Share

Saran dari Sang Dukun

Energi yang berdetak-detak memenuhi ruang ritual terasa hampir tak tertahankan, udara tebal dengan kekuatan kuno dan janji mengungkap kebenaran yang lama tersembunyi. Sari berdiri di tengah lingkaran rumit, matanya terpejam, pikirannya berusaha meraba-raba gema samar suara Tio yang baru saja terdengar di kegelapan beberapa saat lalu.

"Tio," bisiknya, suaranya hampir tak terdengar di atas nyanyian Nyi Roro yang terus-menerus. "Aku di sini. Aku tidak akan meninggalkanmu, apapun yang harus aku hadapi."

Sari merasakan tangan lembut di pundaknya, dan dia membuka matanya untuk menemukan tatapan khawatir Danu tertuju padanya. Ekspresi wartawan itu penuh dengan empati dan tekad, pengingat diam bahwa dia tidak sendirian dalam perjalanan yang menakutkan ini.

"Sari, kamu siap?" Suara Nyi Roro memecah energi yang berdetak itu, nadanya yang serius membasahi Sari seperti air dingin.

Dengan menguatkan diri, Sari mengangguk, jari-jarinya menggenggam erat buku harian Tio yang sudah usang. "Aku harus s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status