Share

Mengusik

Tubuh Faryn terasa luar biasa lemas. Tulang-tulangnya terasa dilucuti. Kulitnya juga terasa kedinginan. Bulu kuduknya pasti berdiri saat ini. Di tambah lagi kepalanya yang seperti ditindihi batu luar biasa besar.

Meski merasakan itu semua, Faryn enggan membuka mata. Bukan enggan, melainkan matanya juga terasa berat.

'Ah, lebih baik tidur sebentar lagi,' pikirnya setengah sadar.

Dia meringkuk lebih dalam mencari kehangatan dari sesuatu di depannya. Dinding ini ... hangat sekali.

Kepalanya mendusel mencari kenyaman di sana. Hangat dan tidak keras. Rasanya nyaman sekali.

'Apa sebaiknya tembok rumahku diganti seperti ini saja, ya?' batinnya.

Dia masih tidak memahami apa yang terjadi padanya. Yang dia tahu hanya mencari kehangatan dan kenyamanan saja. Supaya tidurnya bisa lebih pulas lagi.

Samar-samar telinganya menangkap suara mengerang pelan. Tembok ini mengerang? Sekali lagi terdengar suara yang sama setiap dia mengubah posisi.

'Yah, suaranya juga nggak begitu menganggu.'

Dalam pikiran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status