[ Yana sama seperti kamu kecil dulu. Dia suka menendang selimut ketika lagi tidur. Nanti dia malah masuk angin! ][ Ayahmu tidak bisa tidur. ]Jason menunduk untuk membaca isi pesan. Dia pun memalingkan kepalanya untuk menatap Kelly. “Gimana kalau begini saja, kita biarkan Bibi Linda untuk menjaga Yana di hari biasa. Kemudian, kita antar Yana ke rumah orang tuaku di akhir pekan. Mereka sangat menyukai Yana!”Kebetulan Jason dan Kelly bisa menikmati dunia milik mereka berdua di akhir pekan.Kelly mengangguk. “Boleh, kok!”Namun, Jason tidak memberi jawaban pasti kepada ibunya, melainkan membalas.[ Aku akan usahakan untuk bujuk Kelly. Tunggu kabarku. ][ Saskia: Apa kamu tidak bisa ambil keputusan? ][ Jason: Tidak bisa. ]Saking emosinya, Saskia tidak menghiraukan Jason lagi.…Sonia dan Reza baru pulang setelah Kelly dan yang lain pulang. Begitu sampai di rumah, Reza langsung menindih Sonia di dinding dan memberinya ciuman penuh gairah. Dia seolah-olah memiliki maksud lain.Beberapa s
Ada sebuah rapat pada jam sembilan pagi. Saat rapat, para petinggi perusahaan merasa semakin tegang saja ketika melihat tingkah laku presdir mereka. Dari tadi Jason memangku si anak perempuan sembari menghiburnya dan mendengar isi rapat.Anak perempuan yang berusia sekitar dua tahun itu kelihatan sangat patuh. Dia duduk di atas pangkuan Jason dengan memegang pena, mencoret-coret di atas kertas.Dari wajah anak itu, seharusnya anak itu adalah milik presdir mereka? Jangan-jangan ini anak yang disembunyikan pak presdir?Kenapa mereka tidak pernah mendengar kabar itu sebelumnya?Apa yang mesti mereka lakukan? Pura-pura tidak tahu atau memberi ucapan selamat?Kalau memberi ucapan selamat, apa mereka mesti memberi amplop sebagai hadiah pernikahan dan untuk anaknya?Mereka semua kesulitan untuk fokus dalam rapat hari ini!Sepertinya hanya Howard yang duduk di samping Jason saja yang kelihatan terus tersenyum.Setelah rapat berakhir, Jason menggendong Yana, lalu berkata, “Kalian jangan heboh s
Howard menunjukkan ekspresi kaget. “Aku kira kisah cinta Tuan Jason dan Kelly itu kisah seorang bos yang mencintai asistennya. Setelah dilihat-lihat ternyata kisah kembali bersama mantan!”Jason menunjukkan senyuman risi. “Kembali bersama mantan? Aku dan Kelly itu memang ditakdirkan untuk bersama!”Howard terbengong sejenak. Dia sungguh kehabisan kata-kata untuk menghadapi Jason yang sekarang!Setelah Howard meninggalkan tempat, Jason menghubungi penanggung jawab perusahaan cabang untuk bertanya, “Bagaimana kerja Kenzo sekarang?”Mendengar Jason mempertanyakan soal Kenzo, penanggung jawab segera menjawab, “Performa kerja Kenzo sangat bagus. Beberapa hari ini, aku berencana untuk mempromosikan Kenzo dan menaikkan gajinya!”Suara Jason terdengar dingin. “Tidak usah. Pecat saja!”Penanggung jawab merasa kaget. “Pecat?”“Iya, beri kompensasi sesuai dengan kontrak kerja. Pecat saja!” Nada bicara Jason semakin dingin lagi.“Baik, aku mengerti!”Dalam setengah hari ini, Jason sedang sibuk unt
Tito memperkenalkan diri. “Siang, Bu Sandora. Aku adalah penanggung jawab dari Perusahaan Teknologi Yorna. Sedangkan, yang berada di sampingku ini adalah istri dari pemilik grup perusahaan kami!”Sandora sangat takut Tito akan menagih utang kepadanya. Jadi, dia tidak fokus dengan ucapan Tito, melainkan segera berkata, “Aku tidak peduli siapa kalian. Masalah ganti rugi kebakaran sudah tidak ada hubungannya sama kami. Kalian cari Kelly saja!”Raut wajah Tito menjadi kaku. Dia menatap Sandora dengan tidak berdaya.Saskia merasa agak syok. Dia bertanya dengan tersenyum datar, “Kenapa mesti cari Kelly? Iwan itu suamimu. Dia juga bukan ayah Kelly seorang diri!”Wilona langsung menerjang ke depan. “Tapi Kelly sudah tanda tangan perjanjian sama kami. Ke depannya, kami hanya bertugas untuk menghidupi ibuku, sedangkan dia bertugas untuk mengurus ayahnya. Otomatis Kelly mesti tanggung jawab atas masalah ganti rugi kerusakan yang disebabkan ayahnya!”Saskia melihat ke sisi Tito. Tito pun menganggu
Tito segera menceritakan kejadian di rumah sakit waktu itu kepada Saskia. “Awalnya anggota Keluarga Samosir ingin menggunakan masalah cedera Iwan dalam bekerja untuk memeras perusahaan. Kemudian, setelah mendengar mereka mesti membayar ganti rugi nominal besar, mereka pun segera melarikan diri, bahkan mendorong semua tanggung jawab ke diri Nona Kelly.”“Nona Kelly juga cukup tegas. Waktu itu, dia langsung menandatangani surat perjanjian pembagian tugas membiayai orang tua, kemudian menanggung semua ganti rugi itu sendiri.”“Nona Kelly orangnya sangat berani dan baik hati. Dia juga sering mengatakan kalau dia tidak akan lari dari tanggung jawab. Dia akan membayar semua ganti rugi. Pokoknya, aku merasa Kelly berbeda dengan anggota keluarganya yang lain!”Setelah Saskia mendengar cerita Tito, dia mengangguk dengan perlahan dan tidak berbicara lagi. Dia berjalan keluar kompleks, lalu segera memasuki mobil.Setelah mobil Saskia melaju jauh, Tito baru menghubungi Jason. “Tuan Jason, Bu Saski
“Kelly anaknya baik hati. Dia juga pernah menerima pendidikan di luar negeri. Dia memiliki pemikirannya sendiri, berbeda dengan anggota keluarganya. Kamu tidak usah khawatir!” Aldrich berkata dengan perlahan, “Kalau kamu masih tidak bisa terima Kelly, kamu juga jangan merusak hubungannya dengan Jason.”“Kalau tidak, Jason akan marah nantinya. Aku pun tidak tahu bagaimana mengatasi masalah itu. Sekarang satu-satunya cara yang paling bagus adalah mengawasi mereka saja. Kita lihat saja sebenarnya bagaimana perasaan Jason terhadap Kelly. Jangan membuat hubungan menjadi tegang. Setidaknya dengan begitu, kita masih bisa mendekatkan diri dengan Yana!”Saskia berpikir sejenak. Hatinya mulai luluh setelah mendengar ucapan Aldrich. Dia mengangguk dengan perlahan. “Oke, aku dengar apa katamu. Sementara ini kita tidak usah berbuat apa pun. Biarkan Jason berkencan dengan Kelly saja. Anggap saja semua ini demi Yana!”“Begini, dong!” Aldrich berkata dengan tersenyum, “Bisa jadi Yana akan pulang pada
Wilona malah merasa gembira. “Suamiku, kamu pulang tepat pada waktunya. Tadi aku lihat ada sebuah restoran baru di internet. Makanan laut di sana kelihatan enak-enak. Gimana kalau kita makan di sana malam ini?”Kenzo duduk di sofa dengan raut patah semangat. “Hari ini aku tidak ada suasana hati untuk temani kamu makan!”“Kenapa?” tanya Wilona.Sandora merasa ada yang berbeda dengan raut wajah Kenzo. Dia segera mendekati putranya, lalu bertanya dengan penuh perhatian, “Apa yang terjadi?”Kening Kenzo kelihatan berkerut. “Aku dipecat. Sekarang aku pengangguran!”Raut wajah Sandora langsung berubah. “Kenapa kamu bisa dipecat?”Wilona juga merasa bingung. “Iya, kesalahan apa yang kamu perbuat? Kenapa kamu malah dipecat? Bukannya beberapa hari lalu, kamu cerita kamu akan dipromosikan jadi manajer? Kenapa malah jadi dipecat?”Sandora pergi memapah Wilona. “Wilona, kamu jangan panik. Ingat kandungan di dalam perutmu. Kita dengarkan penjelasan Kenzo dulu!”Wilona menepis tangan Sandora, lalu m
Wilona dan Sandora terdiam di tempat. Semuanya spontan melihat ke sisi Kenzo.Saat ini, Kenzo kelihatan sangat marah. Dia berkata, “Ibu, bagaimana kita memperlakukan Kelly? Apa kamu tidak tahu? Apa kita berhak untuk pergi menyalahkan Kelly? Selain itu ….”Kenzo berusaha menahan rasa sakit di hatinya. “Jason menyuruh anggota perusahaannya untuk memecatku juga karena mau memberiku sebuah peringatan. Apa kalian tidak mengerti? Kalau kalian berani cari masalah dengan Kelly lagi, bisa jadi aku tidak bisa menemukan pekerjaan di Kota Jembara. Bukan! Bisa jadi kita sekeluarga akan diusir dari Kota Jembara!”Raut wajah Kenzo berubah muram. “Aku harap kalian bisa mengerti apa maksud Jason. Pada saat itu, kemungkinan bukan hanya keluarga kita saja yang terkena imbasnya. Bisa jadi bahkan anggota keluarganya Wilona juga akan terlibat dalam masalah ini.”Kali ini, Wilona tidak bersikap seemosi tadi lagi. Dia bergumam, “Jason, kenapa dia malah melawan keluargaku?”“Dia bisa berbuat apa pun sesuai den
“Tok! Tok! Tok!” Terdengar suara ketuk pintu dari luar sana. Sonia segera memalingkan kepalanya. Suaranya terdengar serak. “Siapa?”“Kekasih sahmu!” jawab Kase.Sonia menarik napas dalam-dalam. Dia merasa dirinya terlalu khawatir. Dia merobek kertas hasil lukisannya, lalu membuangnya ke tong sampah. Dia pun berdiri, pergi membuka pintu.Sebentar?Apa kata Kase tadi?Kekasih sahnya?Sial!Sonia ingin menahan amarahnya. Kemungkinan dia akan segera meninggalkan Hondura. Jadi, dia tidak berencana untuk perhitungan dengan Kase.Pintu dibuka, terlihat sosok Kase yang berpakaian kemeja putih dan jas hitam. Kerah pakaiannya sedikit terbuka, menunjukkan tulang selangka leher yang menggoda. Aura bangsawannya sungguh memesona.Kase memiringkan kepalanya untuk menatap Sonia. Dia menyipitkan bola mata cokelatnya. “Tadi kamu ke mana lagi?”Sonia membalas dengan datar, “Aku sudah pernah bilang. Selama aku bisa menjamin keselamatanmu, kamu nggak usah ikut campur dalam urusanku.”Ujung bibir Kase sedi
Dania, Pretty, dan yang lain bertanya kapan Sonia akan kembali?Sonia memberi tahu mereka bahwa dia akan segera kembali!Setelah meletakkan ponsel, Sonia mengganti pakaiannya untuk meninggalkan tempat.Saat memasuki lantai B12, Tensiro dan wanitanya sedang berciuman di sofa.Meskipun Sonia masuk, mereka berdua juga tidak bermaksud untuk berhenti. Sonia melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelayan. Dia tidak memperhatikan majikannya, hanya fokus dalam membersihkan kamar.Ruangan di lantai bawah tanah ini tidak berdebu sama sekali. Tidak ada yang perlu dibersihkan. Sonia pergi ke kamar untuk membereskan pakaian ganti wanita itu. Pada saat ini, mereka berdua yang berada di dalam ruang tamu telah mengambil alkohol. Mereka sedang bersiap-siap untuk pergi memancing ikan.Sonia pergi membersihkan ruang baca. Komputer sedang dalam keadaan dibuka. Gambar layar yang ditampilkan adalah rasi bintang Biduk. Di tengah luasnya langit malam, hanya bintang-bintang Biduk yang bersinar paling terang.So
Sonia menerima panggilan video. Dia langsung menunjukkan senyuman di wajahnya. “Kakek!”Sekarang cuaca di Kota Atria kelihatan cerah. Jemmy pun berkata dengan tersenyum, “Selamat ulang tahun!”Sonia tersenyum. “Terima kasih, Kakek!”“Mengenai hadiah ulang tahunmu, aku dan kakakmu sudah mempersiapkannya. Kami letakkan di kamarmu. Tadi Indra dan Arkas bilang siang hari makan mie ulang tahun untuk merayakan ulang tahun buat kamu.”“Dia lagi berpikir variasi apa yang bisa dia buat untuk mie ulang tahun kali ini, biar kamu bisa ingin memakannya ketika melihatnya. Kalau kamu ingin makan, bisa jadi kamu akan segera terbang ke sini,” ucap Jemmy dengan tersenyum. “Semua ini pasti ulah Arkas.”Hati Sonia terasa hangat. “Terima kasih untuk Pak Arkas dan juga Kakek Indra.”“Apa kamu masih di Mirlan? Kapan kamu pulangnya?” tanya Jemmy.“Aku akan pulang dalam beberapa hari ini. Aku akan pulang untuk menemanimu!” balas Sonia dengan tersenyum santai.“Apa hari ini ada yang merayakan ulang tahun buat k
Tadinya Sonia mengira, seiring berjalannya waktu, efek samping dari obat itu akan berkurang. Namun setelah dilihat sekarang, sepertinya tidak demikian.“Jangan! Aku yang menyebabkanmu menjadi seperti ini!” Terlintas rasa sakit hati dan bersalah di dalam mata Kase. Dia menatap Sonia dalam-dalam, lalu membuka pintu berjalan meninggalkan tempat.Setelah Kase pergi, Sonia kembali mengenang kembali mimpi semalam. Dia tetap saja tidak bisa kepikiran apa pun. Hanya saja, seharusnya Sonia telah mimpi semalam.Sampai saat ini, rasa gelisah dan sakit masih terbayang di dalam benak Sonia. Rasa pesimis yang tidak terdeskripsikan telah menguasai benaknya saat ini. Tiba-tiba Sonia kepikiran kenapa Rayden bisa melepaskannya dengan semudah ini? Apa benar hanya karena Kase dan Bondala? Apa Rayden masih sedang mengontrol dirinya?Sonia kembali berbaring di atas ranjang. Dia meringkuk, tidak bisa meluapkan rasa lara di hatinya. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya keluar dari perasaan ini? Dia hanya mer
Sebentar lagi sudah subuh, Reza membuka ponselnya. Dia sedang melihat jam, tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu membuka sistem yang terhubung dengan kalung Sonia. Suhu tubuh dan detak jantung Sonia tidak berada di kondisi normal.Kening Reza sedikit berkerut. Apa Sonia melepaskan kalungnya lagi?Sebelumnya Reza menyadari Sonia akan melepaskan kalung itu saat sedang tidur. Reza juga pernah mempertanyakan masalah itu. Sonia mengatakan tidaklah nyaman untuk mengenakan sesuatu di saat sedang tidur.Hanya saja, meski Sonia sedang tidur, Reza juga bisa merasakan detak jantungnya. Siapa suruh saat ini Sonia tidak berada di dalam pelukannya.Reza mengendus ringan. Setelah waktu menunjukkan pukul 12, dia mengirim pesan kepada Sonia.[ Istriku, selamat ulang tahun! ]…Keesokan harinya, sama seperti biasanya, saat hampir mendekati pukul sembilan pagi, Sonia dibangunkan oleh Kase.Kali ini, agak sulit untuk membangunkan Sonia daripada biasanya. Saat Sonia bangun, dia malah kelihatan linglung.“
“Bondan!” balas Reza dengan suara datar, “Ada urusan?”“Iya, sudah terjadi sesuatu!” Bondan segera memberi tahu masalah Sonia dihujat kepada Reza. “Sekarang masalah ini sangat heboh. Keluarga Dikara sendiri yang merusak nama Sonia. Sekarang Sonia lagi dihujat habis-habisan sama warganet. Bahkan, Arkava Studio dan GK Jewelry juga terkena imbasnya.”Suara Reza bagai suara halilintar yang terdengar menggelegar. “Mereka memang cari mati!”“Kapan kalian kembalinya? Apa yang bisa aku lakukan untuk Sonia?” tanya Bondan, “Kak Jason lagi tidak di sini. Nona Ranty dan Matias juga belum kembali dari bulan madu. Keluarga Tamara memang pintar dalam mencari kesempatan.”Sepertinya anggota Keluarga Tamara yakin Sonia tidak akan menampakkan diri, itulah sebabnya mereka bisa bersikap semena-mena. Sekarang kondisi Sonia tidaklah bagus. Semua skandalnya tampaknya sudah memiliki bukti kuat. Bahkan jika suatu hari nanti dia kembali dan mencoba untuk menjelaskan, kemungkinan besar warganet juga tidak akan m
Ketika melihat ayahnya juga melihat dengan penasaran, Cindy memutar bola matanya dan mendengus dingin. “Tebakanku!”“Kalau kamu bisa menghubungi Sonia, kamu telepon dia, suruh dia sementara ini untuk jangan kembali ke Jembara. Sembunyi di luar saja.” Hani menghela napas. Dia kelihatan sangat cemas. “Mengenai masalah kita, pasti kita akan ditekan oleh Keluarga Dikara dan juga Keluarga Tamara. Lebih baik kita banyak berdoa saja. Semoga Ayah tidak sadis memperlakukan kita seperti dia memperlakukan Sonia!”Ferdi berkata, “Jangan takut. Masih ada aku dan juga Kak Cindy!”Cindy berucap, “Ibu, kamu dan Ayah pasti mesti tetap berpihak sama Sonia. Kalian percaya sama aku. Keputusan kalian hari ini sudah benar.”Hani tahu Cindy sangat mengagumi Sonia, juga tidak memasukkan ucapannya ke dalam hati. Dia berpikir sejenak, kemudian berkata, “Aku akan telepon Tuan Bondan untuk beri tahu masalah ini.”Harun berdiri. “Biar aku saja!”Setelah anggota Keluarga Tamara meninggalkan rumah Harun, dia segera
Hani menatap putrinya sendiri dengan ekspresi serbasalah.Hani tahu dirinya tidak seharusnya bersikap seperti anggota Keluarga Dikara lainnya untuk menjebak Sonia. Namun, seandainya mereka tidak mengikuti perkataan Keluarga Tamara, kelak, tidak peduli di Kota Jembara maupun di Kota Kibau, mereka pun tidak memiliki tempat untuk berdiri lagi.Nama Sonia memang sangat terkenal di dalam negeri. Dia juga memiliki banyak koneksi dengan orang kaya, tetapi dia hanyalah seorang desainer yang tidak memiliki kekuasaan apa pun. Apalagi dengan kondisi sekarang, sepertinya akan sulit baginya untuk bisa bangkit dari dunia desainer.Jika ingin berpikir panjang, demi masa depan putra-putrinya, mereka terpaksa melakukan hal yang melawan hati nurani mereka. “Cindy, keluar!” ucap Harun dengan nada serius.“Nggak mau!” Cindy menggeleng sembari berlinangkan air mata. “Meskipun kalian nggak membantu Sonia, kalian juga jangan menambah masalah. Aku mohon sama kalian!”Saat ini, Ferdi juga membuka pintu ruanga
Hani tersenyum dingin. “Ayah ingin bersikap tidak sungkan seperti bagaimana?”Nada bicara Tobias terdengar gusar. “Kalian akan segera tahu!”Panggilan diakhiri. Hani menatap Harun dengan tidak tenang. “Suamiku, apa kita sudah menyinggung Ayah? Apa akan terjadi sesuatu?”Harun berkata dengan serius, “Masalah sudah berkembang menjadi seperti ini. Terserah saja!”Hani duduk di bangku. “Kita bisa membantu Sonia untuk melakukan klarifikasi karena permintaan Bondan dan juga kasihan terhadap Sonia. Kenapa dia sial sekali? Malah bisa punya orang tua seperti Kak Hendri dan Kak Reviana!”Harun merenung sembari berkata, “Apa kamu tidak merasa masalah ini sangat aneh? Pertama-tama, ada yang mengekspos Sonia menerima sogokan, sengaja mengalah terhadap negara lain. Disusul, aib buruk King terbongkar. Setelah itu, Kak Hendri dan Kak Reviana segera mengunggah pernyataan. Kenapa semuanya seolah-olah sudah direncanakan saja? Menurutmu, kenapa mereka berbuat seperti ini?”Setelah mendengar ucapan Harun,