Share

Kemenangan yang Pahit

Pertempuran sengit di fasilitas rahasia di tengah hutan Indonesia akhirnya usai. Suasana yang tadinya diwarnai oleh bunyi tembakan dan teriakan kini beralih menjadi sunyi, hanya suara angin yang berhembus dan burung yang berkicau di kejauhan. Danu, Maya, dan Lara berdiri di tengah bekas pertempuran, tubuh mereka penuh luka dan keringat. Raka, pemimpin sindikat yang selama ini mereka kejar, kini terbaring tak berdaya di tanah, wajahnya menunjukkan campuran antara kemarahan dan kekalahan.

"Ini belum berakhir," kata Raka dengan suara lemah namun penuh kebencian. "Kau mungkin telah menang sekarang, Danu, tapi sindikat ini lebih besar dari yang kau bayangkan. Akan ada yang lain yang mengambil tempatku."

Danu menatapnya dengan mata penuh determinasi. "Mungkin, tapi hari ini kita telah mengirim pesan yang kuat. Kejahatan tidak akan pernah menang selamanya."

Maya dan Lara segera mengamankan Raka dengan borgol, memastikan dia tidak akan melarikan diri. Mereka memanggil tim evakuasi melalui rad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status