Share

Butet Sang Pengacara 8

Mamak mungkin terharu aku dapat gaji pertama, padahal ini berita gembira, aku bahkan senang sekali, mumgkin Setelah jadi mamak-mamak aku baru bisa paham apa yang disedihkan.

Ada memang beberapa hal yang sampai sekarang Aku tidak mengerti apa yang disedihkan itu. Saat lebaran tiba, aku selalu heran kenapa ibu-ibu bersalaman sambil menangis sesenggukan, sampai saat ini aku belum bisa menangis di hari lebaran. Banyak orang menyalamiku sambil menangis, biarpun kulihat Mamak minta maaf ke Ayah sambil sesunggukan. Aku belum bisa paham dan belum bisa menangis saat bersalaman di hari raya.

Ini mungkin yang kedua, gaji pertama adalah sesuatu yang sangat disenangi, ini berita gembira kenapa Mamak justru menangis?

"Udah pakai aja dulu Butet, banyak kebutuhanmu di sini," begitu kata Mamak masih sambil menangis.

"Ini terlalu banyak untukku, Mak, nanti aku jadi boros lihat makanan enak mau jajan aja kerja aku," kataku kemudian.

"Abangmu sudah mau diwisuda, Mamak sama Ayah mau ke Jakarta ini, kau ik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Nur Hayatie
sandy aku ingatkan lg ya , saat ucok dipenjara , sersan hasan jadian sm wulan walau pura2 saat itu butet lg galau , umar ditelpon, ustadz rizal ditelpon, dan kamu pun ditlpon ,kamu bilang mau brkt ke medan pendidikan polisi jgn menghubungi aku dulu , skrg kamu malah nyalahin butet tdk menghubungi mu
goodnovel comment avatar
carsun18106
nah ini bener banget, trs sekarang tau2 butet ngontak dlm rangka minta tolong, ngambek???
goodnovel comment avatar
Sari Ramadhan
Minta tolong sama si legenda, soal nya ini kan sudah darurat,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status