terus terdiam seribu bahasa. “Oh iya, aku harus memanggilmu apa?” tanya Koko bersikap sedikit lebih santai. “Panggil saja Chandra,” jawab Chandra“Chandra, namamu bagus sekali. Selain itu, kamu sangat kuat sampai bisa membuat lima prajurit kuat Alam Niskala kewalahan. Bahkan kamu hampir saja membunuh salah satu di antaranya,” ujar Koko dengan penuh kekaguman. “Aku bisa merasakan tingkat kekuatanmu yang tidak terlalu tinggi, tapi kekuatan fisikmu justru sangat kuat, khususnya teratai hitam itu. Kamu benar-benar pandai dalam menggunakan teratai hitam itu.”Chandra langsung menatap Koko tajam. Sepertinya, Koko sudah berada di Gunung Bushu cukup lama dan diam-diam menya

  • Jenderal Naga   Bab 2007

    Sonia langsung berangkat menuju Gunung Bushu untuk memverifikasi kebenaran berita tentang Chandra yang masih hidup. Suasana malam yang tenang di kaki Gunung Bushu. Chandra dan Xena mengobrol di depan api unggun yang sudah menyala ketika ada beberapa orang yang muncul di kejauhan. Mereka adalah sebuah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang. Pemimpin mereka adalah seorang laki-laki yang mengenakan jubah putih dengan membawa mutiara di tangannya. Laki-laki itu memiliki kulit yang halus dan putih. Penampakan wajahnya tampak lebih cantik dari beberapa perempuan yang ada di dekatnya. Mutiara yang ada di tangannya tidak terlalu besar, kira-kira hanya sebesar kepalan tangan. Namun, di dalam Mutiara itu samar-samar terlihat aliran cahaya. Sebuah titik cahaya hitam yang terus berkedip. Anehnya, tiba-tiba saja mutiara itu mulai bergetar seakan telah merasakan sesuatu. Tidak lama kemudian, banyak cahaya hitam muncul di dalam mutiara. Dalam sekejap mata, mutiara putih itu berubah warna menjadi hi

  • Jenderal Naga   Bab 2006

    Di sisi lain, tepatnya di Vila milik Grace Kurniawan yang berada di Rivera. Grace keluar kamar dengan piamanya. Dia berjalan ke lantai bawah menuju ruang duduk lalu membuka forum prajurit di ponselnya karena dia tidak bisa tidur malam ini. Dia ingin melihat keadaan dunia dalam beberapa terakhir melalui forum diskusi tersebut. Dia tiba-tiba saja membaca dua postingan Chandra yang ada di forum diskusi prajurit. Seketika, hatinya bergetar. “Kak Chandra masih hidup?”Raut wajahnya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dibacanya. Dia bergegas berlari ke lantai atas sambil membawa ponselnya. Kemudian dia bergegas mengetuk pintu kamar. “Tok! Tok!”“Kak Sonia! Kak Sonia!”Dia memanggil Sonia beberapa kali. Namun, tidak ada suara sama sekali yang menjawabnya. Akhirnya, Grace membuka pintu kamar tersebut dan melihat Sonia sedang duduk bersila di atas tempat tidur.Gadis itu tampak mengenakan piama berwarna putih dengan rambut hitam panjangnya yang berdiri tegak dan mata yang memerah

  • Jenderal Naga   Bab 2005

    Tidak ada yang percaya kalau Chandra masih hidup dan kebenaran akan berita itu. “Pasti bercanda, kan?”“Bebas masuk Gunung Bushu? Siapa pun yang menemukan jimat di Gunung Bushu bisa memilikinya? Apa mungkin makhluk dari Alam Niskala sudah tidak ada di sana?”“Ini pasti berita dari makhluk Gunung Bushu, kan? Mereka sedang bosan, makanya mereka berusaha untuk mengelabui manusia lalu memperlakukan kita seperti Binatang.”Ada banyak orang yang berkomentar dan mengikuti postingan tersebut. Chandra juga tidak langsung keluar dari forum diskusi tersebut setelah selesai memposting beritanya. Dia menunggu dan memperhatikan balasan dari para prajurit lainnya. Sampai akhirnya, dia menulis sesuatu dan memostingnya di forum tersebut setelah melihat tidak ada yang mempercayai postingannya. “Saya adalah Chandra Atmaja yang berasal dari keluarga Atmaja. Saya masih hidup dan sudah kembali. Saya berhasil membunuh Jaemin yang pernah membunuh puluhan orang di Negara Atmaja. Selain itu, saya juga berhasi

  • Jenderal Naga   Bab 2004

    Lurca sedikit membungkuk dengan penuh rasa hormat. Pemuda itu adalah Anak Dewa. Dia merupakan salah satu sosok paling kuat yang ada di Alam Niskala. “Ya,” balas Anak Dewa sambil mengangguk ringan lalu berjalan menuju kursi kayu yang ada di depan gubuk dan duduk. “Tuanku, ada seorang prajurit manusia bumi yang muncul di Gunung Bushu satu hari yang lalu ….”Lurca menceritakan, bagaimana kuatnya Chandra dalam melawan prajurit Alam Niskala kepada Anak Dewa. “Apa?”Anak Dewa tampak sedikit terkejut lalu bertanya, “Jadi, masih ada manusia bumi yang menggunakan energi iblis seperti itu?”“Benar, Tuanku.”Kemudian Lurca kembali berkata, “Pemuda itu sungguh aneh. Dia tidak bisa terluka, sekalipun sudah dipukul berkali-kali. Bahkan semua luka yang dideritanya bisa langsung pulih dalam sekejap mata. Saya dan keempat prajurit dengan kekuatan magis sempurna sudah berusaha melawannya secara bersama-sama, tapi kami tetap saja tidak bisa membunuhnya. Dia justru hampir saja berhasil membunuh Haraza.

  • Jenderal Naga   Bab 2003

    Xena masih tidak bisa mempercayai semua ini. Dia tahu, bagaimana kekuatan makhluk Alam Niskala dan kekuatan beberapa prajurit Alam Niskala yang berada di Gunung Bushu. Oleh karena itu, dia tidak pernah menyangka pemuda itu bisa melawan para prajurit Alam Niskala yang berada di Gunung Bushu seorang diri. “Aku juga nggak tahu, apa aku bisa mengetahui keberadaan fisik dari jimat itu? Tapi, aku akan segera ke sana karena Gunung Bushu sudah cukup aman untuk kukunjungi. Tunggu Mama di sana, ya. Mungkin besok Mama sudah sampai di sana.”“Oke, aku akan tunggu,” pungkas Chandra lalu menutup teleponnya. Kemudian dia duduk bersila di atas tanah untuk menyerap energi bumi dan langit guna mengisi energi iblis di dalam tubuhnya. Dia sudah menghabiskan banyak sekali energi iblis dalam pertempuran melawan makhluk Alam Niskala. Energi iblis berasal dari dalam tubuhnya sendiri dan bukan berasal dari energi sejati yang berkultivasi ataupun kekuatan fisik. Energi iblis di dalam tubuh Chandra perlahan k

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status