Share

62. Ayah yang Menjaga

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-03-21 23:57:23

Raymond membuka mata, segera mengambil posisi duduk karena langsung mengingat jika istrinya berniat kabur.

"Ah, kau akhirnya bangun," ucap seseorang dengan nada rendah dan pelan.

Raymond menoleh ke arah sumber suara, langsung berdecak ketika melihat siapa yang ada di ruangannya. Ayahnya!

Hell! Raymond baru ingin jika dia kecelakaan–itu karena terlalu memikirkan istrinya yang dikabarkan kabur dari rumah.

"Kau mau kemana, Ray?" Lennon langsung mendekat ke arah putrinya kemudian menahan Raymond yang berniat mencabut jarum infus dari tangan. Dia menekan pundak Raymond supaya tidak bangkit dari tempat tidur.

"Ck, aku harus mencari Ura. Dia ingin kabur," ucap Raymond dengan nada kesal, akan tetapi terkesan lemas karena dia baru terbangun.

Raymond sama sekali tak peduli pada kepalanya yang sakit, yang ada dipikirannya hanya Carmen. Perempuan itu tidak boleh kabur, Carmen harus selalu berada di sisinya.

"Chestnut baru pergi dari sini."

Raymond langsung mendongak pada ayahnya, c
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   63. Siran yang Licik

    "Baiklah." Lennon menganggukkan kepala pelan, "intinya kau tidak perlu khawatir mengenai nama baik Ayah. Perempuan itu lah yang menjebak Ayah, dan Ayah punya bukti kebusukan perempuan itu." Awalnya Raymond ingin membantah. Bukan ingin memihak pada Siran, akan tetapi ayahnya memang brengsek. Ayahnya tukang selingkuh dan seorang lady killer. Dia pria bejad! Namun, setelah ayahnya menjelaskan, Raymond akhirnya percaya pada ayahnya. Karena apa yang Lennon katakan, sangat masuk diakal. Berawal dari Siran tahu jika Harlen berkemungkinan tidak akan menjadi pewaris utama Abraham karena Harlen tak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Selain itu, Harlen berselingkuh dengan sekretarisnya, sehingga sekalipun Harlen menjadi pewaris, Harlen bisa saja mencampakkan Siran. Akhirnya Siran berencana untuk menjebak Raymond. Namun, karena saat itu Raymond masih lumpuh, Siran enggan tidur dengan pria lumpuh lalu berakhir menjadi istrinya. Akhirnya dia memutuskan menjebak Lennon. Jika d

    Last Updated : 2025-03-21
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   64. Pria Yang Menginginkan Carmen

    "Tadi itu siapa, Kal?" tanya Teresia, di mana saat ini dia dan Carmen sedang menikmati jajanan pinggir jalan–mereka duduk di tempat yang disediakan oleh pedagang. Angin malam berhembus, menambah rasa dingin yang menyapa kulit keduanya. Akan tetapi, itu membuat mereka semakin semangat mengunyah makanan. Rasa dingin membuat tubuh membakar lebih banyak energi untuk menghasilkan panas. Sehingga perut mudah lapar. "Itu Ayah mertuaku," jawab Carmen singkat, tersenyum di akhir kalimat. "Kalian terlihat akrab yah," ujar Teresia, mendapat anggukkan kepala dari Carmen. "Oh iya, kamu nggak apa-apa kan? Kamu …-" Teresia berhenti makan, memperhatikan ekspresi Carmen dengan teliti. Wajah Carmen memang terlihat ceria, akan tetapi tatapan perempuan ini sendu dan sayu–menandakan jika Carmen sedang menyembunyikan kesedihannya. Teresia yakin sekali Carmen sakit hati, akan tetapi dia memilih menyembunyikannya karena tak ingin sedihnya mempengaruhi orang di sekitarnya. Carmen menoleh ke arah Tere

    Last Updated : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   65. Cincin Yang Terlepas

    "Carmen!" teriak Gerry marah, nadanya menggelegar dan penuh kemarahan. Dia sangat geram karena Carmen sulit ditangkap, perempuan itu lincah dan gesit. Carmen tak menoleh, dia juga tak menyahut pada Gerry yang meneriaki namanya. Carmen hanya fokus berlari. Dia tidak boleh tertangkap oleh Gerry, pria itu bukan hanya akan menikahinya tetapi juga akan membawa Carmen kembali ke kota itu. "Kal, kenapa kamu bisa berurusan dengan Tuan Gerry?" tanya Tersia, berlari sekuat tenaga bersama Carmen. "Aku dijual Tiara ke dia," jawab Caen cepat, menarik Teresia untuk berlari ke arah sebuah gang. Jalan itu lebih dekat ke arah rumahnya. Carmen hapal sebuah jalan menuju rumah suaminya–Raymond. Dia berniat membawa Teresia untuk bersembunyi di rumah itu karena ada banyak pengawal di sana! Yah, pengawal Raymond pasti akan melindunginya dan Teresia di sana. Namun, untuk menuju rumah itu, mereka harus melewati jalan yang sepi karena lokasi rumah Raymond memang jauh dari keramaian. Sebelumnya mer

    Last Updated : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   66. Tak Ada Yang Bisa Merebutmu Dari Sisiku

    Cincin ini pantas disingkirkan! Hanya cincin darinya yang boleh menghiasi jari manis Carmen. Setelah dia menikahi gadis ini, maka cincin darinya lah yang akan melingkar di jari manis Carmen–calon istri yang telah ia beli dari ibu tiri perempuan ini. "Cincinku!" pekik Carmen dengan mata yang sudah memerah dan berair, menatap sedih ke arah Gerry melempar cincinnya. Entah kenapa hatinya terasa sangat sakit saat Gerry mencopot cincin tersebut dari jari manisnya. Lalu ketika Gerry melempar cincin itu, rasa sakit serta kesedihan itu semakin terasa nyata. "Hahahaha … Sayang, kau menangisi cincin jelak dari suamimu yang lumpuh itu? Cih, untuk apa kau menangisi pria lumpuh, Heh?!" ucap Gerry dengan nada mengejek. Dia sudah tahu Carmen menikah karena Tiara yang memberitahu. Tiara memberi tahu jika Carmen menikah dengan pria cacat yang hanya bisa duduk di kursi roda, dan pria itu telah meninggalkan Carmen semenjak awal pernikahan. Carmen yang bodoh karena terus menunggu suaminya pulang,

    Last Updated : 2025-03-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   67. Tidak Akan Meninggalkanmu

    Raymond mencium daun telinga Carmen lalu beralih mencium kening istrinya, dia sengaja melakukan itu supaya Carmen lebih tenang. "Beraninya kau menyentuh calon istriku, Bajingan!" marah Gerry, langsung mengeluarkan pisau dari balik jas kemudian berlari ke arah pria yang memeluk Carmen, berniat melukai pria itu. Dia marah karena pria sok jagoan itu mencium Carmen di dalamnya. Cih! Dia akan membunuh pria itu, dan akan melenyapkannya di depan Carmen supaya Carmen tahu bahwa dia seorang yang berkuasa serta mengerikan! Dengan begitu, Carmen akan tunduk dan patuh padanya. Ah yah, pria itu sepertinya tidak dalam kondisi baik, kepalanya diperban dan begitu juga dengan telapak tangannya. Gerry yakin sekali bisa melenyapkan pria ini dengan mudah. Terlebih dia hanya sendiri. "Pulanglah lebih dulu," bisik Raymond pelan pada istrinya, setelah itu melepas Carmen dari pelukannya–bersamaan saat dia menangkap pisau yang ingin Gerry tikam ke arah wajahnya. Tubuh Carmen membeku, menatap tangan s

    Last Updated : 2025-03-23
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   68. Seorang Penguasa yang ditakuti

    Carmen semakin ketakutan dan khawatir. Dia mulai berkeringat dingin, jantungnya berdebar lebih kencang dari yang sebelumnya dan tubuhnya gemetar hebat. "Ma-Mas Kaizer …," gumamnya pelan. Perasaan Carmen mulai kacau, matanya terasa panas dan pada akhirnya bulir kristal berhasil jatuh dari pelupuk. Dia sangat khawatir pada kondisi Raymond! Suara tembakan itu …- Ti-tidak! Tidak mungkin! Suaminya pasti baik-baik saja. Mu-mungkin tadi bukan suara tembakan, tetapi suara ban meledak a-atau petasan. Carmen berusaha positif thinking. Dia berdiri lalu berjalan cepat tetapi dengan lutut gemetar–sehingga beberapa kali hampir terjatuh, dia berusaha ke tempat tadi untuk menemui suaminya. Di sisi lain, wajah seorang pria memucat. Bodyguardnya tersisa sedikit dan pria mengerikan ini berdiri tepat di depannya, menodong senjata tepat ke kepalanya yang berlutut di tanah–menghadap iblis berwujudkan manusia ini. Wajahnya bagai malaikat, tampan dan penuh pesona. Namun, lihatlah apa yang pria i

    Last Updated : 2025-03-23
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   69.Menyelamatkan Suami

    Raymond menjatuhkan pisau dari tangan lalu menatap kesal dan marah ke arah Lennon–di mana Lennon datang bersama, Diego, Vior, dan anak buahnya. "Jangan menggangguku!" ucap Raymond marah, melayangkan tatapan murka pada Lennon yang mencoba mendekat padanya. Lennon menatap khawatir pada Raymond. Luka Raymond akibat kecelakaan bahkan belum kering akan tetapi sudah ada luka baru lagi di telapak tangan putranya. Ada juga luka sayatan di lengan dan punggung sebelah kiri Raymond. Lennon terbiasa dengan luka, dia bisa menahan rasa sakitnya. Namun, dia tidak pernah bisa melihat Raymond terluka. Dia selalu kesakitan! "Lukamu yang disebabkan kecelakaan saja masih segar, dan sekarang kau menambah luka lain," ucap Lennon, menatap sayu pada sang putra, "ayo, pulang dan obati lukamu," lanjut Lennon. "Aku bisa membunuhmu jika kau tetap di sini," ucap Raymond dingin, mengangkat pistol lalu mengarahkannya pada Lennon, "pergi!" geramnya, tak suka Lennon ada di sini dan mengusik kesenangannya.

    Last Updated : 2025-03-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   70. Lukamu Adalah Lukaku

    Dug' Raymond menurunkan Carmen di atas ranjang, di mana Carmen langsung menjauh dari pria itu–segera meringsut ke kepala ranjang karena akibat takut pada Raymond. Suaminya masih menyimpan senjata api, itu yang membuat Carmen takut. "Kenapa kau menjauh?" tanya Raymond, menatap Carmen sejenak kemudian beralih menatap telapak tangannya yang terluka. Kedua telapak tangannya terluka, satu akibat kecelakaan dan satu lagi akibat kena sayatan. Tangan yang terkena sayatan lebih parah daripada yang terkena goresan kaca. Satu lagi! Ada noda darah di pakaian istrinya. Darah itu berasal dari tangannya sendiri, menempelkan ke ketika dia mengendong perempuan itu. Namun, Raymond sama sekali tak menyinggung hal tersebut pada Carmen, membiarkan noda tersebut di pakaian istrinya. "Kau takut, Ura?" tanya Raymond, tanpa menoleh pada istrinya–dia mengambil kotak obat lalu membawanya ke arah sofa dekat balkon. Lagi-lagi Carmen tak menjawab, akan tetapi matanya tak lepas dari pergerakan Raymond. K

    Last Updated : 2025-03-24

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   147. Tangan Yang Terbakar Cinta

    Hal tersebut membuat mata Selin membelalak lebar. Jantungnya berpacu kencang dan punggungnya panas dingin. Ke-kenapa pria tua ini perhatian? Astaga, Selin tidak bisa! 'Dia memijat kepalaku?' batin Selin, meneguk saliva secara kasar sambil melirik tangan Lennon yang sedang memijat keningnya. "A-aku sudah merasa jauh lebih baik, Tuan. An-anda tidak perlu memijat kepalaku," ucap Selin gugup, mencoba bangkit tetapi Lennon menahan pundaknya."Akhir-akhir ini kita banyak masalah. Mungkin itu mempengaruhi kesehatanmu," ucap Lennon, masih memijat pelan kening istrinya. Selin hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Pada akhirnya dia membiarkan Lennon memijat kepalanya. 'Tuan Lennon semakin baik padaku. Lama-lama aku merasa tak enak. Aku-- canggung sekali.' batin Selin, mencoba memejamkan mata, mulai menikmati pijatan suaminya di kepalanya. ***"Mas Kaizer sangat hebat," puji Carmen, bertepuk tangan sambil menatap suaminya dengan kagum. "Tadi itu, aku sangat terpesona pada Mas Kaizer."

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   146. Perhatian Intens Pak tua

    "Sekarang kau tinggal di sini. Jangan menyusahkan putraku dengan meminta tinggal bersamanya," peringat Lennon pada Talita. Kebetulan hanya Lennon dan Talita yang berada di tempat ini, Carmen sedang memasak bersama Raymond. Sedangkan Selin, tengah mengambil kacamata untuk Lennon. Talita menatap takut bercampur gugup pada ayahnya. Dia sangat ingin tinggal dengan kakaknya karena Raymond baik. Ayahnya-- Talita sangat takut pada ayahnya. "Ta-pi Tata ingin tinggal bersama Kakak Lemon," cicit Talita pelan, meremas dress berwarna pink yang dia kenakan sambil menundukkan kepala. "Kakakmu sudah memiliki istri, dan Kakak Ura sedang hamil. Dia butuh perhatian lebih dari Kakak Lemon. Jika kau di sana, perhatian Kakak Lemon akan terbagi padamu. Kasihan Kakak Ura kalau begitu," ucap Lennon, berbicara datar dan tegas akan tetapi menirukan nama panggilan Talita pada kakak laki-lakinya dan kakak iparnya. "Ck, lama sekali perempuan itu. Hanya mengambil kacamata ke kamar, tapi kenapa kenapa lamanya s

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   145. Lennon Mendapatkan Talita

    Lennon mengangkat pandangan, menatap putranya dengan tatapan kagum bercampur tak percaya. Yah, pria yang sering diteriaki iblis tak berhati itu adalah putranya. Dia orang yang sama dengan anak kecil yang melihat ayahnya membunuh ibunya yang sedang hamil besar. Dia anak yang tumbuh dengan kasih sayang yang sangat kurang, dan mental yang terluka. Namun, kenapa dalam hal ini, putranya terlihat seperti seseorang yang tumbuh tanpa luka?! Lennon tahu Raymond sangat ingin punya adik, dan dulu-- dia sangat menunggu kelahiran adiknya. Lennon juga tahu Raymond melindungi Talita karena gadis kecil itu adiknya. Hanya saja, Lennon tetap tak percaya bahwa putranya bisa melakukan hal ini; membuat adiknya percaya pada hari baik, menjaganya, dan menjamin kehidupan bagi adiknya. Lennon tak menyangka kalau Raymond sangat tulus pada Talita. Ketulusan anak itu sampai di titik-- membuat Talita lebih memilih kakaknya dibandingkan ibu ataupun ayahnya. "Kemari," panggil Raymond pelan pada Talita. Anak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   144. Seseorang Yang Menginginkan Adik Kecil

    "Kak Lemon," jawab Talita dengan nada takut bercampur gugup. Jawabannya tersebut membuat orang-orang menatap terkejut pada Talita, merasa aneh ataupun heran. Sebab, kenapa Talita malah memilih Raymond? Bukankah seharunya Talita memilih salah satu dari orang tuanya? Bukan Raymond. "Sayang, Tuan Raymond bukan pilihan," ucap Laudia lembut pada cucunya. Hanya pura-pura karena dia juga tak menyukai Talita, anak ini akan menjadi beban di keluarga Klopper. Yah, kecuali Siran menikah dengan Lennon, mungkin anak ini akan menjadi cucu kesayangannya. Talita melepas pelukan Siran dari tubuh kecilnya. Dia berdiri ditengah dengan tubuh kecil yang ketakutan. Talita menatap satu per satu orang-orang di sana, memperhatikan wajah mereka yang terlihat menakutkan bagi Talita. Meski masih kecil, tapi Talita tahu mereka semua tak menginginkan Talita. Tapi …-Talita menatap ke arah Raymond yang menampilkan air muka datar. Kemudian dia menatap ayah dan berakhir pada mamanya. "Talita tidak menyayangi Mam

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   143. Tata Memilih ….

    "Tetapi Ayah tidak mau menikah dengan Mama, jadi kamu harus memilih salah satunya," ujar Siran lagi dengan nada sendu supaya mendapat simpati dari yang lainnya. Dia sengaja mengatakan hal itu, agar Talita memaksa Lennon untuk menikahinya. Secara ragu, Talita menatap ke arah Lennon, akan tetapi anak itu langsung menunduk takut karena melihat wajah marah ayahnya. Dia tidak berani! "Jadi Talita ingin bersama Ayah atau Mama?" tanya Siran kembali dengan nada rendah, sengaja membelai rambut Talita agar dia terlihat lembut dan menyayangi anak itu. "Bukankah dulu Kak Lennon tidak ingin Talita? Jadi biarkan saja Talita ikut dengan Siran. Toh, status Talita juga bukan anak sah keluarga Abraham," ucap Rihana dengan nada tegas, memberi tanggapan pada Lennon. Memang benar, Rihana ingin Lennon menikahi Siran, karena dengan begitu nama baik Lennon perlahan akan pudar. Selain itu, dia ingin balas dendam pada Selin. Sebab jika Lennon menikah dengan Siran, maka posisi Selin akan semakin rendah. Itu

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   142. Ketika Harus Memilih

    "Aku hanya ingin anakku kembali padaku. Aku yang membesarkan Talita dengan segenap jiwa. Sedangkan kalian semua, dulu kalian ingin melenyapkannya kan?" ucap Siran dengan sedih, duduk di lantai sebagai hukuman dari ayahnya. Sebelumnya, dia mendapat tamparan di wajahnya dari Lennon. Itu sangat sakit! Untungnya ayahnya memohon supaya Lennon berhenti menamparnya. Mantan suami dan mertuanya juga datang ke sini. Mereka ingin mengetahui apa sebenarnya terjadi, dan seperti apa selanjutnya. Selain itu, mereka datang untuk menuntut Raymond pada Lennon karena Raymond menendang perut Harlen. Perut Harlen lebam dan sakit, dan itu perbuatan kejam Raymond. "Itu karena kami tidak tahu kalau anak yang kau kandung, itu anak Kak Lennon," ucap Rihana dengan nada lembut, tetapi terkesan menyindir–seperti menggiring orang-orang supaya berpikir kalau Lennon adalah pria bejad. Padahal semua sudah tahu jika Lennon adalah korban kelicikan Siran. Lennon dijebak oleh wanita menjijikan ini! "Apa mak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   141. Mengerjai Suami

    Carmen langsung melebarkan senyuman pada Raymond, melambaikan tangan pada suaminya tersebut. Namun, dia tetap berdiri di kaku di tempatnya. Faktanya, bukan hanya chef lain yang takut Raymond di sini. Carmen juga sangat takut karena dia yang akan menjadi bulan-bulanan suaminya di sini. Melihat Vincen tak jauh darinya, Carmen mendekati pria itu lalu berbisik padanya. "Kepala Chef yang memanggilnya ke sini yah?" bisik Carmen pelan. "Menjauh, Carmen. Saya dalam masalah besar," balas Vincen, sudah berkeringat dingin sambil menatap panik pada Raymond. Tiba-tiba Carmen mendekatinya dan Raymond yang ada di depan sana langsung melayangkan tatapan membunuh padanya. "Makanya jawab, Kepala Chef." Carmen berbisik lagi. Vincen menganggukkan kepala. "Saya takut Tuan Harlen melukaimu, Carmen. Oleh sebab itu saya menghubungi Tuan Raymond.""Hehehe … terimakasih, Kepala Chef. Kamu membuat kita semua dalam bahaya," cengenges Carmen, menatap tertekan pada Vincen. Astaga! Kenapa atasannya ini harus

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   140. Andai Dia Lumpuh

    "Hah?" Carmen melongo kaget mendengar penuturan Harlen. Menurut Carmen, pria ini sangat tidak sopan dan keterlaluan karena membahas hal seperti itu pada Carmen. Pertama, mereka tak sedekat itu dan yang kedua, apa hak nya membongkar masalah 'itu seseorang? 'Kupikir Abraham paling tak sopan itu Mas Kaizer, ternyata masih ada Fir'aun satu ini.' batin Carmen, menatap malu bercampur meringis mendengar ucapan Harlen barusan. Namun, Carmen mencoba tenang dan tak terpancing kemarahan. "Yah, suamimu seorang hyper. Dan suatu saat, setelah kau tidak bisa memuaskannya lagi, kau akan dicampakkan. Lebih baik sekarang minta cerai lah padanya, Carmen, sebelum kau dicampakkan," lanjut Harlen, menyunggingkan smirk tipis karena merasa Carmen terhasut oleh ucapannya. Lihatlah! Raut muka Carmen seperti menahan jijik. Tentu saja! Perempuan baik-baik seperti Carmen akan sangat menghindari pria hyper. Karena itu dianggap tidak benar. "Sok tahu! Orang Mas Kaizer tank kok," ucap Carmen tiba-tiba. R

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   139. Hasutan Harlen

    "Pipiku sudah tidak apa-apa, Mas," ucap Carmen, di mana saat ini dia dan suaminya telah di rumah mereka. Raymond tengah mengompres pipinya, padahal sebelumnya pria ini juga sudah mengobatinya. "Syuttt." Raymond memberi isyarat supaya Carmen diam, "pipimu merah karena wanita gila itu. Apa masih sakit, Sweetheart?" tanya Raymond kemudian, menyentuh pipi istrinya dengan lembut pada pelan. Dia sangat berhati-hati karena takut menyakiti istrinya. Carmen menggelengkan kepala. "Ini tidak sakit, Mas. Percaya deh padaku," ucapnya pelan, berusaha meyakinkan suaminya yang terlihat masih sangat khawatir. "Seharusnya aku tidak membawamu ke sana." Raymond menarik Carmen dalam pelukannya, mendekap istrinya secara hangat, "maaf," lanjutnya. "Ti-tidak perlu meminta maaf, Mas Kaizer," cicit Carmen, merasa tak enak pada Raymond. Suaminya tidak salah sama sekali dan Carmen juga tak punya pikiran untuk menyalahkan Raymond. Malah, dia sangat senang! Karena ketika dia mendapat masalah di keluarga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status