Share

Bab 1800

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 18:00:00
Polisi datang untuk mengumpulkan barang bukti di lantai tiga. Ranty menyuruh penanggung jawab untuk menenangkan korban yang terluka. Mereka disuruh untuk mengobati luka mereka terlebih dahulu. Nanti, Ranty akan memberi mereka kompensasi dalam bentuk uang.

Selagi Ranty sedang mengurus yang lain, Sonia memanfaatkan kesempatan untuk pergi ke toilet. Dia mencuci telapak tangannya yang dipenuhi dengan bercak darah. Tiba-tiba Sonia membalikkan tubuhnya bersandar di wastafel sembari memikirkan sesuatu.

Kotak musik dikirim dari luar negeri. Hanya saja, orang yang ingin mencelakai Ranty belum pasti berasal dari luar negeri.

Biasanya Ranty memang selalu bersikap semena-mena, terutama ketika menghadapi wanita-wanita yang ingin menggoda Matias. Bisa jadi dia telah menyinggung banyak orang.

Hanya saja, orang yang menginginkan nyawa Ranty pasti memiliki dendam yang cukup dalam terhadap Ranty. Seharusnya orang itu memiliki kekayaan dan juga kekuasaan. Jika tidak, orang itu pasti tidak berani menying
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1801

    Ranty melirik Jeansen dengan kecewa, lalu berjalan menuruni tangga.Kali ini, Jeansen tidak mengejar lagi. Dia hanya berdiri dengan rasa bersalah. Dia terus berpikir, seandainya waktu itu Matias berada di tempat, apa yang akan Matias lakukan? Matias akan mundur atau maju?Jawabannya, Matias pasti akan maju!Jeansen memang sudah kalah. Dia bukan kalah dengan Matias, melainkan kalah dengan dirinya sendiri. Ternyata dia tidak seberani yang dia bayangkan. Dia tidak pantas untuk bersama Ranty!…Tiga jam kemudian.Di Grup Tamara, Kota Kibau.Setelah Cella menerima panggilan dari Jeansen, hatinya mulai terasa takut. Dia sungguh takut Jeansen akan mengkhianatinya demi mendapatkan hati Ranty. Cella pernah dipukul sekali oleh Ranty. Dia sungguh takut Ranty akan datang untuk mencarinya di sini.Saat Cella duduk di ruang kerjanya sendiri, dia bahkan sengaja memanggil dua orang pengawal untuk berjaga di depan pintu.Perusahaan milik keluarganya memiliki gedung setinggi 55 lantai dengan sistem keam

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1802

    Lantai 55 ini setinggi 200 meter. Saat ini tubuh Cella sedang menggantung di udara. Dia merasa takut hingga sekujur tubuhnya gemetar. Dia menjerit dengan keras, “A … Ayah!”Sonia meremas menarik satu sisi tali ikatan goni bagai sedang menggoyang ayunan saja. Sembari menggoyangkannya, dia sembari mendengar suara jerit ketakutan Cella.Cella yang phobia dengan ketinggian itu merasa mual dan juga takut. Dia tidak lagi bersikap arogan seperti sebelumnya, melainkan terus menjerit, “Sonia, apa yang mau kamu lakukan?”“Sonia, lepaskan aku!”“Lepaskan aku!” jerit Cella dengan menangis histeris. Dia sungguh takut tali itu akan putus nantinya.“Apa seru?” Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah indah Sonia. Dia menatap Sonia dengan tatapan dingin. “Apa kamu nggak akan membiarkan Ranty melewati hidupnya dengan gembira? Coba kita lihat bagaimana kemampuanmu! Kalau kamu berani sentuh Ranty, aku akan permainkan kamu sekali lagi. Kita lihat siapa yang bisa bertahan sampai terakhir!”“Ahh! Ahh!” Cell

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1803

    Pengawal membagi tugas. Dua orang pengawal mengawal Cella untuk turun ke lantai bawah, sedangkan keempat pengawal lainnya menjaga di depan pintu atap. Mereka menatap Sonia dari kejauhan lantaran takut Sonia akan melukai Erwin.Sonia dan Erwin juga sudah mengobrol selama hampir setengah jam.Ketika pengawal melihat Sonia berjalan ke sisi helikopter yang berhenti di samping, mereka segera berlari untuk berjaga di belakang Erwin.Tiba-tiba, Sonia membalikkan tubuh untuk melihat kemari, lalu berkata pada Erwin, “Beri tahu putrimu untuk jangan membuat masalah. Kalau dia berani melukai Ranty, aku pasti akan habisi dia! Kamu bisa mengungkit masalah Pemimpin di hadapanku. Aku yakin kamu pasti sudah menyelidiki latar belakangku. Jadi, jangan curiga dengan kata-kataku!”Erwin berkata dengan serius, “Tenang saja, aku akan menjaganya!”“Bagus kalau begitu!” Usai berbicara, Sonia langsung memasuki helikopter.Sekelompok pengawal menengadah kepala menatap helikopter yang mulai terbang. Suara baling-

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1804

    Sore harinya, Reza ke lokasi syuting untuk mengunjungi Sonia.Kali ini, Reza tidak menunggu di mobil, melainkan langsung ke lokasi syuting. Dari kejauhan, dapat terlihat seorang pria bertubuh tinggi dan berwajah tampan berjalan mendekat. Terlihat juga kilauan di dalam tatapannya.Setelah Reza mendekat, Amelia berkata dengan gugup, “Kamu … kamu cari Sonia, ya?”Reza mengangguk. “Teleponnya tidak bisa terhubung. Apa dia lagi di lokasi syuting?”Amelia segera mengangguk. “Ada. Sonia baru saja kembali ke lokasi syuting. Aku antar kamu ke sana.”“Apa dia di halaman depan? Biar aku ke sana sendiri!” Suara Reza terdengar lembut. Dia mengangkat kakinya, lalu pergi mencarinya.Tempat Sonia bekerja berada di sebuah halaman kecil yang disiapkan di samping vila yang disewa oleh kru produksi. Proses syuting sudah memasuki tahap akhir, sehingga halaman itu penuh dengan barang-barang dan terlihat cukup berantakan.Reza mencari cukup lama, hingga akhirnya menemukan Sonia yang sedang tidur di bawah seb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1805

    Reza berkata dengan datar, “Jangan cerewet lagi. Aku bahkan malas bertemu denganmu!”Jason mengangkat-angkat pundaknya, lalu menunjukkan ekspresi tidak takut dengan ancaman Reza. “Kamu dan Sonia duduk dulu. Masih ada dua jenis sayuran lagi. Kami akan segera selesai!”Reza tersenyum, kemudian melepaskan jasnya dan duduk di samping. Dia menatap Sonia dan Yana yang sedang makan kue.Ketika melihat ada selai yang menempel di sudut bibir Sonia, Reza mengambil tisu, lalu membungkukkan tubuhnya untuk mengelap bibir Sonia.Yana juga melihatnya. Dia ikut mengambil tisu untuk mengelap mulut Sonia. Tidak lupa Yana bergumam, “Padahal sudah gede!”“Hah?” Sonia terbengong sejenak. Kali ini, dia baru menyadari ternyata Yana mengatakan padahal dirinya sudah dewasa, dia masih saja berlepotan ketika makan. Alhasil, Sonia pun tertawa.“Kamu juga! Apa perlu aku foto untuk perlihatkan kepadamu?” ucap Sonia.Yana mendengus. “Aku masih anak-anak!”Sonia membalas, “Aku hanya lebih besar 260 bulan dari kamu!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1806

    “Sepertinya anggota keluarganya Tiffany ingin membatalkan pernikahan. Mengenai jelasnya, aku juga tidak tahu!” jawab Jason dengan tersenyum tipis, “Mereka berdua pada dasarnya memang tidak ada perasaan. Wajar kalau mereka putus.”Sonia kepikiran dengan Tiffany, dia sungguh merasa disayangkan.Bondan tidak serius dalam masalah asmaranya. Reza dan Jason juga sudah terbiasa dan tidak merasa ada yang aneh. Setelah membahas beberapa saat, mereka pun mengalihkan topik pembicaraan.Selesai makan, Reza dan Jason mengobrol beberapa saat. Sonia menggendong Yana ke balkon untuk bermain bersama.Kelly berjalan mendekat dan bertanya, “Bukannya hari ini Ranty pergi mencoba gaun pengantin? Kenapa kamu nggak kirim fotonya ke aku? Dari tadi aku terus menunggunya!”Sonia tersenyum. “Tadi sempat terjadi sesuatu. Jadi, jadwal coba gaun pengantin terpaksa diundur menjadi tiga hari kemudian. Nanti aku akan kirim kepadamu.”“Kalau Ranty pakai gaun hasil desainmu, dia pasti akan kelihatan sangat cantik,” bala

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1807

    Reza mengetuk pintu, lalu memasuki ruangan dan bertanya, “Masih belum selesai?”Sonia menoleh dan tersenyum. “Sebentar lagi!”“Apa kamu mau rendaman? Biar aku isi air?” tanya Reza.“Nggak usah. Aku agak capek hari ini. Aku mandi pakai air shower saja!” Sonia menutup laptop, lalu berjalan ke sisi Reza. Dia memeluk Reza, lalu mencium dagu si pria. “Kamu tidur dulu sana. Aku mandi dulu!”Reza mengusap kepala Sonia dengan lembut. “Pergi sana!”Sonia mengambil pakaian tidur dan pergi ke kamar mandi. Air shower membasahi tubuhnya. Rasa sakit yang dirasakan membuat pikiran Sonia semakin jernih saja. Dia membiarkan air membasahi punggungnya. Saat ini, Sonia masih sedang memikirkan masalah di Benua Delta.Dulu saat abangnya menjalankan misi, dia juga pernah kehilangan kontak selama dua sampai tiga bulan. Namun kali ini, bahkan anggotanya sendiri juga tidak mengetahui keberadaannya.Anak buah yang diperintah Sonia untuk mencari abangnya juga masih belum menemukan petunjuk apa pun.Aneh! Semua me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1808

    Sonia kelihatan sangat patuh. “Hari ini ada adegan ledakan di lokasi syuting. Aku berdiri terlalu dekat. Jadi, aku pun terkena kepingan kaca. Aku sudah oleskan obat, kok!”Raut wajah si pria kelihatan sangat dingin. “Kenapa kamu tidak beri tahu aku?”“Aku takut kamu akan marah!”Reza menahan amarah di hatinya. “Sudah luka malah mandi?”Sonia langsung telungkup di atas ranjang, lalu menoleh untuk menatap Reza. Kedua matanya kelihatan sangat lugu. “Jangan perbesar masalah. Coba kamu lihat bekas luka dulu di punggungku. Apa bisa dibandingkan dengan luka sekarang? Tenang saja, aku itu manusia baja.”“Sonia, aku tidak punya suasana hati untuk bercanda!” Kening Reza kelihatan sangat berkerut.Tiba-tiba Sonia menurunkan kelopak matanya. Suaranya juga terdengar suram. “Terakhir kali kamu bersikap seserius ini sepertinya sudah masalah dua tahun lalu. Waktu kamu mengajukan putus.”Reza terdiam membisu. Amarah di hati Reza langsung reda lantaran ucapan Sonia. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1867

    Saskia tahu apa maksud Jason. Dia tidak segera memberi jawaban pasti, melainkan langsung mengalihkan topik pembicaraan. “Sebenarnya boleh tidak aku bawa Yana ke rumah? Tadi ayahmu baru berpesan sama aku. Dia bahkan sudah menghafal cerita dongeng untuk diceritakan kepada Yana.”Jason berpikir sejenak, lalu mengangguk. “Oke, bawa Yana pulang saja. Aku akan bicara dengan Kelly.”Saskia langsung merasa gembira. Dia menggendong Yana sembari berkata, “Ayo pulang bersama Nenek. Ucapkan sampai jumpa kepada Ayah!”“Di mana Ibu?” tanya Yana.Jason memiringkan kepalanya untuk mencium pipi Kelly. “Aku pergi cari Ibu dulu. Kamu pulang dengan Nenek sana. Nanti malam kita lakukan panggilan video.”“Emm!” Yana mengangguk dengan patuhnya. “Sampai jumpa, Ayah!”“Sampai jumpa!”Jason sungguh merasa gembira. Dia menggendong Yana berjalan keluar. “Kakek suruh orang untuk bawa seekor koala dan dua ekor kelinci dari luar negeri. Semuanya cantik-cantik. Apa kamu mau melihatnya?”“Nenek!” Kening Yana berkerut.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1866

    Celine malah memperhatikan Reza dan Sonia. Pada acara seperti ini, Reza malah memilih untuk berdiri di samping Sonia. Apa hubungan mereka berdua sudah diresmikan?Hati Celine terasa panik. Dia merasa waktu yang tersisa sangatlah sedikit. Namun, dengan sikap arogan Celine, dia tidak bisa menjilat pria seperti yang dilakukan Sonia!Ketika kepikiran hal ini, Celine semakin meremehkan Sonia!…Jemmy menghadiahkan sebuah hadiah berharga untuk Ranty. Sebelum pergi, dia berpesan kepada Ranty, “Sekarang kamu sudah menikah, kamu pun sudah dewasa. Ke depannya kamu tidak boleh bersikap kekanak-kanakan lagi dan mesti jaga temperamenmu. Lewatilah hidupmu bersama Matias dengan baik!”Ranty memeluk Jemmy dengan perlahan. “Kakek, terima kasih sudah kemari hari ini. Aku pasti akan dengar ucapanmu!”“Kamu memang patuh!” Jemmy menepuk pundak Ranty. “Kamu tidak usah antar lagi. Aku pulang saja!”Kedua mata Ranty menjadi basah. Dia melambaikan tangannya. “Sampai jumpa, Kakek!”Reza dan Sonia mengantar Jemm

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1865

    “Iya! Iya!” Orang yang berbicara segera menimpali, “Anak muda punya pemikirannya sendiri. Pikiran kita juga tidak boleh terlalu konservatif. Yang penting mereka gembira saja!”Saskia tersenyum, lalu mengambil tisu untuk menyeka krim di ujung bibir Yana dengan lembut.Lysa berkata, “Reza masih belum mengadakan resepsi pernikahan. Nanti keluarga kita diskusikan tanggal, kemudian kita adakan bersama saja, lebih ramai juga. Lagi pula, hubungan Reza dan Jason juga cukup bagus.”Kedua mata Saskia langsung berkilauan. Dia berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya. “Oke, nanti biarkan Jason dan Reza ambil keputusan saja!”Lysa mengangguk dengan tersenyum lembut. Dia berpikir seandainya mereka berdua bisa menikah bersama, sepertinya akan lebih cepat lagi. Dia sudah tidak sabaran ingin Sonia memanggilnya dengan sebutan “Ibu”.…Setelah acara bubar, mobil sudah berhenti di depan untuk mengantar Jemmy dan Aska pulang.Sonia, Reza, Ranty, dan yang lain mengantar kedua senior ke luar gedung.Orang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1864

    Nelson mengangkat-angkat alisnya. “Ternyata kamu sudah mengundurkan diri. Apa karena kamu bertengkar sama Bos Yandi?”Ketika melihat sikap mereka berdua tadi, sepertinya mereka sedang tidak akur.Tasya menunduk, lalu membalas dengan suara pelan, “Nggak ada yang perlu dipertengkarkan. Aku … semua salahku. Aku nggak ingin tambah masalah buat dia. Lagi pula, aku pergi bekerja atau nggak, semuanya juga nggak ada hubungannya sama dia!”Nelson bertanya dengan bingung, “Kesalahan apa yang kamu perbuat?”Tasya tidak berbicara.Nelson tersenyum. “Kalau tidak mau kerja, ya tidak usah. Kamu memang tidak seharusnya ke sana!”“Iya.” Tasya tersenyum menyindir sembari bergumam, “Memang nggak seharusnya aku ke sana!”“Kalau begitu, kamu akan punya waktu yang lebih banyak di akhir pekan. Nanti kita pergi daki gunung bersama atau nonton film di bioskop.” Tersimpan amarah di dalam mata Nelson. Dia menatap Tasya dengan sedikit harapan.Tasya mengangguk dengan tidak fokus. “Oke!”“Kalau begitu, sepakat, ya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1863

    Ketika Reza mendengar suara tawa Sonia, dia langsung menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dada lebar Reza bisa membuat Sonia bersandar dengan nyamannya. Dia berkata dengan suara rendah, “Sonia, aku benar-benar sangat beruntung!”“Emm?” Sonia mengangkat kelopak matanya untuk menatap Reza.Reza menatap Sonia dengan tatapan membara. “Beruntung sekali!”Ujung bibir Sonia melengkung ke atas. “Aku juga merasa seperti itu!”Hati Reza terasa lembut. Dia menunduk untuk mengecup kening Sonia, lalu beralih ke ujung hidung mancung, kemudian berakhir di bibirnya.…Setelah Yandi meninggalkan tempat, dia berjalan ke area parkiran. Dari kejauhan, terlihat dua sosok orang sedang berjalan menghampirinya. Suara yang familier juga terdengar.“Oscar, yang cepat. Kue tarnya sudah meleleh, nih!”Suara Tasya terdengar sedikit manis dan imut.Oscar segera mengikuti langkah Tasya, lalu mengambil kue tar dari tangan Tasya. Suaranya terdengar tidak berdaya dan santai. “Padahal semuanya sudah tersedia di acara, kam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1862

    Reza berdiri di kegelapan untuk sejenak. Kemudian, dia baru membalikkan tubuhnya berjalan menuruni tangga.Saat ini, Sonia dan Yandi masih duduk di anak tangga sembari mengobrol sesuatu. Saat mendengar ada suara langkah kaki dari atas, Sonia mengangkat kepalanya melihat ke arah datangnya suara. Terlintas sedikit kelembutan di dalam tatapan dinginnya.Reza melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Sonia. Dia menatap Yandi, lalu bertanya, “Kenapa tidak minum di dalam?”Yandi berdiri, lalu membalas dengan tersenyum datar, “Tadi aku sudah minum bersama Ranty.” Pada saat ini, Yandi melihat jam tangannya. “Leon masih menungguku di luar. Aku pulang dulu.”Reza mengangguk. “Hati-hati di jalan!”Yandi mengangguk dengan perlahan, kemudian berkata pada Sonia, “Ranty sibuk sekali. Aku tidak masuk untuk pamitan sama dia. Bantu aku sampaikan kepadanya, ya.”“Oke!” balas Sonia.“Ayo!” Yandi tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Setelah Yandi pergi, Reza duduk di samping Sonia. Angin malam berembus me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1861

    Reza berdiri di lantai atas. Ketika melihat mereka berdua sedang duduk di anak tangga sembari mengobrol, tatapannya kelihatan tajam.Beberapa saat kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Menyusuri lorong panjang yang klasik dan sunyi, Melvin kebetulan berjalan ke arah yang sama. Tujuan mereka berdua adalah Sonia. Ketika saling melihat satu sama lain, mereka serempak berhenti.Di bawah lorong, lentera besi hitam bergaya istana berkelip dengan cahaya dingin yang redup. Di luar sana, kembang api sedang dinyalakan, percikan cahaya yang gemerlap menerangi dan meredupkan wajah tampan keduanya secara bergantian.Sosok Reza sebagian bersembunyi dalam bayangan gelap. Garis wajahnya menjadi lebih tegas dan tajam. Tekanan kuat yang dia pancarkan membuat udara dingin malam ini terasa semakin tipis.Mengenai Melvin, dia tetap menunjukkan gaya santainya. Anting dengan batu berlian hitam menghiasi daun telinganya. Rompi hitam dipadukan dengan kemeja putih. Sementara, kedua tangannya dimasukkan ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1860

    Kelihatan sekali pria itu sudah mabuk. Dia menindih Sintha, lalu mencium wajah si wanita. Sintha yang mabuk itu juga tidak memiliki tenaga untuk meronta. Dia hanya bisa memejamkan matanya sembari menangis saja.Saat Sonia hendak membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi, tiba-tiba terdengar suara “sret”, gaun Sintha sudah dilepaskan.“So … Sonia!” jerit Sintha dengan menangis terisak-isak. Hanya saja, suara itu sangat kecil. Di tempat yang ramai ini, tidak akan kedengaran sama sekali.Sonia menarik napas dalam-dalam, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan mendekat. Dia berkata kepada si pria, “Lepaskan dia!”Sintha berusaha untuk melihat ke sisi Sonia dengan tatapan penuh rasa takut. Dia juga sedang mengisyaratkan Sonia untuk memelasnya.Pria itu memiliki perawakan yang sangat tinggi. Dia menatap Sonia dengan galak, lalu membalas dengan nada sinis, “Bukannya pengiring pengantin wanita memang untuk dipermainkan tamu!”Sepertinya pria itu bersikap lancang bukan karena di bawah pengaruh

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1859

    Sintha segera berkata, “Terserah Tuan Jason mau minum berapa gelas, aku akan temani kamu!”“Hebat sekali?” Jason tertawa, lalu melihat ke sisi Bondan. “Ambil beberapa gelas besar. Tuang alkohol sampai penuh untuk Nona Sintha.”Bondan dan yang lainnya juga tidak takut untuk memperbesar masalah. Mereka segera mengambil tiga gelas kosong yang bisa mengisi dua sampai tiga botol alkohol. Semuanya dituang hingga penuh, lalu disusun di hadapan Sintha.Jason mengangkat-angkat alisnya untuk menatap wanita itu. “Ayo, diminum! Biar aku lihat seberapa tulusnya Nona Sintha!”Sintha tersenyum. “Tuan Jason lagi bercanda, ‘kan?”Bondan langsung berkata, “Tadi Nona Sintha sendiri yang bilang akan temani aku minum berapa gelas pun. Ternyata kamu lagi bercanda?”Selain Reza, suara para pria di ruangan ini terdengar lembut. Senyuman juga merekah di wajah mereka. Jantung Sintha pun berdebar ketika melihatnya. Jadi, Sintha sendiri juga tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan.Sintha menatap Ranty untuk m

DMCA.com Protection Status