Share

Menyusuri Hutan

Kanopi pohon yang tebal melemparkan bayangan panjang di jalan setapak hutan, menciptakan suasana yang membuat Sari merasa tidak nyaman. Dengan buku harian Tio terselip aman di lipatan jubahnya, dia melangkah maju, langkahnya semakin cepat saat dia menavigasi medan yang sudah akrab.

Danu berjalan di sampingnya, alisnya berkerut karena konsentrasi saat dia mempelajari halaman-halaman usang yang dibagikan Sari. Kembalinya jurnalis itu ke Tumbal menjadi pemandangan yang menyenangkan, insting investigasi dan kecerdasannya menjadi aset berharga dalam pencarian mengungkap kebenaran tentang hilangnya Tio.

"Catatan di buku harian ini mengkhawatirkan," gumam Danu, matanya tak pernah lepas dari teks. "Tio jelas merasa ada sesuatu yang jahat mengintai di bayang-bayang, tapi dia tidak sempat menjelaskan sepenuhnya apa yang dia ketahui."

Sari mengangguk, jari-jarinya mengencang di sekitar sampul kulit yang usang. "Kata-kata ini menghantui aku selama bertahun-tahun, bertanya-tanya apakah aku bisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status