Share

Bab 50

Penulis: Musim Gugur
Semua orang pun langsung terkesima dan memuji Reviana. Memuji bahwa kalung yang digunakan olehnya sangatlah cantik, memuji Stella adalah anak yang berbakti, juga memuji Reviana sangat beruntung.

Ibu Widi dengan separuh hati yang menyesal dan separuh hati cemburu, berkata, “Sebenarnya aku sudah mengincar kalung ini ketika GK Jewelry pertama kali mengumumkan kalung model terbarunya. Tapi sayangnya, aku nggak pernah melihat kalung ini di dalam toko. Aku juga sudah menanyakan hal ini ke manajer toko, kata manajer toko kalung ini sudah dipesan oleh seseorang. Ternyata Stella adalah tamu VVIP dari GK Jewelry.”

Salah seorang dari ibu-ibu yang berada di sana juga ikut menyelak, “Aku juga sempat bertanya dengan manajer toko, katanya kalung itu sudah dipesan oleh orang dalam, yaitu Ibu Dania, direktur GK Jewelry. Stella, apa kamu kenal dengan Ibu Dania?”

“Mana mungkin!” ejek Ibu Eri yang dari tadi diam.

Reviana sendiri langsung memandang putrinya dengan terkejut, “Kamu mengenal Ibu Dania?”

Dania
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
Dania/Sonia???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 51

    Dania kembali melihat ke arah leher Reviana. Tiba-tiba saja perempuan itu seperti mengerti sesuatu, lalu tersenyum dengan pelan, “Sepertinya Ibu salah paham, saya sama sekali nggak mengenal Stella,” ujarnya kepada Reviana.“Haa?” seru semua orang bersamaan karena terkejut mendengar hal ini. Mereka semua langsung terdiam, tidak ada yang berbicara, hanya menatap Stella dengan pandangan yang aneh. Stella hanya bisa menundukkan wajahnya, lalu menarik Reviana sambil berbisik, “Mama, aku nggak enak badan. Kita pulang saja, yuk!”Senyum di wajah Reviana seketika membeku, matanya berkedip-kedip dengan bingung.Ibu Eri langsung membesarkan suaranya dan berkata, “Nggak kenal? Bagaimana mungkin? Jelas-jelas tadi Stella yang bilang sendiri, kalau kamu mengenal Dania. Kalung yang dihadiahkan untuk Ibunya, dibantu oleh orang dalam untuk memesannya. Jangan-jangan ….”Ibu Eri sengaja menunjukkan raut wajah tidak masuk akal, “Ada orang yang sedang berbohong?”Dania tersenyum simpul, tatapan matanya te

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 52

    Reviana menarik dengan keras kalung yang ada di lehernya dan melemparkan kalung tersebut ke atas meja kopi. “Dia bilang, dia yang membeli kalung ini. Dia juga bilang sudah mengenal Dania, direktur dari GK Jewelry. Tapi kenyataannya, semua kebohongannya langsung terbongkar hari ini di depan begitu banyak orang! Aku sekarang benar-benar malu karena dia!” ujar Reviana menjelaskan sambil menggertakkan giginya.Hendri langsung mengerutkan kening melihat kalung yang ada di atas meja kopi itu, lalu bertanya, “Bukankah ini kalung yang diberikan oleh Stella ketika kamu ulang tahun kemarin?”Reviana langsung mengangkat tangan dan menunjuk Stella, ”Kamu tanya sendiri kepadanya!”Sambil terisak-isak, perempuan itu menurunkan tangannya dan melihat ke arah Reviana dengan kedua mata yang masih berlinang air mata. “Maaf Ma, maaf!”Hendri mengerutkan keningnya, “Sebenarnya apa yang terjadi?”Stella menjawab sambil terisak dan tersedak, “Ka … kalungnya, sebenarnya dari Kakak!”Baik Hendri maupun Reviana

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 53

    Sepasang mata Reviana langsung terbelalak lebar, “Untuk apa kamu memberinya uang segitu banyak?”Hendri menjawab, “Selama bertahun-tahun kita berhutang kepadanya. Apalagi seorang anak gadis tinggal sendiri di luar sangatlah sulit, memangnya kenapa kalau aku memberinya uang sedikit lebih banyak? Kamu tiap tahun membelikan baju-baju baru untuk Stella, juga sama saja dengan uang yang aku kasih.”Reviana yang merasa bersalah, langsung mengalihkan pandangan matanya, “Aku hanya takut, dia di luar sana belajar yang kurang baik karena memegang banyak uang.”“Dia nggak sembarangan menggunakan uangnya, juga nggak belajar hal-hal yang kurang baik. Sebaliknya, dia menyimpan kembali semua uang yang aku kasih untuk membelikan hadiah ulang tahun untukmu,” ucap Hendri sambil mendengus, kemudian berdiri dan pergi meninggalkan Reviana seorang diri.Hati Reviana terasa tidak nyaman, perempuan itu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dia hanya merasa hatinya sangat kacau dan sedih.***Setelah Sonia se

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 54

    Di lantai satu adalah perjamuan dengan gaya barat. Tamu yang berada di sana, rata-rata masih berusia muda. Di dalam aula utama di lantai satu, telah dipasang musik klasik. Ada tamu yang sibuk mengobrol, juga ada yang menari di tengah aula. Beberapa tamu yang sempat melihat ke arah pintu masuk, langsung sibuk bertanya kepada teman mereka, siapa sebenarnya gadis yang mengenakan gaun hitam yang baru saja masuk itu?Sonia yang tidak terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi, begitu duduk di atas sofa, dia pun tidak ingin pergi ke mana pun lagi. Ranty yang tahu bahwa sahabatnya ini menyukai makanan manis, perempuan itu pun langsung membawakan setiap jenis makanan manis untuk Sonia. Hingga akhirnya, di depan Sonia terdapat satu piring besar yang berisi aneka macam kue dan juga dua gelas koktail.Sementara itu, Sonia yang seharian ini sibuk dan baru sempat memakan sedikit camilan ketika sedang merias wajah, tentu saja saat ini dia sudah merasa sangat lapar. Perempuan itu pun langsung melahap hid

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 55

    Ranty pergi menari, di atas sofa hanya tinggal Sonia seorang diri. Perempuan itu menemani Tandy bermain sebentar, lalu tiba-tiba tercium aroma parfum yang sangat kuat berada di sekitar mereka. Sonia menoleh dan melihat Siska.Pacar dari Reza? Atau salah satu dari kekasih Reza? Siska mengenakan gaun berwarna biru dongker dengan model punggung yang terbuka dan butiran berlian menghiasi gaun tersebut. Perempuan itu tersenyum lebar sambil menyapa Sonia, “Halo Sonia.”Sonia dan Tendi langsung menghentikan permainan mereka dan membalas Siska dengan sopan, “Halo Siska!”Siska yang kembali mengandalkan kemampuan Victor Entertainment, tampil sebagai seorang tamu di sebuah acara variety show dan menjadi terkenal.Sikapnya yang sekarang, jauh lebih ramah daripada sikapnya yang sebelumnya. “Aku tadi melihat Pak Reza, apa Sonia tadi datang bersama Pak Reza?” tanya perempuan itu sambil tersenyum.Sore tadi, Sonia meneguk empat sampai lima gelas bir, sekarang dirinya sendiri merasa tidak terlalu ena

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 56

    “Ayo pulang!” Reza juga mengulurkan tangannya.Pria itu sangat tinggi hingga menutupi cahaya lampu yang ada di atasnya, menyisakan beberapa berkas cahaya tipis yang menimpa wajah pria itu. Namun, cahaya tipis itu malah membuat garis wajah Reza yang sempurna semakin terlihat jelas. Raut wajah yang hangat dan tenang tanpa emosi seperti biasanya.Saat itu, musik sudah berganti menjadi lagu yang lebih bersemangat. Detak jantung perempuan itu juga ikut melompat mengikuti irama musik di belakangnya. Mungkin karena Sonia telah minum terlalu banyak, sehingga jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya.Pria yang telah mengajak Sonia untuk menari itu, mengenal Reza. Pria itu pun tersenyum mengangguk dengan sopan, lalu pergi.Sonia memegang tangan Reza, perempuan itu bangkit berdiri dan berjalan keluar mengikuti langkah Reza dengan samar-samar.Baru berjalan beberapa langkah, sepatu hak tinggi milik Sonia pun miring, dia pun langsung jatuh ke bahu Reza.Reza langsung merangkul pinggang Son

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 57

    Ponsel yang diletakkan Sonia di atas kursi, tiba-tiba menyala. Di atasnya, masuk sebuah pesan WhatsApp dari Ranty, “Sayang, kamu dijemput sama Reza, yah? Selamat bersenang-senang.”Akan tetapi tidak ada orang yang memedulikannya, sehingga layar ponsel Sonia pun dengan cepat kembali menjadi gelap.Mobil yang mereka kendarai memasuki perkotaan dengan cepat. Setengah jam kemudian, mobil itu pun memasuki parkir bawah tanah dari Imperial Garden. Reza memeluk Sonia turun dari mobil dan langsung menaiki lift.Setelah sampai di atas dan masuk ke dalam rumah, tanpa sempat menyalakan lampu, Reza langsung meletakkan perempuan itu di atas meja bar dan kembali menciumnya. Ciuman membara milik pria itu menyebar, dari samping wajahnya hingga ke bawah telinga Sonia. Tiba-tiba saja pria itu bertanya dan mengeluarkan suaranya yang memikat, “Apa yang kamu bicarakan dengan Siska?”Sonia menarik napas dalam-dalam, mencoba kembali mengingat-ingat pembicaraan mereka dan berkata dengan pelan, “Dia tanya apak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 58

    Keesokan harinya, ketika Sonia bangun, hari sudah terang. Reza tidak ada dan dia sendirian di tempat tidur.Ketika dia turun dari tempat tidur untuk mencari pakaiannya, pahanya bergetar. Dia hampir terjatuh. Dia menghela napas, merasa seolah telah kembali ke masa di mana dia mengikuti pelatihan intensif.Dia mengira Reza sudah pergi, jadi dia membuka pintu dan keluar dari kamar. Namun, dia melihat pria itu duduk di kursi yang ada di balkon dengan secangkir kopi di tangan, sambil melihat komputernya.Reza berpakaian kasual, terlihat tampan dan berwibawa seperti biasa, bahkan lebih energik dari kemarin.Reza mendengar suara dan menoleh. Sonia pun menyapa sambil tersenyum, “Selamat pagi, Pak Reza!”Setelah dia mengatakan itu, dia baru menyadari bahwa suaranya agak serak. Tiba-tiba, telinganya terasa panas. Dia pun berhenti tersenyum karena malu.Ekspresi Reza normal, seolah tidak menyadari rasa malu yang Sonia rasakan. Dia berkata dengan lembut, “Aku sudah pesan sarapan. Kamu mandi dulu,

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1962

    Sonia memutar bola matanya. Angin sepoi-sepoi mengembus rambut di samping telinga Sonia. Rambut itu melayang ke pipi putih mulus Sonia. Kelembutannya sungguh meluluhkan hati orang-orang yang melihatnya.Pada saat ini, Sonia menggigit bibirnya sembari tersenyum. “Kalau nggak, kamu cari dia untuk bahas soal energi terbarukan.”Reza tersenyum dingin. “Aku lebih ingin bahas soal papan nama Suki di altar persembahan kediamannya!”Sonia menarik napas dalam-dalam. “Kamu sudah tahu?”Reza menyipitkan matanya. “Ternyata kamu juga tahu! Kamu beri tahu dia kalau kamu itu Suki?”Sonia segera menggeleng. “Nggak!”Suki sudah “meninggal”. Sonia tidak mungkin mengungkitnya terhadap siapa pun!Tatapan Reza masih kelihatan dingin. “Sebelumnya kalian sudah saling kenal? Apa kalian punya hubungan dekat sewaktu di medan perang?”Sonia berpikir sejenak. “Jujur saja, sebelum bertemu dengan dia, aku sama sekali nggak mengingatnya.”“Bagaimana setelah bertemu dengannya? Ketika melihat dia membangun altar untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1961

    Kase berkata dengan serius, “Banyak sekali pekerjaanku, contohnya mesti menghadapi wajah muram si Rayden setiap hari.”Sonia terdiam membisu. Ketika melihat wajah Kase, tiba-tiba Sonia kepikiran dengan sosok Melvin.Tidak! Melvin jauh lebih imut daripada Kase!…Sore harinya, Sonia menghubungi Johan dan Frida. Dia menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Hondura dan jangan bertindak gegabah. Sonia sudah menemukan sasarannya. Dia akan mulai menyusun rencana pembunuhannya. Kemudian, dia akan mengutus orang untuk memasukkan Firda dan Johan ke dalam Istana Fers.[ Eka: Bos, apa Kak Reza marah sekali? Dia tidak persulit kamu, ‘kan? ][ Ariel: Kamu lagi mencemaskan Bos? Tapi kenapa sekarang kamu kelihatan sangat bersemangat? Apa maksudmu? ][ Eka: Kenapa kamu membongkarku? ][ Ariel: Aku hanya nggak berharap Bos dikelabui saja! ]Tidak ada lagi yang bersuara. Beberapa menit kemudian, Eka baru mengirim pesan lagi.[ Kita bahas soal serius dulu! Bos, bagaimana dengan sasaran kita? ][ Sonia: Sed

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1960

    Kaki panjang Reza menindih Sonia. Lengannya menopang di samping wajah si wanita. Dia memberi ciuman hangat dan membara kepada Sonia. Saking lamanya ciuman yang diberikan Reza, sekujur tubuh Sonia terasa lemas. Dia mengangkat tangannya untuk menahan wajah Reza, menggigit bibirnya dengan perlahan dengan mata berlinang air mata.“Reza, pergilah! Tinggalkan Istana Fers! Kamu bisa tunggu aku di Hondura. Setelah misiku selesai, aku akan pergi mencarimu.”Lantai B12 itu bukanlah tempat yang sederhana. Demi menghalangi kepergian Tensiro, Rayden pasti bukan hanya mengandalkan bujukan dan iming-iming.Begitu senjata gelombang mikro diaktifkan, seluruh Istana Fers akan berubah menjadi puing-puing.Sonia memiliki firasat kuat jika Rayden benar-benar diprovokasi, dia akan melakukan tindakan yang sangat gila. Ini adalah misi yang dijalankan Sonia. Dia juga tidak berharap gara-gara dirinya, semuanya akan terjebak dalam bahaya.Reza menyandarkan dagunya di atas kening Sonia, seolah-olah dia tahu apa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1959

    Tidak lama kemudian, Rayden menyadari Bondala sedang menatapnya. Dia segera mengalihkan pandangannya, lalu menyuruh Winston untuk mempersiapkan data energi terbarukan.Tatapan Reza menjadi suram, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.…Saat kembali ke vila tempat tinggal sementara Reza, Theresia menutupi pintu. Nada bicaranya seketika menjadi santai. “Mau minum apa? Gimana kalau alkohol?”“Tidak usah, cukup air saja!” ucap Sonia dengan suara lembut.“Kalau begitu, kopi saja, deh. Rayden suruh anggotanya untuk antar biji kopi berkualitas tinggi. Aromanya cukup wangi!” Theresia berjalan ke depan meja, lalu mulai membuatkan kopi untuk Sonia.Sonia duduk di kursi tinggi depan meja bar sembari menatap Theresia yang sedang menimbang biji kopi dan menggilingnya. Gerakannya kelihatan sangat santai dan elegan.Saat pertama kali bertemu, kesan Sonia terhadap Theresia sangat bagus. Pada saat itu, dia kira Theresia adalah temannya Ranty.Saat bertemu kali ini, dia baru menyadari sebenarnya semua

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1958

    Langit biru jernih membentang luas. Sungai kecil mengalir deras. Rerumputan hijau tumbuh lebat di tepiannya. Bayangan pohon willow keemasan terpantul di permukaan air, mengikuti aliran sungai. Sementara di seberang sungai sana, pegunungan menjulang dengan lanskap yang begitu luas dan megah.Theresia berjalan ke tepi sungai. Airnya kelihatan sungguh nyata. Saking jernihnya, terlihat batu-batu kerikil yang indah di bawah sana. Bahkan, beberapa ekor ikan kecil dan udang juga kelihatan sedang berenang di dalamnya.Apakah mereka benar-benar sedang berada di lantai 12 bawah tanah?Wanita berambut pirang duduk di bawah tenda. Di atas taplak meja yang bersih itu diletakkan berbagai jenis buah-buahan dan juga camilan. Ada juga ayunan dengan dua tempat duduk di sebelah. Sepertinya biasanya wanita berambut pirang dan Tensiro sering bersantai di sini.Setelah duduk beberapa saat di sini, wanita berambut pirang membawa Sonia dan Theresia kembali ke koridor. Pintu yang satu lagi dibuka, terlihat pa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1957

    Rayden membawa orang-orang untuk berjalan melewati koridor. Pada akhirnya, mereka tiba di sebuah ruangan yang sangat amat luas. Di dalamnya terdapat ruang baca, ruang tamu, ruang makan, dan juga kamar.Saat ini, ada seorang pria berusia sekitar 40-an berpakaian putih dan bermasker sedang duduk di ruang tamu. Dia berdiri di depan komputernya. “Tuan Rayden.”Rayden memperkenalkan kepada mereka, “Dia adalah penanggung jawab di sini, Profesor Tensiro!”Tensiro kelihatan sangat waspada ketika melihat kedatangan banyak orang. Dia mengamati mereka sejenak, lalu mengangguk dengan perlahan.Sonia spontan menurunkan tangannya. Pria itu memang mengenakan masker, tetapi Sonia bisa mengenali pria itu dari sepasang matanya. Pantas saja Sonia tidak bisa menemukannya selama ini!Ketika melihat lingkungan sekitar, sepertinya pria ini akan selalu tinggal di tempat ini. Kedua mata Sonia berkilauan. Dia menatap bayangan punggung Reza. Tiba-tiba dia bisa mengajukan untuk berkunjung ke laboratorium gelomba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1956

    Himawan datang untuk menyapa, “Tuan Kase, Nona Ruila, Tuan Rayden tahu kalian akan ke sini. Dia sudah menunggu kalian dari tadi!”Kase pun berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, ayo kita ke atas!”“Silakan, Tuan Kase!” Himawan sedikit menunduk. Rambut ikal cokelat keemasan yang agak panjang tergerai di sisi telinganya, membuatnya kelihatan sangat tegas dan serius.Semua orang berjalan bersama menuju lantai atas dan masuk ke kantor Rayden. Saat ini, Rayden dan Winston langsung melangkah maju untuk menyambut mereka.Setelah berbasa-basi, mereka duduk di tempat. Kali ini, Rayden berkata dengan serius, “Pertama-tama, aku ucapkan selamat datang kepada Raja Bondala dan Tuan Kase ke Istana Fers. Kalau jamuanku kurang memuaskan, aku harap kalian bisa memakluminya.”“Anggota Istana Fers, sudah mengerahkan tenaga dan uang banyak dalam pengembangan energi terbarukan. Sekarang kami butuh kalian berdua sebagai mitra kerja sama untuk mengembangkannya ke pasaran. Kalau kalian punya persyaratan atau

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1955

    Sonia yang sedang duduk di depan meja makan merasa tidak sanggup untuk menelan lagi. Dia segera meminum sup, lalu berdiri. “Semuanya, aku ambil barang sebentar di atas!”Kase juga ikut berdiri. “Aku juga pergi ganti pakaian dulu. Mohon Raja Bondala tunggu sebentar!”Kase pun berjalan pergi.Kening Reza semakin berkerut ketika menatap bayangan punggung Kase. Betapa inginnya dia menggebuki pria di hadapannya ini. Theresia spontan tertawa.Reza meliriknya. “Apa lucu?”“Nggak!” Theresia menggeleng. “Aku hanya merasa Sonia bahagia sekali!”Reza menurunkan kelopak matanya. Raut wajahnya masih kelihatan muram, hanya saja tatapannya sudah berubah melembut.…Sonia memasuki kamar. Kase juga mengikutinya, lalu berpesan, “Nanti saat kita pergi menemui Rayden, kamu naik bersamaku. Kamu jangan beraksi sendiri. Kamu mesti berhati-hati dengan Rayden dan juga Raja Bondala.”Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Ada apa dengan Raja Bondala?”“Aku juga tidak tahu bagaimana mengatakannya, tapi aku merasa di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1954

    Lantai tangga dan ruang tamu memang dilapisi karpet, tetapi tubuh Kase tetap terasa pegal. Dia berdiri dengan merintih kesakitan. Pada saat ini, dia kebetulan bertatapan dengan Bondala, raut wajahnya semakin muram lagi!Kase menepuk-nepuk pakaiannya, lalu tersenyum berlagak tidak terjadi apa-apa. “Aku tidak sengaja tergelincir. Tidak apa-apa, aku tidak merasa sakit sama sekali!”Theresia takut dirinya tidak bisa menahan tawanya. Dia segera memalingkan kepalanya ke sisi jendela menatap ke halaman di luar.Reza selalu bersikap tenang. “Aku kira begini cara Keluarga Milana memberi hormat kepada tamu!”Kali ini, Theresia benar-benar tidak bisa menahan tawanya lagi. Dia keceplosan dan segera menutup mulutnya.…Sonia baru saja selesai mandi. Saat dia mengambil pakaiannya, dia melihat obat yang diletakkan Kase di atas nakas. Terlihat cairan di dalam botol kaca berwarna cokelat transparan. Sonia spontan kepikiran dengan celotehan Kase tadi.Namun, apa yang dikatakan Kase memang benar. Sekaran

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status