Share

XXIV : RENCANA MERAJUT CINTA

"Pernikahan bukan hanya wadah untuk mempersatukan dua jiwa. Namun juga tempat belajar untuk saling mengenal, mengerti dan merajut cinta dalam kebersamaan."

***

"Saya enggak suka cumi, karena alergi. Selain cumi, saya makan apa pun. Saya enggak punya satu pun makanan favorit. Begitu juga dengan minuman. Kamu bisa memasak apa pun, dan saya akan memakannya."

Sebenarnya paparan Biru tentang hal yang ia suka, dan tidak terdengar biasa saja di telinga siapapun. Namun tidak di telinga Ava. Entah ia yang aneh, atau telinganya yang bermasalah, tapi Ava menangkap sebuah gombalan di sana. Ava merutuki jantungnya, agar diam dan tak bergemuruh tiap Biru berbicara.

Setelah pulang dari apartemennya, Biru kembali ke mode santai. Tidak ada Biru yang pemarah dan mengakui dirinya seorang pencemburu. Tidak ada Biru yang dingin, dan bersikap berjarak lagi. Biru kembali ke sosok hangat yang siap menyambutnya dan sigap melindunginya.

"Ava," panggil Biru pelan. Gadis itu langsung tersadar. Ia tersenyum salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status