Share

69.Menyelamatkan Suami

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-24 15:48:15

Raymond menjatuhkan pisau dari tangan lalu menatap kesal dan marah ke arah Lennon–di mana Lennon datang bersama, Diego, Vior, dan anak buahnya.

"Jangan menggangguku!" ucap Raymond marah, melayangkan tatapan murka pada Lennon yang mencoba mendekat padanya.

Lennon menatap khawatir pada Raymond. Luka Raymond akibat kecelakaan bahkan belum kering akan tetapi sudah ada luka baru lagi di telapak tangan putranya. Ada juga luka sayatan di lengan dan punggung sebelah kiri Raymond.

Lennon terbiasa dengan luka, dia bisa menahan rasa sakitnya. Namun, dia tidak pernah bisa melihat Raymond terluka. Dia selalu kesakitan!

"Lukamu yang disebabkan kecelakaan saja masih segar, dan sekarang kau menambah luka lain," ucap Lennon, menatap sayu pada sang putra, "ayo, pulang dan obati lukamu," lanjut Lennon.

"Aku bisa membunuhmu jika kau tetap di sini," ucap Raymond dingin, mengangkat pistol lalu mengarahkannya pada Lennon, "pergi!" geramnya, tak suka Lennon ada di sini dan mengusik kesenangannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
raisa regina
Mas Kaizer jahil banget weeeeyy wkwkwk
goodnovel comment avatar
Juliana Kasmin
up lagi dong caci
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   70. Lukamu Adalah Lukaku

    Dug' Raymond menurunkan Carmen di atas ranjang, di mana Carmen langsung menjauh dari pria itu–segera meringsut ke kepala ranjang karena akibat takut pada Raymond. Suaminya masih menyimpan senjata api, itu yang membuat Carmen takut. "Kenapa kau menjauh?" tanya Raymond, menatap Carmen sejenak kemudian beralih menatap telapak tangannya yang terluka. Kedua telapak tangannya terluka, satu akibat kecelakaan dan satu lagi akibat kena sayatan. Tangan yang terkena sayatan lebih parah daripada yang terkena goresan kaca. Satu lagi! Ada noda darah di pakaian istrinya. Darah itu berasal dari tangannya sendiri, menempelkan ke ketika dia mengendong perempuan itu. Namun, Raymond sama sekali tak menyinggung hal tersebut pada Carmen, membiarkan noda tersebut di pakaian istrinya. "Kau takut, Ura?" tanya Raymond, tanpa menoleh pada istrinya–dia mengambil kotak obat lalu membawanya ke arah sofa dekat balkon. Lagi-lagi Carmen tak menjawab, akan tetapi matanya tak lepas dari pergerakan Raymond. K

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   71. Apa Kau Membencinya Ura-ku?

    Mata Carmen berkedip-kedip secara berulang. Dia tak tahu harus mengatakan apa, sikap Raymond yang seperti ini selalu membuatnya bingung. Tiba-tiba saja Raymond turun dari sofa. Secara mengejutkan, pria itu duduk bersimpuh di depan Carmen. Kemudian dia menjatuhkan dagu di atas lutut istrinya. "Maafkan aku karena memberimu luka yang banyak," ucap Raymond rendah, tiba-tiba menenggelamkan wajah di atas lutut Carmen. Pria itu terlihat memohon! "Ma-Mas Kaizer kenapa?" Carmen cukup panik dan khawatir pada kondisi Raymond. Sepertinya emosional Raymond sedang tidak baik. "Sebenarnya aku sadar telah melukaimu dan aku punya pilihan untuk melepasmu-" Mendengarkan ucapan Raymond itu, hati Carmen seketika berdenyut sakit. Raut mukanya mendadak tegang, takut dan panik secara bersamaan. A-apa Raymond ingin menceraikannya? Seharusnya ini hal yang Carmen tunggu, tetapi kenapa dia sangat sedih?! "Tetapi aku memilih egois dengan mempertahankan mu dan terus melukaimu. Maafkan aku …."

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   72. Masalah Ayah Dan Anak

    "Kau tidak membencinya? Kau … tidak takut padanya-- padaku?" "Ayah baik, kenapa aku harus membencinya, Mas Kaizer?" jawab Carmen pelan, cukup hati-hati karena takut menyinggung perasaan suaminya yang saat ini sedang emosional. Sebenarnya yang Carmen tangkap, Raymond bukan hanya takut Carmen pergi saat tahu Talita adiknya–anak hasil kesalahan. Tetapi, Raymond juga takut pandangan Carmen tentang ayahnya berubah. Di depan orang-orang, mungkin Raymond berusaha menunjukkan kebencian pada ayahnya. Namun, sejujurnya Raymond masih memiliki cinta pada ayahnya. Buktinya dia tak ingin nama ayahnya buruk serta tercemar. Bahkan dihadapan Carmen sendiri pun, Raymond tak ingin ayahnya tercemar. Carmen paham. Karena dia juga melakukan hal yang Raymond lakukan. Dia tidak mengatakan apapun keburukan ayahnya, bahkan pada sahabatnya sendiri karena dia takut nama ayahnya tercemar. Keburukan ayahnya–bagi Carmen, masih tergolong biasa, hanya tak lagi mencintai Carmen. Sedangkan ayah suaminya-- wajar

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   73. Seorang Ayah

    "Irene perempuan yang baik, dan kami saling mencintai. Raymond Kaizer Abraham adalah bentuk cinta terindah kami," Lennon mulai menceritakan masa lalunya pada Carmen. Keduanya saat ini ada di halaman samping rumah, hanya berdua supaya memberikan Lennon ruang agar bisa mengungkapkan masa lalu beratnya pada menantunya. Dia sejujurnya tak ingin memberitahu Carmen, dia juga tak ingin memberatkan Carmen dengan menceritakan kehidupannya yang pahit. Namun, sedikit keegoisan muncul dalam hati Lennon–dia sudah sangat merindukan putranya, dan dia berharap Carmen dapat membantunya setelah menceritakan ini. "Kehidupan kami bahagia. Irene dikenal dengan perempuan lemah lembut dan anggun. Raymond sangat menyayangi ibunya, dan selalu bangga ketika menceritakan tentang ibunya pada siapapun. Saat Raymond berusia lima tahun, Irene izin bekerja pada Ayah. Dia ingin kembali menggeluti dunia fashion–desainer. Ayah setuju karena tak ingin menghambat impiannya. Toh, Raymond juga sudah cukup besar. Na

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-26
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   74. Seorang Ayah (2)

    Setelah usianya 16 tahun, Ayah mencoba mendekatinya tetapi Raymond langsung menunjukkan kebencian pada Ayah. Ayah ingin mengatakan yang sejujurnya padanya, tetapi Ayah takut melukai perasaannya. Anak itu pasti kesakitan jika tahu ibunya tak mencintainya. Raymond pasti terluka kalau sampai tahu ibunya berniat membunuhnya demi anak orang lain. Ayah tidak ingin melukai perasaannya, dan sampai sekarang Ayah tak pernah mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Biarlah dia membenci Ayah, asal dia tidak terluka ketika tahu ibunya membencinya." Carmen mengerjap-erjap, berupaya mencegah air matanya tak jatuh, akan tetapi dia tidak bisa. Bulir kristal mengalir dari pelupuk, membasahi pipi perempuan cantik itu. Cerita Lennon benar-benar membuat hatinya sakit hingga ke bagian terdalam. Cinta Lennon begitu besar untuk putranya. Dia rela dibenci oleh putranya sendiri, melakukan apapun untuk menjaga Raymond, dan mencurahkan seluruh cintanya pada putranya. Carmen tersenyum getir lalu menunduk

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-26
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   1. Malam Panas Tak Terlupakan

    "A-aku tidak mengenalmu! Lep-lepaskan aku …." Carmen menjerit pada seorang pria yang saat ini berada di atas tubuhnya. Pria tersebut berniat melepas pakaian yang membungkus tubuh Carmen. "Ti-tidak!" Carmen menggelengkan kepala, suaranya bergetar hebat dan air mata jatuh deras. Dia ketakutan, punggung sudah panas dingin dan tubuh terasa membeku. Pria ini berhasil melepas bajunya–di mana kini Carmen hanya mengenakan bra hitam. Perut mulusnya diraba oleh pria tersebut–menatap Carmen penuh letupan gairah, sembari menyunggingkan smirk yang mengerikan. Tangan pria dewasa tersebut naik ke atas undukan indah Carmen, membuat Carmen semakin takut dan terus menangis. "Ja-jangan … hiks … jangan …." Carmen memohon sembari menyingkirkan tangan pria itu dari atas undukan indahnya. Dia berhasil menjauhkan tangan pria itu akan tetapi tindakan pria tersebut semakin jauh. Pria itu menelusup pada ceruk leher Carmen, lalu mencium kulit leher Carmen secara rakus. Carmen benar-benar geli, jijik dan kot

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   2. Raymond Kaizer Abraham

    Raymond Kaizer Abraham (33 tahun) pergi ke kota istrinya yang ia tinggalkan lima tahun lalu, bukan untuk menjemputnya melainkan untuk menceraikannya. Lima tahun yang lalu, atas permintaan kakeknya, Raymond menikahi gadis remaja bernama Carmen Gaura Wijaya. Di mana saat itu gadis tersebut masih berusia tujuh belas tahun (satu bulan sebelum memasuki usia 18 tahun). Sebetulnya gadis yang harus dia nikahi bernama Clarissa Wijaya. Akan tetapi entah kenapa saat saat mendekati hari pernikahan, gadis yang ia nikahi bertukar nama menjadi Carmen. Sebelumnya, Raymond memang tak pernah bertemu dengan Clarissa atau Carmen. Dia lumpuh dan dia enggan keluar rumah. Saat menikahi Carmen, sejujurnya Raymond berniat membatalkannya karena merasa ditipu. Hell! Bagaimana bisa dia menikah dengan anak kecil yang masih ingusan?! Dia tidak terima! Namun, dia mengurungkan niat karena terpaku melihat Carmen yang terus saja menunduk dan menangis. Satu yang terlintas di pikiran Raymond, Carmen masih polos da

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   3. Ternyata Dia Suamiku

    "Bagaimana bisa kau lupa pada suamimu sendiri, Ura?" dingin Raymond, melayangkan tatapan tajam dan membunuh pada perempuan yang duduk di pangkuannya. Carmen menoleh padanya, mendongak untuk menatapnya. 'Ura? Siapa Ura? Bapak ini pasti salah orang,' batin Carmen. Dia sempat mengira pria ini mungkin suaminya, karena beberapa kali pria ini memangilnya istri. Carmen memang tak mengenal suaminya karena dia tidak pernah bertemu dengan suaminya sebelum menikah. Lagipula, dia saja tak menyangka jika dia lah yang akan menikah dengan Kaizer–suaminya, karena sebelumnya Kaizer dijodohkan dengan kakaknya. Namun, saat tiga hari sebelum menikah, Clarissa melakukan sesuatu yang membuat Carmen berakhir menggantikannya menikah dengan tuan muda dari keluarga Abraham. Carmen hanyalah pengantin pengganti yang tak pernah direncanakan.Saat menikah, kondisi mata Carmen saat itu minus 4. Dia tak mengenakan kaca mata ataupun soflen, ditambah dia terus menangis saat itu, sehingga dia tidak bisa melihat jel

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   74. Seorang Ayah (2)

    Setelah usianya 16 tahun, Ayah mencoba mendekatinya tetapi Raymond langsung menunjukkan kebencian pada Ayah. Ayah ingin mengatakan yang sejujurnya padanya, tetapi Ayah takut melukai perasaannya. Anak itu pasti kesakitan jika tahu ibunya tak mencintainya. Raymond pasti terluka kalau sampai tahu ibunya berniat membunuhnya demi anak orang lain. Ayah tidak ingin melukai perasaannya, dan sampai sekarang Ayah tak pernah mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Biarlah dia membenci Ayah, asal dia tidak terluka ketika tahu ibunya membencinya." Carmen mengerjap-erjap, berupaya mencegah air matanya tak jatuh, akan tetapi dia tidak bisa. Bulir kristal mengalir dari pelupuk, membasahi pipi perempuan cantik itu. Cerita Lennon benar-benar membuat hatinya sakit hingga ke bagian terdalam. Cinta Lennon begitu besar untuk putranya. Dia rela dibenci oleh putranya sendiri, melakukan apapun untuk menjaga Raymond, dan mencurahkan seluruh cintanya pada putranya. Carmen tersenyum getir lalu menunduk

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   73. Seorang Ayah

    "Irene perempuan yang baik, dan kami saling mencintai. Raymond Kaizer Abraham adalah bentuk cinta terindah kami," Lennon mulai menceritakan masa lalunya pada Carmen. Keduanya saat ini ada di halaman samping rumah, hanya berdua supaya memberikan Lennon ruang agar bisa mengungkapkan masa lalu beratnya pada menantunya. Dia sejujurnya tak ingin memberitahu Carmen, dia juga tak ingin memberatkan Carmen dengan menceritakan kehidupannya yang pahit. Namun, sedikit keegoisan muncul dalam hati Lennon–dia sudah sangat merindukan putranya, dan dia berharap Carmen dapat membantunya setelah menceritakan ini. "Kehidupan kami bahagia. Irene dikenal dengan perempuan lemah lembut dan anggun. Raymond sangat menyayangi ibunya, dan selalu bangga ketika menceritakan tentang ibunya pada siapapun. Saat Raymond berusia lima tahun, Irene izin bekerja pada Ayah. Dia ingin kembali menggeluti dunia fashion–desainer. Ayah setuju karena tak ingin menghambat impiannya. Toh, Raymond juga sudah cukup besar. Na

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   72. Masalah Ayah Dan Anak

    "Kau tidak membencinya? Kau … tidak takut padanya-- padaku?" "Ayah baik, kenapa aku harus membencinya, Mas Kaizer?" jawab Carmen pelan, cukup hati-hati karena takut menyinggung perasaan suaminya yang saat ini sedang emosional. Sebenarnya yang Carmen tangkap, Raymond bukan hanya takut Carmen pergi saat tahu Talita adiknya–anak hasil kesalahan. Tetapi, Raymond juga takut pandangan Carmen tentang ayahnya berubah. Di depan orang-orang, mungkin Raymond berusaha menunjukkan kebencian pada ayahnya. Namun, sejujurnya Raymond masih memiliki cinta pada ayahnya. Buktinya dia tak ingin nama ayahnya buruk serta tercemar. Bahkan dihadapan Carmen sendiri pun, Raymond tak ingin ayahnya tercemar. Carmen paham. Karena dia juga melakukan hal yang Raymond lakukan. Dia tidak mengatakan apapun keburukan ayahnya, bahkan pada sahabatnya sendiri karena dia takut nama ayahnya tercemar. Keburukan ayahnya–bagi Carmen, masih tergolong biasa, hanya tak lagi mencintai Carmen. Sedangkan ayah suaminya-- wajar

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   71. Apa Kau Membencinya Ura-ku?

    Mata Carmen berkedip-kedip secara berulang. Dia tak tahu harus mengatakan apa, sikap Raymond yang seperti ini selalu membuatnya bingung. Tiba-tiba saja Raymond turun dari sofa. Secara mengejutkan, pria itu duduk bersimpuh di depan Carmen. Kemudian dia menjatuhkan dagu di atas lutut istrinya. "Maafkan aku karena memberimu luka yang banyak," ucap Raymond rendah, tiba-tiba menenggelamkan wajah di atas lutut Carmen. Pria itu terlihat memohon! "Ma-Mas Kaizer kenapa?" Carmen cukup panik dan khawatir pada kondisi Raymond. Sepertinya emosional Raymond sedang tidak baik. "Sebenarnya aku sadar telah melukaimu dan aku punya pilihan untuk melepasmu-" Mendengarkan ucapan Raymond itu, hati Carmen seketika berdenyut sakit. Raut mukanya mendadak tegang, takut dan panik secara bersamaan. A-apa Raymond ingin menceraikannya? Seharusnya ini hal yang Carmen tunggu, tetapi kenapa dia sangat sedih?! "Tetapi aku memilih egois dengan mempertahankan mu dan terus melukaimu. Maafkan aku …."

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   70. Lukamu Adalah Lukaku

    Dug' Raymond menurunkan Carmen di atas ranjang, di mana Carmen langsung menjauh dari pria itu–segera meringsut ke kepala ranjang karena akibat takut pada Raymond. Suaminya masih menyimpan senjata api, itu yang membuat Carmen takut. "Kenapa kau menjauh?" tanya Raymond, menatap Carmen sejenak kemudian beralih menatap telapak tangannya yang terluka. Kedua telapak tangannya terluka, satu akibat kecelakaan dan satu lagi akibat kena sayatan. Tangan yang terkena sayatan lebih parah daripada yang terkena goresan kaca. Satu lagi! Ada noda darah di pakaian istrinya. Darah itu berasal dari tangannya sendiri, menempelkan ke ketika dia mengendong perempuan itu. Namun, Raymond sama sekali tak menyinggung hal tersebut pada Carmen, membiarkan noda tersebut di pakaian istrinya. "Kau takut, Ura?" tanya Raymond, tanpa menoleh pada istrinya–dia mengambil kotak obat lalu membawanya ke arah sofa dekat balkon. Lagi-lagi Carmen tak menjawab, akan tetapi matanya tak lepas dari pergerakan Raymond. K

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   69.Menyelamatkan Suami

    Raymond menjatuhkan pisau dari tangan lalu menatap kesal dan marah ke arah Lennon–di mana Lennon datang bersama, Diego, Vior, dan anak buahnya. "Jangan menggangguku!" ucap Raymond marah, melayangkan tatapan murka pada Lennon yang mencoba mendekat padanya. Lennon menatap khawatir pada Raymond. Luka Raymond akibat kecelakaan bahkan belum kering akan tetapi sudah ada luka baru lagi di telapak tangan putranya. Ada juga luka sayatan di lengan dan punggung sebelah kiri Raymond. Lennon terbiasa dengan luka, dia bisa menahan rasa sakitnya. Namun, dia tidak pernah bisa melihat Raymond terluka. Dia selalu kesakitan! "Lukamu yang disebabkan kecelakaan saja masih segar, dan sekarang kau menambah luka lain," ucap Lennon, menatap sayu pada sang putra, "ayo, pulang dan obati lukamu," lanjut Lennon. "Aku bisa membunuhmu jika kau tetap di sini," ucap Raymond dingin, mengangkat pistol lalu mengarahkannya pada Lennon, "pergi!" geramnya, tak suka Lennon ada di sini dan mengusik kesenangannya.

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   68. Seorang Penguasa yang ditakuti

    Carmen semakin ketakutan dan khawatir. Dia mulai berkeringat dingin, jantungnya berdebar lebih kencang dari yang sebelumnya dan tubuhnya gemetar hebat. "Ma-Mas Kaizer …," gumamnya pelan. Perasaan Carmen mulai kacau, matanya terasa panas dan pada akhirnya bulir kristal berhasil jatuh dari pelupuk. Dia sangat khawatir pada kondisi Raymond! Suara tembakan itu …- Ti-tidak! Tidak mungkin! Suaminya pasti baik-baik saja. Mu-mungkin tadi bukan suara tembakan, tetapi suara ban meledak a-atau petasan. Carmen berusaha positif thinking. Dia berdiri lalu berjalan cepat tetapi dengan lutut gemetar–sehingga beberapa kali hampir terjatuh, dia berusaha ke tempat tadi untuk menemui suaminya. Di sisi lain, wajah seorang pria memucat. Bodyguardnya tersisa sedikit dan pria mengerikan ini berdiri tepat di depannya, menodong senjata tepat ke kepalanya yang berlutut di tanah–menghadap iblis berwujudkan manusia ini. Wajahnya bagai malaikat, tampan dan penuh pesona. Namun, lihatlah apa yang pria i

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   67. Tidak Akan Meninggalkanmu

    Raymond mencium daun telinga Carmen lalu beralih mencium kening istrinya, dia sengaja melakukan itu supaya Carmen lebih tenang. "Beraninya kau menyentuh calon istriku, Bajingan!" marah Gerry, langsung mengeluarkan pisau dari balik jas kemudian berlari ke arah pria yang memeluk Carmen, berniat melukai pria itu. Dia marah karena pria sok jagoan itu mencium Carmen di dalamnya. Cih! Dia akan membunuh pria itu, dan akan melenyapkannya di depan Carmen supaya Carmen tahu bahwa dia seorang yang berkuasa serta mengerikan! Dengan begitu, Carmen akan tunduk dan patuh padanya. Ah yah, pria itu sepertinya tidak dalam kondisi baik, kepalanya diperban dan begitu juga dengan telapak tangannya. Gerry yakin sekali bisa melenyapkan pria ini dengan mudah. Terlebih dia hanya sendiri. "Pulanglah lebih dulu," bisik Raymond pelan pada istrinya, setelah itu melepas Carmen dari pelukannya–bersamaan saat dia menangkap pisau yang ingin Gerry tikam ke arah wajahnya. Tubuh Carmen membeku, menatap tangan s

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   66. Tak Ada Yang Bisa Merebutmu Dari Sisiku

    Cincin ini pantas disingkirkan! Hanya cincin darinya yang boleh menghiasi jari manis Carmen. Setelah dia menikahi gadis ini, maka cincin darinya lah yang akan melingkar di jari manis Carmen–calon istri yang telah ia beli dari ibu tiri perempuan ini. "Cincinku!" pekik Carmen dengan mata yang sudah memerah dan berair, menatap sedih ke arah Gerry melempar cincinnya. Entah kenapa hatinya terasa sangat sakit saat Gerry mencopot cincin tersebut dari jari manisnya. Lalu ketika Gerry melempar cincin itu, rasa sakit serta kesedihan itu semakin terasa nyata. "Hahahaha … Sayang, kau menangisi cincin jelak dari suamimu yang lumpuh itu? Cih, untuk apa kau menangisi pria lumpuh, Heh?!" ucap Gerry dengan nada mengejek. Dia sudah tahu Carmen menikah karena Tiara yang memberitahu. Tiara memberi tahu jika Carmen menikah dengan pria cacat yang hanya bisa duduk di kursi roda, dan pria itu telah meninggalkan Carmen semenjak awal pernikahan. Carmen yang bodoh karena terus menunggu suaminya pulang,

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status