Share

Xie Xie

“Masak?” Nuwa tak sadar.

“Coba kau ucapkan, ulang lagi sendirian.” Padma ikut-ikutan.

“Xie xie, Syeikh, xie xie, Syeikh, xie xie Syeikh.” Begitu terus diulang-ulang oleh Nuwa sampai tiga temannya ikutan tertawa. Kelompok paling ribut di antara yang lain.

“Kerjakan dengan tenang di meja atau berdiri di depan kelas!” teguran datang lagi dari Dayyan.

“Kerjakan dengan tenang, Syeikh, afwan.” Fani minta maaf. Jangan harap Nuwa mau melakukannya. Suasana kelas kembali hening seperti semula. Dayyan bisa fokus membaca berita.

Tik tok tik tok tik tok, hanya suara detak arloji yang terdengar di dalam kelas. Dayyan izin keluar sebentar karena harus menelepon seseorang. Pesannya kerjakan dengan baik dan benar atau jam belajar akan dikali dua, tugas dikali tiga.

“Akhirnya dia keluar juga.” Wanita bermata besar itu mengembuskan napas lega. Waktu terasa lama berjalan padahal perutnya sudah lapar lagi.

“Nuwa, kau benar menonton film India?” Pertanyaan Anjali tadi yang tertunda.

“Hmm, daripada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status