“Jangan nangis donk, By ... aku mau tanggung jawab, kok!” Kata Akbi sambil menyerongkan tubuhnya menghadap Bee yang sedang terisak.Beberapa pasien bersama keluarga yang mengantar di ruang tunggu farmasi, melirik ke arah mereka dengan pemikiran beragam.Diantara mereka pasti ada yang mengira bila saat ini Bee sedang hamil di luar nikah dan pria yang memohon di sampingnya itu adalah pelakunya.Tapi kalau dipikir-pikir, Bee memang mengandung ketika tidak sedang menjalani pernikahan dengan siapapun.Dan Akbi memang Ayah dari janin yang ada di dalam perutnya.Bee baru ingat bila malam sebelum ketuk palu putusan cerai, mereka sempat bercinta.Dan malam-malam sebelumnya pun mereka rutin melakukan itu setelah Bee menyelesaikan masa nifas.Jadi pasti ada satu benih Akbi yang tumbuh dengan subur di rahimnya.Harusnya Bee meminum pil penunda kehamilan tapi kenapa hal sepenting itu sampai tidak terpikir olehnya.“Apaan sih, Bi ... diliatin orang tuh, nanti mereka ngira yang enggak-enggak,” tegur
Bee kesal sekesalnya karena mungkin hanya dirinya yang terakhir tau di muka bumi ini mengenai pembatalan pernikahan Akbi dengan Anggit.Bahkan Ibu Aneu dan Jessie sudah mengetahuinya dari Gio dan mereka terlihat biasa tanpa berinisiatif memberitaunya sementara dirinya diserang gundah gulana beberapa hari ke belakang.Begitu juga Aldo, pantas saja pria itu menarik orang suruhan untuk menjaganya karena memang benar ancaman yang dimaksud Aldo sudah tidak ada lagi. Kehamilan Anggit menjadi kesalahan terbesar yang membuat wanita itu tidak akan pernah menjadi Nyonya Marthadidjaya.“Bee kenapa?” tanya Ibu Aneu kepada Akbi ketika membuka pintu rumahnya. Dari dalam ruang tamu ia melihat Bee langsung turun dari mobil kemudian masuk ke dalam rumah tidak seperti biasa yang pasti menjemput si kembar terlebih dahulu.“Akbi baru kasih tau dia kalau Akbi enggak jadi nikah sama Anggit beserta alasannya,” jawab Akbi sambil mengikuti Ibu Aneu ke dalam rumah.“Lalu?” “Dia ngambek karena dia yang terak
Kesal, sedih juga bahagia bercampur menjadi satu terkungkung dalam hati Bee.Entah bagaimana ia harus menghadapi semua orang pagi ini, Akbi pasti dengan puasnya memberi tau orang-orang terdekat Bee bila ia telah mengetahui berita besar antara pria itu dengan Anggit.Belum lagi rasa sedih yang tak kunjung hilang karena si kembar tidak mau menyusu padanya secara langsung meski kini perasaan Bee sedang bertabur bahagia menanti kehadiran si bungsu yang mungkin tahun depan akan lahir ke dunia menambah ramai hidupnya.“Selamat pagi cucu-cucu Oma ...,” Diana berteriak dari ambang pintu yang menghubungkan area rumah dengan halaman membuat Bee yang sedang menjemur si kembar menoleh.Senyum si kembar melebar sambil menendang-nendangkan kakinya sebagai suatu bentuk rasa bahagia mereka bertemu sang Oma.“Kamu udah sarapan, Bee?” tanya Diana sambil menggendong Aarash.“Udah Tante ...,” balas Bee yang kemudian menggendong Aarav agar mereka bisa duduk di sun lounger.“Mual enggak pagi ini? Tante sen
Tidak membutuhkan waktu lama, Bee sudah kembali keluar dengan mini dress berlengan pendek model balon, sepatu kitten heels dan sling bag.Rambut yang dulu sebahu dan berponi, kini sudah panjang namun poni cantik itu masih ada.Bee tidak seperti seorang wanita beranak dua, tapi lebih mirip seorang mahasiswa.“Bi ... mulutnya jangan mangap terus,” kata Beni menginterupsi Akbi yang sedang menikmati maha karya sang pencipta di depannya.Akbi mendecakan lidah, mendelik tajam kepada sang Papa yang menggodanya.“Yuk, nanti keburu malem ...,” ujar Bee.“Bee, kamu santai aja ya ... pulang malem juga enggak masalah, nanti Tante nginep di sini buat nemenin si kembar.” Diana mencoba membuat Bee tenang agar kencan malam minggu mereka dihantui dengan kekhawatiran mengenai si kembar.“Nanti Papa juga nginep di sini biar kamu enggak usah keburu-buru pulang,” Beni menimpali.“Papa mah emang pengennya, biar bisa berduaan sama Mama,” sindir Akbi membalas Papanya.“Bee enggak akan sampe nginep kok, sebel
Cemberut adalah ekspresi yang tercetak di wajah Bee semenjak bangun pagi ini.Bagaimana tidak, dari beberapa hari lalu seluruh keluarganya mendukung ide Akbi yang ingin mengajaknya beserta si kembar menghabiskan long weekend di Bali.Mereka tidak pernah mau mengerti bila pekerjaan Bee tidak terbatas waktu, bila seluruh orderan kebaya belum selesai di jait itu berarti ia tidak bisa memiliki waktu libur baik itu akhir minggu ataupun tanggal merah.Meski enggan bercampur kesal kepada Daddynya si kembar, akhirnya dengan sangat terpaksa ia harus pergi demi menghargai keinginan Beni, Diana juga Ibu angkatnya.Kali ini mereka pergi bukan hanya berempat tapi dua Baby sitter si kembar juga ikut serta.Aldo, Jessie dan Gio tidak ingin ketinggalan meramaikan liburan yang tidak diharapkan Bee tersebut.“Baby, tolong bibirnya dikondisikan sebelum aku lumat habis bibir kamu di sini ... di depan mereka semua,” ancam Akbi ketika Bee yang wajah dan bibirnya mengerucut hanya duduk mengawasi si kembar y
Bee mengerjap menyesuaikan retinanya dengan sinar matahari yang memaksa masuk melewati kaca jendela.Menegakkan tubuhnya, ia merasa segar mungkin karena tidurnya cukup lama juga nyenyak.Kain tipis jatuh ke lantai membuat kening Bee berkerut, seingatnya ia tertidur tanpa menggunakan selimut lalu menoleh ke arah ranjang karena baru tersadar memiliki dua bayi yang butuh perhatiannya.Bee mengembuskan nafas ketika melihat tiga lelaki sedang tertidur pulas di atas ranjang dengan posisi absurd.Bibirnya melengkungkan sebuah senyum secerah mentari pagi saat sudah berdiri di samping tempat tidur, melipat tangannya di dada mengawasi Akbi dan si kembar yang masih terlelap.Tumben si kembar tidak bangun tengah malam, apa karena tidurnya nyenyak bersama sang Dady atau kelelahan karena Akbi tidak berhenti membuat mereka tertawa.Yang pasti hati Bee seketika dipenuhi oleh rasa bahagia yang tidak terhingga.Tadinya ia khawatir tinggal besama Akbi dalam satu Villa karena pria itu tidak dapat menahan
Seminggu sepulangnya dari Bali, Akbi seakan marathon meluluskan semua rencana yang telah ia susun untuk menjadikan Bee istrinya kembali.Ingin mengganti semua kenangan tidak menyenangkan yang terjadi pada pernikahannya sebelumnya, Akbi berusaha keras untuk mewujudkan pernikahannya dengan Bee menjadi pernikahan impian yang tidak akan pernah wanita itu lupakan.Di halaman rumah Ibu Aneu yang menyambung hingga halaman belakang telah berdiri tenda dengan banyak kursi.Deretan catering tersaji di bagian belakang halaman dekat kolam renang.Hari yang cerah ini adalah hari di mana keluarga Akbi akan datang secara resmi untuk meminta Bee kepada keluarganya setelah sebelumnya pulang dari Bali, Akbi meminta ijin membawa kedua orang tuanya berkunjung ke rumah Ibu Aneu untuk meminang Bee.Bee sudah memohon kepada Akbi agar mereka langsung saja menikah tidak perlu diadakan banyak acara, akan tetapi Akbi tetap pada pendiriannya.Meski ini adalah pernikahannya yang kedua kali bersama wanita yang sam
Betapa sulitnya driver mengemudikan mobil untuk bisa melewati kerumunan para pencari berita yang memadati gerbang komplek perumahan kaum jetset dimana rumah Ibu Aneu berada.Undangan pesta pertunangan Akbi dan Bee yang tersebar menjadi berita hangat di kalangan infotainment terlebih foto keduanya yang tertangkap kamera netizen sedang nonton bersama beberapa waktu lalu menjadi pencetus berita tersebut yang menjadi bola liar dan menghasilkan banyak asumsi publik.Beni sengaja meminta aparat keamanan untuk membantu tim sekuriti komplek agar tidak mengijinkan para pencari berita masuk dan mengganggu jalannya acara.Meski Akbi sudah berjanji untuk memberikan klarifikasi ketika pesta pernikahannya nanti akan tetapi mereka seolah tidak sabar ingin mengetahui alasan kenapa di batalkannya pesta pernikahan dengan Anggit.Bukan hanya Akbi dan Bee yang dikejar-kejar wartawan, Anggit pun demikian namun tidak satu patah kata pun keluar dari mulutnya.Saat ini perempuan itu tidak menerima job mengin
“Sorry, enggak sengaja ... gue buru-buru,” ujar Arsha kepada gadis populer yang baru saja ia senggol tanpa sengaja.“Heh, pendek! Seenaknya aja lo minta maaf ... emang gue segede gini enggak keliatan apa? Dasar pendek ... anak kurcaci!” teriak Devina tepat di depan wajah Arsha.Devina Agni yang sedari SMP sudah sering wara-wiri di layar televisi membintangi iklan maupun sinetron.Karirnya tersebut tidak lepas dari bantuan sang Bunda yang juga merupakan seorang artis pada jamannya meski sampai saat ini masih terkenal dengan semua skandal yang melekat pada dirinya semenjak muda.Devina sendiri masih disanksikan siapa Ayah kandung yang sebenarnya karena tiba-tiba Ibunda dari Devina itu menghilang lalu beberapa tahun kemudian muncul kembali dengan status sebagai janda dan digosipkan menjadi pelakor dalam rumah tangga seorang pengusaha tambang dari Kalimantan.Setelah itu ia di gosipkan memiliki hubungan terlarang dengan produser film untuk bisa ikut berperan di layar lebar meski hanya seb
“Maheswari Arshavina Marthadidjaya!!” Teriak Akbi memanggil putri kecilnya yang berumur lima tahun.Gadis kecil itu sedang asyik menggoreskan paku berkarat pada body mobil mewah seharga lima belas miliar milik sang Daddy.Menggambar gunung dan tumbuhan juga beberapa bentuk abstrack tidak jelas.Telinganya tertutup headphone dengan tanduk unicorn, suara kencang terdengar dari sana hingga Akbi bisa mendengar lagu apa yang sedang di putar headphone canggih tersebut.Akbi menyimpan kedua tangannya di pinggang, ia jengkel bukan karena Arsha melukis mobilnya tapi karena suara kencang di headphone tersebut bisa saja membuat si bungsu tuli.Akbi tarik headphone berwarna pink itu membuat gadis kecil dengan rambut kuncir kuda mendongakan kepala.“Hai Dad, look!” Arsha berseru sambil menunjuk lukisannya.“Bagus ‘kan, Dad?” tanyanya lagi sambil memiringkan kepala dengan senyum manis semanis senyum sang Mommy.Akbi menggendong Arsha lalu mengambil paku berkarat dari tangan mungil itu untuk ia buan
Kehamilan Bee yang kedua ini sungguh berat padahal hanya ada satu janin saja di dalamnya tidak seperti ketika hamil si kembar yang walaupun perutnya sangat besar dan membutuhkan asupan gizi dua kali lipat tapi tidak ada kendala yang berarti.Mual dan susah makan hanya pada trimester pertama setelah itu Bee menjalani aktivitas seperti biasa.Tapi anehnya, kehamilan Bee saat ini berbanding terbalik dengan kehamilan yang sebelumnya.Semakin besar kandungan Bee, semakin sering mengalami muntah dan juga sulit memasukan sesuatu ke dalam mulutnya.Beruntung pekerjaannya yang masih tersisa setelah pesta Gunadhya dapat diselesaikan oleh bantuan Ibu Aneu juga tim dan untuk sementara Bee tidak menerima pesanan kebaya hingga tubuhnya pulih pasca melahirkan.Selama kehamilannya Bee sudah di rawat dua kali di rumah sakit, seperti saat ini ketika kehamilannya sudah sangat besar dan mendekati waktu melahirkan, ia harus terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit.Di sebrang sana, Akbi yang menungguin
“Harusnya mereka dibawa,” Bee menggerutu sambi memajukan bibirnya.Mereka yang dimaksud Bee adalah si kembar dan Akbi sudah langsung tau ketika melihat wajah sang istri yang tampak sendu. Saat ini mereka sudah berada di kapal pesiar menuju Thailand, kamar exclusive itu memiliki balkon, privat pool juga jacuzy.Sambil menikmati matahari terbenam, keduanya bersandar pada daybed.Tidak ada masalah ketika tadi keduanya pergi meninggalkan si kembar, semua telah disiapkan secara matang.Diana akan tinggal di rumah Bee selama perjalanan bulan madu itu.Seperti pasangan yang baru menikah pada umumnya, Akbi dan Bee juga tampak mesra saling rangkul dan banyak tertawa dengan obrolan receh mereka ketika berada di bandara menunggu pesawat sampai menginjakan kaki di kapal pesiar ini.Tapi setelah semua itu, Bee merasa hampa, kosong dan kehilangan.Biasanya sore hari adalah waktunya ia memandikan si kembar kemudian memberi mereka makan sambil menunggu Daddynya pulang kerja.Tidak seperti sekarang,
Gaun pengantin indah rancangan khusus sang Ibunda tercinta yang merupakan designer ternama itu membalut tubuh Bee dengan sempurna.Model gaun mermaid, menampilkan perut Bee yang sudah sedikit buncit. Seakan ingin menunjukan eksistensi anak ke tiga mereka yang berada di dalamnya.Mata Akbi sulit lepas dari tatapannya kepada sang istri, crown dikepalanya dengan surai di pelipis membuat Bee tampak secantik dewi Yunani.Tidak ada heels tinggi untuk membuat tubuh Bee tampak jenjang, Akbi menyembunyikannya lalu menggantinya dengan flatshoes berwarna senada dengan gaun dan memiliki bunga besar sebagai aksen di bagian depannya.“Kamu siap?” Akbi bertanya sebelum mereka keluar.“Bersamamu, aku selalu siap ...,” jawab Bee mantap memunculkan sebuah senyum di bibir Akbi.Sambil menggendong Aarash dan Aarav keduanya melangkah pelan melewati jalan setapak yang dibentuk dari taburan bunga.Semua kamera profesional maupun handphone terarah kepada mereka.Lagu milik Jhon Legend berjudul All Of Me yang
Beberapa minggu terakhir, Akbi maupun Bee disibukan dengan persiapan pernikahan tapi juga tidak sampai membuat keduanya stress karena mereka menyerahkan semuanya kepada Wedding Organizer berpengalaman dan profesional.Mereka berdua juga tidak pernah sulit menentukan pilihan mulai dari tempat acara hingga souvenir untuk para tamu.Bukan bermaksud meremehkan tapi untuk menuju sebuah kebahagiaan kita juga harus menempuhnya dengan suka cita.Bee tidak pernah mengira bila Ibu Aneu ternyata diam-diam telah membuatkannya kebaya dan gaun pengantin yang akan dikenakannya pada resepsi pernikahan.Ibu Aneu yang sudah mengetahui ukuran badan Bee, tiba-tiba saja beliau memintanya untuk melakukan fitting agar bisa memperbaiki kekurangan tapi ternyata sesuatu yang dibuat dengan cinta dan kasih sayang tidak perlu diragukan hasilnya.Semuanya pas tanpa sedikitpun kekurangan, sempurna membalut tubuh Bee seperti saat ini.“Kakak ... adik ... Mommy cantik, enggak?” tanyanya pada si kembar yang asyik berm
“Lagi apa?” tanya suara dari sebrang sana, ekspresi wajah pria dalam panggilan video itu juga tampak tenang tidak mencerminkan suasana hatinya saat ini yang sedang tegang menjelang akad nikah esok hari.“Abis maskeran, biar besok make up-nya nempel sampe malem,” Bee menjawab sama tenangnya.Berbeda dengan Akbi, perasaan Bee malah jauh lebih lega.Tidak seperti pernikahan yang pertama, berniat menodai kesucian mahligai pernikahan—pernikahannya kali ini bersama Akbi memang berniat membangun rumah tangga yang bahagia, untuk menyempurnakan setengah Agamanya.“Besok enggak usah cantik-cantik banget ya, By ... aku suka kesel kalau ada cowok ngeliatin kamu terus-terusan” Bee tersenyum dan senyum itu sangat menarik hati Akbi, begitu cantik luar biasa bila Bee sedang tersenyum tersipu seperti itu.“Meski banyak pria menggoda, tapi hati ini tau harus berlabuh di mana,” ujar Bee berpuitis.Akbi tergelak, biasanya dirinya yang menggoda Bee dengan kata-kata puitis atau lagu yang sesuai dengan per
“Calon istri siapa sih, cantik banget ...,” ujar Akbi setelah memberikan satu kecupan di pipi Bee.Kalimat biasa namun berdampak luar biasa bagi setiap wanita.Apalagi pria itu mengecup pipinya ditengah-tengah kerumunan orang yang sedang menyaksikan akad nikah Zeline.Tapi saat ini Akbi sedang tidak berdusta pasalnya Bee memang berdandan sangat cantik untuk pesta pernikahan Zeline Gunadhya.Pagi sekali Bee datang ke hotel ini untuk mengecek dan memastikan kebaya akad nikah yang akan dikenakan Zeline. Semua sempurna, tidak ada kekurangan apalagi cacat, ingatkan Bee untuk memberi bonus pada krunya yang memperlakukan semua gaun tersebut dengan sangat hati-hati. Zeline tampak puas ketika melihat tubuhnya di cermin terbalut kebaya akad nikah, begitu pula dengan seluruh keluarga Gunadhya.Sungguh suatu kehormatan bagi Bee dipercaya menjadi bagian dalam momen bersejarah bagi keluarga Gunadhya.“Si kembar mana?” Bee bertanya untuk menetralkan persaannya yg sedang tersipu.Kemarin Bee memin
Betapa sulitnya driver mengemudikan mobil untuk bisa melewati kerumunan para pencari berita yang memadati gerbang komplek perumahan kaum jetset dimana rumah Ibu Aneu berada.Undangan pesta pertunangan Akbi dan Bee yang tersebar menjadi berita hangat di kalangan infotainment terlebih foto keduanya yang tertangkap kamera netizen sedang nonton bersama beberapa waktu lalu menjadi pencetus berita tersebut yang menjadi bola liar dan menghasilkan banyak asumsi publik.Beni sengaja meminta aparat keamanan untuk membantu tim sekuriti komplek agar tidak mengijinkan para pencari berita masuk dan mengganggu jalannya acara.Meski Akbi sudah berjanji untuk memberikan klarifikasi ketika pesta pernikahannya nanti akan tetapi mereka seolah tidak sabar ingin mengetahui alasan kenapa di batalkannya pesta pernikahan dengan Anggit.Bukan hanya Akbi dan Bee yang dikejar-kejar wartawan, Anggit pun demikian namun tidak satu patah kata pun keluar dari mulutnya.Saat ini perempuan itu tidak menerima job mengin