Share

KEGUNDAHAN HASAN

KEGUNDAHAN HASAN

Pagi ini setelah sarapan, Hasan berangkat bekerja. Ada yang asing di pagi ini, biasanya Dinda yang mengantar minuman kopi pahit untuknya. Pagi ini tak ada kopi. Dia biasanya berangkat di antar Dinda sampai depan pintu, sekarang tak ada lagi yang mengntarnya. Bahkan dia harus naik motor pergi ke kantornya karena tak ada mobil.

"Bu, aku berangkat dulu, ya!" pamit Hasan padabu Nafis yang kualahan di dapur memasak dan menyiapkan barang dagangn sendiri.

"Cepatlah, San! Kau suruh Dinda pulang. Ibu lelah mengurus semua sendiri, tak ada Dinda," keluh Bu Nafis.

Hasan tersenyum kecut karena tak hanya dirinya yang merasa kehilangan Dinda. Nyatanya sang Ibu juga kehilangan meskipun bukan kehilangan menantu tapi pembantu. Karena memang selama ini Dinda lah yang membantu Bu Nafis mempersiapkan jualan atau membersihkan rumah.

"Assalamualaikum," teriak Hasan bersiap pergi kerja.

Sesampainya di kantor, Hasan masih saja mung. Hal itu di sadari oleh Pak Agus. Atasan atau kepala devisiny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status