Share

Masa Depan Terbuka

Malam di New York tampak indah, lampu-lampu kota berkilauan seperti bintang-bintang yang tersebar di langit. Danu duduk di balkon apartemennya, menikmati pemandangan sambil merenungkan masa depannya. Pertarungan melawan sindikat besar telah usai, tetapi ia tahu bahwa ancaman kejahatan tidak pernah benar-benar hilang.

"Are you okay?" suara Maya mengagetkan Danu dari lamunannya. Ia menoleh dan melihat Maya berdiri di ambang pintu balkon, membawa dua cangkir kopi.

"Yeah, just thinking," jawab Danu sambil menerima cangkir kopi dari Maya. "Ada banyak hal yang harus kupikirkan."

Maya duduk di sebelah Danu, menatap langit malam yang cerah. "Memang banyak yang terjadi. Tapi kita berhasil melewatinya bersama. Itu yang paling penting."

Danu mengangguk setuju. "Benar. Kita sudah melalui banyak hal, dan aku tidak bisa melakukannya tanpa kalian berdua, Maya dan Lara."

Maya tersenyum. "Kami juga merasa begitu, Danu. Kalian adalah keluarga bagi kami."

Saat itu, Lara muncul membawa selimut tebal. "I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status