Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah One Night Stand / 88. Anak Tiri VS Anak Kandung (2)

Share

88. Anak Tiri VS Anak Kandung (2)

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-04-02 23:58:34

"Auu …." Clarissa terjatuh cukup kasar ke lantai, dia meringis lalu melayangkan tatapan marah pada Carmen. "Sialan kamu, Carmen! Dasar anak buangan! Sampah!"

"Sampah?! Hei, kamu dan Ibumu padasitisme! Dan aku anak buangan?!" Carmen menunjuk diri sendiri, "kalian semua yang kubuang! Buktinya aku pergi meninggalkan keluarga Wijaya, bukan kalian yang meninggalkanku."

"Argkkk!" Clarissa menjerit marah karena tak terima dengan perkataan Carmen, dia segera bangkit dan langsung menjambak rambut Carmen.

Carmen tentunya tak mau kalah. Dia balik menjambak rambut Clarissa secara membabi buta, meluapkan semua kemarahan serta rasa sakit yang dia terima selama ini melalui jambakan X 3000 ultra pro max miliknya.

Orang-orang mulai mengerumuni mereka, menonton keduanya yang sedang jambak-jambakan. Teresia sendiri, awalnya dia ingin memisahkan Carmen dan Clarissa. Dia cukup khawatir pada kondisi Carmen yang sedang sakit. Namun, melihat Carmen lebih unggul dan mendominasi, Teresia beralih menjadi supp
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Dewi Ratna
kok blom update thor ......ayo lanjut
goodnovel comment avatar
Qthree Say
nanggung Cii...btw Maaf lahir dan batin yaa............
goodnovel comment avatar
Nuryati Firman
waaah carmen hebat....wkwkwk.. ngebayangin gigitan carmen...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   89. Pria Penguasa itu Suami Carmen!

    Raymond meniup daun telinga Carmen, dan akhirnya itu berhasil membuat Carmen melepas gigitannya di kepala Clarissa. Carmen marah pada seseorang yang meniup telinganya, dia berniat memaki dan memukul wajahnya. Namun, melihat siapa pelakunya, Carmen langsung membelalakkan mata. Dia menutup mulut yang menganga sembari menatap kaget pada sosok pria tinggi yang saat ini berhadapan dengannya. Oh Tuhan! Suaminya! Clarissa sendiri, reflek berhenti menangis ketika melihat pria yang sangat tampan di dekat Carmen. Dia menatap pria itu penuh dengan kekaguman dan ketertarikan. 'Wow! Tuan ini sangat tampan dan … mempesona. Dari pakaiannya, dia sepertinya orang terpandang. Oh my God!! Bagaimana bisa ada pria se tampan ini?!' batinnya, masih terus menatap pria itu dengan tatapan terpesona. Orang-orang yang mengerumuni, perlahan meninggalkan tempat itu. Beberapa dari mereka mengenal Raymond, dan hal yang menakutkan jika mereka sampai harus berhadapan dengan Raymond. Lebih baik menghindari pria

    Last Updated : 2025-04-03
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   90. Kata Dokter Tidak Boleh

    "Kau sakit apa, Humm?" tanya Raymond, membawa Carmen ke kantornya. Dia terpaksa karena ada pertemuan mendesak–tadi. Raymond telah melakukan pertemuan bisnis penting tersebut, kini menemui istrinya di ruangannya. "Hanya demam biasa, Mas. Efek pergantian cuaca," jawab Carmen pelan, menatap Raymond dengan pandangan yang sulit diartikan. Selama lima hari ini, Raymond seperti menghilang–tak memperhatikannya dan bersikap dingin. Carmen merasa ragu dan takut! "Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sedang sakit?" tanya Raymond kembali, meletakkan tangan di kening istrinya–mencek apakah suhu tubuh istrinya tinggi atau tidak. Panas, akan tetapi bukan panas yang membuat seseorang panik. Meski begitu, Raymond tetap khawatir. "Aku hanya sakit biasa dan aku tidak ingin merepotkan siapapun," jawab Carmen lagi, menyingkirkan tangan Raymond dari kening. Raymond menghela napas lalu duduk di sebelah istrinya. Dari nada bicara istrinya, sepertinya Raymond telah membuat perempuan in

    Last Updated : 2025-04-03
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   91. Jangan Khawatir Sweetheart

    "Mah, aku bertemu dengan Carmen di kota itu," adu Clarissa pada mamanya, di mana saat ini dia telah kembali ke kotanya dan sedang bersantai dengan mamanya–di rumah mewah peninggalan ayah tirinya. Seharusnya ini milik Carmen, akan tetapi dia dan ibunya berhasil merebutnya. Clarissa sangat bangga akan hal itu. Kebenciannya pada Carmen sudah muncul sejak lama. Dia satu sekolah dengan Carmen saat SMP dan SMA. Carmen selalu menjadi primadona karena dianggap cantik, ramah, asyik, pintar, dan juga baik. Semua orang menyukai Carmen dan itu membuatnya iri. Ibunya dan ayah Carmen menikah saat dia berusia 17 tahun–awal kelas tiga, di mana sebelumnya dia memang sudah membenci Carmen karena satu SMP. Dia semakin membenci Carmen saat tahu Carmen masuk ke SMA yang sama dengannya–menganggap Carmen adalah ancaman untuknya. Ah yah, tentu saja ancaman! Clarissa sangat suka menjadi pusat perhatian sedangkan Carmen berpotensi merebut atensi semua orang darinya. Karena hal itu, dia menghasut se

    Last Updated : 2025-04-03
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   92. Ketika Raymond Mendadak Rajin Membaca

    Carmen dan Raymond telah sampai di rumah mereka, di mana setelah mandi Carmen langsung membaringkan tubuh di atas ranjang. Berbeda halnya dengan Raymond, pria itu masih di dalam walk in closet. Entah apa yang pria itu lakukan di dalam sana. "Tiba-tiba saja Mas Kaizer mengatakan hal seperti tadi," gumam Carmen, kembali teringat pada perkataan Raymond yang menyinggung masalah balas dendam Carmen pada ibu tiri serta keluarga Wijaya. Saat Carmen sedang termenung memikirkan masalah tersebut, tiba-tiba saja Raymond datang–pria itu langsung menariknya kemudian menyerahkan sebuah dress seksi pada Carmen. "Aku ingin kau mengenakan ini. Cepat!" titah Raymond, tak sabar dan tergesa-gesa. Carmen mengangkat dress pemberian Raymond. Sial! Ini lingerie yang dia beli saat itu. Lingerie tersebut berbentuk dress mini, akan tetapi sangat erotis dan memancing apabila dikenakan. Muka Carmen berubah tak bersahabat, menatap lingerie di tangannya dengan ekspresi muram bercampur panik. "A-aku sedang saki

    Last Updated : 2025-04-04
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   93. Makhluk Mengerikan

    "Jadi anak nakal itu ada di kota penguasa tertinggi?" tanya Armen Wijaya, adik Herlando (ayah Carmen). Herlando memiliki tiga saudara, diantaranya, Armen, Martin, dan Elisa. Herlando kakak tertua di keluarganya sehingga dulu dia sangat disegani dan dipatuhi. Namun, sekarang Armen lah yang memegang keluarga Wijaya, dia yang memimpin. Tiara dan Clarissa menganggukkan kepala. "Carmen menemui keluarga suaminya dan sekarang dia tinggal dengan suaminya, Paman."Clarissa dan ibunya menemui Armen serta keluarga Wijaya lainnya untuk mendapatkan bantuan. Bagaimanapun caranya, Clarissa harus merebut posisi Carmen. Ibunya benar! Dulu, Raymond miliknya dan sampai sekarang pun tetap miliknya. "Baguslah." Armen berkata remeh, "akhirnya sampah itu pergi dari keluarga kita. Anak tidak berguna sepertinya memang pantas meninggalkan keluarga Wijaya," ujar Armen dengan nada lantang, pertanda jika ucapannya tak boleh dibantah serta mengandung ketidaksukaan pada Carmen. Sekarang dia adalah pemimpin k

    Last Updated : 2025-04-04
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   94. Cokelat Yang Dingin

    Jantungnya terasa akan copot dalam sana! Raymond mendekati Carmen kemudian langsung menggendong perempuan itu, membawa Carmen masuk ke dalam. "Di sini dingin," ujar Raymond saat melihat wajah protes istrinya. Carmen menggembungkan pipi, menoleh ke arah cangkir coklat padas miliknya yang tertinggal di atas meja. "Cokelat ku tinggal, Mas." Raymond berhenti melangkah, menoleh ke arah seorang maid–memberi isyarat agar maid tersebut membawakan cokelat panas milik istrinya ke kamar mereka. *** "Cokelat-mu," ucap Raymond, menyerahkan cangkir minuman cokelat istrinya. Carmen menatap cemberut ke arah Raymond, meraih cangkir cokelat secara cepat dari sang suami. Raymond benar-benar menyebalkan dan tega. Dia kira Raymond membawanya ke dalam kamar karena sungguhan khawatir dengan udara malam yang dingin. Namun ternyata-- masih seputar lingerie! Janin dalam perut Carmen sama sekali tak mampu menggoyahkan niatan Raymond untuk menyentuhnya. Suaminya yang sangat jahat ini tetap saja me

    Last Updated : 2025-04-05
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   95. Cinta Carmen

    "Buka mulutmu," titah Raymond kembali menyuapi Carmen. Carmen membuka mulut dengan patuh, menerima suapan suaminya dengan perasaan gembira. Itu efek rasa sup yang sangat lezat! Raymond sebagai mentornya adalah musibah. Namun, Raymond sebagai suami yang bisa memasak, adalah anugerah untuk Carmen. Raymond adalah definisi suami memanjakan istri hingga keakar-akarnya, lidah Carmen pun ikut dimanjakan oleh pria ini. "Mas Mas Mas …." Carmen memangil dengan nada antusias. "Humm?" Raymond berdehem singkat, menaikkan sebelah alis–menatap istrinya dengan tatapan intens. "Bagaimana kalau kita menamai anak kita dengan nama Sup Spesial?" Carmen mengerjap-erjap lucu, tersenyum lebar dan bertopang dagu. Dia menunggu respon suaminya. Raymond mendengus lalu geleng-geleng kepala. Nama untuk anaknya kelak adalah Sup Spesial?! "Itu ide bagus kan, Mas Kaizer. Soalnya kita kan sama-sama koki, jadi menamai anak kita dengan nama-nama makanan itu sangat cocok," usul Carmen, semakin bersemangat d

    Last Updated : 2025-04-05
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   96. Berdiri Di Kota Yang Sama Tetapi Suasana Berbeda

    Sterrr' Tiba-tiba saja tangan jahanam sesosok pria dingin dengan cepat menyambar cek tersebut, dan sebelum Carmen menegur atau mengeluarkan suara, sosok es dari neraka itu lebih dulu merobek cinta sejati Carmen–sang uang 10 miliar. "Tidakkkkk!" Carmen memekik histeris, berakhir menatap nanar robekan cek di lantai. Lagi dan lagi Raymond! "Kaizer." Lennon menegur putranya, membuat Raymond menoleh padanya. "Jangan memberikan uang pada Ura yang melebihi uang saku sehari-harinya, Ayah," ucap Raymond dengan nada tegas. "Apa salahnya? Itu hadiah untuk menantu Ayah karena sebentar lagi Ayah akan mendapatkan cucu dari kalian." Lennon berkata heran, menatap bingung pada putranya. Apa jangan-jangan Raymond tak mengizinkan dia memberi uang pada Carmen karena Raymond masih mengira dia memberi uang sebagai sogokan agar Carmen pergi? Ck, ayolah. Dulu itu-- Lennon hanya bercanda. Selain untuk menjahili Carmen, juga untuk memancing Raymond datang ke rumahnya. "Tidak boleh." Raym

    Last Updated : 2025-04-05

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   149. Sebuah Benda Pipih kecil

    "Kau ini apa-apaan, Hah? Siapa yang … berbicara denganmu?!" ketus Harlen, menepuk-penuk pelan pundaknya yang disentuh oleh Diego–seakan ada noda di sana dan dia sedang membersihkan noda tersebut. "Perutmu sepertinya belum sembuh, Tuan. Jadi tolonglah!" Peringat Diego. Akan tetapi sayangnya Harlen tak mengindahkan. Meski Raymond di sini, dia sama sekali tak takut. Ini rumah Lennon, ayahnya juga di sini. Jadi Raymond tidak mungkin macam-macam padanya. Lagipula ayahnya datang ke sini untuk membicarakan masalahnya dan Raymond kemarin. "Diamlah, Babu!" arogan dan ketus Harlen. Setelah itu menatap Carmen dengan penuh keterpesonaan. Entah perasaannya saja, pagi ini Carmen terlihat sangat cantik. Wajah Carmen segar dan berseri-seri. 'Cih. Syukur juga aku sudah bercerai dari Siran yang menjijikkan itu. Sekarang ada Carmen yang jauh lebih baik dari Siran, dan aku harus segera memilikinya. Siran bukan apa-apa lagi, dia terlihat seperti sampah. Dan Carmen-- dia terlihat seperti batu berli

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   148. Bayi Besar Ayah

    "Kenapa tanganmu bisa terbakar, Nak?" tanya Lennon bernada panik, memberi isyarat pada maid untuk mengambil obat. Alih-alih menjawab perkataan ayahnya, Raymond malah memperlihatkan senyuman senang. Hal tersebut membuat Lennon bingung dan heran. "Itu Ayah, Mas Kaizer sepertinya ingin memindahkan wajan. Tapi mungkin karena Mas Kaizer melamun, dia salah memegang," jelas Carmen. Ketika maid datang membawa kotak obat, Carmen langsung mengambilnya dari maid. Dia membuka kotak obat lalu mencari obat untuk luka bakar. Lennon kembali menatap putranya dengan ekspresi tak percaya. "Koki terhebat sepertimu--" Lennon memicingkan mata, "melamun di dapur dan salah memegang wajan?" "Aduh, Ayah. Mas Kaizer kan manusia, wajar jika Mas melakukan sebuah kesalahan," ucap Carmen lagi, kini sedang mengoles luka pada tangan suaminya. "Jadi--" Lennon kali ini menatap menantunya, "kau membawa Kaizer ke sini untuk apa?" "Untuk mengobatinya. Hehehe …." Menyadari maksud pertanyaan ayah mertuanya, Carmen

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   147. Tangan Yang Terbakar Cinta

    Hal tersebut membuat mata Selin membelalak lebar. Jantungnya berpacu kencang dan punggungnya panas dingin. Ke-kenapa pria tua ini perhatian? Astaga, Selin tidak bisa! 'Dia memijat kepalaku?' batin Selin, meneguk saliva secara kasar sambil melirik tangan Lennon yang sedang memijat keningnya. "A-aku sudah merasa jauh lebih baik, Tuan. An-anda tidak perlu memijat kepalaku," ucap Selin gugup, mencoba bangkit tetapi Lennon menahan pundaknya. "Akhir-akhir ini kita banyak masalah. Mungkin itu mempengaruhi kesehatanmu," ucap Lennon, masih memijat pelan kening istrinya. Selin hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Pada akhirnya dia membiarkan Lennon memijat kepalanya. 'Tuan Lennon semakin baik padaku. Lama-lama aku merasa tak enak. Aku-- canggung sekali.' batin Selin, mencoba memejamkan mata, mulai menikmati pijatan suaminya di kepalanya. *** "Mas Kaizer sangat hebat," puji Carmen, bertepuk tangan sambil menatap suaminya dengan kagum. "Tadi itu, aku sangat terpesona pada Mas Kaiz

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   146. Perhatian Intens Pak tua

    "Sekarang kau tinggal di sini. Jangan menyusahkan putraku dengan meminta tinggal bersamanya," peringat Lennon pada Talita. Kebetulan hanya Lennon dan Talita yang berada di tempat ini, Carmen sedang memasak bersama Raymond. Sedangkan Selin, tengah mengambil kacamata untuk Lennon. Talita menatap takut bercampur gugup pada ayahnya. Dia sangat ingin tinggal dengan kakaknya karena Raymond baik. Ayahnya-- Talita sangat takut pada ayahnya. "Ta-pi Tata ingin tinggal bersama Kakak Lemon," cicit Talita pelan, meremas dress berwarna pink yang dia kenakan sambil menundukkan kepala. "Kakakmu sudah memiliki istri, dan Kakak Ura sedang hamil. Dia butuh perhatian lebih dari Kakak Lemon. Jika kau di sana, perhatian Kakak Lemon akan terbagi padamu. Kasihan Kakak Ura kalau begitu," ucap Lennon, berbicara datar dan tegas akan tetapi menirukan nama panggilan Talita pada kakak laki-lakinya dan kakak iparnya. "Ck, lama sekali perempuan itu. Hanya mengambil kacamata ke kamar, tapi kenapa kenapa lamanya

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   145. Lennon Mendapatkan Talita

    Lennon mengangkat pandangan, menatap putranya dengan tatapan kagum bercampur tak percaya. Yah, pria yang sering diteriaki iblis tak berhati itu adalah putranya. Dia orang yang sama dengan anak kecil yang melihat ayahnya membunuh ibunya yang sedang hamil besar. Dia anak yang tumbuh dengan kasih sayang yang sangat kurang, dan mental yang terluka. Namun, kenapa dalam hal ini, putranya terlihat seperti seseorang yang tumbuh tanpa luka?! Lennon tahu Raymond sangat ingin punya adik, dan dulu-- dia sangat menunggu kelahiran adiknya. Lennon juga tahu Raymond melindungi Talita karena gadis kecil itu adiknya. Hanya saja, Lennon tetap tak percaya bahwa putranya bisa melakukan hal ini; membuat adiknya percaya pada hari baik, menjaganya, dan menjamin kehidupan bagi adiknya. Lennon tak menyangka kalau Raymond sangat tulus pada Talita. Ketulusan anak itu sampai di titik-- membuat Talita lebih memilih kakaknya dibandingkan ibu ataupun ayahnya. "Kemari," panggil Raymond pelan pada Talita. A

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   144. Seseorang Yang Menginginkan Adik Kecil

    "Kak Lemon," jawab Talita dengan nada takut bercampur gugup. Jawabannya tersebut membuat orang-orang menatap terkejut pada Talita, merasa aneh ataupun heran. Sebab, kenapa Talita malah memilih Raymond? Bukankah seharunya Talita memilih salah satu dari orang tuanya? Bukan Raymond. "Sayang, Tuan Raymond bukan pilihan," ucap Laudia lembut pada cucunya. Hanya pura-pura karena dia juga tak menyukai Talita, anak ini akan menjadi beban di keluarga Klopper. Yah, kecuali Siran menikah dengan Lennon, mungkin anak ini akan menjadi cucu kesayangannya. Talita melepas pelukan Siran dari tubuh kecilnya. Dia berdiri ditengah dengan tubuh kecil yang ketakutan. Talita menatap satu per satu orang-orang di sana, memperhatikan wajah mereka yang terlihat menakutkan bagi Talita. Meski masih kecil, tapi Talita tahu mereka semua tak menginginkan Talita. Tapi …- Talita menatap ke arah Raymond yang menampilkan air muka datar. Kemudian dia menatap ayah dan berakhir pada mamanya. "Talita tidak menyayang

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   143. Tata Memilih ….

    "Tetapi Ayah tidak mau menikah dengan Mama, jadi kamu harus memilih salah satunya," ujar Siran lagi dengan nada sendu supaya mendapat simpati dari yang lainnya. Dia sengaja mengatakan hal itu, agar Talita memaksa Lennon untuk menikahinya. Secara ragu, Talita menatap ke arah Lennon, akan tetapi anak itu langsung menunduk takut karena melihat wajah marah ayahnya. Dia tidak berani! "Jadi Talita ingin bersama Ayah atau Mama?" tanya Siran kembali dengan nada rendah, sengaja membelai rambut Talita agar dia terlihat lembut dan menyayangi anak itu. "Bukankah dulu Kak Lennon tidak ingin Talita? Jadi biarkan saja Talita ikut dengan Siran. Toh, status Talita juga bukan anak sah keluarga Abraham," ucap Rihana dengan nada tegas, memberi tanggapan pada Lennon. Memang benar, Rihana ingin Lennon menikahi Siran, karena dengan begitu nama baik Lennon perlahan akan pudar. Selain itu, dia ingin balas dendam pada Selin. Sebab jika Lennon menikah dengan Siran, maka posisi Selin akan semakin rendah. Itu

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   142. Ketika Harus Memilih

    "Aku hanya ingin anakku kembali padaku. Aku yang membesarkan Talita dengan segenap jiwa. Sedangkan kalian semua, dulu kalian ingin melenyapkannya kan?" ucap Siran dengan sedih, duduk di lantai sebagai hukuman dari ayahnya. Sebelumnya, dia mendapat tamparan di wajahnya dari Lennon. Itu sangat sakit! Untungnya ayahnya memohon supaya Lennon berhenti menamparnya. Mantan suami dan mertuanya juga datang ke sini. Mereka ingin mengetahui apa sebenarnya terjadi, dan seperti apa selanjutnya. Selain itu, mereka datang untuk menuntut Raymond pada Lennon karena Raymond menendang perut Harlen. Perut Harlen lebam dan sakit, dan itu perbuatan kejam Raymond. "Itu karena kami tidak tahu kalau anak yang kau kandung, itu anak Kak Lennon," ucap Rihana dengan nada lembut, tetapi terkesan menyindir–seperti menggiring orang-orang supaya berpikir kalau Lennon adalah pria bejad. Padahal semua sudah tahu jika Lennon adalah korban kelicikan Siran. Lennon dijebak oleh wanita menjijikan ini! "Apa mak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   141. Mengerjai Suami

    Carmen langsung melebarkan senyuman pada Raymond, melambaikan tangan pada suaminya tersebut. Namun, dia tetap berdiri di kaku di tempatnya. Faktanya, bukan hanya chef lain yang takut Raymond di sini. Carmen juga sangat takut karena dia yang akan menjadi bulan-bulanan suaminya di sini. Melihat Vincen tak jauh darinya, Carmen mendekati pria itu lalu berbisik padanya. "Kepala Chef yang memanggilnya ke sini yah?" bisik Carmen pelan. "Menjauh, Carmen. Saya dalam masalah besar," balas Vincen, sudah berkeringat dingin sambil menatap panik pada Raymond. Tiba-tiba Carmen mendekatinya dan Raymond yang ada di depan sana langsung melayangkan tatapan membunuh padanya. "Makanya jawab, Kepala Chef." Carmen berbisik lagi. Vincen menganggukkan kepala. "Saya takut Tuan Harlen melukaimu, Carmen. Oleh sebab itu saya menghubungi Tuan Raymond.""Hehehe … terimakasih, Kepala Chef. Kamu membuat kita semua dalam bahaya," cengenges Carmen, menatap tertekan pada Vincen. Astaga! Kenapa atasannya ini harus

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status