Beranda / Fantasi / Jade : The Mighty Amethys / Bagian 47 : His Persistence

Share

Bagian 47 : His Persistence

Penulis: Lighteve
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-12 23:24:29

Hutan itu terasa lebih gelap dan sunyi dari hutan sebelumnya. Tidak ada suara binatang malam atau serangga yang terdengar di sekitarnya. Kenneth melangkahkan kakinya dengan hati-hati di setiap pijakan yang dia lalui. Sesekali Kenneth harus melompati akar pohon yang tingginya hampir separuh badannya. Entah berapa lama Kenneth berjalan, namun dia tidak kunjung menemukan tempat yang dimaksud oleh Lord Zathriel. Hingga sebuah suara yang tidak asing terdengar di telinga Kenneth.

Kenneth melihat sekeliling untuk memastikan bahwa dia tidak salah mendengar. Pemuda itu bersembunyi di balik semak belukar yang ada di sekitarnya. Matanya dengan waspada menatap apapun yang bergerak di depannya dan sosok itu benar terlihat oleh mata Kenneth. Unicorn itu berlari tak jauh di depan Kenneth.

Melihat tuan rumahnya telah muncul Kenneth bergegas keluar dari dari persembunyian. Pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 48 : Where is He?

    Elise dan Samantha hanya bisa diam di tempat mereka saat melihat puluhan pemimpin klan berkumpul di istana Crator. Entah apa yang membuat mereka bersedia datang, tapi tentunya hal ini berkaitan dengan keberadaan Clan Redrock di sekitar mereka. Sudah tidak terhitung lagi nyawa yang melayang karena ulah mereka. Sudah tidak terhitung lagi darah yang tumpah karena mereka. Sudah tidak terhitung lagi, duka yang tercipta karena mereka.Elise hanya diam menatap Samantha. Tak mampu berkata ataupun sekedar bersuara. Ketika satu per satu perwakilan setiap klan menyampaikan keluhan mereka. Kini, kedua gadis itu hanya bisa menatap tercengang. Menyadari ketakutan sebenarnya yang tengah rakyat rasakan. Kini yang mereka takuti bukan lagi Redrock. Namun, sosok yang belum pernah mereka lihat namun selalu mereka dengar. Sosok yang puluhan tahun lalu telah diucapkan oleh sang Putri Emerald, pewaris terakhir klan Jade, the Mighty Amethyst.Elise kini melangkah meninggalkan Samatha yang mas

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-13
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 49 : Back to Mithre

    “Diantara jutaan bintang mereka adalah yang paling terang. Diantara ribuan permata merekalah yang paling berharga. Para terpilih yang terlahir sebagai penguasa. Kaum Jade menyebut mereka sebagai Tujuh Pewaris. Pemilik Tujuh Permata dan Tujuh Bintang. The Old, The True, The Brave, Velaryon.”“Setiap seratus tahun sekali, seorang Velaryon akan terlahir kembali. Namun, sejak empat ratus tahun yang lalu Sang Velaryon tidak pernah hadir di tanah Jade. Bahkan ketika sebuah bencana besar melanda klan Jade sepuluh tahun lalu, Velaryon tidak bangkit. Ada yang berkata bahwa klan jade tengah di hukum, ada juga yang berkata bahwa Velaryon telah meninggalkan mereka.”“Ketika, Jade terakhir menyampaikan ramalannya, satu-satunya yang terlintas di pikiran para Elf adalah sang Velaryon. Dia akan kembali. Entah untuk membangkitkan klan Jade, a

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 50 : Dream of Past

    Lembah itu bukanlah sebuah padang rumput hijau yang ditumbuhi rumput segar, melainkan daratan luas dengan ilalang coklat kekuningan yang melambai di terba hembusan angin musim gugur. Rachel bangkit dari tidurnya dan menatap sekeliling, kosong. Tidak ada siapapun disana selain dirinya. Gadis itu bangkit dari tempatnya dan berjalan secara acak.Rachel mendengar suara aliran sungai tak jauh dari tempatnya jadi gadis itu menuruni lembah untuk mencari asal suara. Tak jauh dari tempatnya, terlihat seorang gadis tengah duduk seorang diri di atas sebuah batu di tepi sungai. Gadis itu menatap aliran sungai deras di depannya sambil sesekali melempar kerikil kecil ke tengah sungai. Wajah gadis itu terlihat sendu namun bukan memancarkan sorot kesedihan. Rachel tidak dapat mendeskripsikan ekspresi gadis itu, tapi Rachel merasakan sebuah emosi yang tidak dapat dipahami ketika menatap wajah gadis itu.Rachel masih diam di tempatnya ketika gadis itu mengangkat wajahnya dan menatap ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 51 : Her Identity

    Kenneth tengah duduk sambil menatap wanita di depannya. Di samping kiri Kenneth, Elise tengah duduk dengan wajah bingung setelah mendengar percakapan kedua sosok itu. Begitu juga dengan George, Robin, dan juga Samantha.“Apakah dia Velaryon?” tanya Kenneth pada Lady Reagen.Wanita itu tersenyum pada Kenneth dan menggeleng pelan. Hal itu membuat Kenneth bertambah gusar. Pemuda itu mengecup pelan kepalanya dan mengalihkan padangan untuk membuang nafas.“Jadi, petunjuk apa yang Anda maksud hari itu?”“Sepertinya kau melupakan tujuan awalmu sendiri, Tuan Alaric.”Kenneth menggeleng. Dia tidak menyukai percakapan yang terlalu berbelit seperti ini. Ketidaksabaran jelas terlihat pada ekspresi pemuda itu sehingga tanpa sadar Elise menggenggam tangannya. Kenneth melihat tangan Elise yang meraihnya dan menyadari tatapan cemas para sahabatnya.“Dulu, kau bertanya padaku bagaimana cara mendapatkan kedamaian di t

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-14
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 52 : The Young Lord of the Redrock Clan

    Ketika seluruh kerajaan Crator tengah gusar dengan ketakutan mereka atas ramalan Putri Emerald, kaln Redcok justru tengah tenang dan damai dengan kabar tersebut. Tidak terlihat raut khawatir atau terkejut mendengar berita tersebut. Justru mereka terlihat sekana tengah mempersiapkan diri untuk menunggu kedatangan sosok tersebut.Setelah pertarungan di kota Abendbrise, clan Redrock mengalami kekalahan besar. Bahkan Tuan Muda yang merupakan calon penerus pemimpin mereka hampir kehilangan nyawa dalam pertarungan itu. Untung saja hari itu, pemimpin Redrock juga hadir di sana sehingga mereka bisa menyelamatkan sang Tuan Muda dari tangan kematian. Namun tetap saja, pemuda itu terluka parah dan hampir tewas. Dia bahkan harus dirawat oleh sepuluh orang tabib khusus untuk menjaga nyawanya tetap berada di tubuhnya.Kini, Lucian Dorgon hanya bisa menatap dengan was was ketika satu-satunya pewaris yang dimilikinya hampir kehilangan nyawa karena gadis itu. Gadis yang telah diremehka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-20
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 53 : The Conjecture

    Ethan tengah berada di ruang belajarnya seorang diri untuk memilah beberapa buku dan dokumen lamanya untuk dia simpan atau dia singkirkan. Di Atas meja kayu jati yang kokoh itu Ethan membolak-balik kertas dan memeriksa satu per satu respondennya. Hingga dia menemukan sesuatu yang tidak seharusnya berada di sana.“Tuan Muda,” seru seorang pelayan mengejutkan Ethan.Ethan dengan sigap mengambil kertas di depannya dan segera menutupinya dengan buku lain yang juga kebetulan berada di meja itu.“Ada apa?”Pelayan itu melihat gerakan tergesa Ethan tapi memilih diam tak berani bertanya.“Tuan Dorgon menunggu Anda di ruangannya,” jawab pelayan itu menyampaikan pesan dari sang Paman.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-20
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 54 : Secret in Secret

    Sebenarnya bukan satu dua kali Ethan menyadari gelagat aneh pamannya. Bahkan sudah terlalu sering Ethan melihat pria paruh baya itu bertindak berlawanan dengan apa yang seharusnya dia lakukan. Ethan masih mengingat jelas ketika kedua orang tuanya dulu masih hidup, Pamannya adalah sosok yang sangat tegas dan adil. Dia mampu membantu ayahnya memimpin Redrock dan menjaga perdamaian di dalamnya. Namun, sejak ayahnya meninggal Ethan sikap Pamannya berubah 180 derajat. Ethan kadang merasa sangat asing dengan pamannya itu.“Ethan!”Sebuah suara yang akrab di pendengaran Ethan terdengar memanggil namanya. Ethan berbalik dan melihat Lucian Dorgon berjalan mendekatinya bersama Lucinda.“Bagaimana lukamu?” tanya Lucian.“Sudah l

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-21
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 55 : High Elves

    Rachel menatap gugusan pegunungan yang ada di depannya dengan wajah takjub. Sepanjang matanya memandang hanya ada warna hijau yang menyegarkan mata. Tidak hanya itu, harum aroma bunga liar juga tercium di udara kastil Araceli, hal itu membuat Rachel semakin menyukai tempat itu. Sehari setelah dia kembali sadar, dia mendapati dirinya berada di East Land, sebuah tempat yang belum pernah dia dengar sama sekali sebelumnya, tai juga tempat yang terasa sangat familiar dalam benaknya. “Rae, bisakah kau menemaniku disini?” pertanyaan itu keluar dari mulut Aryan lagi. Bocah itu sudah mengatakan pertanyaan yang sama berkali-kali sejak beberapa hari yang lalu. Rachel menoleh pada Aryan yang tengah menatapnya dengan tatapan berharap,

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-21

Bab terbaru

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 127 : Sacred Soul

    Kekuatan. Kekuasaan. kebebasan.Hal yang tak pernah lelah untuk di cari dan dikejar oleh semua orang. Setiap mereka yang hiduo pasti mendambakan kekuatan. Setiap mereka yang Kuat, pasti menginginkan kekuasaan, dan siapa yang berkuasa dialah yang memegang kebebasan. Begitulah kiranya rantai kehidupan yang saat ini tercipta. Buah dari keinginan dan hasrat yang tak ada habisnya. Setiap orang berlomba mencapai kesempurnaan untuk mengejar kekebasan tertinggi. Namun, tahukah mereka arti sejati dari sebuah kebebasan?***"Bydd yr Enaid Sanctaidd bob amser yn effro yn y Corff Mawr." (Jiwa Suci akan selalu terjaga dalam Raga sang Agung)Rachel, sang Jiwa Suci yang terlahir dalam Raga Sang Agung. Inang yang paling tepat untuk kekuatan terakhir dari para Velaryon. Kekuatan kuno yang selama ini menjaga alam semesta.Namun, mereka kadang lupa, bahwa selain para kekuatan kuno nan agung, ada entitas lain yang lebih luar biasa di banding mereka. Sang Jiwa Suci. Cahaya terang itu berpendar keluar d

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 126 : The Soul

    Di empat penjuru kerajaan Crator, ke-empat Guardians yang tersisa perlahan bangkit. Ada sebuah dorongan dalam diri mereka untuk mengeluarkan kekuatan mereka ketika cahaya ungu pekat itu memenuhi langit. Perlahan, Trisula Aquamarie, Tombak Mitah, Pedang Shadowfall dan Belati Snowbell menunjukkan kekuatannya. Keempat guardians itu memejamkan mata mereka di waktu yang hampir bersamaan dan perlahan cahaya masing-masing armor menyelimuti mereka. Dengan cahaya itu kekuatan masing-masing guardians meningkat secara bersamaan. Ketika kekuatan itu telah berkumpul cahaya itu melesat ke langit, memunculkan cahaya biru, hijau, coklat, dan putih menyatu dengan langit gelap di atasnya. Untuk sejenak gejolak petir itu berhenti. Sejenak, sebelum gelombang besar bencana datang. Angin berhembus kuat menyelimuti Crator. Menerbangkan appaun yang bisa di bawanya. Puing-puing reruntuhan, pohon dan tanaman, kereta, kuda, dan bahkan manusia. Segalanya ikut terbawa oleh amukan angin yang muncul tiba-tiba.Te

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 125 : Ethernal Warland in Crator

    Rachel menatap tubuh Sigrid yang penuh luka. Entah berapa kali wanita itu terus mengulang kesalahan yang sama, membalas setiap kali Rachel mengobati lukanya. Niat awal Rachel untuk mengingatkan Sigrid atas rasa sakit berulang yang terus wanita itu torehkan pada penduduk Crator, tapi sayangnya wanita itu seperti tak menunjukkan sedikitpun rasa penyesalan. Rachel ingin mmebuat wanita itu mengingat rasa lelah dan ketakutan karena ancaman yang berulang, tapi Sigrid terlihat sangat berambisi untuk membalas Rachel di setiap kesempatan.‘Kenapa kemarahan wanita ini tak kunjung padam? Kehidupan seperti apa yang sudah dia lalui sebelumnya?’ batin Rachel bertanya-tanya.Rachel kembali menyentuh puncak kepala Sigrid, tapi kali ini sebelum wanita itu bangkit menyerang sebuah rantai hitam muncul dari tanah dan mengikat Sigrid.Arrghhh ... Sigrid menggeram marah dan meronta. “Menyerahlah maka hukumanmu akan lebih cepat selesai,” ucap Rachel.“Kau! Atas hak apa kau memiliki hak menghukumku? Kau sam

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 124 : Tough Women

    Seringai tipis muncul di wajah Sigrid. Hanya beberapa saat sebelum tawa melengking wanita itu terdengar menggema di kastil Enver. Ha... ha... ha... “Kalian semua sama saja,” tukasnya. Sigrid menatap Rachel dengan ekspresi mengejek. Terlihat tenang namun juga menghina di saat yang sama. Sedangkan dalam dada itu sedang ada gemuruh kemarahan yang sedang dia tahan. “Jadi, selain menghukumku kau tidak memiliki tujuan lain datang kemari?” tanya Sigrid. “Sepertinya Para Velaryon itu benar-benar memberikan perhatian istimewa padaku.” Sumpah serapah dan hinaan keluar dari mulut wanita itu. Segala bentuk cercaan dan berbagai macam umpatan dia layangkan pada Rachel dan sosk Velaryon. Rachel hanya diam. Satu tangannya bergerak di atas halaman kastil dan tanaman tumbuh di sekitarnya, membentuk sebuah tempat duduk dari sulur tananam dengan bunga-bungan berwarna ungu dan hitam. Dengan kedua tangan dia letakkan di dada, Rcahel mundur

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 123 : Endless Redemption

    Katakanlah Rachel kejam, tapi dia memang ‘harus’. Dikepala gadis itu ada banyak hal aneh yang terus bermunculan. Ingatan tentang kehidupan lain dari berbagai sosok yang tidak Rachel kenal. Kekejaman sosok Neith ketika memimpin perang Wylan. Kesedihan Amethys yang tersisih dari para bintang. Kesepian yang terasa dari benak Sassafres. Bahkan kemarahan Sigrid juga bisa Rachel rasakan sekarang. Emosi-emosi itu sedikit banyak mulai mempengaruhi pandangan dan perasaan Racgel terhadap setiap hal yang ada di hadapannya. Dikedalaman samudera, air bergejolak kuat. Mendoron dan menekan tubuh Sigrid yang tak bisa melawan tapi wanita itu masih hidup. Wanita tiu masih bertahan meski tidak bisa melawan. Semakin dalam mereka menyelami samudera semakin terang pula cahaya Aquamarine di sekitar mereka. Hingga Rachel tiba di sebuah altar bawah laut. Jangan tanya bagaimana Rachel bisa tahu, ada sesuatu di kepala Rachel yang memberinya petunjuk. Mungkin Caelum The God of Sky atau bisa jug

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 122 : Drowning in the storm

    Cahaya fajar terlihat di ufuk timur. Cahaya kemarahan yang telah di tunggu-tunggu setelah malam panjang yang hadir tiba-tiba. Helaan nafas lega hampir terlihat pada seluruh penduduk Crator saat mereka berhasil melewati satu malam yang mencekam. Malam dimana kerajaan mereka mungkin akan musnah karena kebangkitan sosok dalam ramalan.Suatu penuh suka cita terlihat dirumah rumah yang penduduknya mulai saling memeluk dalam isak tangis penuh kelegaan. Tanpa mereka ketahui, bahwa nasib mereka baru saja mulai di tinjau pagi ini.*** Cahaya matahari pagi menyinari pegunungan Mithre dengan sinar hangat. Cahaya terang keemasan itu jatuh tepat di atas rumput hijau segar yang dipenuhi embun di setiap pucuknya. Indah, tapi ingat bahwa sebelum itu ada rumput hitam mematikan tumbuh sebelumnya.Rachel berdiri di sana, kali ini dia telah bertekad menyelesaikan segalanya. “Kau benar-benar terlalu membanggakan dirimu sendiri, Rae,” sentak Sigrid. Wanita itu bangkit dan

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 121 : The Judgement, begin.

    Percayalah Rachel tak mengerahkan segala kemampuannya kala itu untuk mengalahkan Sigrid. Bukan karena dia tidak mampu, melainkan karena Rachel tak ingin ramalan Putri Emerald menjadi kenyataan. Rachel harus tetap bisa mengendalikan diri dan kekuatannya hingga dia selesai berurusan dengan Sigrid. Rachel tak yakin ke mana Sigrid pergi, dia hanya melesat terbang mengikuti jejak kekuatan milik wanita itu yang menuntunnya meninggalkan Atiria. Ketika Rachel melesat di atas langit, cahaya ungu terlihat memandang mengikutinya. Layaknya ekor meteor yang jatuh ke bumi. Orang-orang di bawahnya yang melihat cahaya ungu melesat di atas mereka semakin ketakutan sebab mereka yakin bahwa kali ini, Amethys benar-benar telah bangkit sempurna. Rachel berhenti di sebuah dataran tinggi di pegunungan yang terlihat tak asing dimatanya. Padang rumput hitam sejauh mata memandang dengan aroma aneh yang mengusik indera penciuman. “Mithre,” desis Rachel menyadari dimana dia berada. Rachel menelisik ke sek

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 120 : (Side Story) Velaryon, and the Land of Eternal War

    Cahaya terang menyinari tempat itu. Sepanjang mata memandang hanya ada langit tak bertepi dan padang rumput luas tak berpenghuni. Hanya terdengar desau angin dan suara samar burung di kejauhan.Di antara ilalang yang bergoyang pelan, seorang gadis tengah berbaring. Rambut coklat keemasannya yang panjang menyatu dengan tanah kecoklatan di sekitarnya. Kulit putih pucatnya berpendah layaknya dilapisi oleh kerlip bintang yang berpendar memantulkan cahaya. Satu tagan gadis itu menutupi kedua matanya. Ketika tangan itu perlahan terangkat, mata gadis itu terbuka pelan memperlihatkan mata coklat keemasan terindah yang pernah ada. Terang dan dalam. Seakan mata itu mampu melihat menembus apapun yang ada di depannya.Gadis itu perlahan bangkit, menarik kedua kakinya dan membawa tubuh tinggi semampainya bangkit. Gaun putih pucat gadis itu perlahan melambai bersama dengan hembusan angin.Satu tangan gadis itu kembali terangkat. Jemari lentiknya bergerak menyentuh udara kosong di depannya. Satu ket

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 119 : Waterfall of Life

    “Diantara ribuan bintang, ada banyak yang terang penuh sinar. Dilingkupi kehangatan dan membawa kebahagiaan. Namun, di satu sudut langit ada sosok yang kelam. Tersembunyi dalam kegelapan. Penuh rahasia dan kesepian.”“Dia hanyalah satu dari bagian langit yang memutuskan untuk menyendiri. Diam jauh dari pandangan. Sebagai pengamat tanpa turun tangan. Namun, sekiranya dia datang maka percayalah bahwa dia telah habis kesabaran.”*** “Lihat ini Rachel! LIHAT!!” teriakan Sigrid menggema memenuhi langit. “Lihatlah bagaimana aku menghanguskan mereka! Lihat bagaimana aku menghancurkan kerajaan yang kalian jaga! Ha... ha... ha... .”Kening gadis itu berkerut. Otaknya tengah berputar. Dengan rasa pening yang tiba-tiba menghantamnya dia mencoba melesat secepat mungkin mengejar sosok Sigrid.‘Kau tak akan bisa mengalahkannya’ suara Sassafras terdengar di telinga Rachel. Naga itu masih terhubung dengannya.“Aku bisa!” tegas Rachel dalam gumaman pelan.Langit gelap itu telah menghitam sempurna. Bu

DMCA.com Protection Status