Share

Hasil Rancangan Bee

“Hai Tante ... apakabar?” Anggit menyapa Diana dengan nada ramah yang sangat berlebihan.

Senyum lebar merekah di wajahnya dengan tulang pipi menonjol yang di balut make up tebal.

Perempuan itu sampai berdiri lalu menarik kursi untuk Diana duduki.

Siang ini mereka sedang berada disebuah restoran di salah satu Mall terbesar di Jakarta.

“Baik sayang, kamu apakabar?” Diana balik bertanya setelah selesai mengecup pipi kiri dan kanan Anggit juga Lisa.

“Masih sedikit kecewa sih Tan ... tapi ya sudahlah, dari awal Anggit tau kalau ada kecurangan dalam penjurian ... titipan yang berkuasa ternyata yang bertahan meski tidak memiliki kemampuan,” balasnya menuduh seraya menopang satu kaki.

Menceritakan sekilas mengenai suasana hatinya dan mengklarifikasi mengenai kegagalannya daram kontes.

Padahal memang kemampuan perempuan itu masih di bawah kriteria rata-rata yang ditetapkan.

Setelah melabrak Bee di coffeshop milik sahabat Akbi, Anggit pergi ke Singapura dan beberapa hari berada di sana untuk me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status