Share

TAK TAHU MALU!

"Aduh besan, maaf ya! Kami tidak bisa membawa apa-apa, hanya buah," kata mama Dinda.

"Aduh! Kok buah sih Besan? Aku kan tidak begitu suka buah lho, lain kali kalau ke sini jangan bawa buah! Lebih baik bawa roti saja yang coklat itu loh atau yang vanila juga boleh," pinta bu Nafis tak tahu diri.

Papa hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan besannya itu.

"Oh iya Besan, kemarin Dinda membelikan aku HP baru loh!" kata Bu Nafi sambil menunjukkan hp-nya.

"Nih! Ya walaupun tidak begitu mahal cuma 4 juta tetapi ya sudahlah, itu kan tanda bahwa dia menyayangi mertuanya. Padahal tuh saya pengennya HP yang matanya 3 itu, apa ya namanya ya? Boba atau apa gitu, aku kurang tahu pokoknya itu!" jelas bu Nafis tanpa rasa bersalah.

"Oh kalau saya mah HP apa saja, yang penting bisa untuk menelpon dan memberikan kabar. Buat apa HP bagus jika tidak ada guna dan fungsinya? Toh HP itu dijual harganya pasti lebih murah! Lebih baik uangnya diinvestasikan bentuk lain," sahut mama Dinda.

"Ya memang sih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status