Share

Persaingan

Author: Seccomander
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Balqis pun menenangkan Safia di kamarnya. Ia merasa jika terusirnya Mawar karena Safia. Kehadiran Safia yang tidak pernah diharapkan.

"Bukan, Safia. Terkadang ada masalah orang dewasa yang sulit dipahami. Sekarang lebih baik kamu istirahat ya," bujuk Balqis. Safia akhirnya tertidur.

Di kamarnya, Mawar menunaikan salat. Menengadahkan kedua tangannya berdoa agar rumah tangganya masih dapat dipertahankan.

"Ya Allah, selama bertahun-tahun aku menikah tanpa dicintai suamiku. Pernikahanku penuh dengan tangisan. Dan kini, aku harus berpisah dengan suamiku. Padahal baru saja aku merasakan sebuah harapan jika Mas Barra bisa mencintai aku. Tapi, harapanku tipis. Tidak mungkin aku kembali bersama Mas Barra ...." lirih Mawar.

Di kamarnya, Barra merasakan kegelisahan yang membuatnya bertanya dengan dirinya sendiri. Mengapa dia kini merasakan kehilangan. Kehilangan Mawar yang beberapa tahun ini menemani hari-harinya.

"Kenapa sekarang aku malah memikirkan Mawar? Padahal aku tidak mencintainya," tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Istri Sah vs Penggoda

    Tuan Mark sedang berbincang dengan istrinya di ruang tamu setelah makan malam. Ia merasa kesepian setelah Mawar dan Safia pergi meninggalkan rumahnya."Rumah ini terasa sepi sejak Mawar dan Safia pergi dari rumah," seru Tuan Mark.Namun, kedatangan Bulan dengan wajah kesal disusul Barra yang mengajak serta Mawar dan Safia pun merubah wajah muramnya."Safia ....""Kakek ...."Safia pun berlari memeluk kakeknya dan Tuan Mark pun menyambutnya dengan hangat. Namun, tidak bagi Nyonya Cynthia. Wajahnya kesal saat melihat menantu yang diusirnya itu kembali ke rumah."Barra! Apa-apaan ini?!" hardik Nyonya Cynthia."Mawar, sudah menyelamatkan aku, Ma. Jadi aku memberi dia kesempatan kedua," sahut Barra. Nyonya Cynthia nampak murka. Namun, kemarahannya tidak merubah apapun. Barra tetap dengan keputusannya ditambah dukungan Tuan Mark."Kalian berdua sama saja!" pekiknya."Barra, kamu sama saja menjilat ludah kamu sendiri. Mama kecewa sama kamu!" ujar Cynthia ketus."Mungkin sudah seharusnya sep

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Gagal Honeymoon

    Barra dan Mawar akhirnya sampai di rumah. Tuan Mark yang sudah menunggu di ruang makan pun menyambut kepulangan anak dan menantu kesayangannya."Papa sudah dengar. Katanya berkat Mawar, kamu dapat proyek yang di Bandung itu. Selamat ya," ucap Tuan Mark. Barra hanya tersenyum. "Kamu hebat, Mawar," puji sang mertua."Aku nggak berbuat apa-apa kok, Pa. Itu sudah rezekinya Mas Barra," sahut Mawar."Terimakasih ya, Mawar. Kamu sudah mau membantu perusahaan Papa," puji Tuan Mark membuat Cynthia jengah."Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan sebagai bagian keluarga ini, Pa," jawab Mawar tersenyum."Barra, kamu tidak mau berterimakasih sama Mawar?" tegur Tuan Mark "Buat apa? Tanpa Mawar, Barra pasti bisa mendapatkan proyek itu!" tegas Nyonya Cynthia."Enggak ada salahnya mengucapkan terimakasih sama istri kalau sudah melakukan sesuatu. Itu namanya menghargai," ujar suami Cynthia itu yang kembali membela Mawar."Sebagai laki-laki kita harus gentle. Kalau salah ya minta maaf. Ka

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Akankah Terbongkar?

    Bulan tidak punya pilihan lain. Setelah mematikan ponselnya, ia pun langsung mengajak Daffa pulang dan berpamitan pada Barra dan Mawar "Aku harus pulang ke Bandung. Ibuku lagi sakit. Dia kangen juga sama Daffa. Kalian lanjutkan saja liburannya, aku akan pulang bersama Daffa," pamit Bulan yang bergegas mengajak Daffa."Ya sudah," jawab Barra datar."Mas, sebaiknya kamu temani Bintang dan Daffa saja pulang ke Bandung. Aku sama Safia di sini enggak apa-apa," sahut Mawar."Enggak perlu. Aku tidak mau dianggap perusak rumah tangga orang. Permisi semuanya," ujar Bulan yang langsung meninggalkan restoran.Mawar yang sebenarnya ingin tahu siapa Nenek Daffa dan latar belakang sebenarnya terus mendesak Barra agar menyusul mantan istrinya itu. Namun, Barra tetap menolak. Ia belum memiliki keberanian bertemu Ibu Laksmi setelah dulu ia meninggalkan Bintang begitu saja."Sudah nggak usah dibahas lagi. Sebaiknya kamu cepat kembali ke kamar dan siapkan semuanya. Kita pulang sekarang!" perintah Barra

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Bu Laksmi Anfal

    "Mas, maaf ya, kadang ibu suka ngelantur ngomongnya. Sebaiknya mas temani Daffa aja ya," ujar Bulan.Bulan yang takut jika ibunya akan kembali salah bicara mencari cara agar mantan suami siri Bintang itu tidak bicara lagi pada ibunya."Mawar mana?""Aku nggak tahu. Kayaknya udah pulang, mungkin nggak betah di sini," sahut Bulan."Masa sih?""Orang tadi dia kok yang ngajak aku ke sini. Daffa, kamu ikut papa pulang aja ya. Buat mama temani nenek di sini," ajak Barra."Enggak, aku mau di sini aja sama nenek," sahut Daffa.Bulan yang takut jika rahasianya terbongkar pun berusaha membujuk Barra agar bicara sama Daffa. Namun, Barra tetap bersikeras pulang membawa Daffa."Rumah sakit nggak baik buat anak kecil. Biar kamu di sini temani ibu. Aku akan pulang sama Daffa. Yuk, Daffa!" ajak Barra. Setelah dibujuk, Daffa akhirnya mau pulang bersama papanya."Bulan, tolong ambilkan ibu obat," pinta Ibu Laksmi. Namun, permintaan itu ditolak kasar oleh Bulan."Ibu ambil sendiri aja ya. Aku mau beli m

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Luluhkan Hati

    "Baguslah. Dengan kondisi ibu yang seperti ini, semua rahasiaku aman," batin Bulan.Bukannya bersedih, Bulan justru bahagia dengan kondisi Ibu Laksmi. Mawar pun tidak bisa membuktikan jika bukan dia penyebab mantan mertua suaminya itu menjadi anfal.Bulan bersama Barra dan Mawar akhirnya masuk ke kamar perawatan Ibu Laksmi yang sudah dipindahkan dari ruang ICU. Kondisinya sudah membaik dan sadar."Aku nggak akan memaafkan Mawar kalau terjadi sesuatu pada ibuku, Mas," ujar Bulan terisak. Barra pun membawa mantan istrinya itu dalam pelukannya."Kamu tenang aja. Nanti aku akan memarahinya," sahut Barra.Bulan pun dapat tersenyum bahagia. Bukan hanya posisinya aman, tapi ia mendapat simpatik dari Barra, mantan suami Bintang --saudara kembarnya."Tadi aku ke kamar nenek. Katanya nenek pindah ke sini. Nenek nggak apa-apa kan?" tanya Daffa ketika datang menengok neneknya."Nenek kondisinya semakin memburuk. Ini semua gara-gara Mama Mawar!" jawab Bukan ketus. Ia ingin jika Daffa membenci istr

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Selalu Salah

    Mawar akhirnya mengikuti saran Mbok Darmi. Ia mengantarkan semangkuk bubur dan teh hangat yang sebelumnya sudah dibuatkan Mbok Darmi.Mawar pun mendatangi ruang kerja Barra. Suaminya itu tengah sibuk dengan di depan layar laptopnya."Mas, ini dimakan dulu ya buburnya. Biar kamu nggak masuk angin," tutur Mawar ketika menaruh mangkuk bubur di meja kerja suaminya."Kamu jangan sok baik deh. Padahal aslinya jahat!" balas Barra ketus."Menjauhkan Ibunya dari anaknya. Padahal aku sudah memberi kesempatan pada kamu," sindir Barra."Bertahun-tahun kita menikah, Mas. Tapi sampai sekarang kamu nggak tahu aku kayak gimana?" sahut Mawar tertunduk lesu."Mungkin kamu butuh waktu. Aku terima kok. Enggak masalah kalau kamu belum percaya sama aku. Tapi aku, akan tetap bertahan di pernikahan ini!" tegas Mawar.Mawar tetap dengan keputusannya sejak awal menikah dengan Barra. Ia akan tetap berusaha agar Barra bisa mencintainya. Dan ia yakin, waktu itu akan tiba."Kenapa kamu bisa setenang ini?" tanya Ba

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Rahasia Itu Terungkap

    Daffa akhirnya bersama Nyonya Cynthia mendatangi rumah sakit tempat Ibu Laksmi di rawat. Demi mengantar Daffa yang sudah merindukan neneknya."Nenek!"Daffa pun memeluk neneknya itu sangat erat. Ibu Laksmi pun merasakan hal yang sama. Walau belum bisa berbicara normal, ia tetap memperhatikan cucu kesayangannya itu."Bu, wajah Ibu kenapa pucat?" tanya Bintang ketika melihat wajah Mama Barra itu."Ibu habis begadang semalam. Ternyata Daffa tidurnya nggak bisa diam ya," ujar Nyonya Cynthia."Aduh! Maafin aku ya, Bu. Aku tuh sebenarnya udah menitipkan Daffa sama Mawar. Tapi ternyata dia nggak bertanggungjawab. Hanya baik di depan aja," tutur Bintang."Maaf ya, Bu. Aku mau tanya. Kok Ibu bisa sih mengangkat dua jadi menantu?" tutur Bintang memprovokasi Mama Barra itu."Kalau aku jadi Ibu, pasti aku nggak akan sabar. Aku pasti sudah usir Mawar dari dulu," ujar Bintang. Nyonya Cynthia pun terdiam."Sebenarnya aku sudah berniat mengusir Mawar. Tapi saya menunggu waktu yang tepat. Nanti ada sa

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Apa Salah Safia?

    Nyonya Cynthia tetap menolak keinginan Mawar yang ingin agar nama Safia tercantum di kartu keluarga."Ma, tolong, Ma. Safia masih kecil. Dia butuh keluarga untuk melindunginya ...." pinta Mawar memelas."Tidak!""Kalau saya bilang tidak mau, ya tidak mau!" hardik Nyonya Cynthia."Barra, Bintang, ayo cepat!" ajak Nyonya Cynthia. Barra pun tidak bisa membantah perintah Mamanya itu.Ketika Barra dan Nyonya Cynthia beranjak pergi, Bintang pun mendeskripsikan Mawar."Darah itu lebih kental daripada air. Selamanya Safia tidak akan dianggap di keluarga ini. Sama seperti kamu, akan selalu jadi istri yang tidak dianggap!" bisik Bintang yang akhirnya pergi menyusul Barra dan Nyonya Cynthia.Beberapa jam berlaluNyonya Cynthia bersama Barra dan Bulan -- saudara kembar Bintang serta Daffa pulang menuju rumah. Di dalam mobil, Nyonya Cynthia nampak bahagia ketika cucu lelakinya itu telah resmi menjadi bagian keluarganya."Alhamdulillah, akhirnya Daffa sekarang sudah resmi menjadi bagian keluarga ki

Latest chapter

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BALASAN UNTUK PARA PENGKHIANAT

    "Maksud kamu apa sih?" sahut Barra. Barra pun mengalihkan pembicaraan itu. Ia tidak mau jika Mawar mengetahui pernikahan sirinya dengan Bulan. Apalagi sampai papinya tahu, semuanya tambah rumit di tengah permasalahan perusahaan yang sedang diujung jurang kehancuran."Cukup, cukup! Bisa nggak kamu tidak selalu curiga? Aku sama dia ini berhubungan sebatas soal Daffa. Tidak lebih. Udah, aku mau mandi. Kamu siapkan makan malam ya. Taruh aja di ruang kerja, nanti aku makan!" ujar Barra ketus. Ia pun langsung masuk ke dalam kamarnya.Mawar tidak percaya begitu saja perkataan suaminya. Ia mengalah dan memasak makan malam untuk suaminya. Besok ia akan mencari tahu sendiri semuanya. Jika benar, maka Mawar pun akan menyiapkan sebuah hadiah kecil untuk pernikahan suaminya.....Pagi itu Mawar berangkat lebih awal. Ia harus mencari banyak informasi soal video pernikahan siri Barra. Mawar yakin, jika video itu benar Barra dan Bulan yang sedang ijab qabul, walau dari arah belakang, ia tahu persis

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BANGKRUT

    "Pak, beberapa investor membatalkan sepihak. Mereka sudah tidak mau bekerjasama lagi. Ini bahaya. Perusahaan kita bisa bangkrut!" ucap Roy, orang kepercayaan papa mertua Mawar itu."Loh, kenapa?"Roy pun mulai menjelaskan semuanya. Memberikan ponselnya dan memperlihatkan sebuah rekaman video yang kini ramai beredar di sosial media. Mata Mark pun terbelalak."Barra!" Mata Mark memerah. Wajahnya menahan amarah. Putra sulungnya itu telah menghancurkan perusahaan yang telah lama dan susah payah ia bangun.Sebuah rekaman video pernikahan siri Barra dan Bulan ramai beredar di sosial media dengan liar. Dengan narasi yang memojokkan. Para klien besar itu pun memutuskan kerjasama begitu saja karena dianggap Barra akan merusak citra perusahaannya.Komentar para penggiat sosial media begitu mengerikan bukan hanya menyerang Barra, tapi keluarga dan desakan untuk menghentikan kerjasama. Para klien besar itupun tidak mau mengambil resiko buruk untuk perusahaannya."Di mana Barra? Hubungi dia! Suruh

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PERNIKAHAN RAHASIA

    "Mawar! Kamu darimana aja? Jam segini baru pulang? Ingat ya! Kamu itu udah punya suami. Lihat tuh anak pungut kamu, berisik daritadi nyari kamu!" Bukannya mendapatkan sambutan hangat saat pulang ke rumahnya, Mawar justru mendapat caci maki dari suaminya. Padahal ia sudah lelah seharian bekerja. Mengurus perusahaan yang ditinggalkan Oma juga mengurus proyek kerjasamanya dengan perusahaan suami dan mertuanya sendiri."Maaf, Mas. Tadi aku harus meeting dengan bos aku. Enggak mungkin kan, aku menolak perintah. Nanti aku dipecat, kamu siap menafkahi dan menanggung semua kebutuhanku? Enggak kan?!" jawab Mawar lantang."Berani kamu ngelawan suami sekarang ya???" balas Barra."Udahlah, Mas. Aku capek, mau istirahat. Kamu udah makan? Kalau belum biar nanti aku suruh bibi siapkan makanan buat kamu.""Bi, bibi ..." teriak Mawar."Eh, Heh! Bisa nggak berisik kan? Lebih baik aku makan di luar, daripada makan masakan bibi terus!" jawab Barra ketus.Barra pun langsung pergi begitu saja. Bahkan pan

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BALAS DENDAM DIMULAI

    Setelah meeting dengan tim internalnya, Mawar pun memutuskan akan membantu perusahaan mertuanya itu. Perusahaan yang dibangun papa Mark dari nol, penuh perjuangan. Mawar pun tahu, sama seperti papanya dulu yang jatuh bangun membangun perusahaan. Dan dulu, papa Mark juga pernah membantu papanya dan oma hingga Retro Company tetap berdiri tegak hingga bisa ia dan Balqis lanjutkan saat ini."Kak, lantas siapa yang akan mewakili kakak dalam penandatanganan kerjasama kita?" tanya Balqis."Gimana kalau kamu saja? Kalau mereka tanya, ya tinggal bilang sekarang kamu diangkat jadi karyawan tetap perusahaan ini dan menjadi manager. Ya kamu bilang saja, pimpinan kamu sedang mengurus perusahaan kita yang di Singapura. Gimana?" tutur Mawar."Apa mereka akan percaya?" jawab Balqis."Mereka percaya atau nggak, itu hak mereka. Ingat Balqis, kakak punya misi membalas sakit hati kakak sama Barra dan pelakor itu. Kamu mau bantu kakak kan?" tanya Mawar."Ya sudah. Aku ikut kakak aja deh."Mawar pun terse

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PEWARIS RETRO COMPANY

    RETRO COMPANYSebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, dan beberapa anak perusahaan itu kembali berjaya. Setelah memiliki pimpinan baru. Mawar dan Balqis. Dua anak keturunan Ibu Rima yang tersisa.Walau tidak pernah bekerja sejak lulus kuliah, tapi latar belakang pendidikan Mawar membuatnya tidak mengalami kesulitan yang berarti saat menghandle perusahaan peninggalan sang nenek. Ada beberapa orang kepercayaan sang nenek yang juga membantunya.Tanpa sepengetahuan Barra, Mawar membangun karirnya sendiri. Barra hanya tahu jika istrinya itu bekerja sebagai staf pegawai biasa. Karena sejak kembali dekat dengan Bulan, Barra tidak lagi membiayainya. Mawar pun terpaksa bangkit demi anaknya.Pagi itu seperti biasanya Mawar bersiap ke kantor setelah mengantar Safia. Gadis kecilnya yang beranjak besar. Saat hendak berangkat ke kantor, Barra dan kedua orangtuanya menegurnya."Mawar, kenapa kamu tidak bekerja di kantor papi aja sih kalau hanya untuk mencari pengalaman?" tanya papi Mark,

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BERTEMU DI TOKO BERLIAN

    Barra tersentak mendengar jawaban istrinya itu. Ia tidak menyangka jika Mawar yang biasa penurut kini sudah mulai berani melawannya. Memang sejak awal menikah, Mawar selalu menuruti semua perkataan Barra, juga ibu mertuanya. Namun, Mawar yang lelah akhirnya berontak. Sudah cukup baginya selama ini pengorbanannya. Mawar selama ini hanya dianggap sebagai patung dan tidak ada gunanya.Mawar kini tidak mau lagi berdiam diri atas semua kezaliman suami dan ibu mertuanya. Juga mantan istri suaminya itu yang selalu menjadikan anak sebagai alatnya. Mawar ingin mereka semua merasakan penderitaan yang ia alami selama ini."Mulai berani ya kamu melawan? Sudah berani kurang ajar ya kamu sama aku, Hah?! balas Barra yang tak mau kalah.Matanya melotot ke arah Mawar yang hampir saja keluar dari tempatnya. Seperti sudah tidak ada lagi cinta dan sayang seorang suami untuk istrinya sehingga Mawar pun mulai berpikir untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Barra. Tidak ada satu alasan lagi untuk Mawar me

  • JODOHKU WASIAT AYAH    WARISAN NENEK

    Mawar akhirnya mendatangi kantor Sandi Arifin Law Firm. Tempat di mana sang nenek mengurus surat warisan yang selama ini disembunyikan dari kedua cucu perempuannya.Semasa hidupnya, nenek Mawar dan Balqis itu hidup sederhana sepeninggal kedua orangtua Mawar. Bahkan Mawar harus sambil bekerja saat kuliah demi mencari uang tambahan agar tidak memberatkan sang nenek. Namun, hari ini sebuah kejutan diterima Mawar dan Balqis sepeninggal nenek mereka."Selamat siang Mbak Mawar, Mbak Balqis. Silakan duduk!" sambut Pak Arifin yang ternyata pengacara kepercayaan keluarganya."Terimakasih, Pak.""Saya senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan kalian. Tetapi, saya juga sedih karena artinya nenek anda sudah tidak ada lagi. Saya turut berdukacita. Kalian sabar dan kuat ya!" ucap Pak Arifin mencoba menguatkan kedua cucu Ibu Rima."Maaf, Pak. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa betul nenek kami meninggalkan warisan?" tanya Mawar. Ia pun melirik ke arah Balqis."Betul, Mbak. Sebentar saya ambilkan berk

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PEMBERONTAKAN ISTRI

    Bintang terdiam. Begitupun dengan Barra dan Mawar. Semua tidak berkutik saat pemilik kekayaan MBC Company bertindak merelai pertengkaran anak dan menantu kesayangannya itu."Bintang, sebaiknya kamu pulang! Tidak baik kamu berlama-lama di rumah mantan suami kamu!" usir Mark secara halus."Daffa biar tinggal di sini. Saya juga masih rindu sama cucu saya! Barra, Mawar, masuk kalian!" tegas Mark. Barra pun langsung masuk ke kamarnya disusul Mawar. Sedangkan Bintang alias Bulan langsung menatap Cynthia yang terdiam."Saya pamit dulu. Assalamualaikum." Bulan pun langsung pergi. Di teras rumah Tuan Mark itu, Bulan menatap tajam ke arah ruang tamu."Kita lihat saja nanti, apa yang akan kulakukan untuk menghancurkan kamu, Tuan!" batin Bulan......"Yah, Daffa harus study tour ke Labuhan bajo. Biayanya 5 juta. Apa boleh?" tanya Daffa saat menyampaikan keinginannya."Oh, boleh dong. Kapan berangkatnya? Besok pagi ayah transfer ya?" seru Barra. Daffa pun mengangguk. "Makasih, Yah."Di saat bers

  • JODOHKU WASIAT AYAH    LELAH MENGALAH

    POV MAWAR10 tahun kemudian "Mas, besok Daffa harus ke rumah sakit. Kamu bisa temani aku kan?" Bulan kembali menghubungi Barra. Meminta mantan suami Bintang itu menemaninya seperti biasa mengecek kondisi kesehatan Daffa."Oke. Besok aku jemput kamu dan Daffa di rumah ya." Barra pun dengan cepat membalas pesan Bulan. Hingga usia Daffa 18 tahun, Barra dan Tuan Mark tidak pernah mengetahui siapa sesungguhnya Bulan. Rahasia Cynthia yang sudah dipegangnya pun membuat Mama Barra itu tidak berkutik dan tetap menyimpan rahasia Bulan. Sedangkan Roy, karena kondisinya yang tidak kunjung mengalami perubahan akhirnya dibawa keluarganya ke kampung. Sejak saat itulah Tuan Mark tidak pernah lagi mengetahui kabarnya.Mawar tetap menyayangi Daffa. Walau hubungannya dengan Bulan tidak juga membaik. Daffa pun sering menginap di rumahnya dan Barra. Daffa pun sangat dekat dengan Mawar juga anak angkatnya Safia.Safia dan Daffa yang berada di satu sekolah yang sama pun semakin dekat. Selalu pulang dan

DMCA.com Protection Status