Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah One Night Stand / 64. Pria Yang Menginginkan Carmen

Share

64. Pria Yang Menginginkan Carmen

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-03-22 11:01:09
"Tadi itu siapa, Kal?" tanya Teresia, di mana saat ini dia dan Carmen sedang menikmati jajanan pinggir jalan–mereka duduk di tempat yang disediakan oleh pedagang.

Angin malam berhembus, menambah rasa dingin yang menyapa kulit keduanya. Akan tetapi, itu membuat mereka semakin semangat mengunyah makanan. Rasa dingin membuat tubuh membakar lebih banyak energi untuk menghasilkan panas. Sehingga perut mudah lapar.

"Itu Ayah mertuaku," jawab Carmen singkat, tersenyum di akhir kalimat.

"Kalian terlihat akrab yah," ujar Teresia, mendapat anggukkan kepala dari Carmen. "Oh iya, kamu nggak apa-apa kan? Kamu …-" Teresia berhenti makan, memperhatikan ekspresi Carmen dengan teliti.

Wajah Carmen memang terlihat ceria, akan tetapi tatapan perempuan ini sendu dan sayu–menandakan jika Carmen sedang menyembunyikan kesedihannya. Teresia yakin sekali Carmen sakit hati, akan tetapi dia memilih menyembunyikannya karena tak ingin sedihnya mempengaruhi orang di sekitarnya.

Carmen menoleh ke arah Tere
CacaCici

Holla, MyRe. Semoga suka dengan bab ini. Lanjutannya segera menyusul yah ... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

| 25
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (16)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Huhuhu ... mohon maaf yah, Kakku. CaCi telat up untuk bab selanjutnya. (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Suatu saat Carmen akan membalas kejahatan ibu tirinya, Kakku. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... mohon maaf yah, Kakku. CaCi malah telat up untuk bab selanjutnya. (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)(⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   65. Cincin Yang Terlepas

    "Carmen!" teriak Gerry marah, nadanya menggelegar dan penuh kemarahan. Dia sangat geram karena Carmen sulit ditangkap, perempuan itu lincah dan gesit. Carmen tak menoleh, dia juga tak menyahut pada Gerry yang meneriaki namanya. Carmen hanya fokus berlari. Dia tidak boleh tertangkap oleh Gerry, pria itu bukan hanya akan menikahinya tetapi juga akan membawa Carmen kembali ke kota itu. "Kal, kenapa kamu bisa berurusan dengan Tuan Gerry?" tanya Tersia, berlari sekuat tenaga bersama Carmen. "Aku dijual Tiara ke dia," jawab Caen cepat, menarik Teresia untuk berlari ke arah sebuah gang. Jalan itu lebih dekat ke arah rumahnya. Carmen hapal sebuah jalan menuju rumah suaminya–Raymond. Dia berniat membawa Teresia untuk bersembunyi di rumah itu karena ada banyak pengawal di sana! Yah, pengawal Raymond pasti akan melindunginya dan Teresia di sana. Namun, untuk menuju rumah itu, mereka harus melewati jalan yang sepi karena lokasi rumah Raymond memang jauh dari keramaian. Sebelumnya mer

    Last Updated : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   66. Tak Ada Yang Bisa Merebutmu Dari Sisiku

    Cincin ini pantas disingkirkan! Hanya cincin darinya yang boleh menghiasi jari manis Carmen. Setelah dia menikahi gadis ini, maka cincin darinya lah yang akan melingkar di jari manis Carmen–calon istri yang telah ia beli dari ibu tiri perempuan ini. "Cincinku!" pekik Carmen dengan mata yang sudah memerah dan berair, menatap sedih ke arah Gerry melempar cincinnya. Entah kenapa hatinya terasa sangat sakit saat Gerry mencopot cincin tersebut dari jari manisnya. Lalu ketika Gerry melempar cincin itu, rasa sakit serta kesedihan itu semakin terasa nyata. "Hahahaha … Sayang, kau menangisi cincin jelak dari suamimu yang lumpuh itu? Cih, untuk apa kau menangisi pria lumpuh, Heh?!" ucap Gerry dengan nada mengejek. Dia sudah tahu Carmen menikah karena Tiara yang memberitahu. Tiara memberi tahu jika Carmen menikah dengan pria cacat yang hanya bisa duduk di kursi roda, dan pria itu telah meninggalkan Carmen semenjak awal pernikahan. Carmen yang bodoh karena terus menunggu suaminya pulang,

    Last Updated : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   67. Tidak Akan Meninggalkanmu

    Raymond mencium daun telinga Carmen lalu beralih mencium kening istrinya, dia sengaja melakukan itu supaya Carmen lebih tenang. "Beraninya kau menyentuh calon istriku, Bajingan!" marah Gerry, langsung mengeluarkan pisau dari balik jas kemudian berlari ke arah pria yang memeluk Carmen, berniat melukai pria itu. Dia marah karena pria sok jagoan itu mencium Carmen di dalamnya. Cih! Dia akan membunuh pria itu, dan akan melenyapkannya di depan Carmen supaya Carmen tahu bahwa dia seorang yang berkuasa serta mengerikan! Dengan begitu, Carmen akan tunduk dan patuh padanya. Ah yah, pria itu sepertinya tidak dalam kondisi baik, kepalanya diperban dan begitu juga dengan telapak tangannya. Gerry yakin sekali bisa melenyapkan pria ini dengan mudah. Terlebih dia hanya sendiri. "Pulanglah lebih dulu," bisik Raymond pelan pada istrinya, setelah itu melepas Carmen dari pelukannya–bersamaan saat dia menangkap pisau yang ingin Gerry tikam ke arah wajahnya. Tubuh Carmen membeku, menatap tangan s

    Last Updated : 2025-03-23
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   68. Seorang Penguasa yang ditakuti

    Carmen semakin ketakutan dan khawatir. Dia mulai berkeringat dingin, jantungnya berdebar lebih kencang dari yang sebelumnya dan tubuhnya gemetar hebat. "Ma-Mas Kaizer …," gumamnya pelan. Perasaan Carmen mulai kacau, matanya terasa panas dan pada akhirnya bulir kristal berhasil jatuh dari pelupuk. Dia sangat khawatir pada kondisi Raymond! Suara tembakan itu …- Ti-tidak! Tidak mungkin! Suaminya pasti baik-baik saja. Mu-mungkin tadi bukan suara tembakan, tetapi suara ban meledak a-atau petasan. Carmen berusaha positif thinking. Dia berdiri lalu berjalan cepat tetapi dengan lutut gemetar–sehingga beberapa kali hampir terjatuh, dia berusaha ke tempat tadi untuk menemui suaminya. Di sisi lain, wajah seorang pria memucat. Bodyguardnya tersisa sedikit dan pria mengerikan ini berdiri tepat di depannya, menodong senjata tepat ke kepalanya yang berlutut di tanah–menghadap iblis berwujudkan manusia ini. Wajahnya bagai malaikat, tampan dan penuh pesona. Namun, lihatlah apa yang pria i

    Last Updated : 2025-03-23
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   69.Menyelamatkan Suami

    Raymond menjatuhkan pisau dari tangan lalu menatap kesal dan marah ke arah Lennon–di mana Lennon datang bersama, Diego, Vior, dan anak buahnya. "Jangan menggangguku!" ucap Raymond marah, melayangkan tatapan murka pada Lennon yang mencoba mendekat padanya. Lennon menatap khawatir pada Raymond. Luka Raymond akibat kecelakaan bahkan belum kering akan tetapi sudah ada luka baru lagi di telapak tangan putranya. Ada juga luka sayatan di lengan dan punggung sebelah kiri Raymond. Lennon terbiasa dengan luka, dia bisa menahan rasa sakitnya. Namun, dia tidak pernah bisa melihat Raymond terluka. Dia selalu kesakitan! "Lukamu yang disebabkan kecelakaan saja masih segar, dan sekarang kau menambah luka lain," ucap Lennon, menatap sayu pada sang putra, "ayo, pulang dan obati lukamu," lanjut Lennon. "Aku bisa membunuhmu jika kau tetap di sini," ucap Raymond dingin, mengangkat pistol lalu mengarahkannya pada Lennon, "pergi!" geramnya, tak suka Lennon ada di sini dan mengusik kesenangannya.

    Last Updated : 2025-03-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   70. Lukamu Adalah Lukaku

    Dug' Raymond menurunkan Carmen di atas ranjang, di mana Carmen langsung menjauh dari pria itu–segera meringsut ke kepala ranjang karena akibat takut pada Raymond. Suaminya masih menyimpan senjata api, itu yang membuat Carmen takut. "Kenapa kau menjauh?" tanya Raymond, menatap Carmen sejenak kemudian beralih menatap telapak tangannya yang terluka. Kedua telapak tangannya terluka, satu akibat kecelakaan dan satu lagi akibat kena sayatan. Tangan yang terkena sayatan lebih parah daripada yang terkena goresan kaca. Satu lagi! Ada noda darah di pakaian istrinya. Darah itu berasal dari tangannya sendiri, menempelkan ke ketika dia mengendong perempuan itu. Namun, Raymond sama sekali tak menyinggung hal tersebut pada Carmen, membiarkan noda tersebut di pakaian istrinya. "Kau takut, Ura?" tanya Raymond, tanpa menoleh pada istrinya–dia mengambil kotak obat lalu membawanya ke arah sofa dekat balkon. Lagi-lagi Carmen tak menjawab, akan tetapi matanya tak lepas dari pergerakan Raymond. K

    Last Updated : 2025-03-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   71. Apa Kau Membencinya Ura-ku?

    Mata Carmen berkedip-kedip secara berulang. Dia tak tahu harus mengatakan apa, sikap Raymond yang seperti ini selalu membuatnya bingung. Tiba-tiba saja Raymond turun dari sofa. Secara mengejutkan, pria itu duduk bersimpuh di depan Carmen. Kemudian dia menjatuhkan dagu di atas lutut istrinya. "Maafkan aku karena memberimu luka yang banyak," ucap Raymond rendah, tiba-tiba menenggelamkan wajah di atas lutut Carmen. Pria itu terlihat memohon! "Ma-Mas Kaizer kenapa?" Carmen cukup panik dan khawatir pada kondisi Raymond. Sepertinya emosional Raymond sedang tidak baik. "Sebenarnya aku sadar telah melukaimu dan aku punya pilihan untuk melepasmu-" Mendengarkan ucapan Raymond itu, hati Carmen seketika berdenyut sakit. Raut mukanya mendadak tegang, takut dan panik secara bersamaan. A-apa Raymond ingin menceraikannya? Seharusnya ini hal yang Carmen tunggu, tetapi kenapa dia sangat sedih?! "Tetapi aku memilih egois dengan mempertahankan mu dan terus melukaimu. Maafkan aku …."

    Last Updated : 2025-03-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   72. Masalah Ayah Dan Anak

    "Kau tidak membencinya? Kau … tidak takut padanya-- padaku?" "Ayah baik, kenapa aku harus membencinya, Mas Kaizer?" jawab Carmen pelan, cukup hati-hati karena takut menyinggung perasaan suaminya yang saat ini sedang emosional. Sebenarnya yang Carmen tangkap, Raymond bukan hanya takut Carmen pergi saat tahu Talita adiknya–anak hasil kesalahan. Tetapi, Raymond juga takut pandangan Carmen tentang ayahnya berubah. Di depan orang-orang, mungkin Raymond berusaha menunjukkan kebencian pada ayahnya. Namun, sejujurnya Raymond masih memiliki cinta pada ayahnya. Buktinya dia tak ingin nama ayahnya buruk serta tercemar. Bahkan dihadapan Carmen sendiri pun, Raymond tak ingin ayahnya tercemar. Carmen paham. Karena dia juga melakukan hal yang Raymond lakukan. Dia tidak mengatakan apapun keburukan ayahnya, bahkan pada sahabatnya sendiri karena dia takut nama ayahnya tercemar. Keburukan ayahnya–bagi Carmen, masih tergolong biasa, hanya tak lagi mencintai Carmen. Sedangkan ayah suaminya-- wajar

    Last Updated : 2025-03-25

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   75. Mengintip

    "Untuk apa dia datang kemari?" ucap Raymond dengan nada datar, melirik tak berselera ada chestnut ditangan istrinya. "Ayah datang untuk melihat tembok di belakang. Catnya luntur," jawab Carmen asalan, mendapat tatapan datar dari Raymond. Tiba-tiba saja pria itu merampas paper bag di tangan Carmen lalu menyerahkannya pada seorang maid. "Bawa ini pergi. Tak ada yang membutuhkannya," ucap Raymond dengan nada dingin, setelah itu menarik Carmen secepatnya dari saja. Carmen menatap paper bag berisi chestnut tersebut. Awalnya dia senang karena tanpa memberitahu Raymond, suaminya tahu sendiri jika itu pemberian ayahnya. Namun, perasaan senang itu berganti menjadi kesedihan ketika Raymond menyerahkan chestnut tersebut pada maid. Itu makanan kesukaan Raymond saat kecil, akan tetapi karena yang memberinya adalah ayahnya, Raymond menolaknya. Apakah hati suaminya tak tersentuh karena ayahnya masih mengingat makanan kesukaannya?! "Aku ingin tidur. Jangan kemana-mana dan tetap di sini, U

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   74. Seorang Ayah (2)

    Setelah usianya 16 tahun, Ayah mencoba mendekatinya tetapi Raymond langsung menunjukkan kebencian pada Ayah. Ayah ingin mengatakan yang sejujurnya padanya, tetapi Ayah takut melukai perasaannya. Anak itu pasti kesakitan jika tahu ibunya tak mencintainya. Raymond pasti terluka kalau sampai tahu ibunya berniat membunuhnya demi anak orang lain. Ayah tidak ingin melukai perasaannya, dan sampai sekarang Ayah tak pernah mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Biarlah dia membenci Ayah, asal dia tidak terluka ketika tahu ibunya membencinya." Carmen mengerjap-erjap, berupaya mencegah air matanya tak jatuh, akan tetapi dia tidak bisa. Bulir kristal mengalir dari pelupuk, membasahi pipi perempuan cantik itu. Cerita Lennon benar-benar membuat hatinya sakit hingga ke bagian terdalam. Cinta Lennon begitu besar untuk putranya. Dia rela dibenci oleh putranya sendiri, melakukan apapun untuk menjaga Raymond, dan mencurahkan seluruh cintanya pada putranya. Carmen tersenyum getir lalu menunduk

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   73. Seorang Ayah

    "Irene perempuan yang baik, dan kami saling mencintai. Raymond Kaizer Abraham adalah bentuk cinta terindah kami," Lennon mulai menceritakan masa lalunya pada Carmen. Keduanya saat ini ada di halaman samping rumah, hanya berdua supaya memberikan Lennon ruang agar bisa mengungkapkan masa lalu beratnya pada menantunya. Dia sejujurnya tak ingin memberitahu Carmen, dia juga tak ingin memberatkan Carmen dengan menceritakan kehidupannya yang pahit. Namun, sedikit keegoisan muncul dalam hati Lennon–dia sudah sangat merindukan putranya, dan dia berharap Carmen dapat membantunya setelah menceritakan ini. "Kehidupan kami bahagia. Irene dikenal dengan perempuan lemah lembut dan anggun. Raymond sangat menyayangi ibunya, dan selalu bangga ketika menceritakan tentang ibunya pada siapapun. Saat Raymond berusia lima tahun, Irene izin bekerja pada Ayah. Dia ingin kembali menggeluti dunia fashion–desainer. Ayah setuju karena tak ingin menghambat impiannya. Toh, Raymond juga sudah cukup besar. Na

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   72. Masalah Ayah Dan Anak

    "Kau tidak membencinya? Kau … tidak takut padanya-- padaku?" "Ayah baik, kenapa aku harus membencinya, Mas Kaizer?" jawab Carmen pelan, cukup hati-hati karena takut menyinggung perasaan suaminya yang saat ini sedang emosional. Sebenarnya yang Carmen tangkap, Raymond bukan hanya takut Carmen pergi saat tahu Talita adiknya–anak hasil kesalahan. Tetapi, Raymond juga takut pandangan Carmen tentang ayahnya berubah. Di depan orang-orang, mungkin Raymond berusaha menunjukkan kebencian pada ayahnya. Namun, sejujurnya Raymond masih memiliki cinta pada ayahnya. Buktinya dia tak ingin nama ayahnya buruk serta tercemar. Bahkan dihadapan Carmen sendiri pun, Raymond tak ingin ayahnya tercemar. Carmen paham. Karena dia juga melakukan hal yang Raymond lakukan. Dia tidak mengatakan apapun keburukan ayahnya, bahkan pada sahabatnya sendiri karena dia takut nama ayahnya tercemar. Keburukan ayahnya–bagi Carmen, masih tergolong biasa, hanya tak lagi mencintai Carmen. Sedangkan ayah suaminya-- wajar

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   71. Apa Kau Membencinya Ura-ku?

    Mata Carmen berkedip-kedip secara berulang. Dia tak tahu harus mengatakan apa, sikap Raymond yang seperti ini selalu membuatnya bingung. Tiba-tiba saja Raymond turun dari sofa. Secara mengejutkan, pria itu duduk bersimpuh di depan Carmen. Kemudian dia menjatuhkan dagu di atas lutut istrinya. "Maafkan aku karena memberimu luka yang banyak," ucap Raymond rendah, tiba-tiba menenggelamkan wajah di atas lutut Carmen. Pria itu terlihat memohon! "Ma-Mas Kaizer kenapa?" Carmen cukup panik dan khawatir pada kondisi Raymond. Sepertinya emosional Raymond sedang tidak baik. "Sebenarnya aku sadar telah melukaimu dan aku punya pilihan untuk melepasmu-" Mendengarkan ucapan Raymond itu, hati Carmen seketika berdenyut sakit. Raut mukanya mendadak tegang, takut dan panik secara bersamaan. A-apa Raymond ingin menceraikannya? Seharusnya ini hal yang Carmen tunggu, tetapi kenapa dia sangat sedih?! "Tetapi aku memilih egois dengan mempertahankan mu dan terus melukaimu. Maafkan aku …."

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   70. Lukamu Adalah Lukaku

    Dug' Raymond menurunkan Carmen di atas ranjang, di mana Carmen langsung menjauh dari pria itu–segera meringsut ke kepala ranjang karena akibat takut pada Raymond. Suaminya masih menyimpan senjata api, itu yang membuat Carmen takut. "Kenapa kau menjauh?" tanya Raymond, menatap Carmen sejenak kemudian beralih menatap telapak tangannya yang terluka. Kedua telapak tangannya terluka, satu akibat kecelakaan dan satu lagi akibat kena sayatan. Tangan yang terkena sayatan lebih parah daripada yang terkena goresan kaca. Satu lagi! Ada noda darah di pakaian istrinya. Darah itu berasal dari tangannya sendiri, menempelkan ke ketika dia mengendong perempuan itu. Namun, Raymond sama sekali tak menyinggung hal tersebut pada Carmen, membiarkan noda tersebut di pakaian istrinya. "Kau takut, Ura?" tanya Raymond, tanpa menoleh pada istrinya–dia mengambil kotak obat lalu membawanya ke arah sofa dekat balkon. Lagi-lagi Carmen tak menjawab, akan tetapi matanya tak lepas dari pergerakan Raymond. K

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   69.Menyelamatkan Suami

    Raymond menjatuhkan pisau dari tangan lalu menatap kesal dan marah ke arah Lennon–di mana Lennon datang bersama, Diego, Vior, dan anak buahnya. "Jangan menggangguku!" ucap Raymond marah, melayangkan tatapan murka pada Lennon yang mencoba mendekat padanya. Lennon menatap khawatir pada Raymond. Luka Raymond akibat kecelakaan bahkan belum kering akan tetapi sudah ada luka baru lagi di telapak tangan putranya. Ada juga luka sayatan di lengan dan punggung sebelah kiri Raymond. Lennon terbiasa dengan luka, dia bisa menahan rasa sakitnya. Namun, dia tidak pernah bisa melihat Raymond terluka. Dia selalu kesakitan! "Lukamu yang disebabkan kecelakaan saja masih segar, dan sekarang kau menambah luka lain," ucap Lennon, menatap sayu pada sang putra, "ayo, pulang dan obati lukamu," lanjut Lennon. "Aku bisa membunuhmu jika kau tetap di sini," ucap Raymond dingin, mengangkat pistol lalu mengarahkannya pada Lennon, "pergi!" geramnya, tak suka Lennon ada di sini dan mengusik kesenangannya.

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   68. Seorang Penguasa yang ditakuti

    Carmen semakin ketakutan dan khawatir. Dia mulai berkeringat dingin, jantungnya berdebar lebih kencang dari yang sebelumnya dan tubuhnya gemetar hebat. "Ma-Mas Kaizer …," gumamnya pelan. Perasaan Carmen mulai kacau, matanya terasa panas dan pada akhirnya bulir kristal berhasil jatuh dari pelupuk. Dia sangat khawatir pada kondisi Raymond! Suara tembakan itu …- Ti-tidak! Tidak mungkin! Suaminya pasti baik-baik saja. Mu-mungkin tadi bukan suara tembakan, tetapi suara ban meledak a-atau petasan. Carmen berusaha positif thinking. Dia berdiri lalu berjalan cepat tetapi dengan lutut gemetar–sehingga beberapa kali hampir terjatuh, dia berusaha ke tempat tadi untuk menemui suaminya. Di sisi lain, wajah seorang pria memucat. Bodyguardnya tersisa sedikit dan pria mengerikan ini berdiri tepat di depannya, menodong senjata tepat ke kepalanya yang berlutut di tanah–menghadap iblis berwujudkan manusia ini. Wajahnya bagai malaikat, tampan dan penuh pesona. Namun, lihatlah apa yang pria i

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   67. Tidak Akan Meninggalkanmu

    Raymond mencium daun telinga Carmen lalu beralih mencium kening istrinya, dia sengaja melakukan itu supaya Carmen lebih tenang. "Beraninya kau menyentuh calon istriku, Bajingan!" marah Gerry, langsung mengeluarkan pisau dari balik jas kemudian berlari ke arah pria yang memeluk Carmen, berniat melukai pria itu. Dia marah karena pria sok jagoan itu mencium Carmen di dalamnya. Cih! Dia akan membunuh pria itu, dan akan melenyapkannya di depan Carmen supaya Carmen tahu bahwa dia seorang yang berkuasa serta mengerikan! Dengan begitu, Carmen akan tunduk dan patuh padanya. Ah yah, pria itu sepertinya tidak dalam kondisi baik, kepalanya diperban dan begitu juga dengan telapak tangannya. Gerry yakin sekali bisa melenyapkan pria ini dengan mudah. Terlebih dia hanya sendiri. "Pulanglah lebih dulu," bisik Raymond pelan pada istrinya, setelah itu melepas Carmen dari pelukannya–bersamaan saat dia menangkap pisau yang ingin Gerry tikam ke arah wajahnya. Tubuh Carmen membeku, menatap tangan s

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status