Share

Bab 1046

Author: Angin
Tak heran dia adalah leluhurnya keluarga Atmaja. Bahkan Ronald saja tidak tahu kalau Chandra masih memiliki energi sejati yang terpendam, tapi Rully bisa langsung menyadarinya.

Chandra tidak menutupi apa-apa dari Rully, dan dia menduga kalau Rully ini pasti kenal baik dengan Georgie.

“Dulu aku sempat ditangkap sama keluarga Aryani. Di penjara sana aku ketemu sama seorang senior yang mengaku dirinya sebagai Georgie. Dia tahu aku ini penerus keluarga Atmaja. Dia membuka seluruh meridianku dan ngasih energi sejatinya padaku.”

“Begitu rupanya. Aku nggak nyangka dia selangkah lebih maju dariku. Tapi sayang Georgie sudah mati. Tapi baguslah, keluarga Atmaja akhirnya punya penerus yang layak. Oh ya, kedatangan kamu ke sini pasti karena disuruh sama Ronald, ya?”

“Ya,” angguk Chandra.

Rully kemudian menatap Sonia dan berkata kepadanya, “Kamu keluar sebentar.”

“Baik,” sahut Sonia dan dia pun pergi meninggalkan Chandra berdua dengan Rully.

“Sini, ikuti aku,” kata Rully.

Chandra mengikuti Rully ke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Teguh Imam
lanjut terus boss!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1047

    “Sudah selesai bacanya?”“Iya, sudah.”“Coba kasih tahu apa saja yang kamu pelajari.”“Jurus pedang ini dibagi jadi dua tahap, yang pertama itu gerakannya, dan yang kedua itu gimana cara menggunakan energi sejati untuk mengontrol pedangnya. Kuncinya itu adalah kecepatan. Setiap pedang yang keluar harus cepat sampai mengeluarkan kilatan listrik. Kalau gerakan pedangnya cepat, otomatis aliran energinya juga cepat, dan energi itu kita pakai untuk membentuk aura pedang. Ke-13 pedang mewakili 13 aura pedang.”Chandra mengutarakan semua yang dia ketahui, dan walaupun ada beberapa bagian yang kurang tepat, kurang lebih artinya sudah benar secara keseluruhan.“Tepat. Untuk berlatih tahap kedua itu ada satu syarat, yaitu kamu harus sudah sampai di alam kelima dan punya energi sejati yang melimpah. Dengan itu barulah kamu bisa pakai energi kamu untuk mengendalikan pedangnya.”Seketika itu Rully mengangkat tangannya, dan sebilah pedang besi yang tertancap di bongkahan batu yang berada tak jauh da

  • Jenderal Naga   Bab 1048

    Selama sepuluh hari Chandra berlatih tentunya menarik perhatian Ronald. Dia mengamati Chandra latihan dari kejauhan dan menyaksikan kemampuan Chandra meningkat pesat hanya dalam waktu yang sangat singkat. Sepuluh hari saja Chandra sudah menguasai pedang pertama.“Anak ini benar-benar berbakat. Aku saja waktu itu harus latihan bertahun-tahun cuma untuk sampai ke pedang pertama.”Ronald juga harus bersemedi untuk mempersiapkan diri menghadiri Konferensi Gunung Langit nanti.Hari berganti malam, tapi Chandra masih tak henti berlatih di halaman belakang untuk mengasah tekniknya.“Bagus, kamu benar-benar punya bakat alami untuk mempelajari teknik pedang ini. Cuma dalam sepuluh hari saja kamu sudah melampaui orang yang latihan bertahun-tahun,” puji Rully.“Ini berkat ajaran darimu.”Rahasia 13 Pedang memiliki teknik yang sangat rumit. Jika Chandra hanya berlatih seperti biasa dan bermodalkan meditasi saja, dia tidak akan memasuki pedang pertama. Kemajuannya yang pesat itu semua berkat arahan

  • Jenderal Naga   Bab 1049

    Berkat bimbingan dari Rully, Chandra menguasai pedang pertama. Itu berarti dia sudah benar-benar masuk ke alam keenam. Dengan usianya yang masih muda, kekuatannya itu bisa dibilang termasuk yang terbaik dalam sejarah.“Ya sudah, pergilah. Kalau ada waktu mainlah ke sini sekali-sekali,” kata Rully.Tanpa banyak bicara, Chandra pun langsung pergi. Selama satu bulan terakhir dia terus berada di halaman belakang, bahkan dia tidak pergi ke halaman depan. Entah apa saja yang terjadi di dunia luar selama itu. Begitu pergi meninggalkan halaman belakang, Chandra mendengar ada suara ribut-ribut. Spontan dia menoleh dan melihat ada banyak orang berkumpul di sebuah kamar yang ada di halaman depan.“Sonia, apa yang kamu lakukan?”“Beraninya melanggar peraturan keluarga. Kamu ini benar-benar terlalu dimanja sama Ronald, bahkan sampai berani mencuri buku rahasia.”Chandra pun menghampiri keramaian itu dan bertanya, “Ada apa ini?”Mereka sedikit terkejut melihat kedatangan Chandra. Mereka semua tahu C

  • Jenderal Naga   Bab 1050

    “Sembarangan!” kata salah seorang tetua di sana. Suaranya menggelegar bagaikan sambaran petir yang membuat telinga semua orang terasa kebas. Bahkan Sonia juga sampai syok mendengarnya.Chandra meliriknya sekilas dan bertanya, “Jadi apa maumu?”“Berdasarkan aturan keluarga, siapa pun yang masuk ke perpustakaan tanpa izin mendapat hukuman paling ringan dipatahkan kemampuan kultivasinya dan diusir dari keluarga, dan yang paling berat adalah dihukum mati.”“Coba saja kalau berani,” balas Chandra.“Kak Chandra nggak perlu mikirin aku. Aku yang masuk ke perpustakaan sendiri tanpa izin. Aku yang pantas dapat hukuman,” kata Sonia.“Oke, kalau begitu biar kucabut kemampuan kultivasimu dan diusir dari keluarga ini.”Tetua itu mengerahkan tenaga melalui telapak tangan dan menyerap energi yang dimiliki Sonia. Chandra menerka ini pasti sudah Sonia rencanakan dengan Ronald. Dengan kesempatan ini, Sonia bisa pergi dari keluarga ini. Namun apabila ini bukan sekadar sandiwara belaka, maka Sonia akan ja

  • Jenderal Naga   Bab 1051

    Sebelum Chandra pergi jauh, dia merasakan ada semacam energi yang sangat kuat datang kepadanya. Merasa terancam,dia langsung mendorong Sonia, lalu berbalik dan menyambut serangan yang datang dengan sekuat tenaga.Kedua telapak tangan mereka saling beradu dan menciptakan suara benturan yang sangat kencang. Residu energi yang mengerikan itu masih tersisa di udara dan membuat beberapa murid didik keluarga Atmaja yang masih lemah tersungkur tak berdaya dan muntah darah. Tangan Chandra sendiri bahkan sampai terasa kebas akibat benturan energi barusan. Tubuhnya terpental cukup jauh dan darah segar terasa naik sampai ke tenggorokan, tapi dia dapat menahan dan menelan kembali gejolak darah itu, sementara Ronald masih berdiri di tempat semula tak bergoyah.Dengan raut yang sangat serius Ronald menatap Chandra. Perasaan kaget yang ada dalam dirinya masih tidak menghilang, dia sungguh tak mengira Chandra sekuat itu sampai bisa menahan serangannya.“Chandra, ternyata selama ini masih banyak yang k

  • Jenderal Naga   Bab 1052

    Setelah mereka berdua berjalan cukup jauh, Ronald pergi dari kediaman keluarganya dan menatap jauh ke depan melalui pintu gerbang. Raut wajah uzurnya itu kian serius sambil menggumam, “Gimana caranya energi sejati anak itu jadi sekuat ini? Kalaupun dia bisa membuka meridian Ren dan Du, termasuk Delapan Meridian Luar Biasa, mustahil dia bisa sekuat itu dalam waktu yang sangat singkat.Chandra mencari tempat yang agak terpencil untuk duduk bermeditasi di lantai, mengerahkan energi sejati yang ada di tubuhnya untuk menahan darah yang bergejolak liar di dalam badannya. Sambil mengobati lukanya, dia bertanya, “Selama satu bulan ini apa saja yang terjadi di luar?”“Nggak ada apa-apa yang penting, tapi Sandra ada beberapa kali menelepon. Dia bilang sudah nggak bisa bertahan lebih lama lagi dan butuh bantuan, tapi kamu sibuk latihan di halaman belakang, jadi aku nggak mau ganggu.”“Gimana keadaannya di Rivera?”“Devita bergerak cepat. Cuma dalam satu bulan, dia sudah produksi banyak obat baru

  • Jenderal Naga   Bab 1053

    “Yang kuat yang menentukan aturan?”Kata-kata itu terus menggema di dalam batin Chandra, yang mana dia rasa cukup masuk akal juga. Walau begitu dia menggelengkan kepalanya berusaha membuang jauh-jauh gagasan itu dari pikirannya.“Kalau kamu sendiri, apa kamu mau berbagi suami sama cewek lain?”“Aku, ya?”Sonia langsung terdiam tak menyangka Chandra akan menanyakan pertanyaan seperti itu kepadanya. Dari kecil dia tumbuh besar di keluarga Atmaja. Dia tahu seperti apa peraturan dalam dunia bela diri dan dia tahu akan seperti apa hidupnya. Di masa depan dia pasti akan dijadikan alat perkawinan keluarga, karena itu dia tidak pernah berpikir tentang masa depannya sendiri. Dia hanya berpikir bahwa kelak dia akan menikah dengan seorang petarung yang sangat kuat yang bisa membantu keluarga Atmaja. Perihal siapa orang itu, atau berapa banyak istri yang dia punya, Sonia tidak pernah memikirkannya.“Seharusnya nggak masalah. Selama dia cukup kuat, apa hakku untuk memiliki dia cuma untuk diri send

  • Jenderal Naga   Bab 1054

    “Nova.”Chandra bisa hidup sampai detik ini semua berkat Nova. Nova sampai harus terbakar dan hancur wajahnya demi menyelamatkan Chandra, dan hidup belasan tahun diperlakukan seperti iblis. Sejak saat itu, Chandra bersumpah akan menjaga Nova sampai akhir hayatnya.“Oh, begitu? Terus gimana dengan Sandra. Dia itu cinta pertama kamu, dan dia terus menunggu selama sepuluh tahun dengan setia karena percaya kamu belum mati. Terus Amanda juga, kamu harus tanggung jawab sama dia, lho. Gimanapun juga dia mengandung anak kamu.”Mendengar itu, Chandra langsung berhenti dan menatap Sonia, “.… eh, apa kamu bilang?”“Amanda hamil.”“Hah? Hamil?”“Iya, waktu aku bawa dia pergi dari acara tunangan itu, aku kan nyamar jadi kamu. Pas itu dia senang banget dan bilang awalnya dia mau lahirin anaknya sendirian, tapi keluarganya maksa dia untuk bertunangan, jadi dia mau nggak mau terima nasib. Selamat, ya, sebentar lagi kamu jadi orang tua. Gimana, senang, atau bersemangat?”Chandra sedikit pun tidak meras

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status