Setelah dipertanyakan oleh Howard, seharian ini Kelly pun merasa tidak tenang. Namun, saat dia mengantar dokumen untuk ditandatangani Jason, ekspresi Jason kelihatan normal. Dia juga tidak mengatakan apa-apa. Kelly bahkan merasa dirinya telah berpikir kebanyakan.Keesokan harinya saat bekerja, Kelly sadar telah terjadi sesuatu.Beberapa representatif perusahaan yang mengikuti tender berkumpul di depan meja resepsionis. Mereka semua ingin bertemu dengan Jason.Resepsionis menjelaskan dengan sabar, โMaaf, kalian nggak melakukan janji di awal. Jadi, kalian nggak bisa masuk.โWakil presdir Star Legend Group yang datang bersama Kiara semalam menjerit dengan keras, โKalau kita tidak bisa bertemu dengan Tuan Jason, gimana kalau kita bertemu dengan Tuan Howard? Pokoknya kalian mesti beri kami penjelasan!โAngga dan yang lain juga melontarkan ketidakpuasannya. โIya, kami sudah mengorbankan banyak tenaga dan waktu demi tender kali ini. Kami tidak terima jika ada yang main belakang!โโKami ingin
Kelly mengangguk dengan panik. Dia membalikkan tubuhnya, lalu berjalan ke sisi lift.Setelah naik ke lantai 39, kebetulan Anastasia baru keluar dari ruangan presdir. Ketika dia melihat Kelly, dia pun menunjukkan tatapan sedang bersenang-senang atas penderitaan Kelly.Kelly sedang duduk di depan meja kerjanya. Dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Kenneth. Panggilan terhubung, hanya saja tidak ada yang mengangkatnya.Hati Kelly sungguh terasa dingin. Dia berdiri, lalu berjalan ke ruangan Jason. Pintu ruangan diketuk, kemudian Kelly memasuki ruangan. Saat ini, Jason sedang mengangkat panggilan. Dia hanya melirik Kelly sekilas.Setelah panggilan berakhir, Kelly baru berkata, โTuan Jason, aku nggak bocorin masalah harga kepada Kumala Group.โTatapan Jason sangat tajam. Dia terus menatap Kelly, lalu berkata dengan perlahan, โBukannya aku suruh kamu jaga jarak dengan Kenneth? Kenapa kamu tidak mendengar omonganku?โKelly menggigit bibir bawahnya. Dia terdiam tidak tahu harus berkata apa
Setelah Kelly pergi, Howard duduk di bangku, lalu berkata dengan tersenyum, โKenapa kamu malah mengagetkan adik kecil itu? Sebenarnya juga bukan masalah serius. Kamu seharusnya lebih memercayai Kelly daripada aku. Dia tidak akan melakukan hal seperti itu.โJason menyalakan rokok, lalu mengisapnya dalam-dalam. โAku hanya ingin dia tahu akibat dari tidak mendengar ucapanku!โMungkin โฆ Jason merasa marah karena Kelly memilih untuk memercayai Kenneth daripada dirinya!โKelly memang tidak seharusnya memiliki hubungan dekat dengan Kenneth, terutama pada masa seperti ini. Hanya saja, Kenneth sangat licik, wajar kalau Dik Kelly masuk ke perangkapnya,โ jelas Howard, โKelly baru saja mulai bekerja. Dia tidak mengerti dengan kejamnya dunia bisnis.โJason menyandarkan tubuhnya di balik bangku. Tatapannya semakin muram. โMasalah ini tidak segampang yang kamu kira. Kamu selidiki siapa dalang di balik masalah ini.โโOke!โ balas Howard, lalu berkata, โNanti biarkan Kelly dan aku pergi menemui para rep
Jantung Kelly berdetak kencang. Dia menatap Howard dengan syok.Kebetulan lift sudah tiba di lantai 19. Howard duluan berjalan keluar lift. Kelly berusaha menenangkan dirinya, baru berjalan keluar lift.Setelah tiba di ruang rapat, beberapa anggota perusahaan pengikut tender sedang bertengkar hebat dengan asistennya Howard. Mereka bertanya kenapa mereka disuruh menunggu dalam waktu lama? Kenapa tidak ada yang datang untuk memberi penjelasan?Ketika melihat Howard dan Kelly memasuki ruangan, mereka semua langsung terdiam, lalu berjalan mendekati mereka.โTuan Howard, apa kalian sudah selesai menyelidiki masalah Nona Kelly?โโGunawan Group sangat besar. Siapa sangka akan ada parasit di dalamnya, apalagi orang itu adalah orang kepercayaan Tuan Jason. Konyol sekali!โโApa kata Tuan Jason? Apa masalah itu akan berdampak dalam tender kali ini?โโฆSemua orang menatap Kelly dengan tatapan risi dan juga benci.Howard mengadang di depan Kelly, lalu membalas dengan datar, โSemuanya harap tenang.
Kelly berkata dengan serius, โAku juga akan menyelidiki masalah itu dengan jelas.โHoward menimpali, โMengenai bukti transfer, foto kebersamaan Nona Kelly dan Tuan Kenneth, serta foto pemberian hadiah barang mewah, apa kalian benar-benar merasa semua itu hanyalah kebetulan belaka?โโApa kalian tidak pernah kepikiran bahwa ada yang sengaja ingin memfitnah Kumala Group dan juga Nona Kelly? Mereka sengaja menggunakan hal itu untuk mengeliminasi Kumala Group dari tender kali ini. Kalian semua juga orang pintar. Aku rasa seharusnya kalian sadar ada apa dengan masalah kali ini.โSetelah mendengar ucapan Howard, beberapa representatif langsung menunjukkan ekspresi mengerti.Semua ini memang terlalu kebetulan. Hal yang paling dicurigai adalah mereka semua menerima foto itu secara serempak. Jangan-jangan ada dalang di balik permasalahan kali ini? Seharusnya bukan Kumala Group, โkan?Awalnya keempat perusahaan bersatu hendak meminta penjelasan dari Gunawan Group. Saat ini, mereka malah merasa sa
โKenapa kamu nggak tanya aku, malah langsung menerima barang-barang ini?โ Kedua mata Kelly memerah. โKenapa kamu nggak beri tahu aku?โโTuan Jason tidak mengizinkan aku untuk beri tahu kamu. Aku juga โฆ juga berbaik hati,โ jelas Linda dengan terbata-bata.โTuan Jason apaan? Kenapa kamu malah percaya dengan omongan mereka? Semua ini bukan pemberian Jason!โ balas Kelly dengan kesal.โHah?โ Linda merasa kaget. Dia berkata dengan gugup, โJadi, siapa lagi kalau bukan Tuan Jason?โKelly mengeluarkan barang-barang itu, lalu menyuruh Linda membantunya membawa keluar barang-barang itu. Baru saja mereka berdua berjalan ke depan pintu, tiba-tiba ada yang menekan bel. Linda segera membukakan pintu dengan tangannya yang satu lagi, kemudian tampak sosok Sonia dan Ranty di luar sana.โKelly!โ sapa Ranty dengan tersenyum gembira. Namun, ketika melihat raut pucat Kelly dan juga barang di tangannya, dia merasa ada yang aneh. Senyumannya pun menjadi kaku. โApa yang terjadi?โ tanya Ranty.โAku ingin membua
Keesokan paginya, Kelly pergi ke perusahaan. Masalah bocornya harga tender Gunawan Group telah tersebar di internet. Dalam waktu satu malam, sepertinya semua orang sudah mengetahui masalah ini.Saat Kelly berjalan masuk ke perusahaan, dia pun digosip oleh banyak orang.Kelly tidak mengindahkan mereka, langsung memasuki lift, naik ke lantai 39.Jason sedang tidak berada di tempat. Anastasia juga masih belum tiba.Kebetulan mereka berdua bertemu di pantri. Anastasia sedang memegang secangkir kopi sembari menatap Kelly. Nada bicaranya sangatlah dingin. โAku merasa terkejut. Ternyata kamu akan datang bekerja hari ini!โKelly menunduk untuk mengisi minuman. โAku nggak bersalah. Kenapa aku nggak datang bekerja?โโApa kamu tahu betapa seriusnya masalah ini?โ Anastasia melihat Kelly sekilas. โMasalah ini bukan hanya berdampak terhadap reputasi perusahaan saja. Harga saham perusahaan juga anjlok parah. Kerugian yang kamu ciptakan lebih banyak daripada yang kamu bayangkan!โโKelly, kalau aku jad
Linda merasa agak kaget. โApa Kelly tahu?โโTidak tahu. Kamu bisa beri tahu dia!โ Jason melanjutkan, โKalau kamu merasa tidak tenang, kamu juga bisa ikut bersamaku.โโTidak! Mana mungkin aku tidak tenang jika Yana bersamamu?โ ucap Linda dengan tersenyum, โAku tahu kamu memperlakukan Yana dengan baik.โJason tersenyum, lalu menggendong Yana ke dalam mobil.Yana bertanya dengan suara imutnya, โPaman, kita mau ke mana?โโNenek merindukanmu. Dia ingin aku membawamu pulang untuk mengunjungi Broku. Apa kamu mau ke sana?โ tanya Jason dengan suara lembut.โMau! Tapi apa boleh kita bawa Ibu bersama kita?โ Yana membuka mata lugunya dengan lebar.โKalau dia tahu, dia pasti akan ke rumahku!โ Jason memerintah Simon ke Kediaman Keluarga Gunawan.Sepanjang perjalanan, Yana sangat gembira. Dia tak berhenti bercerita dengan jason.Beberapa hari ini hati Jason terasa penat. Ketika mendengar suara imut Yana, hatinya mulai terasa tenang. Terlihat juga senyuman di dalam tatapan Jason.Setibanya di Kediaman
Hallie menggeleng. โKetika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!โAska menatap Hallie dengan ramah. โAnak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.โโIbuku?โ tanya Hallie dengan penasaran.โIya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!โ Suara Aska terdengar terisak-isak. โSelama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!โMata Hallie memerah. โAku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!โSaat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.โPak Guru!โ Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
โEmm, aku tidur siang!โ Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, โBagaimana dengan pertemuan tadi siang?โTheresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, โSepertinya nggak begitu cocok.โMorgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.โNggak cocok?โ Ranty merasa agak kecewa. โKenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?โTheresia berkata dengan nada bercanda, โKami saling nggak suka.โโJadi, kalian nggak nonton opera?โโNggak!โโKakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk
Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, โHanya ada daun teh, coba dicicipi.โโOke, tidak masalah!โ Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye
Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?โEmm!โTheresia mengangguk. โSetelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.โMorgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, โApa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?โโIya!โ Morgan mengangguk. โSementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.โTheresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, โAku lihat di internet, sekarang semua opini berpi
Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. โAku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.โโEmm!โ Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. โTuan Morgan!โWanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening
Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. โCuaca sudah cerah?โโIya, sudah cerah!โ Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. โApa suasana hatimu sudah membaik?โSonia meregangkan tubuhnya. โSuasana hatiku selalu baik!โKemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. โApa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?โโKamu pergi bersamaku!โ Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.โNggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.โ Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. โSekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.โโKalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!โโOke!โReza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi
Reza menatap Sonia. โJadi, jangan harap untuk meninggalkanku!โSonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. โAku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!โSuara Reza terdengar serak. โSayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?โโPeduli!โโSekarang aku sangat panik!โSonia memeluknya. โAku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?โโTapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!โ Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.โSonia!โ Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. โKematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.โSonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.โAku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan
Reza berkata dengan perlahan, โKamu mau muntahin ke dalam air lagi?โTangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, โAku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.โโAku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?โโSelain m