Share

Bab 132

Author: Musim Gugur
Sonia yang sedang duduk di atas kursi langsung mengangkat kepalanya, dan menatap Ranty dengan tidak berdaya. “Aku malah ingin tanya apa yang sudah kamu lakukan terhadapnya?”

Ranty langsung membuka matanya dengan lebar. “Apa dia tahu aku suruh Theresia untuk mengujinya?”

Pertanyaan Ranty membuat Sonia menghela napas. “Non, bukannya aku sudah beri tahu kamu untuk jangan uji dia? Kenapa kamu nggak dengar ucapanku?”

Pantas saja dia sengaja mengajak Theresia kemari. Ternyata ini maksud dan tujuan Ranty.

“Kalian sudah lama bersama. Jadi aku ingin tahu bagaimana sebenarnya perasaan dia terhadap kamu,” jawab Ranty.

Sonia mengangguk. “Terima kasih, ya. Sekarang aku sudah tahu jawabannya.”

“Apa maksudmu?” Ranty mengerutkan kening. “Apa yang sudah dia katakan?”

Saat ini Sonia menundukkan kepala sambil menggoyangkan kakinya. Dia melirik bebatuan di lantai, lalu menjawab, “Dia sudah marah, sangat amat marah. Aku rasa hubungan kami sudah berakhir.”

Rasa kaget seketika datang menyerang. Padahal Rantu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 133

    Pesan sudah dikirim Sonia, tapi dia tidak mendapatkan balasan apa-apa.Hari ini Ranty juga sedang senggang, dia membawa Sonia untuk pergi bersenang-senang, mencicipi masakan baru.Tak disangka di saat meninggalkan restoran, mereka malah bertemu dengan Melvin. Dia dan temannya juga makan di sini. Melvin langsung datang menyapa mereka dengan tersenyum, “Makan bareng teman?”Terlihat sebuah anting perak di telinga kiri Melvin. Penampilannya terlihat semakin preman saja.Ranty berbicara, “Kalian mengobrol sana. Aku pergi sapa seniorku dulu.”Sonia membalas dengan suara datar, “Aku tunggu kamu di lobi.”“Oke!” Ranty melambaikan tangan, lalu berjalan pergi.“Bagaimana ceritanya kamu bisa jadi teman baik Nona Besar dari Keluarga Atmojo?” Melvin mengernyitkan keningnya. “Aku sungguh nggak habis pikir.”“Apa kamu ada urusan lain?” balas Sonia dengan nada datar.“Semua orang tahu kalau kamu adalah pacarku, memangnya kita nggak boleh mengobrol?” Melvin tersenyum genit sambil mengamati tubuh Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 134

    “Tenang saja, kali ini aku nggak akan bohongi kamu!” Melvin tersenyum. “Aku sedang mengejar seorang wanita, tapi dia nggak suka sama aku, bahkan sudah menolakku berkali-kali. Besok adalah hari ulang tahunnya. Aku ingin memesan ruangan di Kasen untuk merayakan hari ulang tahunnya. Kamu bantu aku kasih kue tar untuk dia, ya?”“Kenapa kamu nggak kasih sendiri?” tanya Sonia dengan kebingungan.“Kalau aku kasih dia, dia pasti nggak mau terima!” Melvin mengangkat-angkat pundaknya menyatakan ketidakberdayaannya. “Padahal aku orangnya baik sekali, tapi kalian semua malah nggak suka sama aku. Sedih banget aku!”Melihat Sonia tidak berbicara, Melvin pun melanjutkan, “Kamu bisa pergi setelah mengantar kue, nggak akan ada yang bakal memaksa kamu untuk makan bareng. Meskipun ada, kamu juga nggak perlu ladeni mereka. Tenang saja, nggak akan ada orang yang berani mempersulitmu.”Sonia merasa dia seharusnya membantu Melvin, dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk balas budi Melvin. “Oke, aku akan ba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 135

    Sonia tiba-tiba teringat dengan masalah keluarga Kelly, dia pun bertanya, “Apa ayahmu sudah pulang?”Kelly tersenyum santai, lalu menggelengkan kepala. “Nggak, bagus juga seperti ini. Setidaknya ibuku bisa hidup tenang, apalagi kakakku sudah pacaran, ibuku semakin senang lagi.”Saat berbicara sampai di sini, Kelly pun tersenyum.“Semuanya akan semakin membaik.” Sonia mengangkat kepalanya.Setelah mengetahui Sonia hendak menghadiahkan kue tar untuk temannya, Kelly pun membuat kue sendiri, dan menjualnya dengan harga jual pokok.Hanya saja Sonia tidak ingin menambah beban Kelly, dia sengaja mencari alasan, dan akhirnya Kelly menerima uangnya.Kelly masih merasa tidak enak. “Cuma kali ini saja, ya. Lain kali nggak boleh bayar lagi.”Sonia pun tersenyum. “Iya, iya, janji.”Kali ini Kelly baru bisa tersenyum. “Sering-sering cari aku, ya!”“Emm!”Tanpa menunda waktu, Sonia mengambil kue tar, dan kembali ke Imperial Garden.Kue tar buatan Kelly berukuran 10 inci dengan warna putih polos, dan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 136

    Pelayan membawa Sonia ke lantai delapan. Dia membukakan pintu, lalu memberi tahu orang-orang di dalam ruangan, “Nona Sonia sudah datang!”Saat ini Sonia sedang berdiri di belakang pelayan. Lampu di dalam ruangan remang-remang. Dapat terlihat ada lelaki dan wanita di dalam sana, tapi wajah mereka semua tidak terlihat jelas. Seseorang berjalan kemari, dan berbisik di telinga pelayan.Si pelayan menoleh lalu tersenyum pada Sonia. “Orang yang ulang tahun ingin kamu menyerahkan kue tar ke tangannya langsung. Dia juga ingin mendapat ucapan selamat ulang tahun dari kamu!”Sonia sedikit bingung dan bertanya, “Orang yang ulang tahun itu cewek, ya?”“Benar!” Si pelayan langsung menjawab, meski dia juga tidak tahu siapa yang sedang berulang tahun.Sonia berpikir, sepertinya wanita itu juga menyukai Melvin. Setelah mengetahui dia adalah utusan Melvin, wanita itu baru mengajukan permintaan seperti ini.Namun Sonia pun tidak keberatan dengan permintaan kecil ini. Lagi pula permintaan ini juga tidak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 137

    Jason terkejut dan mengikuti langkah Reza.Di dalam ruangan VIP 8801, Melvin sedang mencegat langkah Sonia. “Cuma bercanda saja, kamu marah, ya?”Raut wajah Sonia sangatlah datar. “Aku tahu aku sudah berutang budi sama kamu. Kalau kamu ingin kue tar, aku bisa kasih kamu, kok. Kamu nggak usah permainkan aku!”Melvin menyimpan senyumannya, dan menatap Sonia dengan serius. “Apa kamu kira aku kekurangan kue tar?”Sonia tersenyum sinis, “Kamu memang nggak kekurangan kue tar, kamu hanya ingin permainkan aku saja!”“Maaf!” Melvin mengerutkan kening, dan tatapannya berubah serius. “Aku nggak tahu kamu akan semarah ini! Sebenarnya aku hanya ingin minta kue tar dari kamu. Tapi aku takut kalau aku jujur, kamu malah nggak meladeni aku, makanya aku bohong!”Sonia kembali tersenyum sinis. “Tadi bukannya kamu bilang kamu nggak kekurangan kue tar!”Tatapan Melvin seketika berubah muram. Dia melirik orang-orang di dalam ruangan, lalu menyindir dirinya sendiri, “Betul, aku adalah penerus Keluarga Santos

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 138

    Melvin berdiri di tempat sambil menatap kedua bayangan punggung yang semakin menjauh. Kemudian, pintu kembali ditutup.Raut wajahnya berubah datar. Beberapa saat kemudian, dia baru kembali duduk di sofa dengan terdiam. Entah apa yang sedang dipikirkan Melvin.Lewis datang menghampirinya dan bertanya, “Apa kamu suka sama cewek itu?”Melvin menengadah kepalanya untuk menatap Lewis. Beberapa saat kemudian, dia baru tersenyum. “Mana mungkin? Aku hanya memanfaatkan dia untuk memancing emosi Reza saja. Apa kamu nggak merasa seru?”Setelah mendengar omongan Melvin, Lewis pun berkata, “Jangan kelewatan!”Melvin hanya tersenyum menandakan ketidakpeduliannya. “Kamu kira aku takut sama dia?”Selain merasa tidak berdaya, Lewis pun kehabisan kata-kata lagi. “Kak Melvin, kamu memang yang paling hebat!”“Pergi sana!”Tiba-tiba Melvin menyadari ada orang yang hendak membawa pergi kue tar di atas meja, dia pun segera menjerit, “Kembalikan kue tar kepadaku!”Orang itu menyerahkan kue tar kepada Melvin.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 139

    Reza menyipitkan matanya, hatinya terasa sangat kesal. Dia tidak sanggup berpikir dengan kepala dingin lagi. “Aku marah karena kamu adalah wanitaku, tapi kamu malah melakukan hal sebodoh ini. Kamu sudah mempermalukan aku!”Belum sempat Reza menyelesaikan ucapannya, raut wajah Sonia tampak memucat, dan air matanya menetes semakin deras lagi.Sepertinya omongan Reza sudah terlalu berat. Dia sendiri bahkan tidak mengerti kenapa dia bisa bersikap semarah ini.Lampu di dalam mobil sangatlah redup, ditambah lagi kedua pasang mata yang saling bertatapan, alhasil suasana semakin canggung lagi. Tak lama kemudian, Sonia tidak mengatakan apa-apa, dan membuka pintu untuk menuruni mobil.Sonia bahkan tidak menoleh sama sekali. Dia terus berjalan dengan punggung tegap, dan menghilang di dalam kegelapan.Reza masih bersandar di dudukan mobil sambil mengisap rokok, berusaha untuk menenangkan emosinya.Entah sudah lewat berapa lama, Reza baru kembali ke ruang VIP. Raut wajahnya yang sangat muram itu me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 140

    Sonia sudah duduk satu jam lebih di depan balkon. Dia merasa sangat penat, dan suasana hatinya juga sangat buruk. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia bisa merasa kacau. Apa karena dia sudah mengakhiri hubungannya dengan Reza atau emosi lantaran difitnah Reza?Pesan singkat yang dikirim Sonia setengah jam lalu bagai ditelan bumi saja. Reza tidak membalasnya sama sekali. Mungkin Reza tidak berniat untuk membalasnya.Sonia merasa sangat marah, bersedih, kecewa, dan hampa. Dia bahkan kehilangan minat untuk melahap es krim kesukaannya.Untung saja Sonia tidak pernah menyukai Reza. Sekarang meski mereka sudah berpisah, dia juga tidak merasa bersedih.Iya, benar! Sonia berusaha memendam amarahnya. Dia seharusnya merasa beruntung lantaran tidak menyukai Reza, dan Reza juga tidak pantas disukainya!Hatinya terasa sangat penat. Dia mengotak-atik ponsel, dan berpikir kapan akan keluar dari rumah ini, kembali tinggal di rumahnya sendiri atau tinggal di rumah Juno?Mungkin Sonia seharusnya pinda

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status