[Karina Roches : Selamat siang semuanya, aku Karina Roches, senang berkenalan dengan kalian yang membalas chat ku.]
Hanya dengan begitu banyak perempuan yang ingin berkenalan dengan Permaisuri Karina, dan menjalin pertemanan dengannya. "Bagus, banyak juga yang tertarik padaku." gumam Karina. Storm kebetulan mendengarnya. Storm tersenyum saja di belakang majikannya. Tangannya selalu terlipat ke belakang, siap menarik karambit jikalau musuh menyerang. "Aku takkan membuat kesalahan yang sama lagi." batin Storm. Sambil scroll ruang obrolan, Karina menetapkan plan berikutnya. Darina Fallen City didirikan dengan uang suaminya. Satu minggu kemudian, setengah dari perhiasan yang dibeli dari toko Royal Roches terjual habis. Jadi, rencana Karina berikutnya adalah menetapkan strategi promosi. "Bagaimanapun caranya sisa perhiasan harus terjual. Kami berhasil menjual produk-produk kelas menengah denKedua orang itu sudah berpelukan di atas ranjang yang hangat. Karina kegelian saat jari jemari Pangeran Daniel yang nakal menelusuri setiap lekukan tubuhnya. Rasa nyaman ini tidak bisa digantikan oleh apapun. Memiliki suami yang tampan, kaya raya, dan berkuasa adalah impian semua wanita. Ditambah lagi, Pangeran Daniel sangat setia pada pasangan. Pernah suatu malam saat Pangeran Daniel mabuk dia tidak sengaja masuk ke kamar yang salah dan berakhir difitnah oleh seorang model. Namun yang terjadi selanjutnya sungguh diluar dugaan. Pangeran Daniel bertaruh dengan model wanita itu, jika dia terbukti tidak bersalah maka si model harus mempertanggungjawabkan ucapannya di pengadilan. Akhirnya, model itu bertekuk lutut di hadapan Daniel dan Karina. Meminta maaf dengan mata merah menahan tangis. "Beruntungnya aku dapat suami yang setia." Karina terenyuh mendengar suara hatinya. "Ngomong-ngomong kenapa kamu pakai baju saat membe
Pangeran Daniel duduk dengab tegang. Sepertinya dia sudah salah memilih strategi. Seharusnya dia naik pesawat pribadi alih-alih pesawat komersial. Lebih baik terlacak oleh pangeran lainnya. Belum tentu mereka juga tahu masalah yang menimpa Pangeran Daniel. "Tidak! Tidak! Sudah benar aku naik pesawat komersial. Dengan begini adik-adikku akan berpikir dua kali sebelum membajak pesawat ini." "Sekalipun kami kebal hukum. Kalau melibatkan rakyat, bahkan sampai membunuh rakyat, maka akan tercipta pedang tajam yang disebut dendam. Laros, Hendrik, dan Adam takkan berani menembak jatuh pesawat ini karena akan memicu kemarahan banyak orang." Pangeran Daniel menyandarkan punggungnya. Lega dengan hasil pemikiran analitisnya. "Cemilan tuan?" Pramugari cantik menawarkan cemilan pada Pangeran Daniel. "Bawakan kesini," jawab Pangeran Daniel sambil memberatkan suaranya. Tiba-tiba terdengar
"Tidak akan kubiarkan kalian merenggut nyawaku dengan sia-sia." "Hup!" Petugas gadungan menelan obat berisi racun yang terselip di giginya. Tan tidak berhasil mencegah keberaniannya. Pangeran Hendrik tidak bodoh. Setiap anak buahnya memiliki alat deteksi detak jantung. Jika alat itu dirusak maka pangeran Hendrik akan sadar dan jika anak buahnya mati, Pangeran Hendrik juga akan tahu. Kematian kedua petugas gadungan itu langsung ketahuan oleh tim pemantau. Berlomba anggota tim itu memberi tahu Pangeran Hendrik. Kembali ke situasi di pesawat. Jumlah pahlawan dan penjahat menjadi seimbang. 3 vs 3. "Berhenti atau perempuan ini akan mati!" ancam teroris berambut gimbal. Pangeran Daniel sudah memperkirakan kemungkinan ini makanya dia dan Jetman buru-buru menyerang agar mereka tidak sempat mengambil sandera. Teroris yang satu ini, dari perawakannya saja sudah cukup untuk membuat orang lain ket
Semuanya sudah selesai saat Menteri Pertahanan menghubungi awak pesawat. Para awak pesawat bergantian menceritakan keberanian tiga penumpang VIP yang berhasil menumpas para teroris. Laporan awak kapal dinilai tidak wajar karena ketiga orang itu berhasil mengalahkan 13 orang dalam pertempuran langsung tanpa menyebabkan kerusakan pada badan pesawat. Ketiga orang ini pastilah seorang ahli. "Pastikan kalian mendapatkan identitas mereka sebelum mereka turun di Rusia." perintah Pangeran Hendrik kepada pilot dan Co-pilot. "Siap pangeran." Sahut mereka serempak. "Sebenarnya kami sudah tahu identitas salah satu dari mereka. Namanya Harold Ackerman." Pangeran Hendrik tercengang. Dia ada disitu saat Harold Ackerman bertempur dengan gagah berani. Pangeran Hedrik tidak mungkin melupakan pengorbanan yang dilakukan pria itu yang membuatnya tetap hidup sampai hari ini. Setelah terdiam cukup lama Pange
"Bagaimana ini? Bagaimana ini?" Dua jam sudah Karina bolak balik sambil memikirkan nasibnya. Selama ini dia selalu bergantung pada Daniel saat berurusan dengan keluarga Roches. Sejujurnya, Karina cuman berani Face to Face melawan iparnya saja, kalau disuruh menghadapi ibu mertuanya, Karina lebih baik mundur. Wanita itu sangat gila. Pantas ipar-ipar tidak ada yang berani padanya. Sylvana pernah mengingatkannya supaya tidak terlalu terlibat dengan keluarga Roches. Fokus saja mengembangkan diri dan menumpuk uang. Dengan segunung uang kertas pecahan tertinggi di kantong sudah cukup untuk membungkam mulut wanita sombong itu. Tapi trauma yang ditinggalkan Permaisuri Lydia terlalu besar. Sehingga, saat satu-satunya pelindung Karina yaitu Pangeran Daniel tidak ada, Karina merasa sangat takut. Storm melakukan segala cara untuk menenangkan Permaisuri Karina tapi tidak berhasil. Chemistry nya dengan Karina belum cu
Satu persatu orang berjatuhan ke rumput halaman yang basah akibat hujan. Permaisuri Sylvana memanggil Pangeran Garam. Caranya memanggil benar-benar seperti memanggil anak kecil. "Tapi aku belum selesai ... " rengek Pangeran Garam. Karina maju dan bertepuk tangan, lantas berkata, "Pangeran Garam sangat hebat. Kamu mampu mengalahkan para penjaga pilihan suamiku. Tapi kalau semuanya kamu pukuli, yang ada rumah ini akan kosong tanpa penjagaan." Karina merangkul Sylvana. Secara mengejutkan, Karina menyentuh bagian dada Sylvana kemudian sedikit memainkannya untuk menarik perhatian Garam. Ini adalah rencana yang mereka sepakati bersama. Agak memalukan, tapi Sylvana ingin menghentikan Garam bagaimanapun caranya. Sylvana yang tampak seperti wanita bermartabat itu ternyata punya sisi mesum juga. Pangeran Garam mulai tergoda. Tidak sanggup menahan malu kalau orang lain melihat istrinya seperti ini." Gila, istri kakak
Karena demo yang terjadi menutupi luas jalan, Karena terpaksa mengambil jalan memutari kota demi mencapai pabrik pembuatan senjata. Di tepi jalan yang ramai, sebuah mobil mewah berhenti perlahan. Asap knalpotnya mengepul tipis di udara pagi yang sejuk. Pintu mobil terbuka, dan seorang wanita cantik berpakaian serba hitam melangkah turun dengan anggun. Wajahnya memancarkan wibawa dan kecantikan yang memukau. Dia adalah Permaisuri Karina, pemimpin yang dihormati dan dikagumi oleh rakyat kecil. Berjalan di belakangnya, pengawal cantik jelita, berambut abu-abu panjang dan sedikit bergelombang. Fokus Storm tidak terganggu oleh teriakan mereka-mereka yang mengidolakan Karina. "Sepertinya hari ini anda lebih terkenal hari ini." "Itu cuma perasaanmu saja," Storm menatap punggung Karina. Sikap majikannya itu tidak seramah saat bersama Pangeran Daniel. Cepat-cepat Storm menepis anggapan negatif itu, dan menggantinya dengan piki
Karina memutuskan tidak melakukan komunikasi jarak jauh melainkan langsung datang ke Barak tempat Jenderal Michael Schumahal bekerja. Bersama Storm dan sekretarisnya mereka berdiri di depan barak. Tiga wanita cantik di depan barak militer. Orang-orang yang lewat yang melihat pemandangan itu langsung berpikiran macam-macam. "Kita masuk." kata Karina. Jantung Karina berdetak lebih kencang. Ini pertama kali baginya menginjakkan kaki di Barak Militer. Tempat yang selalu penuh dengan orang, terkhususnya laki-laki. "Aku harus tahan. Normalnya seorang istri berada di rumah, tapi aku sedang dalam berusaha membuktikan diri. Kalau gagal, maka aku akan menjadi menantu paling menyedihkan di keluarga Roches (anggapan sendiri)." gumam Karina dalam hati. Baru satu langkah dari pintu masuk, dirinya disambut oleh belasan tentara pria berwajah tampan. "Silahkan lewat sini nona. Anda past
Setelah menemukan lokasi domisili ibu susunya, Daniel mengajak Karina keluar dengan wajah cerah. "Karina tidak boleh sampai tahu kalau aku mengajaknya keluar untuk mencari ibu kandungku. Jika tidak kejutannya akan gagal," Daniel membatin. Karina merasa Daniel hanya ingin mengajaknya melihat proyek pembangunan gedung baru. Karina tidak tahu kalau dia akan bertemu ibu mertuanya yang telah lama terlupakan. "Kalau benar dia mengajakku melihat proyek pembangunan ... akan kujitak kepalanya! Tapi sepertinya tidak. Soalnya Daniel tidak akan pernah mengizinkanku membawa Maya ke lokasi konstruksi." Karina membatin. Bau AC mobil itu tidak pernah membuatnya bosan. Maya ada di gendongan Karina saat tangan nakal Daniel menyusup di sela-sela kancing baju yang cukup berjarak antara satu sama lainnya. "Jangan disini Daniel. Malu kalau dilihat supi
"Ahh ... Aku lupa sudah lama tidak memberimu nafkah biologi. Lepaskan aku! Sebaiknya ganti baju dulu.""Tidak usah," sela Daniel dengan nada menggoda. "Justru pakaian ini yang membuatku bernafsu.""Uhh ... Terserah kamu deh."Setelah enak-enak ..."Bagaimana dengan sistem pembagian kekuasaan di Istana Hofburg ini? Kamu berapa bagian?""Di depan publik, aku menguasai seluruhnya. 100%. Tapi sebenarnya hanya 50%. Ada beberapa area yang hanya boleh dimasuki oleh Agensi Detektif Bayroad."Setelah itu Karina menceritakan semua pengalamannya selama 2 bulan ini.Daniel mendengarkan dengan santai. Sesekali mereka tertawa dan saling puji. Menyebut satu sama lain sebagai berkah terbesar dalam hidup masing-masing.Begitulah, cerita ini akhirnya sampai di penghujung.Karina menjumpai keluarganya yang sekarang sudah jadi lebih baik. Mereka masih tinggal di pantai, di rumah pemberian Daniel.Karina menyerahka
“Saya siap mengemban misi mulia, menjaga Austria hingga raja yang sesungguhnya mencabut mahkota dari kepala saya.”Alicia puas dengan jawaban tegas Karina. Karina adalah sebaik-baiknya Permaisuri diantara ipar-iparnya yang lain. Setidaknya itulah yang dipikirkan Alicia.Karina mendapatkan mahkota. Sosoknya dipenuhi wibawa serta keanggunan yang luar biasa. Sosoknya yang baru ini menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi rakyat kecil bahwa kecantikan dan kebaikan bisa membawamu ke puncak dunia.Sesaat sebelum siaran live CNN World berakhir, Karina menunjukkan senyum terbaik dan termanisnya.****Suara tangisan Maya membangunkan Daniel dari tidur panjangnya. Entah berapa lama dia tidak sadarkan diri, rasanya seperti satu tahun di alam mimpi.Daniel menggerakkan jarinya kemudian tangan kanannya. Rasanya nyaman. Daniel menggerakkan kepalanya, menoleh ke arah datangnya suara Maya.Bayi kecil itu tampak lebih gemuk dari sebelumnya, tampaknya Daniel tidur c
Di hadapan belasan perwakilan Agensi Detektif Bayroad dan ratusan member Special Force, Karina dipaksa memikul tanggung jawab sebagai pemimpin selama Daniel belum sadarkan diri. “Tenang nyonya. Kami akan membantu anda seperti biasanya,” kata Belfast dikala Karina pusing memikirkan nasibnya. Dukungan Belfast justru membuat Karina makin khawatir. Beberapa saat yang lalu dia menerima email dari menteri pengawas istana. Isi email itu sangat mencengangkan sampai Karina meragukan kenyataan. “Aku harus bagaimana, Belfast? Mereka menawarkan posisi raja kepadaku. Dan aku harus memberikan jawaban dalam 24 jam. Jika tidak, posisi itu akan jatuh ke tangan Permaisuri Chika.” Belfast mencoba mengingat nama Chika. Lalu dia ingat itu nama milik salah satu selir pangeran Adam. “Tidak mungkin!” seloroh Belfast. “Aku juga berpikir begitu.” Setelah Agensi Detektif Bayroad pergi, Karina mendapatkan kembali
Ini adalah situasi terburuk dalam sejarah kerajaan Austria. Dimana tidak ada satu pun orang yang bisa mengisi tahta raja yang sedang kosong.Satu hari tanpa raja mungkin terdengar sepele di telinga, tapi bagi orang-orang yang tinggal di negara itu, keadaan tersebut sama seperti saat kita menonton film horor abad 21. Kita bisa terkena jumpscare hantu kapan saja.“Kita harus mengangkat seseorang di antara kita. Nyalakan api semangat kalian! Kita harus berani mengambil alih! Siapa yang bisa?”Dari semua menteri yang hadir tidak ada yang mengangkat tangan. Mereka adalah pejabat-pejabat jujur yang tidak pernah melanggar peraturan negara. Dan peraturan negara melarang siapa saja yang bukan anggota keluarga kerajaan, mengambil alih tahta.“Menurutku, lebih baik kita serahkan masalah ini pada keluarga pangeran Daniel.” Akhirnya setelah lama diam, salah satu menteri angkat bicara.“Kepada permaisuri Karina? Kau pikir wanita yang tumbuh d
“Huff ... Huff ... “Laros menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya.Tangan kanan Laros terluka parah sehingga tidak memungkinkan untuk mengangkat tombak.“Aku harus melawan Daniel dengan satu tangan. RencanaNya (tuhan) memang tidak bisa ditebak.”Laros bersusah payah berdiri dengan kedua kakinya yang terluka parah.Musuh terakhir yang dia lawan adalah yang terkuat. Dia seorang master bela diri Kungfu. Setiap tinjunya dapat meremukkan tulang lawan.Tangan kanan, kaki kanan, dan kaki kiri Laros jadi korban keganasan tinju musuhnya.“Lain kali akan kucari perguruan yang mengajarkan ilmu orang itu.” Batin Laros.Tak putus-putus dia berdoa, berharap tidak muncul musuh sekuat itu lagi.***👑⚔️👑***Daniel datang dalam keadaan perut berlubang. Hanya perban sederhana yang membalut lukanya. Luka itu membuat Daniel kehilangan banyak sekali darah. Jadi kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk berta
Sebelum mereka berpisah, si biarawati memberi Daniel hadiah. "Apa ini?" "Sneakers. Makanlah saat anda lapar." Daniel terkekeh geli. Ada-ada saja biarawati tak berhidung ini. Daniel menerima pemberian si biarawati lalu melanjutkan perjalanannya melewati 2 kilometer terakhir. "Hahhahhahaa! Tenagaku sudah pulih. Semuanya maju!" Jetman tiba-tiba menghubungi Daniel lewat alat komunikasi yang terpasang di rompi baju sang pangeran. Daniel mengangkat, "ada apa, teman-teman?" "Bagaimana kondisi anda setelah keluar dari biara Branc?" "Sangat baik dan bersemangat." Daniel mendekatkan tangannya ke alat komunikasi itu lalu menekuk jari telunjuknya. Jetman pun mendengar suara Daniel menekuk jari. "Saya senang anda baik-baik saja." "Bagaimana dengan Karina?" "Kami menghubungi permaisuri setiap dua jam sekali. Beliau baik-baik saja di bawah pengawasan Agensi
SATU persatu mafia tumbang di tangan Daniel. Pangeran itu mengamuk sejadi-jadinya setelah melihat tumpukan jasad bayi yang menggunung di tengah kota. "Maju kalian semuanya! Aku pangeran Daniel akan membasmi kutu-kutu busuk seperti kalian!" Tantangan Daniel ditanggapi dengan penuh semangat. Belasan, puluhan, hingga ratusan orang mengejarnya. Daniel tidak patah semangat meski ratusan orang mengekori dirinya. Daniel naik ke sebuah kontainer. "Tempat yang sempurna untuk bertahan," gumam Daniel sambil menyeka keringat di leher, wajah, dan pelipisnya. Bajunya sudah basah oleh keringat. Membuat warna baju itu berubah total. Daniel melemaskan otot-ototnya yang pegal. Daniel sudah menebas sebanyak 400 kali sejak masuk ke zona perang. Sekitar 50 orang kehilangan nyawa di tangannya, 25 lainnya diperkirakan
DANIEL melangkah lambat di tengah hiruk-piruk jalanan kota Wina yang penuh tokoh-tokoh kriminal. Dari kriminal kecil yang pernah muncul di layar TV sekilas sampai penjahat kelas kakap yang pernah bebas dari hukuman mati.Tang tang tang!Buk! Buk! Buk!Bak! Bak! Bak!Bak! Bak! Bak!Suara-suara pertempuran dan jeritan kesakitan mewarnai jalanan kota Wina. Jalanan ini adalah jalanan yang berbeda dari yang Shaggy lewati tempo hari. Disini lebih ramai, kacau, brutal, dan terlarang bagi turis.“Aku harus menemukan tempat persembunyian yang terpencil sebelum melawan Laros. 1 kilometer dari lokasi tujuan. Aku harus membuat tempat persembunyian di sekitar sana.” Daniel menyiapkan rencana jitu dalam pikirannya.Daniel memilih jalan yang tak terlalu ramai. Menghindari bahaya. Itulah yang dilakukan Daniel saat ini. Tapi bagaimana pun kerasnya dia mencoba menghindar, Daniel tetap menghadapi bahaya dan kekerasan jalanan.Langkahnya diikuti oleh sekelo