Share

Bab 38a

“Maafin aku ya, Mas,” tutur Sarah saat Dimas datang.

Pria itu langsung mengecup puncak kepala istrinya. “Yang penting kamu selamat,” tuturnya.

“Aku tinggal ya, Mas.” Intan segera menyusul Aditya yang sedari tadi tak mau menemui Sarah. Pemuda itu hanya menunggu di teras ruang perawatan atau di kantin.

Sementara Bu Handoyo dan Pak Handoyo sudah diminta Intan pulang. “Mama dan Papa pulang aja. Ada aku dan Mas Adit. Kalau ada apa-apa nanti aku kabari,” begitu Intan menyuruh mertuanya pulang, agar tidak cemas.

“Makasih ya, Tan, Dit. Untung ada kalian,” ucap Bu Handoyo sebelum pulang.

Kini Intan sudah di kantin rumah sakit dengan Aditya.

“Kita pulang aja, yuk,” ajak Aditya.

“Bentar. Nunggu Mas Dimas selesai ngobrol dulu. Kita pamit sekalian tanya Mas Dimas, barang kali perlu sesuatu,” sahut Intan.

“Gampang. Ntar kita telpon. Kita G*send-in aja klo butuh apa-apa.” Aditya tak sabar. Dia malas berhubungan dengan pasangan itu.

Meski sebenarnya Aditya sayang dengan kakaknya. Dia marah de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ayu
ngeselin bgt si Sarah......
goodnovel comment avatar
carsun18106
masih gedek ah...
goodnovel comment avatar
svetla rahayu
ribet, masalahnya satu tapi gak kelar²
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status