Home / Fiksi Remaja / Janji Amanda / 18. Debaran Jantungku

Share

18. Debaran Jantungku

Alvan menatap kasihan pada Amanda yang kelihatannya kesakitan banget itu. Lalu dia kembali berjongkok. “Coba sini gue lihat kaki lo.”

Karena tidak tahu harus berbuat apa, Amanda pun membiarkan Alvan memeriksa kakinya.

Cowok itu memegang tepat di bagian kaki yang sakit sehingga membuat Amanda berteriak seketika. Untuk langkah selanjutnya, Alvan lebih berhati-hati lagi untuk memeriksa kaki Amanda.

“Bakalan sedikit sakit, sih. Tapi tahan bentar, ya?”

Amanda cuma ngangguk-ngangguk saja. Pasrah.

Alvan memijat pergelangan kaki Amanda, menariknya ke sana kemari membuat Amanda berteriak-teriak kesakitan, bahkan dia sempat menampar Alvan secara refleks.

“Woi, lo mau menganiaya gue?!"

Alvan kesal karena Amanda malah menampar-nampar dia.

“Ya, maaf. Abis sakit banget kaki gue.”

Tapi ucapan maaf Amanda dan tamparan Amanda yang katanya refleks itu tidak menghentikan Alvan untuk melanjutkan memijat pergelangan kaki Amanda sampai menurutnya benar-benar sudah baik-baik saja.

Untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status