Share

TAPI BUKAN AKU, MAS!

TAPI BUKAN AKU, MAS

Mereka masuk kamar. Hasan masuk kamar mandi dulu, sedangkan Dinda memilih berganti baju. 'srek' srek' Dinda mendengar suara dari samping kamarnya. Dia terdiam merasakan suara itu lagi. Benar ada suara langkah kaki di samping gang kamar Dinda yang berbatasan langsung dengan kebun blakang. Segera Dinda membuka jendelanya.

"SIAPA ITU?" teriak Dinda.

Dinda melihat sekelebat bayangan mencolot di atas pagar sekat pembatas rumah dan kebunnya. Pagar itu memang tak terlalu tinggi jadi bisa di loncati orang. Tapi orang itu juga harus memiliki keahlian bukan orang sembarangan.

"Ada apa, Dek?" teriak Hasan langsung membuka pintu kamar mandi.

HAsan kaget mendengar istrinya berteriak. Dia was- was takut terjadi apa- apa. Mengingat Dinda juga sedang hamil muda.

"Mas! Aku melihat sekelebat bayangan, Mas! Di sana, bayangan itu melompati pagar," kata Dinda sambil menunjuk arah pembatas kebun.

Hasan langsung keluar rumah dengan membawa hp-nya. Hasan mencolot jendela. Dia menyenteri s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status