Share

Kembali Ke Kuta

Papan kayu rekat di bawah kakuku saat aku melangkah kembali ke teras depan rumah. Aku membiarkan pintu tertutup dengan suara keras di belakangku sebelum aku ingat kalau pintu itu sudah tua dan kelihatan sudah lama berkarat. Aku menghabiskan banyak waktu masa kecilku di teras depan ini mengupas kacang polong dengan Bobi dan Oma. Aku tidak ingin dia marah padaku.

"Duduklah dan berhenti menatap seperti kau sedang bersiap untu menangis. Tuhan tahu aku mencintaimu seperti cucuku sendiri. Ku pikir kau akan menjadi salah satunya suatu hari nanti." Dia menggelengkan kepalanya. "Bocah bodoh itu tidak bisa mengatasinya bersama-sama. Aku berharap dia akan menyadarinya sebelum semuanya terlambat. tapi dia tidak menyadarinya, kan? Kau sudah pergi dan menemukan orang lain."

Ini bukan sesuatu yang kuharapkan. Aku mengambil kursi di depannya dan mulai mengupas kacang polong jadi aku tidak perlu melihatnya. "Bobi dan aku sudah putus dari tiga tahun lalu. Tidak ada yang terjadi sekarang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status