Share

Keguguran

Author: Seccomander
last update Last Updated: 2022-12-02 11:08:43

8 tahun berlalu

Seorang wanita berpenampilan tomboy lengkap dengan kacamata hitam dan topi mendatangi rumah Ibu Laksmi. Ibu Laksmi pun kaget melihat gadis cantik yang sudah berdiri di hadapannya.

"Bu, anaknya pulang kok nggak disambut?" ujarnya.

"Bulan?"

"Ibu nggak mau menyuruh aku masuk?" ejek Bulan.

"Aku baru bebas dari penjara, Bu," ungkapnya.

"Masuklah."

------

"Mas, hari ini kamu antar Safia ke sekolah ya?" pinta Mawar.

"Aku sibuk!" jawab Barra ketus.

"Kasihan dong, Mas. Masa sih Safia sekalipun nggak pernah di antar ke sekolah sama Papanya," seru Mawar memohon agar anak angkatnya itu merasakan kasih sayang Barra.

"Aku ini bukan Papanya!" ketus Barra.

"Lebih baik sekarang kamu fokus merawat kehamilan kamu ini. Sudah berapa kali kamu gagal menjalani bayi tabung. Ini kesempatan terakhir kamu. Jangan sampai terjadi sesuatu sama dia!" tegas Barra.

"Tapi Safia kan anak kita juga, Mas," ujar Mawar yang kasihan melihat Safia yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang Papa dari Barra.

"Kita juga sudah merawat dia dari bayi, Mas," timpal Alin.

"Bukan kita, tapi kamu yang merawatnya dari bayi," sahut Barra.

"Kamu mengambil dia hanya untuk anak pancingan. Tapi, malah kamu rawat sampai besar. Jadi jangan salahkan saya kalau tidak bisa sayang sama dia!" ketus Barra yang langsung pergi menuju meja makan.

"Safia, sarapan dulu ya, Nak," ujar Mawar sambil menemani Safia dan Barra sarapan.

"Iya, Ma."

"Papa ....."

"Ah, Safia!" hardik Barra.

Barra pun murka saat Safia hendak menunjukkan gambar yang dibuatnya, tidak sengaja gadis kecil itu menyenggol cangkir kopi dan airnya mengenai Papanya.

"Urus tuh anakmu!" pekik Barra pada Mawar. Mawar pun berusaha menenangkan Safia.

"Sekarang Safia berangkat ke sekolah ya. Nanti terlambat," bujuk Mawar. Mawar pun mengantarkan Safia masuk ke dalam mobil di antar supir keluarga.

------

Mawar merasakan sakit perut yang hebat. Ia merasakan nyeri. Namun, Mawar tetap berusaha kuat saat hendak menaiki anak tangga. Namun, belum sampai di atas, tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh.

"Mawar, Mawar!" teriak Nyonya Cynthia saat melihat menantunya itu sudah tergeletak di lantai. Barra dan Tuan Mark langsung berlari dan membawa Mawar yang pingsan ke rumah sakit.

"Kita bawa ke ruang sakit sekarang!" suruh Tuan Mark.

Beberapa jam kemudian

Barra bersama kedua orang tuanya serta Nenek Mawar dan sang adik menunggu dengan cemas di depan ruang UGD. Tidak berselang lama, dokter Vera akhirnya keluar.

"Dok, gimana keadaan Mawar?" tanya Barra.

"Ibu Mawar selamat."

"Alhamdulillah ...." sahut Nyonya Rima dan Balqis. Nenek dan adik Mawar itu bisa bernapas lega.

"Gimana dengan bayinya?" tanya Barra.

"Dengan berat hati, saya harus menyampaikan berita ini. Bayinya tidak dapat kami selamatkan," terang sang dokter.

Semuanya terpukul. Syok. Terlebih Barra. Anak yang sudah dinantinya bertahun-tahun akhirnya pergi. Harapannya memiliki seorang anak, pupus sudah.

"Kenapa Engkau ambil anakku, Ya Allah. Anak yang sudah lama dinanti Mas Barra ...." lirih Mawar yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

Barra akhirnya masuk ke dalam kamar perawatan Mawar. Bersama kedua orang tuanya. Nyonya Rima serta Balqis.

"Kamu ini gimana sih? Jaga kandungan aja nggak bisa!" ketus Barra yang kecewa harus kembali kehilangan calon bayinya.

"Maafkan aku, Mas. Tadi aku mau mengambil tugas Safia yang tertinggal," ucap Mawar lemah.

"Kamu bisa kan nyuruh Mbak. Enggak semua kamu harus mengerjakannya. Lihat sekarang? Gara-gara kamu nggak becus, anakku jadi korbannya!" bentak Barra.

"Sudah lama nunggunya, eh keguguran. Buang waktu, buang biaya aja. Dikira murah kali biaya bayi tabung itu," sindir Nyonya Cynthia.

"Ma, sudah. Sekarang bukan saatnya saling menyalahkan. Mawar juga pasti nggak mau seperti ini," seru Tuan Mark.

"Balqis, tolong kamu urus Safia di rumah ya. Kasihan, dia pasti terpukul dengan kejadian ini," pinta Mawar pada adiknya.

"Iya, Kak. Kakak tenang aja. Biar Safia aku yang urus," jawab Balqis.

"Kamu keterlaluan Mawar. Di saat seperti ini pun, kamu masih sempat-sempatnya memikirkan anak pungut pembawa sial itu!" hardik Barra.

-------

Bulan akhirnya masuk ke dalam rumah. Rumah yang lama ditinggalinya itu masih seperti dulu. Tidak banyak yang berubah.

"Ini siapa, Bu?" tanya Bulan saat melihat foto seorang anak lelaki berusia sekitar 8 tahun yang terpajang di lemari hias.

"Itu Daffa. Anaknya Bintang. Selama ini Ibu yang merawatnya," seru Ibu Laksmi.

"Bintang ke mana?" tanya Bulan.

"Bintang sudah meninggal.Dia mengalami kecelakaan," jawab Nyonya Laksmi.

Saat sedang berbicara, tiba-tiba seorang anak laki-laki berlari dan memeluk Bulan begitu erat.

"Mama ...."

Daffa mengira Bulan adalah Mamanya. Mama yang selama ini hanyalah dilihat dari foto saja.

"Terimakasih ya Allah, sudah mengembalikan Mama," kata Daffa yang sangat merindukan Mamanya.

"Heh! Gue bukan Mama Luh!" bentak Bulan.

"Mama, Daffa kangen banget sama Mama ...." ucap Daffa sambil mengelus wajah Bulan.

"Daffa, kamu masuk dulu ke kamar ya," pinta Ibu Laksmi. Daffa pun akhirnya menurut.

"Bulan, dia itu masih anak-anak. Dia hanya tahu wajah kamu dan Mamanya itu sama," sahut Ibu Laksmi.

Ibu Laksmi pun menyiapkan makanan untuk putrinya yang baru saja bebas dari penjara itu. Namun, tiba-tiba sang Ibu merasakan sakit yang hebat hingga akhirnya jatuh pingsan.

"Bu, Ibu ...." teriak Bulan yang mencoba membangunkan Ibunya yang pingsan itu.

Bulan akhirnya membawa Ibunya ke rumah sakit. Namun, ia terkejut saat melihat tagihan biaya yang harus dibayarnya.

"80 juta? Uang darimana? Aku nggak ada uang sebanyak itu," batin Bulan.

"Mau bayar cash atau kartu, Mbak?" tanya kasir.

"Saya belum ada uangnya, Mbak. Nanti kalau sudah ada, segera saya lunasi," jawab Bulan.

"Tolong secepatnya ya."

Mawar akhirnya pulang kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Mawar pun bersama Barra duduk di sofa ruang tamu. Saat bersamaan, Safia pun datang menghampiri keduanya.

"Mama, dedek bayinya mana?" tanya Safia yang sudah menanti bertemu sang adik.

"Gara-gara kamu, kami kehilangan anak kami. Kamu tuh anak pembawa sial di keluargaku!" hardik Barra.

"Kamu itu bukan anak kami!" ujar Barra membuat Mawar marah.

"Mas, kenapa kamu bicara begitu?" pekik Mawar kesal karena Barra membongkar rahasia yang belum saatnya Safia tahu.

"Memang begitu kenyataannya kan?!" bentak Barra yang langsung pergi begitu saja

Safia pun menangis. Safia berlari ke kamarnya dan Mawar bergegas menyusulnya. Mawar mencoba membujuk Safia agar tidak terus menangis.

"Mama, apa benar aku hanya anak angkat?" tanya Safia.

"Aku bukan anak Mama sama Papa?"

"Jawab, Ma!"

bersambung .....

Related chapters

  • JODOHKU WASIAT AYAH    Pertemuan Barra dan Daffa

    Safia yang belum genap berusia 10 tahun harus menerima kabar jika dia bukan anak Mawar dan Barra. Hatinya menangis. Safia bahkan menangis dan bertanya pada Mawar, apakah yang di dengarnya itu benar."Ma, apa betul Safia anak angkat?" tanya Safia terisak."Enggak, Sayang. Safia anak Mama sama Papa," jawab Mawar."Kata Papa, Safia bukan anak kandung. Hanya anak angkat," balas Safia."Benar kan, Ma? Soalnya Papa kan nggak pernah sayang sama Safia," lirih gadis kecil itu terisak."Safia. Safia, dengarkan Mama. Mama sayang banget sama Safia. Safia anak Mama. Sekarang kamu jangan sedih lagi ya," ujar Mawar mengecup kening putrinya itu. Mawar pun memeluk erat Safia yang terus saja menangis."Ma, dedek bayinya ke mana?" tanya Safia."Dedek bayinya sudah sama Allah. Allah yang jaga dedek bayi. Enggak apa-apa ya kita nggak bisa sama dedek bayinya. Kita berdoa saja dari sini," kata Mawar yang mencoba menahan tangisnya."Safia nggak bisa ketemu?" tanya Safia."Enggak, Sayang.""Ya Allah, tolong j

    Last Updated : 2022-12-02
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Sandiwara Cinta

    Bulan terus membujuk Daffa agar mau pulang.Meninggalkan kantor Papanya itu. Namun, Daffa yang baru saja bertemu dengan Papa kandungnya pun enggan menurut."Daffa, kamu duduk di sana dulu ya. Mama mau bicara sama Papa dulu," seru Bulan. Daffa pun mengangguk."Mas, aku mau bicara sama kamu. Ini penting. Soal Daffa," bisik Bulan."Mas, aku mau bicara soal kondisi Daffa. Daffa ... dia mengidap jantung bawaan dan hidupnya nggak lama lagi," ungkap Bulan dengan wajah sedih."Apa?"Barra meluapkan kekesalannya dengan berteriak. Namun, akhirnya dia pun mencegah Bulan. yang ingin membawa Daffa pulang ke Bandung."Aku akan bawa Daffa pulang ke Bandung. Mungkin ini akan jadi pertemuan terakhir kamu," ucap Bulan."Tunggu!""Please, aku mohon. Jangan pulang ke Bandung. Aku baru ketemu anak aku dan dia dalam keadaan sakit ...." lirih Barra."Bagus. Kamu sepertinya sudah masuk ke dalam perangkap aku ...." batin Bulan."Anak itu harus menjadi milik aku. Aku harus jadikan plan B. Karena Papa tidak akan

    Last Updated : 2022-12-03
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Talak Untuk Mawar

    "Aku pulang dulu ya," pamit Barra. "Loh, katanya kamu nggak mau pulang, Mas?" tanya Bulan."Iya. Aku mau menginap di hotel," jawab Barra."Kenapa kamu nggak menginap di sini, Mas? Daripada ke hotel, sayang kan uangnya. Kamu bisa tidur di kamar belakang," ujar Bulan yang menunjuk ke sebuah kamar."Ya sudah. Aku akan menginap di sini," ucap Barra."Aku siapkan kamar kamu dulu ya. Ingat loh, Mas, kita bukan suami istri lagi," tutur Bulan tersenyum."Iya."Barra pun menatap kepergian Bulan. Di satu sisi, ia senang hubungannya dengan wanita yang dikenalnya sebagai Bintang itu membaik. Barra merasa jika Bulan tidak memanfaatkan keadaan. Cintanya tulus pada Barra."Harus aku akui, dia lebih baik dari Mawar. Sayang, aku harus menikahi Mawar karena permintaan Papa. Andai saja waktu bisa diputar ulang, aku ingin terus bersama dia," batin Barra.--------Barra pagi itu pulang. Nampak Mawar sampai tertidur menunggu kepulangan suaminya. Barra pun marah karena Mawar menunggu di luar kamar."Mas,

    Last Updated : 2022-12-10
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Dendam Masalalu

    "Ini hanya masalah waktu, Barra. Lama kelamaan Papa kamu akan menyayangi Daffa. Di saat itu, kita akan memaksa dia untuk memilih. Daffa -- cucu kandungnya atau Mawar? Mama yakin, dia akan lebih memilih Daffa," seru Cynthia."Iya, Mama benar.""Mas Barra akan jatuh cinta sama gue. Dulu Mas Barra mungkin nggak bisa jatuh cinta sama kembaran gue. Tapi dengan gue, dia akan bertekuk lutut di bawah kaki gue. ...." batin Bulan yang menguping pembicaraan Nyonya Cynthia dan Barra.Nyonya Cynthia meminta asisten rumah tangganya untuk mengantarkan Bulan ke kamar tamu. Saat sedang mengantarkan Bulan menuju kamarnya, Bulan justru berbelok arah ke kamar Barra dan Mawar saat ART keluarga Barra itu pergi ke dapur."Kamar ini harus menjadi kamar aku dan Barra nantinya. Semua yang ada di rumah ini akan menjadi milikku selamanya ...." batin Bulan.Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki memasuki kamar itu. Karena panik, Bulan pun masuk ke dalam kamar mandi. Namun, saat mengetahui jika Barra yang masuk, B

    Last Updated : 2022-12-10
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Peperangan Dimulai

    "Daffa, Daffa ...."Bulan akhirnya terbangun. Ia tidak melihat keponakannya itu berada di kamarnya. Padahal Daffa sengaja dimanfaatkan untuk menguras harta Barra dan keluarganya."Ah! Paling dia main di luar sana Safia. Biar ajalah. Sekarang lebih baik aku siap-siap buat dandan yang cantik untuk menggaet Mas Barra," ucap Bulan. Di meja makan, Mawar sedang mengurus Safia dan Daffa sarapan. Dari jauh, Tuan Mark bersama Cynthia dan Barra sedang memperhatikan Mawar."Coba kamu lihat. Mawar begitu berbesar hati mengurus Daffa. Walau bukan darah dagingnya sendiri," ujar Tuan Mark."Papa benar. Mawar lebih baik dari Bintang," batin Barra."Ya sudah seharusnya, Pa. Biar ada manfaatnya dia di rumah ini ni," sahut Barra. Nyonya Cynthia pun senang mendengar jawaban putra tunggalnya itu.-----Cynthia pun mendatangi kamar Bulan. Ia yang melihat Bulan sedang bermake-up pun langsung menyerungut kesal."Kamu ini. Jam segini masih sibuk dandan? Kamu lihat tuh! Anak kamu sedang diurus sama Mawar. Har

    Last Updated : 2022-12-11
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Perjanjian Mawar dan Bulan

    Ibu Laksmi mencoba menghubungi Bulan. Sudah cukup lama ia pergi dan tidak bisa dihubungi. Rasa rindunya pada Daffa, membuatnya memutuskan menyusul ke Jakarta sekaligus menyekar ke makam Bintang -- saudara kembar Bulan yang tidak lain Ibu kandung Daffa."Sebaiknya aku menyusul Bulan ke Jakarta," gumam Ibu Laksmi.------Safia dan Daffa jenuh hanya bermain di dalam rumah, setelah meminta ijin dengan Barra, Mawar pun mengajak kedua anaknya itu bermain di taman.Saat sedang asyik bermain bola, bola itupun jauh terlempar. Daffa pun berinisiatif hendak mengambil bola. Saat Mawar hendak mengejarnya, Mince pun berusaha mencegah dan mengatakan jika Nyonya Cynthia memanggilnya.Namun, saat melihat sebuah motor melaju kencang ke arah Daffa, nalurinya sebagai seorang Ibu bu membuat Mawar berusaha berlari sekuat mungkin untuk menyelamatkan Daffa."Daffa ...." Akhirnya Mawar berhasil menyelamatkan Daffa. Mince pun kesal karena rencananya bersama Bulan gagal. Mawar pun langsung memutuskan pulang

    Last Updated : 2022-12-11
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Bibit Cinta

    Ibu Laksmi masih menemani Daffa bermain. Daffa pun bercerita tentang sosok Mawar dan Safia yang begitu baik padanya.Saat sedang bercengkrama dengan cucunya, ponsel Ibu Laksmi berdering. Ia pun membaca pesan yang masuk. Ternyata dari Bulan.[Keluarga Barra mau datang ke rumah. Sebaiknya Ibu masuk ke dalam kamar dan jangan keluar sebelum mereka pulang!]"Bulan sepertinya takut banget jika semua rahasianya terbongkar. Gimana ini? Aku sebenarnya tidak mau ikutan berbohong," batin Ibu Laksmi."Daffa, Daffa. Mama pulang," teriak Bulan saat memasuki halaman rumahnya."Daffa ....""Bulan sudah pulang. Gimana ini?" pikir Ibu Laksmi."Daffa?" panggil Bulan saat membuka pintu rumahnya.Bulan pun bernapas lega. Ibu Laksmi pun sudah bersembunyi di dalam kamarnya. Tanpa banyak membuang waktu, Bulan akhirnya mengambil sampel rambut Daffa. Lalu Bulan pun memberikan sampel rambutnya agar bisa segera dilakukan tes DNA."Barra, sebaiknya kamu bawa agar bisa segera kita ketahui hasilnya," suruh Tuan Mar

    Last Updated : 2022-12-12
  • JODOHKU WASIAT AYAH    Persaingan

    Balqis pun menenangkan Safia di kamarnya. Ia merasa jika terusirnya Mawar karena Safia. Kehadiran Safia yang tidak pernah diharapkan."Bukan, Safia. Terkadang ada masalah orang dewasa yang sulit dipahami. Sekarang lebih baik kamu istirahat ya," bujuk Balqis. Safia akhirnya tertidur.Di kamarnya, Mawar menunaikan salat. Menengadahkan kedua tangannya berdoa agar rumah tangganya masih dapat dipertahankan. "Ya Allah, selama bertahun-tahun aku menikah tanpa dicintai suamiku. Pernikahanku penuh dengan tangisan. Dan kini, aku harus berpisah dengan suamiku. Padahal baru saja aku merasakan sebuah harapan jika Mas Barra bisa mencintai aku. Tapi, harapanku tipis. Tidak mungkin aku kembali bersama Mas Barra ...." lirih Mawar.Di kamarnya, Barra merasakan kegelisahan yang membuatnya bertanya dengan dirinya sendiri. Mengapa dia kini merasakan kehilangan. Kehilangan Mawar yang beberapa tahun ini menemani hari-harinya."Kenapa sekarang aku malah memikirkan Mawar? Padahal aku tidak mencintainya," tan

    Last Updated : 2022-12-12

Latest chapter

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BALASAN UNTUK PARA PENGKHIANAT

    "Maksud kamu apa sih?" sahut Barra. Barra pun mengalihkan pembicaraan itu. Ia tidak mau jika Mawar mengetahui pernikahan sirinya dengan Bulan. Apalagi sampai papinya tahu, semuanya tambah rumit di tengah permasalahan perusahaan yang sedang diujung jurang kehancuran."Cukup, cukup! Bisa nggak kamu tidak selalu curiga? Aku sama dia ini berhubungan sebatas soal Daffa. Tidak lebih. Udah, aku mau mandi. Kamu siapkan makan malam ya. Taruh aja di ruang kerja, nanti aku makan!" ujar Barra ketus. Ia pun langsung masuk ke dalam kamarnya.Mawar tidak percaya begitu saja perkataan suaminya. Ia mengalah dan memasak makan malam untuk suaminya. Besok ia akan mencari tahu sendiri semuanya. Jika benar, maka Mawar pun akan menyiapkan sebuah hadiah kecil untuk pernikahan suaminya.....Pagi itu Mawar berangkat lebih awal. Ia harus mencari banyak informasi soal video pernikahan siri Barra. Mawar yakin, jika video itu benar Barra dan Bulan yang sedang ijab qabul, walau dari arah belakang, ia tahu persis

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BANGKRUT

    "Pak, beberapa investor membatalkan sepihak. Mereka sudah tidak mau bekerjasama lagi. Ini bahaya. Perusahaan kita bisa bangkrut!" ucap Roy, orang kepercayaan papa mertua Mawar itu."Loh, kenapa?"Roy pun mulai menjelaskan semuanya. Memberikan ponselnya dan memperlihatkan sebuah rekaman video yang kini ramai beredar di sosial media. Mata Mark pun terbelalak."Barra!" Mata Mark memerah. Wajahnya menahan amarah. Putra sulungnya itu telah menghancurkan perusahaan yang telah lama dan susah payah ia bangun.Sebuah rekaman video pernikahan siri Barra dan Bulan ramai beredar di sosial media dengan liar. Dengan narasi yang memojokkan. Para klien besar itu pun memutuskan kerjasama begitu saja karena dianggap Barra akan merusak citra perusahaannya.Komentar para penggiat sosial media begitu mengerikan bukan hanya menyerang Barra, tapi keluarga dan desakan untuk menghentikan kerjasama. Para klien besar itupun tidak mau mengambil resiko buruk untuk perusahaannya."Di mana Barra? Hubungi dia! Suruh

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PERNIKAHAN RAHASIA

    "Mawar! Kamu darimana aja? Jam segini baru pulang? Ingat ya! Kamu itu udah punya suami. Lihat tuh anak pungut kamu, berisik daritadi nyari kamu!" Bukannya mendapatkan sambutan hangat saat pulang ke rumahnya, Mawar justru mendapat caci maki dari suaminya. Padahal ia sudah lelah seharian bekerja. Mengurus perusahaan yang ditinggalkan Oma juga mengurus proyek kerjasamanya dengan perusahaan suami dan mertuanya sendiri."Maaf, Mas. Tadi aku harus meeting dengan bos aku. Enggak mungkin kan, aku menolak perintah. Nanti aku dipecat, kamu siap menafkahi dan menanggung semua kebutuhanku? Enggak kan?!" jawab Mawar lantang."Berani kamu ngelawan suami sekarang ya???" balas Barra."Udahlah, Mas. Aku capek, mau istirahat. Kamu udah makan? Kalau belum biar nanti aku suruh bibi siapkan makanan buat kamu.""Bi, bibi ..." teriak Mawar."Eh, Heh! Bisa nggak berisik kan? Lebih baik aku makan di luar, daripada makan masakan bibi terus!" jawab Barra ketus.Barra pun langsung pergi begitu saja. Bahkan pan

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BALAS DENDAM DIMULAI

    Setelah meeting dengan tim internalnya, Mawar pun memutuskan akan membantu perusahaan mertuanya itu. Perusahaan yang dibangun papa Mark dari nol, penuh perjuangan. Mawar pun tahu, sama seperti papanya dulu yang jatuh bangun membangun perusahaan. Dan dulu, papa Mark juga pernah membantu papanya dan oma hingga Retro Company tetap berdiri tegak hingga bisa ia dan Balqis lanjutkan saat ini."Kak, lantas siapa yang akan mewakili kakak dalam penandatanganan kerjasama kita?" tanya Balqis."Gimana kalau kamu saja? Kalau mereka tanya, ya tinggal bilang sekarang kamu diangkat jadi karyawan tetap perusahaan ini dan menjadi manager. Ya kamu bilang saja, pimpinan kamu sedang mengurus perusahaan kita yang di Singapura. Gimana?" tutur Mawar."Apa mereka akan percaya?" jawab Balqis."Mereka percaya atau nggak, itu hak mereka. Ingat Balqis, kakak punya misi membalas sakit hati kakak sama Barra dan pelakor itu. Kamu mau bantu kakak kan?" tanya Mawar."Ya sudah. Aku ikut kakak aja deh."Mawar pun terse

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PEWARIS RETRO COMPANY

    RETRO COMPANYSebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, dan beberapa anak perusahaan itu kembali berjaya. Setelah memiliki pimpinan baru. Mawar dan Balqis. Dua anak keturunan Ibu Rima yang tersisa.Walau tidak pernah bekerja sejak lulus kuliah, tapi latar belakang pendidikan Mawar membuatnya tidak mengalami kesulitan yang berarti saat menghandle perusahaan peninggalan sang nenek. Ada beberapa orang kepercayaan sang nenek yang juga membantunya.Tanpa sepengetahuan Barra, Mawar membangun karirnya sendiri. Barra hanya tahu jika istrinya itu bekerja sebagai staf pegawai biasa. Karena sejak kembali dekat dengan Bulan, Barra tidak lagi membiayainya. Mawar pun terpaksa bangkit demi anaknya.Pagi itu seperti biasanya Mawar bersiap ke kantor setelah mengantar Safia. Gadis kecilnya yang beranjak besar. Saat hendak berangkat ke kantor, Barra dan kedua orangtuanya menegurnya."Mawar, kenapa kamu tidak bekerja di kantor papi aja sih kalau hanya untuk mencari pengalaman?" tanya papi Mark,

  • JODOHKU WASIAT AYAH    BERTEMU DI TOKO BERLIAN

    Barra tersentak mendengar jawaban istrinya itu. Ia tidak menyangka jika Mawar yang biasa penurut kini sudah mulai berani melawannya. Memang sejak awal menikah, Mawar selalu menuruti semua perkataan Barra, juga ibu mertuanya. Namun, Mawar yang lelah akhirnya berontak. Sudah cukup baginya selama ini pengorbanannya. Mawar selama ini hanya dianggap sebagai patung dan tidak ada gunanya.Mawar kini tidak mau lagi berdiam diri atas semua kezaliman suami dan ibu mertuanya. Juga mantan istri suaminya itu yang selalu menjadikan anak sebagai alatnya. Mawar ingin mereka semua merasakan penderitaan yang ia alami selama ini."Mulai berani ya kamu melawan? Sudah berani kurang ajar ya kamu sama aku, Hah?! balas Barra yang tak mau kalah.Matanya melotot ke arah Mawar yang hampir saja keluar dari tempatnya. Seperti sudah tidak ada lagi cinta dan sayang seorang suami untuk istrinya sehingga Mawar pun mulai berpikir untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Barra. Tidak ada satu alasan lagi untuk Mawar me

  • JODOHKU WASIAT AYAH    WARISAN NENEK

    Mawar akhirnya mendatangi kantor Sandi Arifin Law Firm. Tempat di mana sang nenek mengurus surat warisan yang selama ini disembunyikan dari kedua cucu perempuannya.Semasa hidupnya, nenek Mawar dan Balqis itu hidup sederhana sepeninggal kedua orangtua Mawar. Bahkan Mawar harus sambil bekerja saat kuliah demi mencari uang tambahan agar tidak memberatkan sang nenek. Namun, hari ini sebuah kejutan diterima Mawar dan Balqis sepeninggal nenek mereka."Selamat siang Mbak Mawar, Mbak Balqis. Silakan duduk!" sambut Pak Arifin yang ternyata pengacara kepercayaan keluarganya."Terimakasih, Pak.""Saya senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan kalian. Tetapi, saya juga sedih karena artinya nenek anda sudah tidak ada lagi. Saya turut berdukacita. Kalian sabar dan kuat ya!" ucap Pak Arifin mencoba menguatkan kedua cucu Ibu Rima."Maaf, Pak. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa betul nenek kami meninggalkan warisan?" tanya Mawar. Ia pun melirik ke arah Balqis."Betul, Mbak. Sebentar saya ambilkan berk

  • JODOHKU WASIAT AYAH    PEMBERONTAKAN ISTRI

    Bintang terdiam. Begitupun dengan Barra dan Mawar. Semua tidak berkutik saat pemilik kekayaan MBC Company bertindak merelai pertengkaran anak dan menantu kesayangannya itu."Bintang, sebaiknya kamu pulang! Tidak baik kamu berlama-lama di rumah mantan suami kamu!" usir Mark secara halus."Daffa biar tinggal di sini. Saya juga masih rindu sama cucu saya! Barra, Mawar, masuk kalian!" tegas Mark. Barra pun langsung masuk ke kamarnya disusul Mawar. Sedangkan Bintang alias Bulan langsung menatap Cynthia yang terdiam."Saya pamit dulu. Assalamualaikum." Bulan pun langsung pergi. Di teras rumah Tuan Mark itu, Bulan menatap tajam ke arah ruang tamu."Kita lihat saja nanti, apa yang akan kulakukan untuk menghancurkan kamu, Tuan!" batin Bulan......"Yah, Daffa harus study tour ke Labuhan bajo. Biayanya 5 juta. Apa boleh?" tanya Daffa saat menyampaikan keinginannya."Oh, boleh dong. Kapan berangkatnya? Besok pagi ayah transfer ya?" seru Barra. Daffa pun mengangguk. "Makasih, Yah."Di saat bers

  • JODOHKU WASIAT AYAH    LELAH MENGALAH

    POV MAWAR10 tahun kemudian "Mas, besok Daffa harus ke rumah sakit. Kamu bisa temani aku kan?" Bulan kembali menghubungi Barra. Meminta mantan suami Bintang itu menemaninya seperti biasa mengecek kondisi kesehatan Daffa."Oke. Besok aku jemput kamu dan Daffa di rumah ya." Barra pun dengan cepat membalas pesan Bulan. Hingga usia Daffa 18 tahun, Barra dan Tuan Mark tidak pernah mengetahui siapa sesungguhnya Bulan. Rahasia Cynthia yang sudah dipegangnya pun membuat Mama Barra itu tidak berkutik dan tetap menyimpan rahasia Bulan. Sedangkan Roy, karena kondisinya yang tidak kunjung mengalami perubahan akhirnya dibawa keluarganya ke kampung. Sejak saat itulah Tuan Mark tidak pernah lagi mengetahui kabarnya.Mawar tetap menyayangi Daffa. Walau hubungannya dengan Bulan tidak juga membaik. Daffa pun sering menginap di rumahnya dan Barra. Daffa pun sangat dekat dengan Mawar juga anak angkatnya Safia.Safia dan Daffa yang berada di satu sekolah yang sama pun semakin dekat. Selalu pulang dan

DMCA.com Protection Status