Share

Bab 99

Penulis: Musim Gugur
Wajah Stella menjadi pucat pasi. Seketika rasa benci meluap di dalam hatinya. Sonia pasti melakukannya dengan sengaja.

Sonia cemburu karena dia lebih unggul, cemburu karena dia lebih disayang Reviana. Karena itu, Sonia mengambil kesempatan ini untuk membalas dendam padanya. Pasti seperti itu.

Stella tidak akan membiarkan Sonia mendapatkan apa yang diinginkannya. Stella tidak hanya akan memonopoli kasih sayang Reviana, dia juga akan memiliki semua kekayaan keluarga Dikara kelak.

Seorang udik desa yang tidak bisa apa-apa, atas dasar apa mau berebut dengannya?!

***

Sonia membeli sebungkus mie di supermarket, lalu kembali ke Imperial Garden. Saat memasak mie, dia menerima telepon dari Reviana.

Begitu telepon terhubung, suara Reviana yang dingin dan penuh amarah langsung menghantam gendang telinganya. “Sonia, kenapa kamu tindas Stella? Dari mana kamu belajar ilmu bela diri? Kayak preman saja. Aku tahu kamu benci Stella. Aku yang membuat kamu hilang. Kalau mau marah, marah saja sama aku ....
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 100

    Di ruang baca rumah keluarga Dikara. Hendri baru saja menutup telepon, Reviana membuka pintu dan masuk, lalu berkata dengan dingin, “Mulai sekarang kamu nggak boleh telepon Sonia lagi. Kita anggap nggak punya anak itu.”Hendri langsung mengerutkan kening dan berkata, “Kita harus dengarkan penjelasan Sonia juga.”“Penjelasan apa?” bentak Reviana, “Dia pasti cemburu karena kakeknya memperkenalkan pacar untuk Stella. Dia sengaja pergi ke sana untuk mengacaukan semuanya. Dia juga berani pukul orang. Apa itu perbuatan seorang perempuan? Entah apa yang sudah dia pelajari selama ini di luar sana, kayak preman saja!”“Pacar macam apa si Gerry itu? Lebih baik jadi seperti ini. Kalau Sonia nggak pergi mengacaukannya, memangnya kamu benar-benar ingin Stella menikah dengan Gerry?” kata Hendri dengan suara berat.Reviana tertawa sinis, “Ini adalah dua hal yang berbeda. Aku nggak ingin Stella menikah dengan Gerry, tapi Sonia iri sama Stella, lalu menjebak Stella secara diam-diam. Ini juga fakta.”“B

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 101

    Keduanya tertidur sambil berpelukan. Cahaya bulan berlalu tanpa suara. Malam pun berlalu dalam sekejap mata.Ketika cakrawala baru memutih, Reza tiba-tiba terbangun. Dia membuka matanya, setelah beberapa saat baru menyadari dirinya tidur di kamar tamu. Reza benar-benar tidur di sini sepanjang malam.Cahaya di ruangan itu redup. Sonia masih tertidur pulas. Reza memandangi wajahnya sejenak, lalu pelan-pelan bangun dan pergi dengan tenang.Sonia tidur sampai langit terang benderang. Dia teringat sesuatu, lalu menoleh ke samping. Tempat pria itu berbaring sudah kosong. Pria itu benar-benar pergi.Sonia mengalihkan pandangannya dengan tenang. Dia memandangi matahari di luar, lalu meregangkan pinggangnya.Satu minggu berlalu dalam sekejap mata. Tidak terasa sudah bulan Juni. Selama di kelas, Yeni memberitahu Sonia kalau pameran seni di galeri seni akan segera dibuka. Namun, sangat sulit untuk mendapatkan tiketnya.Sonia berkata kalau dia bisa coba membantunya. Namun, Yeni mengira Sonia hanya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 102

    Sonia mengangguk, “Aku pindah sebulan yang lalu.”Juno mengangguk pelan, “Baguslah. Kalau tinggal di gunung terus, lama-lama jadi penyendiri.”Sonia mengangkat alisnya tanpa memberi komentar apa pun. Setelah itu, keduanya mengobrol sebentar. Kemudian, Juno bertanya, “Kamu tahu nggak kenapa Guru suruh kamu ke sana?”“Ada apa?” tanya Sonia.“Pameran Seni Nasional yang digelar galeri seni akan resmi dibuka besok. Penanggung jawab pameran undang Guru untuk melakukan pemeriksaan terakhir. Guru ingin ajak kamu ke sana.”Ternyata begitu. Sonia pun mengerutkan kening, “Aku sudah lama nggak pegang kuas. Hari ini pasti diceramahi sama Guru, deh.”Juno tertawa, membuat wajah tampannya semakin memesona. “Karena itu, aku pergi bareng kamu.”Sonia menghela napas lega, lalu tersenyum, “Terima kasih, Kak.”Satu jam kemudian, mobil berhenti di luar sebuah bangunan bertingkat. Juno dan Sonia masuk ke dalam bersama-sama. Begitu mereka memasuki halaman, mereka mendengar suara pria tua yang sedang memberi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 103

    Pada awalnya, Jemmy tampak tidak tertarik. Namun, setelah melihat beberapa kali, matanya perlahan melebar. Kemudian, dia menatap lekat layar ponselnya, “Sonia cucuku?”Aska sengaja berkata, “Aku suruh kamu lihat bunga, siapa yang kamu lihat?”Jemmy langsung duduk tegak, “Itu Sonia cucuku, kan?”Aska mengangguk, “Iya, hari ini dia datang ke rumahku. Dia juga beli banyak makanan kesukaanku. Padahal aku bukan anak kecil, untuk apa beli begitu banyak kue?”Jemmy langsung kebakaran jenggot, “Dasar tua bangka, kamu sengaja, kan? Panggil dia sini, aku mau tanya sama dia. Lebih sayang kakeknya, atau gurunya?”Cucunya itu sudah lama tidak pulang ke rumah, tapi malah pergi ke rumah Asa si tua bangka itu.Aska menekuk wajahnya, lalu berkata dengan serius, “Lihat kamu ini. Dengan persahabatan kita, memangnya aku masih bisa rebutan cucu sama kamu? Tentu saja lebih sayang gurunya.”Usai berkata, Aska mengarahkan kamera ke wajahnya sendiri. Dia tertawa senang, lalu menutup panggilan video.Aska melet

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 104

    Sonia tertawa pelan, “Nama pelukisnya sangat menarik.”Seseorang di dekat Sonia langsung melirik Welmus dan berkata sambil tersenyum, “Pelukis lukisan ini masih seorang mahasiswa dan sangat berbakat. Aku langsung syok saat melihat lukisan ini. Saat aku berusia dua puluhan, aku belum punya kemampuan melukis seperti ini.”Sonia tersenyum, lalu berkata, “Pelukisnya memiliki style yang unik. Sudut pandangnya luar biasa menarik. Ditambah lagi tekniknya matang, komposisinya penuh. Sebuah lukisan bagus.”Semua orang spontan mengangguk setuju. Welmus bahkan tersenyum lebar, terlihat sedikit bangga.“Tapi ....” Sonia tiba-tiba mengubah gaya bicaranya, dia pun menggelengkan kepala, “Hanya saja daya tariknya masih kurang. Apalagi lukisan ini bersebelahan dengan lukisan Pak Welmus. Perbedaan kedua lukisan dalam segi daya tarik dan konsepsi artistik tidak kecil. Secara logika, lukisan ini seharusnya tidak muncul di pameran seni ini.” Semua orang terkejut, ada beberapa orang diam-diam mengangguk. A

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 105

    Juno pun punya tebakan sendiri ketika melihat Sonia tidak berbicara, “Sudah punya pacar?”Sonia mengatupkan bibirnya, lalu mengangguk pelan.“Orang mana? Kerja apa?” tanya Juno sambil mengerutkan alis.“Dia orang Kota Jembara. Kami juga baru berkencan, hubungan kami belum pasti,” kata Sonia dengan kikuk serta wajah serius.Raut wajah Juno semakin muram, “Hubungan belum pasti, tapi kamu sudah biarkan masuk ke rumahmu? Kamu pindah dari Vila Green Garden juga karena dia?”Sonia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, karena itu dia hanya bisa mengangguk dan berkata, “Iya.”Juno menarik napas dalam-dalam. Dia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dan menatap Sonia dengan serius, “Awalnya karena ada keluarga Atmojo di dekatmu, aku juga nggak terlalu banyak tanya soal kehidupanmu. Tapi kamu tiba-tiba punya pacar, bisa-bisanya kamu juga nggak kasih tahu aku!”Juno tahu kalau perjanjian pernikahan antara Sonia dan keluarga Herdian akan segera berakhir. Dia tidak keberatan Sonia memiliki

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 106

    Suara Sonia bergetar saat bertanya, “Satu dus isi berapa?”Reza memikirkannya dengan serius, “Kira-kira ada 50 kotak.”Ekspresi Sonia terlihat lebih kaget daripada malu, “Bagaimana kamu lewati kasir?”Apakah kasir melihatnya seperti melihat orang cabul?Reza mengerutkan kening, “Kasir itu apa?”Sonia menarik napas dalam-dalam, lalu menjelaskan, “Tempat kamu bayar barang-barang yang kamu beli di supermarket.”Reza mengerutkan keningnya semakin kencang, “Manajer supermarket yang pindahkan dus itu ke mobil. Aku kasih uangnya ke dia.”Sonia, “....”“Ada apa?” tanya pria itu.“Nggak apa-apa,” ujar Sonia dengan datar. Paling-paling, manajer supermarket mengira Reza membeli secara grosir untuk dijual kembali.Pergi ke supermarket untuk membeli secara grosir. Tidak heran kalau hal itu mengejutkan manajer supermarket, bahkan manajer itu sendiri yang memasukkan barang ke mobil Reza.Sonia mendongakkan kepala dan berkata dengan bersungguh-sungguh, “Lain kali jangan pergi ke supermarket itu lagi.”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 107

    Stella terdiam sejenak, lalu berkata dengan sedih, “Hanya saja, aku takut Kakek akan suruh aku cepat-cepat nikah. Aku masih ingin tinggal di sisi Mama lebih lama.”Reviana merasa kesal begitu teringat kejadian sebelumnya, “Kakekmu sudah linglung. Kamu tenang saja, aku nggak akan membiarkan kamu menikah dengan orang seperti Gerry. Kalau mau nikah, suruh saja Sonia yang nikah.”Stella tersenyum ceria, lalu memeluk Reviana, “Mama baik banget sama aku. Aku akan kerja keras dan menghabiskan seluruh hidupku untuk berbakti pada Mama.”“Anak Mama yang paling baik.”Keduanya saling berpelukan, sambil mengucapkan banyak kata yang menyentuh. Setelah itu, Reviana baru berdiri dan berkata, “Sudah hampir waktunya. Ganti pakaianmu, kita segera berangkat.”“Hmm,” gumam Stella sambil tersenyum manis.Lukisan Stella dipajang di pameran seni, hal ini merupakan momen yang sangat membanggakan bagi keluarga Dikara. Hendri menunda semua agendanya untuk mengantar istri dan anaknya ke pameran seni. Sore hari n

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1904

    Sonia tidak menghiraukannya dan hanya menunduk untuk melanjutkan makan steik. Kase memandang Sonia dengan ekspresi kesal dan tak berdaya. Dia menambahkan, "Eh, jangan menindasku seperti ini dong! Bicaralah sesuatu yang bisa aku mengerti!"Namun, Sonia tetap serius menyantap makanannya. Dia membiarkan pria itu terus mengoceh tanpa memberikan tanggapan.Setelah selesai makan, Sonia bertanya dengan tak acuh, "Apa orang-orang yang meneliti energi baru ini sangat hebat?""Tentu saja! Mereka adalah talenta kelas dunia!" balas Kase dengan penuh keyakinan.Sonia bertanya dengan penasaran, "Kalau begitu, bukannya negara-negara lain juga ingin mendapatkan mereka?"Kase tertawa sebelum menjawab, "Belum ada satu pun yang berhasil merebut mereka dari Istana Fers. Begitu hasil penelitian mereka sukses besar, Rayden akan kasih uang yang cukup untuk menghidupi mereka seumur hidup, lalu memberikan identitas baru agar mereka bisa menikmati sisa hidup dengan tenang."Sonia memandang ke luar jendela, lalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1903

    Himawan menjabat tangan Sonia dengan senyuman ramah yang tulus, lalu berucap, "Selamat datang, Cantik. Semoga kamu bersenang-senang di sini!"Sonia membalas sambil mengangguk, "Makasih!"Kemudian, Himawan mengatur tempat tinggal untuk mereka berdua dan menyuruh pelayan untuk mengantar mereka.Tempat yang disiapkan untuk mereka adalah sebuah vila kecil. Lantai bawahnya terdiri dari ruang tamu dan ruang baca, sementara di lantai atas ada tiga kamar tidur. Dari tampilannya, tempat ini memang sengaja disediakan untuk para tamu yang berkunjung.Malam telah tiba. Begitu mereka masuk ke dalam, semua lampu di ruangan menyala secara otomatis.Seorang pelayan mendorong troli makan ke dalam, lalu menata berbagai makanan lezat di atas meja makan dan diakhiri dengan sebotol anggur merah Lafite yang mewah. Pelayan itu berujar dengan sikap hormat, "Semoga kalian menikmati makan malam ini."“Kehadiranku mungkin akan sedikit mengganggu seleramu, tapi malam ini kita harus makan bersama!" ucap Kase sambi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status