Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 28. Ujung Tombak

Share

28. Ujung Tombak

Sinar yang melesat menuju ke Linggapati terus menuju ke posisi Dwipati. Ketiga sinar telah bersatu pada porosnya hinga terbentuk sebuah tombak.

Savitri semakin mengeratkan pelukannya, sementara Jagat rohnya melayang masuk ke alam bawah sadarnya. Dia mencari sosok pria tua berjenggot. Namun, sosok tersebut justru dalam keadaan duduk sila sambil pajamkan kedua matanya.

"Ki Cadek, bisakah kau pinjamkan sumber dayamu?"

"Tenaga yang kamu miliki masih belu. Mampu menyerap intiku, Pangeran. Sebaiknya gunakan kujang tanpa permata kerucut biru!"

Jagat hanya diam, lalu dia berbalik menuju ke titik cahaya putih yang berada di ujung. Namun, saat kakinya menginjak sebuah batu mungil suara dentuman terdengar nyata. Gegas dia berlari menuju portal perpindahan alam dalam raganya.

Saat roh nya kembali pada raga, tubuh Savitri terkulai lemah tidak berdaya. Jagat mendengus kasar. Kedua matanya memejam dengan tangan mengepal hingga ruasnya memutih. "Apakah kamu masih sanggup berdiri di sisiku, Savitri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status