Share

Part 65 Kebohongan Untuk Ketenangan Hati

Dua jam setelah aku tiba di apartemen ini, Wira datang dan langsung berlari kecil menghampiri Riswan. Pria berkacamata itu memeriksa lengan bagian lipatan siku. Kemudian ia beralih ke pupil mata sambil memeriksa denyut nadinya.

Helaan lega pengacara itu turut membuatku tenang. Dia menjelaskan ketakutannya jangan sampai di sana ada yang menawari Riswan suntikan. "Dia muntahin kamu?"

Aku tidak menjawab dan hanya beranjak meraih tas selempang kecilku. Separuh pakaianku basah, bukankah sudah jelas? Di baskom dekat sofa pun masih ada bekasnya walau yang keluar hanya air.

Kulihat dia mengedarkan pandangan memperhatikan sekitarnya sambil meringis dan meminta maaf karena sudah merepotkanku. Aku hanya mengangguk dan pamit karena sudah memesan taksi online ketika dia datang tadi.

"Saya harap kamu tidak menjauhinya setelah melihatnya sekacau ini. Saya juga sama terkejutnya, karena di antara kami berenam," ucapnya menoleh ke arah foto besar yang tampak enam punggung pria yang saling rangkul. Dia
Rat!hka saja

Hayo kapan? Agam yang ditanya kayaknya juga bingung. Apa kabar jantungnya Carisa saat dilirik jahil sama sama si Tita?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status