Share

Bab 1807

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-13 18:22:52
Reza mengetuk pintu, lalu memasuki ruangan dan bertanya, “Masih belum selesai?”

Sonia menoleh dan tersenyum. “Sebentar lagi!”

“Apa kamu mau rendaman? Biar aku isi air?” tanya Reza.

“Nggak usah. Aku agak capek hari ini. Aku mandi pakai air shower saja!” Sonia menutup laptop, lalu berjalan ke sisi Reza. Dia memeluk Reza, lalu mencium dagu si pria. “Kamu tidur dulu sana. Aku mandi dulu!”

Reza mengusap kepala Sonia dengan lembut. “Pergi sana!”

Sonia mengambil pakaian tidur dan pergi ke kamar mandi. Air shower membasahi tubuhnya. Rasa sakit yang dirasakan membuat pikiran Sonia semakin jernih saja. Dia membiarkan air membasahi punggungnya. Saat ini, Sonia masih sedang memikirkan masalah di Benua Delta.

Dulu saat abangnya menjalankan misi, dia juga pernah kehilangan kontak selama dua sampai tiga bulan. Namun kali ini, bahkan anggotanya sendiri juga tidak mengetahui keberadaannya.

Anak buah yang diperintah Sonia untuk mencari abangnya juga masih belum menemukan petunjuk apa pun.

Aneh! Semua me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Kenzo Nova Yandi
akhrny up banyak...makasih author..
goodnovel comment avatar
Endang Kusdaryanti
ayo thor buat sonia hamil ya?
goodnovel comment avatar
Nancy Nuwis Nancy Nuwis
thank you Thor..banyak up babnya...esok begini lagi yah..terbawa jln ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1808

    Sonia kelihatan sangat patuh. “Hari ini ada adegan ledakan di lokasi syuting. Aku berdiri terlalu dekat. Jadi, aku pun terkena kepingan kaca. Aku sudah oleskan obat, kok!”Raut wajah si pria kelihatan sangat dingin. “Kenapa kamu tidak beri tahu aku?”“Aku takut kamu akan marah!”Reza menahan amarah di hatinya. “Sudah luka malah mandi?”Sonia langsung telungkup di atas ranjang, lalu menoleh untuk menatap Reza. Kedua matanya kelihatan sangat lugu. “Jangan perbesar masalah. Coba kamu lihat bekas luka dulu di punggungku. Apa bisa dibandingkan dengan luka sekarang? Tenang saja, aku itu manusia baja.”“Sonia, aku tidak punya suasana hati untuk bercanda!” Kening Reza kelihatan sangat berkerut.Tiba-tiba Sonia menurunkan kelopak matanya. Suaranya juga terdengar suram. “Terakhir kali kamu bersikap seserius ini sepertinya sudah masalah dua tahun lalu. Waktu kamu mengajukan putus.”Reza terdiam membisu. Amarah di hati Reza langsung reda lantaran ucapan Sonia. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1809

    Sonia tidak mendengar. Dia mencium dagu Reza dengan lembut, lalu berbisik pelan di samping telinga Reza. Reza pun dapat mendengar suara menggoda itu. “Luka ringan ini nggak mengganggu!”Pikiran Reza seketika menjadi hampa. Dia kehilangan akal sehatnya, langsung menahan belakang kepala Sonia, lalu menciumnya dengan kuat.…Di bawah perawatan Reza selama dua hari, luka Sonia sudah mulai mengering. Pada akhir pekan, Reza membawa Sonia pulang ke rumah. Lysa sudah menunggu dari tadi. Dia menyuruh pelayan untuk membawakan tumpukan barang hadiah Sonia. Semua itu adalah pakaian dan aksesori yang dibeli Lysa untuk Sonia ketika jalan-jalan belakangan waktu ini.Reza yang berada di samping melihat, lalu mengambil sepotong terusan batik. Dia berkata dengan tersenyum, “Ibu, apa kamu yakin pakaian ini buat Sonia?”“Memangnya kenapa?” Lysa menepuk tangan Reza. “Sekarang lagi tren pakai batik. Sonia pasti bakal cantik sekali ketika mengenakannya!”Reza mendengus dingin. “Jangan kira aku tidak tahu. K

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1810

    Sonia mengangkat kelopak matanya, lalu menunjukkan ekspresi tenang. “Selesainya secepat ini?”“Belum, aku takut ibuku akan mempersulitmu, makanya aku turun!” Reza berjalan turun dua langkah, berdiri tepat di hadapan Sonia, lalu mengamatinya. “Sayangku memang cocok dengan pakaian apa saja!”Lysa masih berada di lantai wajah. Ketika mendengar ucapan itu, wajah Sonia seketika merona. Dia menghindari Reza, lalu berjalan ke atas. “Aku ajar bimbel dulu!”Saat masuk ke kamar Tandy, dia sedang bermain gim. Ketika Tandy mengangkat kepalanya melirik ke sisi Sonia, ponsel di tangannya hampir saja jatuh. Kedua mata Tandy terbelalak lebar. “Apa kamu baik-baik saja?”Sonia bertanya dengan tenang, “Jelek?”“Biasa saja!” Ekspresi Tandy kelihatan kalut. “Aku hanya merasa ada yang aneh!” Kening Tandy berkerut. “Jangan-jangan ulah nenekku?”Sonia meletakkan tasnya sembari mengangguk. “Iya!”Tandy menatap Sonia dengan tatapan penuh kasihan. “Kamu jangan memanjakannya. Kalau tidak, dia akan semakin menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1811

    Sonia merasa tidak berdaya. “Paman Reza-mu saja sudah menyerah!”“Hahaha!” Tasya mengangkat kepalanya sembari tertawa. Dia berdiri, lalu mengelilingi Sonia. “Jujur saja, kamu cantik juga. Pantas saja Paman Reza menyerah kali ini!”Sonia melihat ada alat pencukur yang biasanya digunakan seorang pria di ujung meja. Dia pun bertanya dengan tersenyum datar, “Kata Tandy, belakangan ini kamu agak aneh. Apa kamu lagi pacaran?”“Apanya yang aneh? Dia orangnya memang suka berpikir sembarangan!” Tasya mengabaikan tatapannya. Saat kedua kelopak mata indahnya diturunkan, terlintas ekspresi muram di wajahnya. “Aku nggak lagi pacaran. Kalau aku lagi pacaran, aku pasti akan beri tahu kalian.”Sonia bertanya, “Apa kamu masih bekerja di restoran hotpot Yandi?”Tasya mengangguk. “Minggu ini aku nggak sempat ke sana. Aku sibuk banget!”“Aku juga sudah lama nggak ke sana. Bagaimana kabar Yandi?” tanya Sonia.“Dia … dia masih sama seperti biasanya!” Ujung bibir Tasya melengkung ke atas.Ponsel Sonia berget

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1812

    “Kalau begitu, kamu datangnya agak pagi besok. Kita lanjut tes pakaian yang lain lagi. Nanti sore, aku akan suruh orang untuk antar pakaian sesuai dengan ukuranmu,” ucap Lysa dengan gembira.Hati Sonia sungguh terasa tegang. Besok dia ingin minta izin lagi!Reza menggenggam tangan Sonia dengan sedikit tidak berdaya. “Ibu, kamu suruh Tasya saja. Kalau kamu begini lagi, nanti Sayangku tidak mau ke sini lagi!”“Tidak masalah kalau Sonia tidak mau tes pakaiannya. Nanti kamu bawa pulang untuk Sonia saja.” Lysa pun mengalah. Lagi pula, Sonia cukup mengenakan semua pakaian yang dibeli Lysa saja. Saat mereka sedang mengobrol, Tommy berjalan menuruni tangga, lalu berkata dengan suara lembut, “Sonia!”“Paman!” Sonia memalingkan kepalanya dengan tersenyum.Setelah berbasa-basi beberapa saat dengan Tommy, Sonia pun berpamitan.Sonia mengendarai mobil Reza untuk pergi ke restoran hotpot.Pada saat ini, restoran hotpot sedang sangat sibuk. Ada banyak pelanggan di dalam restoran. Suasana terasa sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1813

    Yandi menatap Sonia dengan bingung.“Apa kamu nggak tahu bagaimana kita bisa terlepas dari sana?” tanya Sonia dengan dingin. “Kita bisa hidup sampai sekarang juga berkat pengorbanan nyawa Serigala dan yang lain. Apa kamu ingin kembali? Oke, terserah kamu saja!”Usai berbicara, Sonia langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.Terlintas ekspresi galak di wajah Yandi. Dia langsung menendang meja di depannya. Meja kayu dengan berat hampir 50 kilogram itu malah ditendang hingga terbalik. Semua gelas di atas meja pun jatuh hancur berserakan di atas lantai.Ketika Leon mendengar suara itu, dia langsung berlari ke halaman. Dia melihat Yandi sedang bersandar di bangku dengan memejamkan matanya. Raut wajahnya kelihatan sangat muram. Tangan yang disandarkan di atas pegangan bangku kelihatan gemetar. …Saat Sonia pulang, dia langsung mengebut ke Vila Green Garden. Dia menghentikan mobil di samping pohon, lalu duduk di bangku kayu dalam waktu yang sangat lama, baru dia bisa menenangkan diri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1814

    Sepuluh hari sebelum hari pernikahan Ranty. Ranty mengundang Sonia, Reza, dan teman-temannya untuk mengadakan pesta di Nine Street Mansion. Semua yang berada di Kota Jembara pun diundang olehnya.Sore harinya, Reza mengendarai mobil menjemput Sonia ke Nine Street Mansion. Saat mereka berdua tiba, langit sudah gelap dan lampu jalan sudah terang benderang. Hari juga tidak tergolong sangat dingin. Hanya saja, angin terasa agak dingin. Reza melepaskan mantelnya, lalu memeluk Sonia berjalan ke dalam.Setelah memasuki ruangan VIP, di dalam sana sudah sangat ramai, ada Jason, Johan, Bondan, Yusa, dan yang lain. Mereka semua sedang mengerumuni Matias memaksanya minum alkohol.Sementara, di samping sana ada Ranty, Kelly, Frida, dan yang lain sedang bermain bersama Yana. Bahkan, Tandy dan Tasya juga sudah datang. Suara tawa ramai terdengar di dalam ruangan.Ketika melihat kedatangan Sonia dan Reza, semua orang langsung mengerumuni mereka. Bondan berkata dengan tersenyum, “Kalian berdua lambat s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1815

    Bondan duduk di samping Tiffany, lalu bertanya dengan tersenyum tipis, “Kenapa kamu bisa kemari?”Terlihat rasa asing di dalam raut wajah Tiffany. “Aku ditelepon Ranty.”Bondan membalas, “Ternyata kalian saling kenal!”Tiffany mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya. “Belum lama juga. Kami bisa ngobrol juga karena Sonia.”Bondan mengangguk sembari meliriknya sekilas. “Dengar-dengar kamu yang mengusulkan untuk membatalkan pernikahan? Kenapa?”Ujung bibir Tiffany melengkung ke atas. Dia menjawab dengan perlahan, “Aku hanya merasa nggak ada artinya!”“Emm?” Bondan mengangkat-angkat alisnya dengan tidak mengerti.Tiffany melanjutkan, “Sebelumnya aku bisa bertunangan sama kamu juga karena merasa kesal. Aku dikhianati sama mantan pacarku, aku sudah nggak melihat ada harapan dalam masalah percintaan. Itulah alasannya aku bisa menyetujui pernikahan bisnis yang diatur anggota keluargaku. Setelah dipikir-pikir lagi, sebenarnya aku nggak menginginkannya.”Saat ini, Tiffany memutar bola matanya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1865

    “Iya! Iya!” Orang yang berbicara segera menimpali, “Anak muda punya pemikirannya sendiri. Pikiran kita juga tidak boleh terlalu konservatif. Yang penting mereka gembira saja!”Saskia tersenyum, lalu mengambil tisu untuk menyeka krim di ujung bibir Yana dengan lembut.Lysa berkata, “Reza masih belum mengadakan resepsi pernikahan. Nanti keluarga kita diskusikan tanggal, kemudian kita adakan bersama saja, lebih ramai juga. Lagi pula, hubungan Reza dan Jason juga cukup bagus.”Kedua mata Saskia langsung berkilauan. Dia berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya. “Oke, nanti biarkan Jason dan Reza ambil keputusan saja!”Lysa mengangguk dengan tersenyum lembut. Dia berpikir seandainya mereka berdua bisa menikah bersama, sepertinya akan lebih cepat lagi. Dia sudah tidak sabaran ingin Sonia memanggilnya dengan sebutan “Ibu”.…Setelah acara bubar, mobil sudah berhenti di depan untuk mengantar Jemmy dan Aska pulang.Sonia, Reza, Ranty, dan yang lain mengantar kedua senior ke luar gedung.Orang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1864

    Nelson mengangkat-angkat alisnya. “Ternyata kamu sudah mengundurkan diri. Apa karena kamu bertengkar sama Bos Yandi?”Ketika melihat sikap mereka berdua tadi, sepertinya mereka sedang tidak akur.Tasya menunduk, lalu membalas dengan suara pelan, “Nggak ada yang perlu dipertengkarkan. Aku … semua salahku. Aku nggak ingin tambah masalah buat dia. Lagi pula, aku pergi bekerja atau nggak, semuanya juga nggak ada hubungannya sama dia!”Nelson bertanya dengan bingung, “Kesalahan apa yang kamu perbuat?”Tasya tidak berbicara.Nelson tersenyum. “Kalau tidak mau kerja, ya tidak usah. Kamu memang tidak seharusnya ke sana!”“Iya.” Tasya tersenyum menyindir sembari bergumam, “Memang nggak seharusnya aku ke sana!”“Kalau begitu, kamu akan punya waktu yang lebih banyak di akhir pekan. Nanti kita pergi daki gunung bersama atau nonton film di bioskop.” Tersimpan amarah di dalam mata Nelson. Dia menatap Tasya dengan sedikit harapan.Tasya mengangguk dengan tidak fokus. “Oke!”“Kalau begitu, sepakat, ya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1863

    Ketika Reza mendengar suara tawa Sonia, dia langsung menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dada lebar Reza bisa membuat Sonia bersandar dengan nyamannya. Dia berkata dengan suara rendah, “Sonia, aku benar-benar sangat beruntung!”“Emm?” Sonia mengangkat kelopak matanya untuk menatap Reza.Reza menatap Sonia dengan tatapan membara. “Beruntung sekali!”Ujung bibir Sonia melengkung ke atas. “Aku juga merasa seperti itu!”Hati Reza terasa lembut. Dia menunduk untuk mengecup kening Sonia, lalu beralih ke ujung hidung mancung, kemudian berakhir di bibirnya.…Setelah Yandi meninggalkan tempat, dia berjalan ke area parkiran. Dari kejauhan, terlihat dua sosok orang sedang berjalan menghampirinya. Suara yang familier juga terdengar.“Oscar, yang cepat. Kue tarnya sudah meleleh, nih!”Suara Tasya terdengar sedikit manis dan imut.Oscar segera mengikuti langkah Tasya, lalu mengambil kue tar dari tangan Tasya. Suaranya terdengar tidak berdaya dan santai. “Padahal semuanya sudah tersedia di acara, kam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1862

    Reza berdiri di kegelapan untuk sejenak. Kemudian, dia baru membalikkan tubuhnya berjalan menuruni tangga.Saat ini, Sonia dan Yandi masih duduk di anak tangga sembari mengobrol sesuatu. Saat mendengar ada suara langkah kaki dari atas, Sonia mengangkat kepalanya melihat ke arah datangnya suara. Terlintas sedikit kelembutan di dalam tatapan dinginnya.Reza melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Sonia. Dia menatap Yandi, lalu bertanya, “Kenapa tidak minum di dalam?”Yandi berdiri, lalu membalas dengan tersenyum datar, “Tadi aku sudah minum bersama Ranty.” Pada saat ini, Yandi melihat jam tangannya. “Leon masih menungguku di luar. Aku pulang dulu.”Reza mengangguk. “Hati-hati di jalan!”Yandi mengangguk dengan perlahan, kemudian berkata pada Sonia, “Ranty sibuk sekali. Aku tidak masuk untuk pamitan sama dia. Bantu aku sampaikan kepadanya, ya.”“Oke!” balas Sonia.“Ayo!” Yandi tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Setelah Yandi pergi, Reza duduk di samping Sonia. Angin malam berembus me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1861

    Reza berdiri di lantai atas. Ketika melihat mereka berdua sedang duduk di anak tangga sembari mengobrol, tatapannya kelihatan tajam.Beberapa saat kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Menyusuri lorong panjang yang klasik dan sunyi, Melvin kebetulan berjalan ke arah yang sama. Tujuan mereka berdua adalah Sonia. Ketika saling melihat satu sama lain, mereka serempak berhenti.Di bawah lorong, lentera besi hitam bergaya istana berkelip dengan cahaya dingin yang redup. Di luar sana, kembang api sedang dinyalakan, percikan cahaya yang gemerlap menerangi dan meredupkan wajah tampan keduanya secara bergantian.Sosok Reza sebagian bersembunyi dalam bayangan gelap. Garis wajahnya menjadi lebih tegas dan tajam. Tekanan kuat yang dia pancarkan membuat udara dingin malam ini terasa semakin tipis.Mengenai Melvin, dia tetap menunjukkan gaya santainya. Anting dengan batu berlian hitam menghiasi daun telinganya. Rompi hitam dipadukan dengan kemeja putih. Sementara, kedua tangannya dimasukkan ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1860

    Kelihatan sekali pria itu sudah mabuk. Dia menindih Sintha, lalu mencium wajah si wanita. Sintha yang mabuk itu juga tidak memiliki tenaga untuk meronta. Dia hanya bisa memejamkan matanya sembari menangis saja.Saat Sonia hendak membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi, tiba-tiba terdengar suara “sret”, gaun Sintha sudah dilepaskan.“So … Sonia!” jerit Sintha dengan menangis terisak-isak. Hanya saja, suara itu sangat kecil. Di tempat yang ramai ini, tidak akan kedengaran sama sekali.Sonia menarik napas dalam-dalam, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan mendekat. Dia berkata kepada si pria, “Lepaskan dia!”Sintha berusaha untuk melihat ke sisi Sonia dengan tatapan penuh rasa takut. Dia juga sedang mengisyaratkan Sonia untuk memelasnya.Pria itu memiliki perawakan yang sangat tinggi. Dia menatap Sonia dengan galak, lalu membalas dengan nada sinis, “Bukannya pengiring pengantin wanita memang untuk dipermainkan tamu!”Sepertinya pria itu bersikap lancang bukan karena di bawah pengaruh

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1859

    Sintha segera berkata, “Terserah Tuan Jason mau minum berapa gelas, aku akan temani kamu!”“Hebat sekali?” Jason tertawa, lalu melihat ke sisi Bondan. “Ambil beberapa gelas besar. Tuang alkohol sampai penuh untuk Nona Sintha.”Bondan dan yang lainnya juga tidak takut untuk memperbesar masalah. Mereka segera mengambil tiga gelas kosong yang bisa mengisi dua sampai tiga botol alkohol. Semuanya dituang hingga penuh, lalu disusun di hadapan Sintha.Jason mengangkat-angkat alisnya untuk menatap wanita itu. “Ayo, diminum! Biar aku lihat seberapa tulusnya Nona Sintha!”Sintha tersenyum. “Tuan Jason lagi bercanda, ‘kan?”Bondan langsung berkata, “Tadi Nona Sintha sendiri yang bilang akan temani aku minum berapa gelas pun. Ternyata kamu lagi bercanda?”Selain Reza, suara para pria di ruangan ini terdengar lembut. Senyuman juga merekah di wajah mereka. Jantung Sintha pun berdebar ketika melihatnya. Jadi, Sintha sendiri juga tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan.Sintha menatap Ranty untuk m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1858

    Acara resepsi pernikahan sudah dimulai. Matias membawa Ranty untuk bersulang terhadap para tamu. Rose pergi mengangkat telepon. Pengiring pengantin wanita yang lain juga duluan meninggalkan acara lantaran ada urusan. Hanya tersisa Sonia dan Sintha saja di sisi Ranty.Bersulang hanyalah sebuah bentuk formalitas. Terserah Ranty ingin minum atau tidak. Tidak ada juga yang berani memabukkannya. Otomatis Sonia dan yang lain tidak perlu membantu Ranty untuk meminum alkohol.Akhirnya mereka tiba di meja anggota Keluarga Dikara, Sutini ingin mendapatkan hati Keluarga Atmojo. Dia sengaja menunjukkan hubungan “dekatnya” dengan Sonia di hadapan Ranty. Saat kedua mempelai belum tiba, Sutini pun sudah berdiri, lalu menyapa dengan ramah, “Sonia!”Tatapan Ranty tertuju pada anggota Keluarga Dikara. Dia langsung berjalan ke sisi meja tersebut.Matias merangkul pinggang Ranty. Tentu saja dia akan membiarkan Ranty melakukan apa pun!Raut wajah Sonia kelihatan dingin. Dia seolah-olah tidak kedengaran sap

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1857

    Aura Reza menjadi dingin. Tatapannya terus tertuju pada layar ponsel.Di bagian depan adalah rekaman yang dibuka Rafael sebelumnya. Melvin sedang mengutarakan perasaannya terhadap Sonia dengan nada bercanda.Tidak lama kemudian, Sonia mendorong Melvin. Kemudian, ditemukan Rafael yang digebuki Melvin. Setelah itu, Melvin bertanya kenapa Sonia sendirian.Sonia mendengus dingin. “Kamu nggak usah provokasi hubungan kami. Meskipun Reza nggak sempat kembali ke acara resepsi pernikahan kami, aku tetap akan menjalankannya sendiri!”Melvin berkata dengan nada gusar, “Kamu bukan bodoh, tapi memang sudah korslet!”Sonia mengangkat sedikit dagunya. Nada bicaranya terdengar serius. “Sekarang kamu sudah tahu betapa aku mencintainya, ‘kan?”Rekaman bagian belakang berhenti pada ekspresi wajah Sonia. Terlihat sedikit serius dan juga arogan di atas wajahnya.Saat Sonia mengatakan meski Reza tidak kembali, Sonia tetap akan melangsungkan pernikahannya, ujung bibir Reza spontan melengkung ke atas. Pada sa

DMCA.com Protection Status