Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 174. S2. Kerajaan Singgalang

Share

174. S2. Kerajaan Singgalang

Jagat telah berada di dua baru nisan dengan nama Galasbumi dan Palastri. Dua nama yang sangat dia hormati baik secara kelinuwigan maupun ilmu kanuragan. Kerena jasa mereka lah hingga saat ini nyawanya masih ada.

"Paman dan Bibi, maafkan Jagat yang telah melanggar janji. Semua mungkin harus terjadi dan sudah suratan takdir." Jagat membelai kedua nisan tersebut dengan bibir terus bergerak menyuarakan kegundahan hati.

"Mungkin ini keputusan yang begitu mendesak hanya karena memikirkan nasib rakyat jelata lainnya. Mereka juga butuh naungan kerajaan yang kokoh dan makmur," keluh Jagat.

"Aku harus segera membuka gerbang kerajaan ini dan mengumumkan nama yang telah tersirat melalui raja terdahulu."

Sesaat setelah kalimat Jagat selesai angin seketika berhembus begitu kencang, daun kering dan ranting mulai berterbangan meluncur menuju ke arah Jagat. Namun, pendekar itu hanya duduk diam tanpa bergerak sedikitpun meski ranting tersebut menerpa tubuhnya.

Tidak hanya angin yang berubah arah, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status