Share

Bab 1048

Penulis: Angin
Selama sepuluh hari Chandra berlatih tentunya menarik perhatian Ronald. Dia mengamati Chandra latihan dari kejauhan dan menyaksikan kemampuan Chandra meningkat pesat hanya dalam waktu yang sangat singkat. Sepuluh hari saja Chandra sudah menguasai pedang pertama.

“Anak ini benar-benar berbakat. Aku saja waktu itu harus latihan bertahun-tahun cuma untuk sampai ke pedang pertama.”

Ronald juga harus bersemedi untuk mempersiapkan diri menghadiri Konferensi Gunung Langit nanti.

Hari berganti malam, tapi Chandra masih tak henti berlatih di halaman belakang untuk mengasah tekniknya.

“Bagus, kamu benar-benar punya bakat alami untuk mempelajari teknik pedang ini. Cuma dalam sepuluh hari saja kamu sudah melampaui orang yang latihan bertahun-tahun,” puji Rully.

“Ini berkat ajaran darimu.”

Rahasia 13 Pedang memiliki teknik yang sangat rumit. Jika Chandra hanya berlatih seperti biasa dan bermodalkan meditasi saja, dia tidak akan memasuki pedang pertama. Kemajuannya yang pesat itu semua berkat arahan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1049

    Berkat bimbingan dari Rully, Chandra menguasai pedang pertama. Itu berarti dia sudah benar-benar masuk ke alam keenam. Dengan usianya yang masih muda, kekuatannya itu bisa dibilang termasuk yang terbaik dalam sejarah.“Ya sudah, pergilah. Kalau ada waktu mainlah ke sini sekali-sekali,” kata Rully.Tanpa banyak bicara, Chandra pun langsung pergi. Selama satu bulan terakhir dia terus berada di halaman belakang, bahkan dia tidak pergi ke halaman depan. Entah apa saja yang terjadi di dunia luar selama itu. Begitu pergi meninggalkan halaman belakang, Chandra mendengar ada suara ribut-ribut. Spontan dia menoleh dan melihat ada banyak orang berkumpul di sebuah kamar yang ada di halaman depan.“Sonia, apa yang kamu lakukan?”“Beraninya melanggar peraturan keluarga. Kamu ini benar-benar terlalu dimanja sama Ronald, bahkan sampai berani mencuri buku rahasia.”Chandra pun menghampiri keramaian itu dan bertanya, “Ada apa ini?”Mereka sedikit terkejut melihat kedatangan Chandra. Mereka semua tahu C

  • Jenderal Naga   Bab 1050

    “Sembarangan!” kata salah seorang tetua di sana. Suaranya menggelegar bagaikan sambaran petir yang membuat telinga semua orang terasa kebas. Bahkan Sonia juga sampai syok mendengarnya.Chandra meliriknya sekilas dan bertanya, “Jadi apa maumu?”“Berdasarkan aturan keluarga, siapa pun yang masuk ke perpustakaan tanpa izin mendapat hukuman paling ringan dipatahkan kemampuan kultivasinya dan diusir dari keluarga, dan yang paling berat adalah dihukum mati.”“Coba saja kalau berani,” balas Chandra.“Kak Chandra nggak perlu mikirin aku. Aku yang masuk ke perpustakaan sendiri tanpa izin. Aku yang pantas dapat hukuman,” kata Sonia.“Oke, kalau begitu biar kucabut kemampuan kultivasimu dan diusir dari keluarga ini.”Tetua itu mengerahkan tenaga melalui telapak tangan dan menyerap energi yang dimiliki Sonia. Chandra menerka ini pasti sudah Sonia rencanakan dengan Ronald. Dengan kesempatan ini, Sonia bisa pergi dari keluarga ini. Namun apabila ini bukan sekadar sandiwara belaka, maka Sonia akan ja

  • Jenderal Naga   Bab 1051

    Sebelum Chandra pergi jauh, dia merasakan ada semacam energi yang sangat kuat datang kepadanya. Merasa terancam,dia langsung mendorong Sonia, lalu berbalik dan menyambut serangan yang datang dengan sekuat tenaga.Kedua telapak tangan mereka saling beradu dan menciptakan suara benturan yang sangat kencang. Residu energi yang mengerikan itu masih tersisa di udara dan membuat beberapa murid didik keluarga Atmaja yang masih lemah tersungkur tak berdaya dan muntah darah. Tangan Chandra sendiri bahkan sampai terasa kebas akibat benturan energi barusan. Tubuhnya terpental cukup jauh dan darah segar terasa naik sampai ke tenggorokan, tapi dia dapat menahan dan menelan kembali gejolak darah itu, sementara Ronald masih berdiri di tempat semula tak bergoyah.Dengan raut yang sangat serius Ronald menatap Chandra. Perasaan kaget yang ada dalam dirinya masih tidak menghilang, dia sungguh tak mengira Chandra sekuat itu sampai bisa menahan serangannya.“Chandra, ternyata selama ini masih banyak yang k

  • Jenderal Naga   Bab 1052

    Setelah mereka berdua berjalan cukup jauh, Ronald pergi dari kediaman keluarganya dan menatap jauh ke depan melalui pintu gerbang. Raut wajah uzurnya itu kian serius sambil menggumam, “Gimana caranya energi sejati anak itu jadi sekuat ini? Kalaupun dia bisa membuka meridian Ren dan Du, termasuk Delapan Meridian Luar Biasa, mustahil dia bisa sekuat itu dalam waktu yang sangat singkat.Chandra mencari tempat yang agak terpencil untuk duduk bermeditasi di lantai, mengerahkan energi sejati yang ada di tubuhnya untuk menahan darah yang bergejolak liar di dalam badannya. Sambil mengobati lukanya, dia bertanya, “Selama satu bulan ini apa saja yang terjadi di luar?”“Nggak ada apa-apa yang penting, tapi Sandra ada beberapa kali menelepon. Dia bilang sudah nggak bisa bertahan lebih lama lagi dan butuh bantuan, tapi kamu sibuk latihan di halaman belakang, jadi aku nggak mau ganggu.”“Gimana keadaannya di Rivera?”“Devita bergerak cepat. Cuma dalam satu bulan, dia sudah produksi banyak obat baru

  • Jenderal Naga   Bab 1053

    “Yang kuat yang menentukan aturan?”Kata-kata itu terus menggema di dalam batin Chandra, yang mana dia rasa cukup masuk akal juga. Walau begitu dia menggelengkan kepalanya berusaha membuang jauh-jauh gagasan itu dari pikirannya.“Kalau kamu sendiri, apa kamu mau berbagi suami sama cewek lain?”“Aku, ya?”Sonia langsung terdiam tak menyangka Chandra akan menanyakan pertanyaan seperti itu kepadanya. Dari kecil dia tumbuh besar di keluarga Atmaja. Dia tahu seperti apa peraturan dalam dunia bela diri dan dia tahu akan seperti apa hidupnya. Di masa depan dia pasti akan dijadikan alat perkawinan keluarga, karena itu dia tidak pernah berpikir tentang masa depannya sendiri. Dia hanya berpikir bahwa kelak dia akan menikah dengan seorang petarung yang sangat kuat yang bisa membantu keluarga Atmaja. Perihal siapa orang itu, atau berapa banyak istri yang dia punya, Sonia tidak pernah memikirkannya.“Seharusnya nggak masalah. Selama dia cukup kuat, apa hakku untuk memiliki dia cuma untuk diri send

  • Jenderal Naga   Bab 1054

    “Nova.”Chandra bisa hidup sampai detik ini semua berkat Nova. Nova sampai harus terbakar dan hancur wajahnya demi menyelamatkan Chandra, dan hidup belasan tahun diperlakukan seperti iblis. Sejak saat itu, Chandra bersumpah akan menjaga Nova sampai akhir hayatnya.“Oh, begitu? Terus gimana dengan Sandra. Dia itu cinta pertama kamu, dan dia terus menunggu selama sepuluh tahun dengan setia karena percaya kamu belum mati. Terus Amanda juga, kamu harus tanggung jawab sama dia, lho. Gimanapun juga dia mengandung anak kamu.”Mendengar itu, Chandra langsung berhenti dan menatap Sonia, “.… eh, apa kamu bilang?”“Amanda hamil.”“Hah? Hamil?”“Iya, waktu aku bawa dia pergi dari acara tunangan itu, aku kan nyamar jadi kamu. Pas itu dia senang banget dan bilang awalnya dia mau lahirin anaknya sendirian, tapi keluarganya maksa dia untuk bertunangan, jadi dia mau nggak mau terima nasib. Selamat, ya, sebentar lagi kamu jadi orang tua. Gimana, senang, atau bersemangat?”Chandra sedikit pun tidak meras

  • Jenderal Naga   Bab 1055

    Setelah kepergian Shadow seusai dia memberikan nasihat kepada Chandra, Sonia yang dari tadi hanya diam saja akhirnya bertanya, “Jadi sekarang kita mau pulang ke Rivera?”“Ya,” angguk Chandra.Kabar tentang hamilnya Amanda tentu saja harus dipastikan secepat mungkin, atau Chandra tidak akan bisa tenang.“Menurutku urusan kenegaraan lebih penting daripada keluarga. Shadow sendiri sudah bilang kita harus secepatnya membasmi Taka, jangan kasih dia kesempatan untuk bernapas,” tutur Sonia.“Terus aku harus berhadapan sama dia secara langsung, begitu? Aku rencananya mau hadapi Devita dulu untuk membasmi tangan kanannya.”“Jangan. Tujuan akhir kamu itu memenggal Taka, bukan Devita. Kalau kamu basmi Devita duluan, itu sama saja kayak ngasih peringatan ke Taka, dan dia pasti bakal bersiaga. Menurutku, lebih baik kita serang Taka saja langsung selagi dia lengah.”Usulan Sonia itu memang cukup bagus, tapi Chandra masih tetap saja cemas. Taka itu mewakili suatu aliran, bukan hanya satu orang saja.

  • Jenderal Naga   Bab 1056

    “Eh?”Amanda spontan mendongak menatap Nova, lalu dengan jantung yang berdebar dan panik dia berkata, “Siapa yang aneh? Nggak ada, kok.”Dengan kedua tangan menyilang di depan dada, Nova menatap balik Amanda angkuh dan membalas sinis, “Amanda, jangan pikir cuma tidur sama suamiku, dia bakal suka sama kamu. Suamiku itu pahlawan yang bisa tidur sama semua cewek semau dia. Aku saranin kamu jangan dekatin dia lagi.”“Nggak, bukan aku yang bermaksud begitu, tapi Kak Chandra sendiri yang minta aku datang ke Rivera.”“Hmph,” balas Nova mendengus dan langsung pergi, sementara Amanda menggenggam ponselnya erat dan masuk ke dalam rumah.Begitu masuk, Grace langsung menarik tangan Amanda dan bertanya padanya,”Lagi-lagi Nova gangguin kamu, ya?”“Nggak, kok. Grace, apa lebih baik aku nggak seharusnya pulang ke Rivera?”“Jangan, justru kamu harus pulang ke sini. Chandra sudah cerai sama Nova, jadi kamu sah saja untuk mengejar kebahagiaan kamu sendiri. Jangan takut, kebahagiaan itu memang harus kamu

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2151

    Chandra benar-benar menginginkan Giok Pemakaman tersebut. Sekarang, dia menyatakan ketertarikannya dengan giok itu setelah Jarga membahasnya. Selain itu, tanah leluhur keluarga Sky? Sepengetahuan Chandra, keluarga Sky merupakan salah satu keluarga yang melegenda. Bahkan leluhur mereka sempat menjadi orang terkuat di bumi pada periode itu. Jadi, tentu saja tanah leluhur keluarga Sky adalah hal yang cukup menarik bagi Chandra. Dia ingin pergi dan melihat tanah leluhur itu. Namun, Jarga tampak ragu untuk menunjukkan tanah leluhur keluarganya dan memberikan giok itu setelah Chandra menolak untuk menikah dengan Lilian. Bagaimanapun juga, liontin giok ini adalah harta karun keluarga Sky. Bahkan mereka rela seluruh kota dibantai untuk mempertahankan liontin giok ini. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa memberikan liontin giok itu kepada Chandra secara sukarela?Walaupun Chandra sudah menyelamatkan keluarga Sky, Jarga tetap tidak bersedia memberikan liontin giok itu kepada Chandra. Satu-sat

  • Jenderal Naga   Bab 2150

    Beberapa hari kemudian, mereka semua tiba di Kota Sky Draga yang sekarang sudah berubah menjadi kota mati. Mayat bergelimpangan di mana-mana dengan darah yang mengalir tanpa henti bagaikan sungai disertai dengan bau busuk yang menyengat ke seluruh penjuru kota. Jarga memerintahkan prajurit dari kota sekitar Sky Draga untuk membersihkan kota ini. Hanya dalam beberapa hari, Sky Draga berhasil dibersihkan. Chandra terpaksa tinggal untuk sementara waktu di Sky Draga karena keluarga Sky masih memiliki banyak urusan yang harus mereka selesaikan dan belum sempat untuk menyiapkan bahan pangan bagi Chandra. Chandra tinggal di sana kurang lebih selama setengah bulan ketika Kota Sky Draga perlahan mulai pulih. Sebuah halaman di istana kekaisaran Negara Sky Draga. Chandra duduk di halaman sambil menyerap energi spiritual langit dan bumi untuk berkultivasi. “Kak Chandra!”Sebuah suara yang renyah memanggil namanya. Tidak lama kemudian, pintu terbuka dan seorang perempuan cantik bergaun indah be

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

  • Jenderal Naga   Bab 2148

    “Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status