Share

Bab 384

Author: Musim Gugur
Reza meletakkan kartu poker yang sudah disusunnya ke samping, lalu mengeluarkan sebatang rokok. Saat ini Sonia tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk menahan kotak rokok. “Kata siapa mau berhenti merokok?”

Tatapan Reza langsung tertuju pada diri Sonia. “Apa ada hubungannya sama kamu?”

Kedua mata Sonia langsung berair. Dia menggigit bibir bawahnya, merasa sangat sedih.

Detak jantung Reza berdegup kencang. Reza berpikir, kalau Sonia menjawab “ada”, dia tidak akan mempermasalahkan masalah sebelumnya lagi. Meski Sonia membohonginya demi lelaki lain, Reza juga tidak akan mempermasalahkannya lagi.

Reza akan kembali seperti dulu lagi, memanjakan dan menyayanginya! Tidak, Reza malah akan semakin memanjakan dan semakin menyayanginya!

Hanya saja, Sonia tidak mengatakan apa-apa. Dia menurunkan tangannya, dan kembali menundukkan kepalanya, lalu berjalan pergi.

Kali ini ekspresi Reza semakin muram lagi. Saking kesalnya, Reza langsung meremas kotak rokok di tangannya.

Johan menceritakan kekalahan t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Sonia itu Mesin Pembunuh Tercepat di dunia, Jerry... Wkwkwk ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 385

    “Ayo cepat jawab aku!” Wajah Jerry pun sudah memerah lantaran terlalu bersemangat.“Sepertinya dia nggak pernah main basket!” Ranty menatap Sonia. “Memangnya kamu pernah main?”Sonia langsung menggeleng.Namun, Jerry tetap tidak percaya. Dia memanggil Kevin kemari, lalu memamerkan nilai Sonia.Bahkan orang-orang yang sedang bermain permainan di samping juga tercengang dengan nilai permainan basket Sonia.Raut wajah Sonia masih terlihat normal seperti biasa. Bukannya hanya melempar bola saja? Kenapa mereka begitu heboh?Kehebohan di area permainan basket menarik perhatian orang di sekitar. Johan bertanya pada Bondan, “Apa yang sedang mereka lakukan di sana? Kenapa seramai itu?”Bondan tersenyum. “Sepertinya Sonia cetak rekor baru. Mereka semua nggak percaya Sonia nggak pernah main basket sebelumnya. Itu … dia lagi diinterogasi!”“Cetak rekor?” Johan tersenyum sinis. “Aku juga nggak percaya!”Johan memang tidak begitu menyukai Sonia. Saat ini dia berjalan mendekati kerumunan, lalu meliha

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 386

    Semua orang mulai terdiam sambil menatap gerakan tangan Sonia dan Johan. Beberapa saat kemudian, mata mereka semua terbelalak!Sonia bahkan tidak melihat keranjang, kedua matanya hanya terus tertuju pada bola di bawah. Dia tidak terlihat buru-buru, melainkan sangat amat santai.Johan juga sangat hebat, kemampuannya juga hampir mengimbangi Sonia.Pertandingan kedua master memang sangat seru!Bahkan Gina juga terkejut. Dia berkata, “Ternyata Bu Sonia hebat sekali. Aku saja nggak percaya kalau dia bilang dia nggak pernah main basket sebelumnya!”Jason berkata, “Mungkin saja! Bisa jadi ini yang dinamakan bakat terpendam?”Gina berpikir sejenak, lalu menatap Reza. Tampak Reza sedang menyelipkan kedua tangan di dalam saku celananya. Dia sedang menyaksikan pertandingan di depan saja. Hanya saja, dari arah pandang Reza, Gina menyadari bahwa dia terus menatap Sonia.Tiga menit berlalu dengan sangat cepat. Johan langsung melihat nilainya.Nilai 1147!Johan langsung memasang senyum bangga, lalu m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 387

    Gina memelototi Johan. “Kenapa kamu begitu sungkan sama aku?”Saat ini Johan baru tersenyum.Gina tersenyum, lalu berkata, “Film aku sudah tayang di bioskop. Bagaimana kalau kita semua nonton bareng?”“Benarkah?” balas Johan. “Aku akan segera beli tiket!”Gina menatap Sonia. “Bu Sonia ikut, ya!”Sonia melirik Johan sekilas, lalu menjawab, “Oke!”Johan segera mengatur pembelian tiket bioskop. Semua orang langsung pergi ke bioskop untuk menonton film Gina.Terdapat sebuah bioskop kecil di lantai lima Altena. Johan memesan satu ruangan untuk menampung 30 orang. Setelah masuk bioskop, dekorasi di dalam sana sangatlah nyaman. Tempat duduk berupa sofa kulit, dan terdapat banyak minuman dan camilan di depan sana.Gina mengajak Reza untuk duduk di baris depan. Kebetulan Reza menerima panggilan masuk. Dia pun menyuruh mereka semua untuk masuk duluan.Gina tersenyum dengan lembut. “Kalau begitu, aku ambilkan tempat untukmu! Cepat, ya!”Sonia dan Ranty duduk di baris kedua dari belakang. Setelah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 388

    Saat film sedang ditayangkan sampai setengah, Sonia memalingkan kepalanya, dan tampak Ranty duduk di baris paling belakang. Ketika Ranty menyadari Sonia sedang menatapnya, dia malah mengangkat-angkat alisnya sambil tersenyum pada Sonia.Gina yang duduk di baris pertama juga terlihat tidak fokus. Dia menoleh beberapa kali, dan akhirnya dia menyadari Reza duduk di baris belakang. Dia merasa sangat kecewa.Gina mengirim pesan untuk Reza.[ Kenapa kamu duduk di belakang? ]Reza mengeluarkan ponselnya, lalu membalas.[ Aku masih harus telepon lagi. Aku nggak mau ganggu kalian! ]Gina hanya bisa menghela napas saja.[ Oke. ]Melihat Reza tidak membalas pesannya lagi, Gina pun langsung kehilangan minat untuk menonton lagi.Saat film sudah tayang selama dua jam, Reza yang duduk di samping Sonia itu tidak lagi meninggalkan ruangan.Gina spontan menoleh ke sisi Reza. Mereka berdua memang sedang duduk bersama, tapi mereka berdua tidak berbicara sama sekali. Mereka juga kelihatannya sangat asing.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 389

    Ranty dan Sonia diantar pulang oleh Kevin. Di perjalanan, Ranty tiba-tiba berkata, “Kevin, aku antar Sonia pulang dulu. Nanti kita lanjut minum lagi.”Sonia melihat jam sekilas, dan waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. “Sudah malam, minumnya lain hari saja!”“Nggak mau!” Ranty merasa kesal. “Aku mau pergi minum dan dansa. Dulu aku nggak bebas lantaran diatur sama seseorang. Sekarang aku sudah jomlo, aku bisa main sesuka hatiku!”“Yang nurut!” bujuk Sonia.“Sonia!” Ranty memeluk lengan Sonia, lalu berkata dengan manja, “Belakangan ini aku susah tidur. Aku selalu sembarangan berpikir. Biarkan aku pergi main, ya. Siapa tahu setelah aku capek nanti, aku jadi bisa langsung tidur.”Sonia tiba-tiba merasa kasihan dengan Ranty. Dia sudah terbiasa untuk dimanja dari kecil. Hidupnya sangatlah santai tidak ada beban pikiran. Sekarang dia malah tidak bisa tidur gara-gara banyak pikiran. Semua ini tentu saja gara-gara si Matias.Kevin menoleh, lalu berkata, “Tenang saja, aku bakal temani di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 390

    Jason langsung bertanya di grup WhatsApp.[ Kalian pergi minum lagi? ]Bondan nimbrung.[ Kalian nggak seru banget, sih! Kenapa nggak kasih tahu kalau ada ronde dua! ]Jerry membalas. [ Kakakku ingin minum, kami hanya menemaninya saja. ]Kemudian, Jerry membalas lagi.[ Tadi ada yang ajak kenalan sama Sonia, tapi cowok itu malah dimarahi kakakku. Haha! ]Gina mengirim pesan. [ Sonia itu cantik banget, wajar kalau dia jadi pusat perhatian. ]Johan membalas. [ Kak Gina, kamu lagi ngomongin kamu sendiri, ya? ]Gina lekas membalas. [ Terima kasih, ya, Johan. Ternyata aku sangat cantik di matamu! ]Johan langsung mengirim pesan. [ Tentu saja, aku itu penggemar setiamu! ]Reza duduk di atas ranjang sambil membaca percakapan mereka. Ekspresi wajahnya seketika menjadi muram.Seketika, Reza langsung menukar pakaiannya, lalu meninggalkan rumah.Di dalam bar, Ranty sudah capek menari. Dia kembali bersandar di tubuh Sonia sambil meneguk alkohol. “Sonia, kamu nggak marah, ‘kan?”Sonia bertanya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 391

    Di dalam bar dipenuhi dengan suara keras musik dan aroma menyengat alkohol. Cahaya lampu di dalam ruangan sangat redup. Ranty sedang memejamkan matanya, seolah-olah tidak merasakan ada yang sedang mendekatinya.“Ranty!” jerit Sonia, lalu mempercepat langkahnya berjalan ke sisi Ranty.Kevin tertegun. Dia spontan menatap ke sisi Sonia. Tiba-tiba Kevin menyadari ada bayangan gelap di hadapan Sonia, dan dia pun dipukul.Sonia terkejut! Kevin jatuh ke lantai dengan darah keluar dari ujung bibirnya. Dia merasa linglung lantaran sudah mabuk!Ekspresi Matias terlihat sangat dingin. Dia langsung menggendong Ranty, membawanya keluar bar.Ranty melebarkan matanya. Ketika melihat keberadaan Matias, dia pun langsung meronta. “Lepasin aku! Dasar ber*ngsek! Lepaskan aku!”Tatapan si lelaki masih terlihat sangat dingin. Dia terus menggendong Ranty, tidak berniat untuk melepaskannya.“Sonia, Sonia, tolong aku!” Ranty menggerakkan kedua kakinya, lalu menjerit Sonia.Sonia lekas meraih lengan Matias.Mat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 392

    Hati Sonia berdegup kencang. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat ke luar jendela, lalu bergumam, “Nggak ada hubungannya sama kamu!”“Memang nggak ada hubungannya sama aku. Tapi masalah itu juga nggak ada hubungannya sama kamu. Hubungan kamu dan Ranty memang dekat, tapi Ranty itu calon istrinya Matias.”Sonia langsung menatap Reza. Kenapa sepertinya lelaki ini sedang memprovokasi hubungan mereka?Sepertinya Reza mengerti apa yang sedang dipikirkan gadis ini. Dia mengerutkan keningnya, berkata, “Yang aku katakan itu kenyataan!”Sonia menundukkan kepala, dan tidak berbicara lagi.Reza mencondongkan badannya ke sisi Sonia, tapi Sonia spontan mundur.Raut wajah Reza terlihat sangat muram. Dia menatap Sonia dengan kesal karena Sonia sedang menghindar.Reza langsung membantu Sonia untuk memakai sabuk pengaman, lalu langsung menghidupkan mesin mobil, melaju ke Imperial Garden.Pejalan kaki pada larut malam sangatlah sedikit. Namun Reza mengendarai mobilnya dengan sangat lambat … lebih lamb

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2101

    Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. “Cuaca sudah cerah?”“Iya, sudah cerah!” Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. “Apa suasana hatimu sudah membaik?”Sonia meregangkan tubuhnya. “Suasana hatiku selalu baik!”Kemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?”“Kamu pergi bersamaku!” Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.“Nggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.” Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.”“Kalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!”“Oke!”Reza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2100

    Reza menatap Sonia. “Jadi, jangan harap untuk meninggalkanku!”Sonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. “Aku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!”Suara Reza terdengar serak. “Sayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?”“Peduli!”“Sekarang aku sangat panik!”Sonia memeluknya. “Aku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?”“Tapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!” Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.“Sonia!” Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. “Kematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.”Sonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.“Aku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2098

    Saat makan malam, Rose sudah kelihatan bersemangat saat turun ke lantai bawah. Ketika melihat Juno, dia pun memberi salam dengan terkejut, “Juno, kapan kamu pulangnya?”Juno tidak ingin menghiraukan Rose. Dia hanya melirik Rose sekilas, lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke ruang makan.“Kenapa malah nggak hiraukan aku?” Rose mengejarnya. “Apa hanya karena aku nggak tunggu kamu, lebih dulu kembali dari Kota Kibau saja? Aku merindukan Sonia!”Langkah kaki Juno semakin cepat lagi. Dia masih saja tidak berbicara.“Kenapa, sih!” Rose mengejar, lalu mengadang di hadapan Juno. Dia memutar bola matanya dan bertanya, “Jangan-jangan kamu marah karena aku tidur di ranjangmu?”Bola mata di balik kacamata Juno kelihatan dingin dan datar. “Aku takut kamu tular flumu ke aku, boleh, ‘kan?”“Aku malah mau tularin ke kamu!” Rose membelalakinya. “Biar kita sama-sama sakit. Namanya juga senasib sepenanggungan!”Juno menatap Rose, lalu mengangkat tangannya untuk memegang kening Rose. “Apa kamu masih demam?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2097

    Tenggorokan Juno bergerak. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Rose.Rose malah langsung membukanya lagi. “Panas! Panas sekali!”Juno kembali menarik selimut, lalu menahan Rose tidak mengizinkannya untuk bergerak. Keningnya sendiri juga ikut berkeringat.Biasanya orang yang demam akan merasa kedinginan. Kenapa Rose malah berbeda?Juno mencari pakaian Rose, lalu memasukkannya ke dalam selimut. Dia meraba-raba mulai memakaikan pakaian di tubuh Rose. Meskipun hendak memanggil pelayan, Rose juga mesti duluan mengenakan pakaiannya. Jika tidak, bagaimana pemikiran orang lain ketika melihat Rose tidak mengenakan apa-apa di dalam kamarnya?Mungkin karena merasa gugup dan tidak pernah membantu orang lain untuk mengenakan pakaian dalam, Juno pun meneliti beberapa saat baru berhasil mengenakannya. Di antaranya, tentu saja tersentuh bagian yang tidak seharusnya tersentuh. Juno memaksakan dirinya untuk menganggap Rose sebagai anak kecil yang baru datang ke rumah Aska saja.Pada akhirnya, Juno m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2096

    Saat menjelang malam, Juno baru tiba di rumah Aska.Penerbangan ke Kota Jembara dibatalkan. Dia pun menaiki pesawat terbang duluan ke Kota Samuderang. Kemudian, dia mengendarai mobil ke rumah dari Kota Samuderang. Dia kelihatan sangat buru-buru, entah siapa yang ingin dia temui?Setelah menempuh perjalanan seharian, Juno berencana kembali ke kamar untuk membasuh tubuhnya terlebih dahulu, baru pergi menemui Aska dan Jemmy.Saat melewati belakang taman, Juno pun bertemu dengan Morgan.Juno yang kelihatan letih itu menunjukkan raut hormatnya. “Kak Morgan!”“Kata Kakek Aska, kamu tidak sempat pulang hari ini. Aku tidak menyangka kamu akan pulang hari ini!” Di tengah dinginnya salju, wajah Morgan kelihatan semakin tampan. “Sudah menyusahkanmu!”Juno tersenyum datar. “Kami sudah mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk mengumpulkan barang bukti. Semuanya berjalan lancar, tidak tergolong susah.”Kemudian, Juno bertanya, “Bagaimana kondisi Sonia?”“Dia hanya mengalami sedikit luka, kondisinya b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2095

    Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kalau ada cowok dengan persyaratan sebagus itu, kenapa kamu menyisakannya untukku?”Ranty berkata dengan menghela napas. “Karena aku sudah masuk ke dalam jebakan Matias. Kalau nggak, aku pasti akan mengejarnya!”Theresia tersenyum. “Sudahlah, belakangan ini aku benar-benar lagi sibuk. Nggak ada waktu buat pacaran!”“Sejak kapan kamu punya waktu? Jangan cari alasan. Aku saja nggak pernah lihat kamu pacaran. Sebagai teman, aku merasa sudah seharusnya kamu mempertimbangkannya!”Theresia terdiam. Tiba-tiba dia kepikiran dengan malam meninggalkan Hondura. Pria itu memberitahunya untuk mencari orang yang kamu sukai dan hidup dengan baik.Waktu itu, Theresia benar-benar berjanji padanya. Dia memang merasa sudah seharusnya berpamitan dengan masa lalu, lalu memulai hidup barunya.Ketika menyadari Theresia tidak berbicara, Ranty berkata dengan tersenyum, “Hanya ketemuan saja. Kalian juga bukan mesti bersama setelah bertemu. Kamu bisa anggap jadi sebuah pen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2094

    Dalam sesaat, Jason teringat dengan mereka berempat sebelumnya tinggal di sini. Dia mengajari Kelly bagaimana mendapatkan hati orang yang dia sukai. Kelly membalasnya, “Aku juga nggak suka sama kamu!”Meskipun waktu sudah berlalu lama, Jason masih saja bisa merasakannya!Jason menghela napas. “Sudahlah, kalian lebih akrab. Cuma aku saja orang luar di sini!”Yana menjerit, “Ayah, aku dan kamu sama-sama jadi orang luar!”Semua orang langsung tertawa.Jason terharu hingga kedua matanya berkilauan. “Yana memang baik. Memang tidak salah lagi, Yana memang putri kandungku!”“Jangan cerewet lagi. Cepat pergi potong kentang sana!” Reza menarik Jason untuk kembali ke kamar.Di dalam ruang tamu, Kelly menyerahkan biskuit cokelat buatannya kepada Sonia. “Apa masalah sudah diselesaikan? Saat aku di Lonson, aku sangat mencemaskanmu. Kata Kak Jason, aku mesti percaya dengan kemampuan kamu dan Kak Reza! Sesuai dugaannya, begitu kalian kembali, semua masalah pun sudah diatasi. Aku benar-benar merasa sa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2093

    Sonia berkata canggung, “Hallie masih berada di Kediaman Keluarga Herdian.”“Aku sudah beri tahu Ibu. Malam ini kita akan tinggal di rumah Tuan Aska untuk temani Kakek. Aku suruh Ibu untuk bantu jaga Hallie,” ucap Reza dengan perlahan.Sonia memalingkan kepala untuk melihat Reza. “Kalau di Kediaman Keluarga Herdian, juga nggak ada yang ganggu kita. Ngapain kamu mesti bohong?”Kebetulan mobil sedang berhenti di depan lampu merah, Reza memalingkan wajahnya untuk menatap Sonia. “Aku takut kamu tidak bebas di rumah!”Wajah Sonia seketika merona. Dia memelototi si pria hingga tidak bisa berkata-kata.Reza tersenyum tipis. “Bercanda. Jason dan Kelly sudah kembali ke Imperial Garden. Katanya, mereka sudah persiapkan yang enak-enak untuk menyambutmu.”Sonia meliriknya sekilas, lalu memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela.“Umur Hallie dan Tasya sebaya. Selama di rumah, kamu tenang saja!” ucap Reza.“Emm!” Sonia mengangguk dengan perlahan.“Kebetulan ada yang ingin aku katakan sama kamu,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status