Share

79. Sentuhan Panasmu

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-03-28 14:01:01

"Aku ingin Mas dan Ayah berdamai," lanjutnya dengan nada pelan dan hati-hati, supaya suaminya tak tersinggung ataupun terpancing kemarahan.

Raymond melayangkan tatapan yang menghunus tajam pada Carmen. "Berdamai dengan orang yang telah melenyapkan Ibu dan adikku yang bahkan belum lahir?" dinginnya, sudah mengatupkan rahang dan memancarkan kemarahan dari sorot matanya.

"Mas Kaizer salah paham. Ayah memang membunuhnya, tetapi Ayah melakukan itu untuk melindungi Mas …-"

"Diam!"

Sentak Raymond tiba-tiba, membuat Carmen terdiam seketika. Carmen terlonjak kaget, memejamkan mata rapat ketika Raymond membentaknya. Jantungnya berdebar kencang, kembali dia merasakan takut. Namun kali ini takut yang berbeda!

"Jangan ikut campur pada urusanku dan dia!" geram Raymond, bangkit dari ranjang kemudian berniat pergi–tanpa mengenakan baju, topless pada bagian atas.

Persetan! Ini rumahnya dan para pria biasa bertelanjang dada.

Raymond sadar saat ini dia sedang berbalut emosi–marah dan tak ter
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Qthree Say
seharusnya Raymond ricek dulu cerita bapaknya,jangan langsung marah saja...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   80. Pesanan Pelanggan Setia

    ***"Bagaimana? Trik Tanteku berhasil di kamu nggak?" tanya Teresia, di mana saat ini Carmen sudah di hotel. Dia kembali bekerja seperti biasa. Meskipun tadi malam Raymond sempat baik saat menyentuhnya, akan tetapi paginya pria itu langsung berubah dingin padanya. Sejujurnya Carmen sangat galau, dia bimbang antara ingin melanjutkan misinya untuk mendamaikan suaminya dan ayah mertuanya, atau dia berhenti. Raymond memperingatinya secara keras. 'Aku tidak ingin hubungan kita retak.' Itu perkataan Raymond yang berhasil membuat Carmen cemas. Kalimat itu bahkan menghantuinya hingga ke alam mimpi– di mana dalam mimpinya dia tetap nekat membantu Lennon untuk berdamai dengan Raymond, akan tetapi pada akhirnya Carmen gagal, berakhir Raymond menceraikannya lalu mengusirnya saat tengah malam yang dingin. Itu mimpi yang sangat buruk, Carmen sangat takut jika itu menjadi kenyataan. "Heh!" Teresia menepuk pund

    Last Updated : 2025-03-28
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   81. Cinta dan Carmen

    "Jamal," gumam pria itu pelan, menatap dingin dan kesal pada Carmen. Itu membuat Carmen mengerutkan kening karena bingung. Dia tak melakukan apa-apa, tapi pria ini menunjukkan wajah kesal padanya. Aneh! "Hai, Pak Harlen. Selamat pagi menjelang siang, Pak," sapa Carmen ramah, meskipun Harlen terlihat menunjukan ekspresi bad mood padanya. Harlen keluar dari lift kemudian berhenti di depan Carmen. Sejujurnya Carmen perempuan yang cantik dan menarik. Hanya saja tingkahnya luar biasa menguji kesabaran! Sampai sekarang dia masih bertanya-tanya, kenapa Raymond mempertahankan perempuan abnormal ini sebagai istrinya? Padahal Raymond terkenal mudah marah. "Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Harlen dengan nada ketus. "Loh." Carmen mengerjap beberapa kali, menatap cengang pada Harlen, "ini kan perusahaan suamiku. Terserah aku dong mau datang ke sini untuk apa. Seharusnya aku yang bertanya, Pak Harlen ke sini buat a

    Last Updated : 2025-03-28
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   82. Sang Chestnut yang Sebenarnya

    Carmen menatap tak percaya pada suaminya, dia senang karena Raymond akhirnya bersedia mendengarkan Carmen–membahas mengenai kematian ibunya. Namun, Carmen cukup ragu karena mimpinya membuatnya takut. Bagaimana jika Raymond marah dan berujung menceraikannya? Meski sudah berjanji tak akan marah, tetapi Carmen tetap tak yakin pada suaminya-- mengingat akan ada banyak keburukan ibu pria ini yang akan Carmen ungkap. Di sisi lain, Carmen juga merasa harus menceritakannya. Miminya bukan hanya tentang Raymond yang menceraikannya, tetapi juga mimpi bertemu dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai ibu Raymond. Carmen tak ingat wajahnya, saat dia bangun dia sudah lupa seperti apa wajah perempuan dalam mimpi tersebut. Tetapi dia ingat apa yang perempuan itu katakan padanya. Dia mengatakan jika Raymond tak boleh bahagia, Raymond harus terus mencintainya agar Raymond tak menerima cinta orang-orang yang tulus laganya. Raymond harus menderita seumur hidup–sebagai karma karena Raymond membua

    Last Updated : 2025-03-29
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   83. Ketika Cinta yang Tulus Mengalahkan Kebencian

    "Maaf, Ayah."Deg'Mata Lennon melebar saat mendengar dua kata yang keluar dari bibir istrinya tersebut. Jantungnya berdebar kencang dan hatinya bergetar. Namun, baru saja Lennon ingin membalas pelukan Raymond, tiba-tiba saja Raymond meluruh–bersimpuh, berakhir bertekuk lutut di kaki ayahnya. Lagi-lagi Lennon dibuat terkejut oleh tindakan Raymond, hatinya semakin meringis. Dia terharu tetapi sesak melihat anaknya harus bertekuk lutut di kakinya. Vior dan anak buahnya yang lain yang juga menyaksikan, ikut kaget. Mereka menatap Raymond dengan pandangan berkaca-kaca. Setelah sekian lama, akhirnya mereka bisa menyaksikan Raymond berpelukan dengan ayahnya. Anak yang tersesat dan kehilangan arah ini kembali menemui ayahnya. "Maafkan aku, Ayah. Maaf …." Raymond kembali meminta maaf, bersujud di kaki ayahnya–menjatuhkan air mata, menangis sesak mengingat kekejamannya pada ayahnya. Berapa jahatnya Raymond sebagai seorang anak. Dia membenci ayahnya yang begitu tulus mengasihi serta menyayan

    Last Updated : 2025-03-30
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   84. Makan Bersama Keluarga

    "Chestnut, makan yang banyak," ucap Lennon, di mana saat ini dia, Raymond dan menantunya sedang makan bersama. Setelah saling bermaaf-maafan dengan putranya, Lennon tak membolehkan keduanya untuk pulang. Dia ingin Raymond dan Carmen menginap dan makan bersama dengannya. Ah, dia sudah lama merindukan moment ini, dan malam ini akhirnya harapannya terwujud. Kerinduan Lennon akhirnya terobati. Putranya kembali padanya! "Iya, Ayah," jawab Carmen, tersenyum malu pada ayahnya. "Kau sedang tidak malu-malu bukan?" tanya Lennon kemudian, memperhatikan piring menantunya yang memperlihatkan makanan yang sedikit. Biasanya anak ini selalu makan dalam porsi banyak. Carmen menggelengkan kepala, memperlihatkan cengiran pada mertuanya. "Sepertinya Nona Carmen memang malu-malu, Tuan. Soalnya ada … ekhmmm," ucap Vior, diakhiri deheman untuk menggoda Carmen. Ucapan Vior tersebut berhasil membuat yang lainnya tertawa, seketika menatap geli ke arah Carmen. Sedangkan Carmen, perempuan cantik ters

    Last Updated : 2025-03-31
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   85. Meluluhkan Hati Ayah

    Talita menarik lengan kemeja Raymond, membuat Raymond menoleh ke arahnya. "Ada apa?" tanya Raymond datar–Talita terlihat gugup dan takut. Talita hanya diam, mendongak ke arah Raymond dengan sesekali menoleh ke takut ke arah Lennon. Talita sudah tahu bahwa Lennon adalah ayahnya dan Raymond. Pria yang sering ia panggil Tuan Lemon ini adalah kakaknya. Namun, meskipun begitu, Talita sangat takut pada Lennon. Pria itu galak dan selalu menatap tajam ke arahnya. "Jangan ganggu putraku. Kemari!" marah Lennon pada Talita, membuat gadis kecil tersebut tersentak kaget dan menatapnya dengan penuh ketakutan. Talita memang putri kandungnya. Akan tetapi, dia membenci ibu perempuan ini dan dia tidak bisa menyayangi anak ini. Melihat anak ini saja, Lennon sudah merasa sangat jijik. Bagaimana tidak? Anak ini hasil dari kesalahan yang sangat kotor. Lennon tidur dengan perempuan yang sudah ia anggap keponakan–putri dari temannya sendiri, yang dimana tumbuh kembang perempuan itu ikut Lennon saksikan.

    Last Updated : 2025-04-01
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   86. Istri Yang Terabaikan

    "Aku kembalikan ke Mas Kaizer. Soalnya itu buku milik Mas Kaizer."Raymond menatap buku di atas pangkuannya kemudian meraihnya. Dia langsung menyembunyikan buku tersebut, menoleh pada Carmen dengan tatapan datar. Sedangkan Carmen, dia memperlihatkan senyuman tak enak–langsung menatap ke arah jendela di sebelahnya. 'Kan! Sudah kuduga, Mas Kaizer pasti kesal padaku karena Ayah memberikan buku itu padaku. Untung aku langsung memberikan bukunya ke dia.' batin Carmen, hanya diam setelahnya karena takut berbicara pada suaminya. Yang ada di otaknya, Raymond kesal padanya. Pria ini pasti marah karena Lennon memberinya buku legendaris milik Raymond pada Chestnut. Setelah tiba di hotel, Carmen segera turun dari mobil. Dia tak mengatakan apa-apa pada Raymond, dan dia terkesan buru-buru meninggalkan suaminya. "Tuan, apa kita langsung berangkat ke kantor?" tanya Diego yang sedang mengemudi. Raymond mengamati istrinya yang berlari kecil ke dalam hotel. Setelah itu dia menganggukkan kepala, di m

    Last Updated : 2025-04-02
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   87. Anak Tiri dan Anak Kandung

    Carmen melipat laporan pemeriksaan dan memasukkannya dalam tas. Raut mukanya pucat dan tegang, mata membulat serta tatapan kosong. Dia kira dia hanya demam biasa karena cuaca yang sering berubah-ubah. Namun, ternyata dia salah! "Bagaimana hasilnya, Car?" tanya Teresia, setelah Carmen keluar dari ruang pemeriksaan–mendatanginya di tempat tunggu. Teresia memang tak ikut masuk untuk menemani Carmen karena dilarang oleh Carmen. Mereka adalah sahabat yang sangat garing, mudah tertawa dan sulit serius jika sudah bersama. Oleh sebab itu, Carmen menolak ditemani masuk oleh Teresia. Carmen takut tertawa terus saat pemeriksaan! "Gejala perubahan cuaca saja, Tere," jawab Carmen mantap, tersenyum tipis pada Teresia. "Aku harus banyak minum air putih dan sebaiknya istirahat juga. Itu kata dokter," lanjutnya berbohong. "Ouh, syukurlah bukan penyakit serius." Teresia merangkul Carmen lalu keduanya berjalan beriringan–pergi dari sana. "Berarti sekarang kamu harus pulang dong. Kata dokter ka

    Last Updated : 2025-04-02

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   149. Sebuah Benda Pipih kecil

    "Kau ini apa-apaan, Hah? Siapa yang … berbicara denganmu?!" ketus Harlen, menepuk-penuk pelan pundaknya yang disentuh oleh Diego–seakan ada noda di sana dan dia sedang membersihkan noda tersebut. "Perutmu sepertinya belum sembuh, Tuan. Jadi tolonglah!" Peringat Diego. Akan tetapi sayangnya Harlen tak mengindahkan. Meski Raymond di sini, dia sama sekali tak takut. Ini rumah Lennon, ayahnya juga di sini. Jadi Raymond tidak mungkin macam-macam padanya. Lagipula ayahnya datang ke sini untuk membicarakan masalahnya dan Raymond kemarin. "Diamlah, Babu!" arogan dan ketus Harlen. Setelah itu menatap Carmen dengan penuh keterpesonaan.Entah perasaannya saja, pagi ini Carmen terlihat sangat cantik. Wajah Carmen segar dan berseri-seri. 'Cih. Syukur juga aku sudah bercerai dari Siran yang menjijikkan itu. Sekarang ada Carmen yang jauh lebih baik dari Siran, dan aku harus segera memilikinya. Siran bukan apa-apa lagi, dia terlihat seperti sampah. Dan Carmen-- dia terlihat seperti batu berlian y

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   148. Bayi Besar Ayah

    "Kenapa tanganmu bisa terbakar, Nak?" tanya Lennon bernada panik, memberi isyarat pada maid untuk mengambil obat. Alih-alih menjawab perkataan ayahnya, Raymond malah memperlihatkan senyuman senang. Hal tersebut membuat Lennon bingung dan heran. "Itu Ayah, Mas Kaizer sepertinya ingin memindahkan wajan. Tapi mungkin karena Mas Kaizer melamun, dia salah memegang," jelas Carmen. Ketika maid datang membawa kotak obat, Carmen langsung mengambilnya dari maid. Dia membuka kotak obat lalu mencari obat untuk luka bakar. Lennon kembali menatap putranya dengan ekspresi tak percaya. "Koki terhebat sepertimu--" Lennon memicingkan mata, "melamun di dapur dan salah memegang wajan?""Aduh, Ayah. Mas Kaizer kan manusia, wajar jika Mas melakukan sebuah kesalahan," ucap Carmen lagi, kini sedang mengoles luka pada tangan suaminya. "Jadi--" Lennon kali ini menatap menantunya, "kau membawa Kaizer ke sini untuk apa?""Untuk mengobatinya. Hehehe …." Menyadari maksud pertanyaan ayah mertuanya, Carmen bera

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   147. Tangan Yang Terbakar Cinta

    Hal tersebut membuat mata Selin membelalak lebar. Jantungnya berpacu kencang dan punggungnya panas dingin. Ke-kenapa pria tua ini perhatian? Astaga, Selin tidak bisa! 'Dia memijat kepalaku?' batin Selin, meneguk saliva secara kasar sambil melirik tangan Lennon yang sedang memijat keningnya. "A-aku sudah merasa jauh lebih baik, Tuan. An-anda tidak perlu memijat kepalaku," ucap Selin gugup, mencoba bangkit tetapi Lennon menahan pundaknya. "Akhir-akhir ini kita banyak masalah. Mungkin itu mempengaruhi kesehatanmu," ucap Lennon, masih memijat pelan kening istrinya. Selin hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Pada akhirnya dia membiarkan Lennon memijat kepalanya. 'Tuan Lennon semakin baik padaku. Lama-lama aku merasa tak enak. Aku-- canggung sekali.' batin Selin, mencoba memejamkan mata, mulai menikmati pijatan suaminya di kepalanya. *** "Mas Kaizer sangat hebat," puji Carmen, bertepuk tangan sambil menatap suaminya dengan kagum. "Tadi itu, aku sangat terpesona pada Mas Kaiz

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   146. Perhatian Intens Pak tua

    "Sekarang kau tinggal di sini. Jangan menyusahkan putraku dengan meminta tinggal bersamanya," peringat Lennon pada Talita. Kebetulan hanya Lennon dan Talita yang berada di tempat ini, Carmen sedang memasak bersama Raymond. Sedangkan Selin, tengah mengambil kacamata untuk Lennon. Talita menatap takut bercampur gugup pada ayahnya. Dia sangat ingin tinggal dengan kakaknya karena Raymond baik. Ayahnya-- Talita sangat takut pada ayahnya. "Ta-pi Tata ingin tinggal bersama Kakak Lemon," cicit Talita pelan, meremas dress berwarna pink yang dia kenakan sambil menundukkan kepala. "Kakakmu sudah memiliki istri, dan Kakak Ura sedang hamil. Dia butuh perhatian lebih dari Kakak Lemon. Jika kau di sana, perhatian Kakak Lemon akan terbagi padamu. Kasihan Kakak Ura kalau begitu," ucap Lennon, berbicara datar dan tegas akan tetapi menirukan nama panggilan Talita pada kakak laki-lakinya dan kakak iparnya. "Ck, lama sekali perempuan itu. Hanya mengambil kacamata ke kamar, tapi kenapa kenapa lamanya

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   145. Lennon Mendapatkan Talita

    Lennon mengangkat pandangan, menatap putranya dengan tatapan kagum bercampur tak percaya. Yah, pria yang sering diteriaki iblis tak berhati itu adalah putranya. Dia orang yang sama dengan anak kecil yang melihat ayahnya membunuh ibunya yang sedang hamil besar. Dia anak yang tumbuh dengan kasih sayang yang sangat kurang, dan mental yang terluka. Namun, kenapa dalam hal ini, putranya terlihat seperti seseorang yang tumbuh tanpa luka?! Lennon tahu Raymond sangat ingin punya adik, dan dulu-- dia sangat menunggu kelahiran adiknya. Lennon juga tahu Raymond melindungi Talita karena gadis kecil itu adiknya. Hanya saja, Lennon tetap tak percaya bahwa putranya bisa melakukan hal ini; membuat adiknya percaya pada hari baik, menjaganya, dan menjamin kehidupan bagi adiknya. Lennon tak menyangka kalau Raymond sangat tulus pada Talita. Ketulusan anak itu sampai di titik-- membuat Talita lebih memilih kakaknya dibandingkan ibu ataupun ayahnya. "Kemari," panggil Raymond pelan pada Talita. A

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   144. Seseorang Yang Menginginkan Adik Kecil

    "Kak Lemon," jawab Talita dengan nada takut bercampur gugup. Jawabannya tersebut membuat orang-orang menatap terkejut pada Talita, merasa aneh ataupun heran. Sebab, kenapa Talita malah memilih Raymond? Bukankah seharunya Talita memilih salah satu dari orang tuanya? Bukan Raymond. "Sayang, Tuan Raymond bukan pilihan," ucap Laudia lembut pada cucunya. Hanya pura-pura karena dia juga tak menyukai Talita, anak ini akan menjadi beban di keluarga Klopper. Yah, kecuali Siran menikah dengan Lennon, mungkin anak ini akan menjadi cucu kesayangannya. Talita melepas pelukan Siran dari tubuh kecilnya. Dia berdiri ditengah dengan tubuh kecil yang ketakutan. Talita menatap satu per satu orang-orang di sana, memperhatikan wajah mereka yang terlihat menakutkan bagi Talita. Meski masih kecil, tapi Talita tahu mereka semua tak menginginkan Talita. Tapi …- Talita menatap ke arah Raymond yang menampilkan air muka datar. Kemudian dia menatap ayah dan berakhir pada mamanya. "Talita tidak menyayang

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   143. Tata Memilih ….

    "Tetapi Ayah tidak mau menikah dengan Mama, jadi kamu harus memilih salah satunya," ujar Siran lagi dengan nada sendu supaya mendapat simpati dari yang lainnya. Dia sengaja mengatakan hal itu, agar Talita memaksa Lennon untuk menikahinya. Secara ragu, Talita menatap ke arah Lennon, akan tetapi anak itu langsung menunduk takut karena melihat wajah marah ayahnya. Dia tidak berani! "Jadi Talita ingin bersama Ayah atau Mama?" tanya Siran kembali dengan nada rendah, sengaja membelai rambut Talita agar dia terlihat lembut dan menyayangi anak itu. "Bukankah dulu Kak Lennon tidak ingin Talita? Jadi biarkan saja Talita ikut dengan Siran. Toh, status Talita juga bukan anak sah keluarga Abraham," ucap Rihana dengan nada tegas, memberi tanggapan pada Lennon. Memang benar, Rihana ingin Lennon menikahi Siran, karena dengan begitu nama baik Lennon perlahan akan pudar. Selain itu, dia ingin balas dendam pada Selin. Sebab jika Lennon menikah dengan Siran, maka posisi Selin akan semakin rendah. Itu

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   142. Ketika Harus Memilih

    "Aku hanya ingin anakku kembali padaku. Aku yang membesarkan Talita dengan segenap jiwa. Sedangkan kalian semua, dulu kalian ingin melenyapkannya kan?" ucap Siran dengan sedih, duduk di lantai sebagai hukuman dari ayahnya. Sebelumnya, dia mendapat tamparan di wajahnya dari Lennon. Itu sangat sakit! Untungnya ayahnya memohon supaya Lennon berhenti menamparnya. Mantan suami dan mertuanya juga datang ke sini. Mereka ingin mengetahui apa sebenarnya terjadi, dan seperti apa selanjutnya. Selain itu, mereka datang untuk menuntut Raymond pada Lennon karena Raymond menendang perut Harlen. Perut Harlen lebam dan sakit, dan itu perbuatan kejam Raymond. "Itu karena kami tidak tahu kalau anak yang kau kandung, itu anak Kak Lennon," ucap Rihana dengan nada lembut, tetapi terkesan menyindir–seperti menggiring orang-orang supaya berpikir kalau Lennon adalah pria bejad. Padahal semua sudah tahu jika Lennon adalah korban kelicikan Siran. Lennon dijebak oleh wanita menjijikan ini! "Apa mak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   141. Mengerjai Suami

    Carmen langsung melebarkan senyuman pada Raymond, melambaikan tangan pada suaminya tersebut. Namun, dia tetap berdiri di kaku di tempatnya. Faktanya, bukan hanya chef lain yang takut Raymond di sini. Carmen juga sangat takut karena dia yang akan menjadi bulan-bulanan suaminya di sini. Melihat Vincen tak jauh darinya, Carmen mendekati pria itu lalu berbisik padanya. "Kepala Chef yang memanggilnya ke sini yah?" bisik Carmen pelan. "Menjauh, Carmen. Saya dalam masalah besar," balas Vincen, sudah berkeringat dingin sambil menatap panik pada Raymond. Tiba-tiba Carmen mendekatinya dan Raymond yang ada di depan sana langsung melayangkan tatapan membunuh padanya. "Makanya jawab, Kepala Chef." Carmen berbisik lagi. Vincen menganggukkan kepala. "Saya takut Tuan Harlen melukaimu, Carmen. Oleh sebab itu saya menghubungi Tuan Raymond.""Hehehe … terimakasih, Kepala Chef. Kamu membuat kita semua dalam bahaya," cengenges Carmen, menatap tertekan pada Vincen. Astaga! Kenapa atasannya ini harus

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status