Share

Bab 1011

Penulis: Angin
Di sini adalah wilayah keluarga Aryani di Xira.

Keluarga Aryani memiliki ambisi besar untuk menguasai seni bela diri kuno dan mendominasi dunia.

Mereka tidak akan memaafkan siapa pun yang bertindak semena-mena di wilayah mereka.

Jika Ronny tidak bertindakan, akan seperti pandangan orang luar terhadap keluarga Aryani?

Ronny tahu pria tua di depannya adalah seorang master, tapi dia tidak takut.

Wajah Ronny serius, tangannya cepat terangkat. Ronny mengepalkan tinjunya, dan dengan langkah cepat ia muncul di depan Chandra yang menyamar sebagai pria tua. Ronny menyerang dada Chandra dengan pukulan cepat dan kuat.

Pukulannya sangat cepat dan kuat, orang biasa tidak akan bisa bereaksi.

Meski Chandra merasakan kecepatan luar biasa Ronny, dia tidak takut karena Ronny tidak bisa melukainya.

Ronny hanya berada di tingkal Alam Empat. Meski Chandra sendiri tidak yakin di tingkat mana dia berada sekarang, tapi setelah menerima seluruh energi sejati dari Alam Tujuh puncak Georgie, yang hampir men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1012

    Chandra tidak mempedulikan hal lain untuk saat ini. Sementara itu, Ronny cepat-cepat naik gunung. Di puncak gunung, ada sebuah vila. Di lantai dua, beberapa penjaga keluarga sedang berlutut di tanah."Kalian ini tidak berguna," kata Daniel dengan wajah marah. "Sudah beberapa hari berlalu, Chandra masih saja belum ditemukan. Tanpa Chandra, bagaimana keluarga Aryani bisa mengancam Ronald? Kalau tidak mengeksekusi Chandra di depan umum, akan ditaruh di mana wajah keluarga Aryani ini?""Kepala keluarga, orang yang menyerbu penjara itu sangat kuat. Dia memukul penjaga penjara hingga pingsan, baru kemudian menyelamatkan Chandra," kata salah satu penjaga dengan hati-hati."Keluar! Kalian hanya bisa membuat masalah," teriak Daniel.Pada saat itu, Ronny masuk dan dengan hormat memanggil, "Ayah." Daniel melirik Ronny dan bertanya, "Bagaimana keadaannya di sana?"Ronny menjawab, "Hampir semua tamu sudah datang, hanya Ronald yang belum muncul. Oh ya, tadi di kaki gunung ada seorang pria tua yang

  • Jenderal Naga   Bab 1013

    Di puncak gunung, di dalam sebuah vila mewah, Daniel sedang berbicara dengan beberapa pesilat dari dunia seni bela diri kuno. Pada saat itu, seorang murid keluarga Aryani masuk, berlutut dengan satu lutut, "Kepala keluarga, Sonia telah tiba."Mendengar ini, kegaduhan di aula vila seketika berubah menjadi sunyi. Semua mata tertuju pada Daniel. Tujuan Daniel mengundang mereka ke Gunung Xira sangat jelas - dia ingin mereka menyaksikan bagaimana keluarga Aryani menekan keluarga Atmaja dan mengumumkan kepada dunia siapa sebenarnya keluarga nomor satu di Someria. Sekarang, Sonia akhirnya tiba."Apa pertunjukannya akan dimulai?" "Apa keluarga Aryani benar-benar sekuat itu, bahkan tidak takut pada keluarga Atmaja?" "Hanya Sonia sendirian? Ronald tidak datang?"Banyak orang merasa bingung dan bertanya-tanya dalam hati. Daniel tersenyum dan bertanya, "Hanya Sonia sendirian?" "Ya, hanya Sonia." "Lalu bagaimana dengan si tua Ronald itu?" "Tidak terlihat."Mendengar ini, senyum di waja

  • Jenderal Naga   Bab 1014

    Dengan datangnya tawa itu, sebuah sosok melayang dari kejauhan dan mendarat dengan tenang di tanah. Orang itu langsung menjadi pusat perhatian, membuat orang-orang di sekitar mundur beberapa langkah dengan nafas tertahan."Ronald.""Dia akhirnya datang.""Sonia bilang dia sudah diusir dari keluarga, kenapa Ronald masih muncul?""Sepertinya akan ada pertunjukan menarik."Prajurit Kuno yang mundur beberapa langkah menunjukkan ekspresi penuh ejekan. Pemimpin tiga keluarga lain saling pandang, ada senyum samar di wajah mereka. Orang yang muncul adalah Ronald. Dia mengenakan jubah panjang hitam lebar dan membawa pedang panjang.Berdiri sepuluh meter dari Sonia, dia memandang Daniel yang hendak menyerang. Chandra, yang bersembunyi di kegelapan, melihat Ronald muncul dan perlahan membuka kepalan tangannya, tetap bersembunyi mengamati keadaan."Ronald, akhirnya kamu datang," kata Daniel, menghilangkan energi sejati dari telapak tangannya dan memandang Ronald dengan wajah seram dan suara d

  • Jenderal Naga   Bab 1015

    Dari pesilat Istana Raja Langit yang muncul di Gunung Xira, Chandra tahu bahwa itu bukan Ronald. Itu Nova yang menyamar sebagai Ronald, karena hanya Kartu Perintah Raja Langit milik Nova yang bisa memanggil pesilat Istana Raja Langit."Apa mereka datang untuk menyelamatkanku?" pikir Chandra dengan tenang. Nova menyamar sebagai Ronald dengan membawa pesilat Istana Raja Langit ke Gunung Xira, pasti untuk menyelamatkannya. Namun, dilihat dari kenyataan bahwa Nova menyamar sebagai Ronald, Chandra menyimpulkan bahwa Ronald telah menyerah pada dirinya dan Sonia, tidak berani menghadapi keluarga Aryani.Di tengah udara, Nova yang menyamar sebagai Ronald memegang pedangnya dengan miring. Dia menatap Daniel di bawah sambil menggeram rendah, "Barnard, aku akan bertanya sekali lagi, di mana Chandra? Serahkan Chandra, jika tidak, Gunung Xira akan berlumuran darah hari ini.""Serang!" Serentak, empat penjaga Istana Raja Langit, sepuluh tetua, tiga puluh enam petarung langit, dan tujuh puluh dua

  • Jenderal Naga   Bab 1016

    Chandra yang sedari tadi bersembunyi di antara kerumunan menyadari pentingnya muncul saat itu juga. Karena jika tidak, identitas Nova sebagai Ronald akan terbongkar dan situasi akan menjadi kacau. Suaranya terdengar tertawa, "Hehe, ramai sekali di sini, sangat ramai." Semua orang pun menoleh ke arah suara tersebut.Seorang pria tua tampak, santai dengan rokok di tangannya, berjalan perlahan dari kerumunan menuju tengah medan pertempuran. Dia menatap ke arah Nova, yang sedang menyamar di udara. Dengan ekspresi merendahkan, dia berkata, "Ronald, jangan membuat malu. Rahasia 13 Pedangmu belum sempurna. Kamu tidak mungkin mengalahkan Pukulan Sepuluh Tangan Aryani."Sonia menceritakan kepada Nova tentang pertarungan yang terjadi dua puluh tahun lalu antara Ronald dan seorang pesilat dari keluarga Aryani. Seorang lelaki tua maju. Nova turun dari langit dengan pedangnya yang sudah kembali ke sarungnya. Lelaki tua itu berkata dengan nada datar, "Dua puluh tahun lalu, saya beruntung menyak

  • Jenderal Naga   Bab 1017

    Daniel langsung bertindak saat melihat Nova yang menyamar sebagai Ronald dan Sonia hendak pergi.. Tubuhnya melonjak ke udara, tangannya mengayun, menghasilkan tenaga kuat di telapak tangannya yang berubah menjadi badai energi yang melanda dengan dahsyat. Chandra dengan cepat menggerakkan energi sejati-nya, mengayunkan tangannya untuk menghancurkan aliran energi sejati Daniel. Chandra merasakan tenaga mengerikan yang membuat lengannya sedikit kesemutan, dan tubuhnya mundur beberapa meter.Badai energi yang dilepaskan Daniel hancur, membuatnya terpental beberapa langkah sebelum berdiri stabil. Wajahnya menjadi gelap, hatinya bergejolak hebat. "Siapa orang tua ini? Mengapa energi sejatinya begitu kuat?" pikir Daniel dengan kaget. Daniel adalah pesilat yang hampir mencapai Alam Tujuh, hampir tak terkalahkan di dunia seni bela diri kuno. Dan dengan Pukulan Sepuluh Tangan Aryani Daniel tidak takut menghadapi lawan-lawan yang lebih tua.Chandra, yang terpental mundur, merasakan lengan

  • Jenderal Naga   Bab 1018

    Tidak heran jika guru Chandra berkata bahwa dengan mempelajari beberapa jurus pertama saja, sudah cukup untuk mendominasi dunia. Menghadapi pertanyaan Daniel, Chandra hanya tersenyum tipis dan tidak memberikan banyak penjelasan, lalu berbalik untuk pergi. "Mau pergi begitu saja?" Daniel berkata dengan wajah muram. Dia harus membalas karena Chandra telah membuatnya muntah darah. Jika tidak, bagaimana Daniel bisa bertahan di Someria setelah ini. Kali ini Daniel telah mengumpulkan banyak orang untuk mengumumkan secara besar-besaran bahwa keluarga Aryani telah muncul. Tetapi sekarang mereka malah mengalami kegagalan."Pukulan Bayangan Kedua," teriak Daniel, tubuhnya meluncur cepat. Di sekeliling Chandra, puluhan bayangan tangan muncul dalam sekejap. Itu adalah teknik yang dia gunakan untuk melawan Daniel tadi. Chandra sangat menyadari keganasan serangan ini dan tidak berani menganggap enteng. Dia dengan cepat mengaktifkan Pernapasan Bintang Biduk. Sebelumnya, karena energi sejatin

  • Jenderal Naga   Bab 1019

    Nova yang menyamar sebagai Ronald membawa Sonia pergi, tetapi setelah berjalan sebentar, Sonia berhenti lagi. Dia menoleh ke Nova dan berkata, "Nova, kamu pergi dulu. Aku akan tinggal untuk mencoba menyelamatkan Chandra." Nova menjawab, "Chandra sudah bebas, lelaki tua tadi adalah Chandra yang menyamar." "Apa?" Sonia terkejut. "Chandra?" "Ya, aku mengenali suaranya. Ayo kita cepat pergi." "Tapi aku tidak bisa pergi. Jika aku pergi, bagaimana dengan Chandra? Nova, kamu kembali dulu, perintahkan prajurit Istana Raja Langit untuk segera mundur." Sonia berbalik dan berlari kembali ke arena pertempuran.Nova mengerutkan kening, melihat Sonia kembali. Dia berbalik, menuju prajurit Istana Raja Langit dan memerintahkan mereka untuk mundur. "Baik," jawab mereka serentak. Prajurit Istana Raja Langit cepat-cepat mundur, sementara Nova mengejar Sonia.Keduanya kembali ke puncak gunung dan melihat Chandra yang menyamar sebagai lelaki tua bertarung dengan Daniel. Mereka melihat Chandra mem

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status