Share

Halaman Baru

Author: Ayaya Malila
last update Last Updated: 2025-02-23 23:41:39

Akhirnya pekerjaan Aira selesai juga, meskipun sulit bertahan dengan sikap profesionalnya di antara permasalahan Manggala dan Cynthia. Tadi, dirinya hampir hilang kendali ketika Cynthia seolah tak mau berpisah dari suaminya, padahal William sudah memaksa untuk mengikat wanita itu.

Sayup-sayup Aira mendengar rengekan Cynthia saat hendak memasuki toilet wanita. Beberapa meter di depannya, tampak Cynthia tengah memohon-mohon pada seseorang melalui panggilan telepon.

"Kau tidak bisa meninggalkanku sendiri di sini, Manggala. Kau tahu aku sudah tidak mencintai William lagi. Aku hanya mencintaimu," rengek wanita cantik yang kini tampak kacau itu.

Cynthia baru menghentikan kata-katanya tatkala menyadari keberadaan Aira. "Kau ...," desisnya.

Aira berusaha untuk tidak peduli. Dia membuka pintu kamar kecil dan melangkah masuk, seolah sosok Cynthia tak tertangkap oleh pandangannya.

"Sedang apa kau di sini?" tanya Cynthia sinis.

"Bekerja," jawab Aira singkat. Dia hendak memasuki salah satu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Janda Tapi Perawan   Mendengar Cerita

    "Sadarlah, Cynthia!" Aira membuang serpihan kaca dan high heels ke sembarang arah, asalkan jauh dari jangkauan wanita yang mulai menggila itu. "Aku masih punya kedua tangan untuk menghancurkanmu!" Cynthia tak ingin menyerah. Dia menghambur ke arah Aira dan berniat mencekiknya. Akan tetapi, sebelum niat jahat itu terlaksana, Aira lebih dulu mencekal kedua pergelangan Cynthia. "Apa kau tidak ingin bertemu dengan anakmu, hah!" sentak Aira. "Anakku sudah mati!" elak Cynthia. "Dia tidak mati! Malah sebenarnya, dia ada di sini. Sammy berada di dekat sini." Kata-kata Aira mulai melunak. "Ayahmu berbohong tentang banyak hal padamu. Sejak mengetahui bahwa kau hamil anak William, Tuan Larson seolah berusaha menjauhkanmu darinya," tutur Aira perlahan. "William tak tahu kalau kau hamil saat dia meninggalkanmu. William melakukan itu bukan karena tak cinta. Namun, karena dia sangat kecewa pada ayahmu, sehingga William memutuskan untuk pergi," ungkap Aira. "Kau tahu darimana?" desis Cyn

    Last Updated : 2025-02-24
  • Janda Tapi Perawan   Babak Baru

    "Kau bisa mengajak William. Pria itu yang menyembunyikan putramu di tempat aman," saran Aira.Cynthia terkesiap untuk sesaat, lalu menggeleng. "Aku tidak mau.""Kenapa?" "Aku takut dia membalas dendam padaku atas kesusahan yang telah ditimbulkan oleh ayah," elak Cynthia."Itu hanya prasangkamu saja. Aku bisa melihat betapa besarnya cinta yang masih William punya untukmu," bujuk Aira menenangkan. "A-apa menurutmu begitu?" Cynthia goyah. Dia terlihat gamang."Aku yakin begitu!" Aira mengangguk penuh percaya diri."Baiklah," putus Cynthia beberapa saat kemudian. Dia bangkit, berdiri menyambut uluran tangan Aira. Bersamaan dengan gedoran kencang dari arah pintu toilet."Cynthia! Jangan bertindak gila! Jangan sakiti istriku!" pekik sebuah suara di balik pintu. Kedua wanita itu yakin bahwa si pemilik suara itu adalah Manggala."Kau dengar, kan? Manggala sangat mengkhawatirkanmu." Cynthia tertawa getir. Sedangkan Aira hanya bisa terdiam. Tak tahu harus menjawab apa."Berbulan-bulan dia t

    Last Updated : 2025-02-27
  • Janda Tapi Perawan   Bersatu

    Brandon mengajak Manggala dan Aira ke acara private party yang dia adakan khusus untuk orang-orang terdekat. Pesta itu diadakan di lantai atas villa yang disulap menjadi aula luas. Tampak beberapa pelayan berseragam menghampiri Brandon sesaat setelah melangkahkan kaki masuk ke dalam aula pesta. Sementara Manggala dan Aira patuh mengikuti langkah Brandon. "Selamat datang, Tuan. Nyonya Helen sudah menunggu," ucap salah seorang pelayan. "Hm ...." Brandon mengangguk, lalu mengedarkan pandangan ke sekitar. "Di mana istriku?" tanyanya. "Nyonya menunggu Anda di meja sebelah sana.." Pelayan itu mengulurkan tangan ke depan. "Oh, baiklah," ucap Brandon setelah menangkap sosok Helen di salah satu meja. Tak ada sorot bahagia atau berbinar saat menatap paras cantik Helen. Brandon menggerakkan tangan sebagai isyarat agar Manggala dan Aira mengikutinya. "Di mana putrimu, Brandon? Aku ingin berkenalan," celetuk Aira sambil mengekori Brandon. "Dia berada di Australia, tidak ikut terbang

    Last Updated : 2025-03-01
  • Janda Tapi Perawan   Kembali Datang

    Waktu menunjukkan pukul sembilan malam saat Manggala dan Aira memasuki kamar yang khusus disediakan untuknya. Pasangan suami istri itu menyempatkan untuk melakukan panggilan video pada Kartika. Keduanya sama-sama merindukan Enzo dan ingin mengetahui keadaan putra semata wayang mereka. "Putramu sedang asyik bermain bersama sepupunya," ujar Kartika semringah. "Enzo baik-baik saja kan, Ma?" tanya Aira, sedangkan Manggala serius mendengarkan tanpa mengucapkan satu kata pun. Pria tampan itu malah menjauh agar sosoknya tak tertangkap kamera ponsel. "Dia makin pintar dan aktif, Ra. Mama gemas sekali melihatnya." Kartika tak dapat menyembunyikan rasa senangnya. "Tante Mira di mana?" tanya Aira lagi. "Sedang bermain bersama cucu-cucuku. Betah sekali dia," jawab Kartika seraya terkekeh. "Syukurlah." Aira mengembuskan napas lega. "Besok kami akan pulang, Ma. Penerbangan pagi." "Kami?" ulang Kartika. "Maksudnya bersama Alex?" "Bukan!" Aira langsung menggeleng. "Alex pulang ke Austr

    Last Updated : 2025-03-04
  • Janda Tapi Perawan   Tamu Dini Hari

    Aira terbangun ketika jam pada ponselnya menunjukkan pukul dua dini hari. Perlahan, dia memindahkan lengan Manggala yang melingkar di perut lalu beringsut turun dari ranjang. Tujuan Aira adalah mengambil air minum dari dalam kulkas mini yang terletak di sisi kabinet mini bar. Baru saja air yang diteguknya tersisa setengah, terdengar suara ketukan samar di balik pintu. "Malam-malam begini mau bertamu?" gumam Aira curiga. Sebab dirinya tak pernah merasa dekat atau berteman dengan kru di sini." Penuh rasa penasaran, Aira berjalan mengendap kemudian membuka pintunya. "Helen?" Aira terkejut luar biasa saat mendapati tamu tengah malam itu adalah wanita yang sudah dia abadikan pesta pernikahannya dalm foto-foto indah. "Mau apa ke sini?" Aira bersikap waspada pada wanita di hadapannya itu. Walau bagaimanapun, Helen pernah berbuat keji padanya. "Manggala ada di sini?" Helen balik bertanya. "Kenapa memangnya? Apa urusannya denganmu?" cecar Aira sedikit ketus. "Ah, itu ...." Helen t

    Last Updated : 2025-03-05
  • Janda Tapi Perawan   Tak Sabar

    Manggala dan Aira pulang ke Jakarta, meninggalkan semua beban masalah dan masa lalu. Cynthia dibawa paksa oleh William untuk bertemu dengan putra semata wayang mereka. Entah bagaimana reaksi Cynthia saat bertemu pertama kali dengan Sammy. Aira hanya bisa mendoakan kebahagiaan bocah kecil itu. Sementara Helen sudah mengaku salah dan meminta maaf pada Aira. Wanita yang baru saja melepas masa lajangnya itu malah menegaskan untuk tidak mengusik hidup Aira lagi selamanya. "Kamu tahu, Ra. Frederick itu ada gila-gilanya," ucap Manggala tiba-tiba. Tak ada angin tak ada hujan, pria berambut gondrong itu tahu-tahu berkata demikian. "Kenapa begitu?" tanya Aira tanpa mengalihkan tatapannya dari jendela pesawat. Dia memperhatikan sekumpulan awan putih yang berarak, persis seperti kapas. "Dia pernah meretas ponsel William, menyebarkan data-data pribadi. Frederick juga sempat mengkloning nomor William, sehingga panggilan masuk apapun yang masuk ke dalam ponsel William, Frederick juga bisa

    Last Updated : 2025-03-08
  • Janda Tapi Perawan   Keluarga Kecil

    Manggala setengah berlari menyusuri jalanan kompleks sampai tiba di taman berbentuk lingkaran. Ada banyak anak kecil bermain di sana saat itu. Manggala tak sabar menyibak kerumunan, membalik satu demi satu tubuh-tubuh mungil yang tengah asyik berlarian ke sana kemari. Hingga langkahnya terhenti ketika melihat sesosok bocah laki-laki menggemaskan tengah bermain pasir bersama balita perempuan. Senyum Manggala terkembang. Tak ingin membuang detik yang berharga, dia segera berlari menghampiri. "Enzo!" seru Manggala antusias. Bocah tampan itu langsung menoleh. Demikian pula balita cantik yang tak lain adalah Ratri, sang sepupu. "Manggala?" Wildan yang bertugas menjaga putri dan keponakannya itu langsung berdiri. Tak menyangka jika dirinya melihat sosok tampan Manggala berdiri di depan wajahnya dengan napas ngos-ngosan. "Ehm, kamu di sini, Ngga?" tanya Wildan basa-basi. Manggala tak bermaksud untuk tak menghiraukan Wildan. Namun kerinduan yang telah menggunung pada Enzo, membuat per

    Last Updated : 2025-03-11
  • Janda Tapi Perawan   Tragis

    “Aku menikahi wanita itu secara siri. Beberapa minggu setelah kita menikah.” Ucapan tenang sang suami bagaikan petir yang langsung menyambar tubuh Aira. “Menikah?” tanya wanita itu dengan suara gemetar. Jati sudah tak pulang dua hari. Pria itu beralasan menginap ke luar kota untuk menyelesaikan masalah bisnis. Tapi, Aira malah mendapat kabar bahwa pria itu menghabiskan waktunya dengan wanita lain di hotel. Dan begitu dikonfrontasi, Jati justru mengaku bahwa sudah menikahi wanita itu? Bagaimana bisa? “Senja dan aku sudah berpacaran sejak lama, tapi Ibu tidak setuju dan justru memaksaku menikah denganmu. Aku tak ingin mengecewakan Ibu, sehingga aku terpaksa menyetujui. Tapi, aku juga tak bisa meninggalkan Senja begitu saja,” ungkap Jati, "aku sangat mencintainya." Deg! “Brengsek kamu, Kak,” geram Aira. Tangannya terkepal dengan seluruh tubuh bergetar. “Kamu tidak ingin mengecewakan Ibu, tapi kamu hancurkan hidupku. Begitukah?” “Aku minta maaf, Ra. Aku memang salah,” ucap Jat

    Last Updated : 2024-09-06

Latest chapter

  • Janda Tapi Perawan   Keluarga Kecil

    Manggala setengah berlari menyusuri jalanan kompleks sampai tiba di taman berbentuk lingkaran. Ada banyak anak kecil bermain di sana saat itu. Manggala tak sabar menyibak kerumunan, membalik satu demi satu tubuh-tubuh mungil yang tengah asyik berlarian ke sana kemari. Hingga langkahnya terhenti ketika melihat sesosok bocah laki-laki menggemaskan tengah bermain pasir bersama balita perempuan. Senyum Manggala terkembang. Tak ingin membuang detik yang berharga, dia segera berlari menghampiri. "Enzo!" seru Manggala antusias. Bocah tampan itu langsung menoleh. Demikian pula balita cantik yang tak lain adalah Ratri, sang sepupu. "Manggala?" Wildan yang bertugas menjaga putri dan keponakannya itu langsung berdiri. Tak menyangka jika dirinya melihat sosok tampan Manggala berdiri di depan wajahnya dengan napas ngos-ngosan. "Ehm, kamu di sini, Ngga?" tanya Wildan basa-basi. Manggala tak bermaksud untuk tak menghiraukan Wildan. Namun kerinduan yang telah menggunung pada Enzo, membuat per

  • Janda Tapi Perawan   Tak Sabar

    Manggala dan Aira pulang ke Jakarta, meninggalkan semua beban masalah dan masa lalu. Cynthia dibawa paksa oleh William untuk bertemu dengan putra semata wayang mereka. Entah bagaimana reaksi Cynthia saat bertemu pertama kali dengan Sammy. Aira hanya bisa mendoakan kebahagiaan bocah kecil itu. Sementara Helen sudah mengaku salah dan meminta maaf pada Aira. Wanita yang baru saja melepas masa lajangnya itu malah menegaskan untuk tidak mengusik hidup Aira lagi selamanya. "Kamu tahu, Ra. Frederick itu ada gila-gilanya," ucap Manggala tiba-tiba. Tak ada angin tak ada hujan, pria berambut gondrong itu tahu-tahu berkata demikian. "Kenapa begitu?" tanya Aira tanpa mengalihkan tatapannya dari jendela pesawat. Dia memperhatikan sekumpulan awan putih yang berarak, persis seperti kapas. "Dia pernah meretas ponsel William, menyebarkan data-data pribadi. Frederick juga sempat mengkloning nomor William, sehingga panggilan masuk apapun yang masuk ke dalam ponsel William, Frederick juga bisa

  • Janda Tapi Perawan   Tamu Dini Hari

    Aira terbangun ketika jam pada ponselnya menunjukkan pukul dua dini hari. Perlahan, dia memindahkan lengan Manggala yang melingkar di perut lalu beringsut turun dari ranjang. Tujuan Aira adalah mengambil air minum dari dalam kulkas mini yang terletak di sisi kabinet mini bar. Baru saja air yang diteguknya tersisa setengah, terdengar suara ketukan samar di balik pintu. "Malam-malam begini mau bertamu?" gumam Aira curiga. Sebab dirinya tak pernah merasa dekat atau berteman dengan kru di sini." Penuh rasa penasaran, Aira berjalan mengendap kemudian membuka pintunya. "Helen?" Aira terkejut luar biasa saat mendapati tamu tengah malam itu adalah wanita yang sudah dia abadikan pesta pernikahannya dalm foto-foto indah. "Mau apa ke sini?" Aira bersikap waspada pada wanita di hadapannya itu. Walau bagaimanapun, Helen pernah berbuat keji padanya. "Manggala ada di sini?" Helen balik bertanya. "Kenapa memangnya? Apa urusannya denganmu?" cecar Aira sedikit ketus. "Ah, itu ...." Helen t

  • Janda Tapi Perawan   Kembali Datang

    Waktu menunjukkan pukul sembilan malam saat Manggala dan Aira memasuki kamar yang khusus disediakan untuknya. Pasangan suami istri itu menyempatkan untuk melakukan panggilan video pada Kartika. Keduanya sama-sama merindukan Enzo dan ingin mengetahui keadaan putra semata wayang mereka. "Putramu sedang asyik bermain bersama sepupunya," ujar Kartika semringah. "Enzo baik-baik saja kan, Ma?" tanya Aira, sedangkan Manggala serius mendengarkan tanpa mengucapkan satu kata pun. Pria tampan itu malah menjauh agar sosoknya tak tertangkap kamera ponsel. "Dia makin pintar dan aktif, Ra. Mama gemas sekali melihatnya." Kartika tak dapat menyembunyikan rasa senangnya. "Tante Mira di mana?" tanya Aira lagi. "Sedang bermain bersama cucu-cucuku. Betah sekali dia," jawab Kartika seraya terkekeh. "Syukurlah." Aira mengembuskan napas lega. "Besok kami akan pulang, Ma. Penerbangan pagi." "Kami?" ulang Kartika. "Maksudnya bersama Alex?" "Bukan!" Aira langsung menggeleng. "Alex pulang ke Austr

  • Janda Tapi Perawan   Bersatu

    Brandon mengajak Manggala dan Aira ke acara private party yang dia adakan khusus untuk orang-orang terdekat. Pesta itu diadakan di lantai atas villa yang disulap menjadi aula luas. Tampak beberapa pelayan berseragam menghampiri Brandon sesaat setelah melangkahkan kaki masuk ke dalam aula pesta. Sementara Manggala dan Aira patuh mengikuti langkah Brandon. "Selamat datang, Tuan. Nyonya Helen sudah menunggu," ucap salah seorang pelayan. "Hm ...." Brandon mengangguk, lalu mengedarkan pandangan ke sekitar. "Di mana istriku?" tanyanya. "Nyonya menunggu Anda di meja sebelah sana.." Pelayan itu mengulurkan tangan ke depan. "Oh, baiklah," ucap Brandon setelah menangkap sosok Helen di salah satu meja. Tak ada sorot bahagia atau berbinar saat menatap paras cantik Helen. Brandon menggerakkan tangan sebagai isyarat agar Manggala dan Aira mengikutinya. "Di mana putrimu, Brandon? Aku ingin berkenalan," celetuk Aira sambil mengekori Brandon. "Dia berada di Australia, tidak ikut terbang

  • Janda Tapi Perawan   Babak Baru

    "Kau bisa mengajak William. Pria itu yang menyembunyikan putramu di tempat aman," saran Aira.Cynthia terkesiap untuk sesaat, lalu menggeleng. "Aku tidak mau.""Kenapa?" "Aku takut dia membalas dendam padaku atas kesusahan yang telah ditimbulkan oleh ayah," elak Cynthia."Itu hanya prasangkamu saja. Aku bisa melihat betapa besarnya cinta yang masih William punya untukmu," bujuk Aira menenangkan. "A-apa menurutmu begitu?" Cynthia goyah. Dia terlihat gamang."Aku yakin begitu!" Aira mengangguk penuh percaya diri."Baiklah," putus Cynthia beberapa saat kemudian. Dia bangkit, berdiri menyambut uluran tangan Aira. Bersamaan dengan gedoran kencang dari arah pintu toilet."Cynthia! Jangan bertindak gila! Jangan sakiti istriku!" pekik sebuah suara di balik pintu. Kedua wanita itu yakin bahwa si pemilik suara itu adalah Manggala."Kau dengar, kan? Manggala sangat mengkhawatirkanmu." Cynthia tertawa getir. Sedangkan Aira hanya bisa terdiam. Tak tahu harus menjawab apa."Berbulan-bulan dia t

  • Janda Tapi Perawan   Mendengar Cerita

    "Sadarlah, Cynthia!" Aira membuang serpihan kaca dan high heels ke sembarang arah, asalkan jauh dari jangkauan wanita yang mulai menggila itu. "Aku masih punya kedua tangan untuk menghancurkanmu!" Cynthia tak ingin menyerah. Dia menghambur ke arah Aira dan berniat mencekiknya. Akan tetapi, sebelum niat jahat itu terlaksana, Aira lebih dulu mencekal kedua pergelangan Cynthia. "Apa kau tidak ingin bertemu dengan anakmu, hah!" sentak Aira. "Anakku sudah mati!" elak Cynthia. "Dia tidak mati! Malah sebenarnya, dia ada di sini. Sammy berada di dekat sini." Kata-kata Aira mulai melunak. "Ayahmu berbohong tentang banyak hal padamu. Sejak mengetahui bahwa kau hamil anak William, Tuan Larson seolah berusaha menjauhkanmu darinya," tutur Aira perlahan. "William tak tahu kalau kau hamil saat dia meninggalkanmu. William melakukan itu bukan karena tak cinta. Namun, karena dia sangat kecewa pada ayahmu, sehingga William memutuskan untuk pergi," ungkap Aira. "Kau tahu darimana?" desis Cyn

  • Janda Tapi Perawan   Halaman Baru

    Akhirnya pekerjaan Aira selesai juga, meskipun sulit bertahan dengan sikap profesionalnya di antara permasalahan Manggala dan Cynthia. Tadi, dirinya hampir hilang kendali ketika Cynthia seolah tak mau berpisah dari suaminya, padahal William sudah memaksa untuk mengikat wanita itu. Sayup-sayup Aira mendengar rengekan Cynthia saat hendak memasuki toilet wanita. Beberapa meter di depannya, tampak Cynthia tengah memohon-mohon pada seseorang melalui panggilan telepon. "Kau tidak bisa meninggalkanku sendiri di sini, Manggala. Kau tahu aku sudah tidak mencintai William lagi. Aku hanya mencintaimu," rengek wanita cantik yang kini tampak kacau itu. Cynthia baru menghentikan kata-katanya tatkala menyadari keberadaan Aira. "Kau ...," desisnya. Aira berusaha untuk tidak peduli. Dia membuka pintu kamar kecil dan melangkah masuk, seolah sosok Cynthia tak tertangkap oleh pandangannya. "Sedang apa kau di sini?" tanya Cynthia sinis. "Bekerja," jawab Aira singkat. Dia hendak memasuki salah satu

  • Janda Tapi Perawan   Semburat Senja

    Aira menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Dia harus bisa mengenyahkan segala pikiran buruk. Mungkin itu semua adalah bagian dari rencana Manggala, batinnya. "Manggala tidak mungkin berkhianat. Tadi dia sudah meneleponku." Kalimat itu terus Aira ulang seperti mantra. "Sammy dan saya akan duduk di sebelah sana," pamit Alex dan ditanggapi dengan anggukan kepala oleh Aira. Sesaat kemudian, wanita cantik itu mengedarkan pandangan ke sekeliling lokasi pesta. Acara farewell party sekaligus first dance kedua mempelai diadakan di lahan kosong berupa padang rumput yang terletak di area selatan resort. Padang rumput tersebut berbatasan dengan tebing curam. Di bawah tebing, terdapat pemandangan indah berupa bibir pantai berbatu. Keindahan itu menjadi berkali lipat ketika di ujung horizon muncul semburat cahaya jingga yang menjadi penanda bahwa senja telah tiba. Tenda raksasa yang dilengkapi dengan dekorasi mewah nan elegan dan dihiasi ribuan bunga mawar putih, didirikan untuk m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status