MasukSetelah keterkejutannya mereda, Koko mengingatkan Chandra dengan serius, “Chandra, jangan beritahu orang lain soal ini. Kalau sampai tersebar, kamu akan berada dalam bahaya besar.”Trigali juga mengangguk setuju, “Koko benar. Cukup kita bertiga yang tahu. Kalau prajurit-prajurit kuat di luar tahu, kamu pasti akan mati.”Chandra tahu soal itu, tapi dia juga tidak terlalu khawatir. Dia terkekeh pelan, lalu berkata, “Aku punya banyak benda pusaka. Tugu Langit Tanpa Batas, Sumber Lima Elemen. Mana bukan benda yang diinginkan para prajurit kuat? Hanya saja Bumi masih tersegel. Prajurit kuat dari luar nggak bisa masuk.”“Kalau prajurit kuat di luar mau masuk ke Bumi, segel Bumi harus dibuka sepenuhnya. Harus tunggu empat bencana selesai baru bisa buka segel Bumi sepenuhnya. Sekarang bencana ketiga baru dimulai. Setelah bencana keempat berakhir, nggak ada tahu kapan itu akan terjadi. Mungkin saja saat itu, aku sudah tumbuh ke titik di mana semua prajurit kuat di alam semesta takut padaku.”Ch
Di ruang tengah, Koko duduk di samping Chandra. Dia menatap Chandra, lalu bertanya, “Ke mana saja kamu selama ini?”Chandra pergi ke Dunia Iblis. Kabar tentangnya telah tersebar di sana. Akan tetapi, Koko belum pernah kembali ke Dunia Iblis. Keluarganya juga tidak pernah memberitahunya secara spesifik tentang Chandra. Oleh karena itu, dia tidak tahu kalau Chandra pernah pergi ke Dunia Iblis.Chandra tertawa pelan, lalu menjawab, “Aku pergi berlatih.”“Berlatih? Berlatih di mana?”“Di Dunia Iblis.” Chandra tidak bermaksud menutupi fakta kalau dia pernah pergi ke Dunia Iblis.“Dunia Iblis?” Koko spontan berdiri karena kaget.“Iya,” jawab Chandra dengan santai.Tiba-tiba datang suara dari luar. Kemudian, seorang pria berjubah hitam masuk. Pria itu tidak lain adalah Trigali. Trigali datang dan duduk di hadapan Chandra dan Koko. Trigali menatap Chandra sejenak. Dia tahu Chandra pernah pergi ke DUnia Iblis. Dia juga Chandra sekali lagi telah mengalahkan Moko, tuan muda Klan Ambuma. Chandra b
“Siapa kamu?”Chandra baru saja tiba, para penjaga yang sedang berjaga langsung mengadangnya. Beberapa pedang tajam seketika mengarah padanya.Para penjaga itu tidak terlalu kuat. Yang lebih lemah berada di Alam Traseden. Yang lebih kuat berada di Alam Dharma. Sebelumnya, tingkat kekuatan ini sudah menakutkan. Namun sekarang, di mata Chandra, tingkat kekuatan itu tidak berarti lagi.“Aku mencari ketua kalian.”Walau pedang-pedang tajam para penjaga iblis sedang mengarah padanya, Chandra tidak memberikan serangan. Sebaliknya, dia berbicara dengan tenang.“Siapa namamu? Aku akan laporkan,” kata seorang penjaga.“Chandra,” jawab Chandra dengan santai.Begitu mendengar nama Chandra, para penjaga spontan mundur beberapa langkah. Sekarang nama Chandra sudah terkenal di seluruh alam semesta. Orang mungkin tidak mengenal Chandra, tapi pasti pernah mendengar namanya.Karena Chandra adalah jenius paling luar biasa di Bumi. Dia telah mendapatkan Keberuntungan dari bencana pertama dan kedua secara
Hati Chandra yang dipenuhi dengan kekhawatiran akhirnya menjadi lega. “Oh ya, mamaku mana?” tanya Chandra.Bertahun-tahun yang lalu, Chandra membawa ibunya ke sini dan meminta si penjaga untuk membantu memurnikan Energi Iblis di dalam tubuh ibunya.“Energi Iblis di dalam tubuh Xena sudah dimurnikan bertahun-tahun yang lalu. Sekarang manusia kekurangan orang hebat yang top. Xena adalah seorang jenius yang langka. Setelah berdiskusi dengan beberapa senior, mereka mengirimnya ke sebuah tempat misterius. Dia sedang berlatih di sana dan nggak akan kembali untuk sementara waktu.”“Mamaku aman?” tanya Chandra lagi.“Iya, sangat aman,” jawab si penjaga sembari menganggukkan kepala.Setelah mendengar hal itu, Chandra baru merasa lega. “Ya sudah kalau begitu. Aku kembali dulu,” pamit Chandra sambil melambaikan tangan kepada si penjaga.“Oh ya.” Si penjaga tiba-tiba bertanya, “Waktu kamu pergi ke Dunia Iblis, kamu bertemu Tardas, kan. Dia ngomong apa saja sama kamu? Dia kasih perintah apa, nggak?
Si penjaga tidak membenarkan, tapi juga tidak membantah. Dia hanya berkata, “Untuk sekarang, kamu belum perlu tahu hal-hal ini.”“Kalau begitu, bagaimana aku bisa selesaikan bencana ketiga manusia?” tanya Chandra.Chandra sudah telah mendapatkan cara dari Leluhur Kala. Namun, kekuatannya saat ini masih terlalu lemah. Cara ini tidak akan berhasil. Sekalipun berhasil juga hanya bisa menyelamatkan beberapa orang. Oleh karena itu, sekarang Chandra bertanya kepada si penjaga. Dia ingin mendengar pendapat dari si penjaga.Si penjaga berpikir sejenak. Sesaat kemudian, dia baru berkata, “Nggak ada cara lain. Kutukan nggak bisa dihilangkan. Beberapa kaisar manusia yang bersembunyi sudah coba cari cara ketika mereka terkena kutukan itu.”“Cari cara? Cara apa?” tanya Chandra.“Mereka sedang meneliti karakteristik kekuatan kutukan itu, sekaligus mengembangkan pil untuk menekan kekuatannya,” jawab si penjaga.“Bisakah?” tanya Chandra lagi.“Untuk menghilangkan sepertinya mustahil. Kutukan itu akan
Chandra sudah mengetahui cara untuk menyelesaikan kutukan bencana ketiga umat manusia. Namun, cara ini diusulkan oleh Leluhur Kala. Mungkin saja Leluhur Kala melihat masalah ini dari sudut pandangnya sendiri. Seseorang harus mencapai tingkat kekuatan Leluhur Agung untuk bisa menyelesaikan bencana ketiga ini. Namun, tingkat Leluhur Agung sangatlah jauh untuk Chandra capai.Sekarang, dia hanya bisa menyerap kutukan dari segelintir orang saja. Dia juga tidak tahu, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukannya. Oleh karena itu, Chandra memutuskan untuk pergi bertemu dengan Si Penjaga Pustaka Agung.“Weni, tinggallah dulu di Negara Naga. Papa harus pergi ke tempat lain dulu.”“Baik, Pa,” balas Weni.Chandra seketika pergi setelah memberikan instruksi kepada putrinya. Dia bergegas pergi menuju Gunung Tanza yang berada di Someria. Kemudian dia masuk ke dalam aliran sungai pegunungan sesampainya Chandra di sana. Bagaimanapun juga, Chandra sudah sering kali keluar masuk area Pustaka Agung. J







