Share

Bab 792

Author: Musim Gugur
Gina berdiri, lalu berjalan keluar dari pintu samping. Dia berjalan beberapa saat, baru menemukan ternyata Reza sedang duduk di bangku panjang.

Si lelaki mengenakan pakaian berwarna putih dipadukan dengan celana panjang berwarna krim. Dia bersandar di bangku dengan menyilangkan kakinya. Di bawah pancaran cahaya lampu, si lelaki terlihat semakin tampan lagi.

Pose duduk yang sangat biasa malah terasa sangat memesona. Gina memperlambat langkahnya sembari menatap lelaki yang sedang duduk di kejauhan.

Pria itu telah menyingkirkan sifat angkuhnya di saat masih muda dulu. Dia kelihatan lebih stabil saat ini. Seiring berjalannya waktu, dapat terasa aura dewasa dari diri lelaki itu. Bahkan hanya dengan menunjukkan ekspresi tenangnya, dia masih bisa membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.

Sebelumnya Gina hanya merasa tertarik pada pemuda itu. Namun sekarang, dia telah sepenuhnya jatuh cinta pada pria itu.

Gina semakin yakin kelak dia tidak akan bertemu dengan pria yang lebih luar biasa di
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 793

    Sonia langsung membalas. [ Nggak bisa, aku mau nonton acara. ]Reza malah mengatakan. [ Lebih enak lihat aku atau nonton acara? ]Sonia mengetik. [ Acara ini hanya bisa ditonton di saat malam hari raya. Sementara, aku bisa melihatmu setiap hari. ]Reza tidak tahu harus berkata apa lagi.Mereka mengobrol sambil menonton acara televisi. Saat waktu menunjukkan pukul sebelas malam, Sonia pergi menemani Kakek Jemmy yang masih belum tidur. Dia pun menyuruh Reza untuk tidur dulu.Reza membalas.[ Aku belum ngantuk. Nanti kita tidur bersamaan saja. ]Reza mendengar suara obrolan dari lantai bawah, sepertinya anggota Keluarga Tanadi sedang berpamitan.Saat waktu menunjukkan tepat pukul 12, Indra menyalakan petasan. Pembawa acara di dalam televisi juga sedang hitung mundur untuk menyambut hari raya tahun baru.Suara petasan yang keras ditambah lagi dengan suara sorakan dari dalam televisi. Mereka sama-sama hitung mundur, satu, nol! Pada saat ini, Sonia menerima angpau kiriman Reza. Kedua mata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 794

    Pagi harinya, Sonia dibangunkan oleh suara petasan yang memekakkan telinga. Semalam dirinya dipaksa Reza untuk mengobrol hingga jam dua subuh. Saat ini, langit pun masih belum terang. Sonia merasa sangat ngantuk dan tidak bisa melebarkan matanya. Dia memaksakan dirinya untuk tidur di dalam suara yang keras ini.Setelah bangun dari tidurnya, matahari pun telah terbit. Sinar matahari menyinari ke dalam jendela. Ponsel yang diletakkan di atas meja pun berdering. Sonia melihatnya dan semuanya adalah ucapan selamat hari raya.Bondan mengirim angpau ke dalam grup. Kemudian, ada sebuah grup asing yang bernama “Pelaut Kuat” juga mengirim banyak pesan.Seingat Sonia, dia tidak pernah bergabung dengan grup itu. Dia membukanya, baru menyadari ternyata isinya adalah anggota dari Restoran Steamboat Kuat. Grup itu dibuat oleh Tasya. Dia pun sekalian memasukkan Sonia ke dalam grup.Awalnya di dalamnya berisi ucapan selamat hari raya. Grup yang awalnya sangat tenang itu jadi heboh akibat angpau yang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 795

    “Bagaimana dengan kamu? Apa kamu merindukanku?” tanya Reza dengan suara rendah. “Apa kita boleh video call?”“Kakek sudah memanggilku!” Sonia membenamkan kepalanya di atas bantal.Reza terdiam beberapa saat, baru membalas dengan tersenyum, “Apa perlu aku telepon Kakek untuk ucapin selamat hari raya!”“Nggak usah, deh! Aku takut dia jantungan di hari pertama hari raya!” balas Sonia dengan lembut.“Tahun depan, aku akan pergi mengunjungi Kakek,” ucap Reza.“Oke,” balas Sonia. Dia terdiam sejenak, lalu berkata, “Aku tutup dulu.”“Emm.” Nada bicara Reza sangatlah lembut. “Sayangku, aku mencintaimu!”Detak jantung Sonia langsung berdegup kencang. Dia mengiakan dan terdiam beberapa saat, baru bersedia mengakhiri panggilan.Setelah panggilan diakhiri, Sonia baru menyadari, sebenarnya dalam beberapa detik keheningan itu, Reza sedang menunggu balasannya.Sonia sungguh menyesal langsung mengakhiri panggilannya. Dia berbaring di atas ranjang memandang ke luar jendela. Matahari di luar sana sangat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 796

    Sonia menyimpan sertifikat itu. Pangsit yang dimasak koki juga sudah matang. Sonia mengambil dua mangkuk cuka, lalu menyerahkan satu mangkuk kepada Jemmy. “Kakek temani aku makan pangsit, ya.”Jemmy mencicipi cuka, lalu berkata dengan tersenyum, “Kelak setiap tahun kita rayakan hari raya seperti ini saja, lebih tenang.” Selesai Jemmy berbicara, dia kepikiran sesuatu, lalu berkata dengan menggeleng, “Belum tentu, bisa jadi tahun depan kamu akan rayain hari raya di Kediaman Herdian!”Sonia mengangkat kepalanya. “Tenang saja! Nggak peduli aku menikah dengan Reza atau tidak, setiap tahunnya aku tetap akan merayakan hari raya bersama Kakek.”“Semua wanita juga berkata seperti itu sebelum menikah. Hanya saja, setelah menikah, ada banyak hal yang tidak bisa diputuskan olehmu. Kamu juga tidak akan bisa menepati janjimu!”Kening Sonia berkerut. “Jangan-jangan Kakek nggak kenal sama aku? Aku nggak bakal memungkiri ucapanku!”Jemmy berkata dengan tersenyum, “Baik, Kakek akan mengingatnya!”Saat S

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 797

    Jemmy melihat Sonia menunduk dan tidak berbicara. Sepertinya dia tahu apa yang sedang dipikirkan wanita muda ini. Dia pun berkata dengan acuh tak acuh, “Dulu sewaktu kamu pergi, kamu juga tidak bersikap seperti ini. Sekarang kamu semakin manja saja! Lakukan saja apa yang seharusnya kalian lakukan. Kalian tidak perlu memikirkanku. Aku sangat senang di rumah. Lagi pula, beberapa hari ini, rumah kita akan kebanjiran tamu lagi. Meski kamu di rumah, Kakek juga tidak bisa menemanimu!”Sonia mengangguk. “Seminggu lagi syuting akan kembali dimulai. Nanti aku akan sering-sering telepon Kakek.”“Iya!”Malam harinya Sonia menemani Jemmy untuk mengobrol dan bermain catur. Saat waktu hampir menunjukkan pukul sepuluh malam, Sonia menyuruh Jemmy untuk tidur. Kemudian, dia kembali ke kamarnya sendiri.Indra mengantar Sonia kembali ke kamarnya sambil berkata dengan tersenyum, “Nona tidak perlu khawatir. Ada saya yang akan menemani Pak Jemmy. Nona bisa menyibukkan diri seperti biasa!”Sonia tersenyum ti

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 798

    Keesokan paginya, Sonia berpamitan dengan Kakek Jemmy dan Kakek Indra. Sopir mengendarai mobil mengantarnya ke bandara.Saat tepat jam sembilan pagi. Sonia melihat Reza berjalan keluar dari jalur VIP. Dia mengenakan jaket berwarna hitam. Lelaki bertubuh tinggi dan berwajah tampan segera berjalan ke sisinya.Sudah beberapa hari mereka tidak bertemu. Namun, rasanya bagai telah berabad-abad saja. Tatapan Reza terus tertuju ke diri Sonia, bagai tidak ada orang di sekitarnya. Dia melebarkan kedua tangannya untuk memeluk Sonia dalam waktu lama.Sonia melihat banyak pejalan kaki yang terus mengintip ke sisi mereka. Dia pun mengangkat kepalanya, lalu bertanya, “Kapan kita berangkat?”“Awalnya pesawat jam sepuluh. Tapi sekarang aku tidak bisa pergi lagi. “Si lelaki mengelus alis si wanita. Suaranya terdengar sangat serak. “Ke hotel waktu itu?”Telinga Sonia semakin memerah. Bahkan, lehernya juga memerah. Tatapan lembut Reza membuat Sonia tidak bisa menolaknya.Masih di hotel waktu itu dan di ka

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 799

    Reza membawa Sonia ke kamar di lantai tiga. Di dalam ruangan kamar terdapat sebuah balkon yang sangat besar. Saat berdiri di depan balkon, dapat dilihat pemandangan kota Wharis yang sangat indah.Tiba-tiba Reza memeluk Sonia dari belakang. “Mau mandi dulu?”Sonia membalikkan tubuhnya untuk memeluk Reza. Kemudian, dia menjinjit ujung kakinya untuk mengecup bibir Reza.Tentu saja Reza langsung mengambil kendali. Dia menggendong Sonia, membawanya ke kamar mandi.Dari kamar mandi sampai ke atas ranjang, Sonia merasa bahwa dirinya bagai sedang di hotel kota Atria saja. Meskipun mereka telah melewati penerbangan selama belasan jam dan berada di belahan dunia yang lain, mereka pun bagai sedang pindah hotel saja.Sonia spontan ingin tertawa. Reza menahan lengan Sonia menindihnya di atas ranjang mulai menciumnya. “Kenapa kamu ketawa?”Sonia menggeleng sambil melihatnya.“Beri tahu aku, biar kita tersenyum bersama.”Suara si lelaki terdengar serak. Dia kembali mencium bibir wanitanya dan memulai

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 800

    Si lelaki menatap Sonia dengan gugup. Dia pun menjelaskan dengan perlahan, “Dia kekasihku, aku sangat mencintainya! Aku ingin melewati kehidupan seperti manusia normal. Aku berharap kamu bisa melepaskanku!”Sonia membalikkan kepalanya melihat wanita berambut pirang. Menyadari si wanita menatapnya dengan gugup dan takut, sepertinya dia telah menyadari sesuatu. Air mata membasahi mata si wanita. Sepertinya dia sangat peduli terhadap lelaki itu!Dulu, Sonia pasti tidak akan melepaskan satu pun anggota yang pernah mengabdi terhadap Brown. Namun sekarang ….“Sheila!” Si lelaki memanggil nama Sonia sewaktu menjadi mata-mata. “Aku sudah meninggalkan Brown. Aku berani bersumpah, aku harap kamu bisa memercayaiku!”Sonia menatap Bach dengan dingin, lalu membalasnya dengan bahasa asing, “Lupakan kalau kamu pernah bertemu aku di sini. Kalau nggak ….”Kemudian, tatapan Sonia tertuju pada wanita berambut pirang. Dia berkata dengan dingin, “Aku akan menghilang bersamamu!”Bach mengangguk. “Tenang saj

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1904

    Sonia tidak menghiraukannya dan hanya menunduk untuk melanjutkan makan steik. Kase memandang Sonia dengan ekspresi kesal dan tak berdaya. Dia menambahkan, "Eh, jangan menindasku seperti ini dong! Bicaralah sesuatu yang bisa aku mengerti!"Namun, Sonia tetap serius menyantap makanannya. Dia membiarkan pria itu terus mengoceh tanpa memberikan tanggapan.Setelah selesai makan, Sonia bertanya dengan tak acuh, "Apa orang-orang yang meneliti energi baru ini sangat hebat?""Tentu saja! Mereka adalah talenta kelas dunia!" balas Kase dengan penuh keyakinan.Sonia bertanya dengan penasaran, "Kalau begitu, bukannya negara-negara lain juga ingin mendapatkan mereka?"Kase tertawa sebelum menjawab, "Belum ada satu pun yang berhasil merebut mereka dari Istana Fers. Begitu hasil penelitian mereka sukses besar, Rayden akan kasih uang yang cukup untuk menghidupi mereka seumur hidup, lalu memberikan identitas baru agar mereka bisa menikmati sisa hidup dengan tenang."Sonia memandang ke luar jendela, lalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1903

    Himawan menjabat tangan Sonia dengan senyuman ramah yang tulus, lalu berucap, "Selamat datang, Cantik. Semoga kamu bersenang-senang di sini!"Sonia membalas sambil mengangguk, "Makasih!"Kemudian, Himawan mengatur tempat tinggal untuk mereka berdua dan menyuruh pelayan untuk mengantar mereka.Tempat yang disiapkan untuk mereka adalah sebuah vila kecil. Lantai bawahnya terdiri dari ruang tamu dan ruang baca, sementara di lantai atas ada tiga kamar tidur. Dari tampilannya, tempat ini memang sengaja disediakan untuk para tamu yang berkunjung.Malam telah tiba. Begitu mereka masuk ke dalam, semua lampu di ruangan menyala secara otomatis.Seorang pelayan mendorong troli makan ke dalam, lalu menata berbagai makanan lezat di atas meja makan dan diakhiri dengan sebotol anggur merah Lafite yang mewah. Pelayan itu berujar dengan sikap hormat, "Semoga kalian menikmati makan malam ini."“Kehadiranku mungkin akan sedikit mengganggu seleramu, tapi malam ini kita harus makan bersama!" ucap Kase sambi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status